40396 research outputs found
Sort by
Genomic profile of Parkinson's disease in Asians
Parkinson's Disease (PD) has witnessed an alarming rise in prevalence, highlighting the suboptimal nature of early diagnostic and therapeutic strategies. To address this issue, genetic testing has emerged as a potential avenue. In this comprehensive review, we have meticulously summarized the variants associated with PD in Asian populations. Our review reveals that these variants exert their influence on diverse biological pathways, encompassing the autophagy-lysosome pathway, cholesterol metabolism, circadian rhythm regulation, immune system response, and synaptic function. Conventionally, PD has been linked to other diseases; however, our findings shed light on a shared genetic susceptibility among these conditions, implying an underlying pathophysiological mechanism that unifies them. Moreover, it is noteworthy that these PD-associated variants can significantly impact drug responses during therapeutic interventions. This review not only provides a consolidated overview of the genetic variants associated with PD in Asian populations but also contributes novel insights into the intricate relationships between PD and other diseases by elucidating shared genetic components. These findings underscore the importance of personalized approaches in diagnosing and treating PD based on individual genetic profiles to optimize patient outcomes
Aku Dan Tubuhku: Modul Untuk Siswa Sekolah Dasar
Modul ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa dan siswi sekolah dasar tentang berbagai hal yang berhubungan dengan bagian tubuh umum dan bagian tubuh pribadi yang harus dijaga. Modul ini juga dilengkapi dengan lembar kerja untuk mengevaluasi pemahaman para siswa mengenai materi yang telah disampaikan
CSR Performance And ESG Risk Terhadap Nilai Dan Kesehatan Keuangan Perusahaan Non-Financial Terdaftar Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2022
Penelitian ini bertujuan guna menganalisis bagaimana CSR Performance dan ESG Risk terhadap nilai perusahaan dan kesehatan keuangan perusahaan. Dimana peneliti melakukan penelitian menggunakan perusahaan non-keuangan BEI pada periode 2019-2022.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif dengan Generally Least Square (GLS) dan Binary Regression Logistic dalam melakukan analisis. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 176 observasi periode 2019-2022. Variabel independen yang digunakan adalah CSR Performance (CSR Index), ESG Risk (ESG Score), Debt to Asset Ratio ( DAR), Ukuran Perusahaan (SIZE), dan Usia Perusahaan Listisng (AGE), dan Pertumbuhan Aset (GROW). Variabel dependen adalah TOBINQ dengan menggunakan skala nominal dan S-SCORE dengan menggunakan skala rasio. 1 untuk perusahaan sehat dan 0 untuk perusahaan tidak sehat.
Penelitian ini menunjukkan bahwa CSR Performance tidak memiliki pengaruh apapun terhadap nilai dan kesehatan keuangan perusahaan. Serta ESG Risk tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi, ESG Risk memiliki pengaruh positif terhadap keshetan keuangan perusahaan
Implikasi Hukum Terhadap Match Fixing Sepakbola Indonesia: Analisis Perbandingan Antara Hukum Perancis dan Jerman
This research is intended to conduct a legal comparison between Indonesian law with French and German law regarding match fixing in football with the aim of studying the options whether the law in the two countries can be applied to our national law for the improvement of national law. This research is conducted with the type of normative legal research using secondary data in the form of primary legal materials and secondary legal materials obtained through literature study. The approach to conducting this norm comparison is included in the micro approach whose focus is the regulation of law. The method used in this research is the functional method, which means that in this research what is compared is the law as it functions and applies in a particular society in a particular place. The result and conclusion of this research find that Indonesia does not have specific regulations regarding match fixing in sports, especially football and Indonesia should be able to make “legal reforms” by regulating the application of the concept of private sector corruption, elements of prohibited actions such as accepting, giving, and requesting gifts, rewards, certain benefits for themselves or other parties that can affect the outcome or process of the match, as well as regulating more severe sanctions related to fines considering the motivation for committing match fixing crimes is financial gain with reference to French and German criminal law
Analisis Strategi Blue Ocean “PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk”
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi blue ocean pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Besarnya persaingan serta kebijakan-kebijakan pemerintah memberi tantangan pada Perusahaan yang bergerak pada industri rokok. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk sebagai salah satu market leader terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan pasar.Strategi-strategi yang sudah ada akan lebih dikembangkan sehingga dapat berkompetisi pada pasar yang baru. Metode dalam penelitian ini menggunakan survei dan studi literatur untuk memahami, meneliti, dan mempelajari mengenai strategi-strategi yang digunakan oleh PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Untuk merekonstruksi elemen-elemen dari PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk untuk masuk ke dalam kurva nilai baru, peneliti mengembangkan strategi dengan beberapa alat analisis yaitu The Four Action Framework dan The ERRC Grid.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi blue ocean dapat meningkatkan kepuasan pengguna layanan, membuat segmen pasar yang baru, dan memberikan kelengkapan bagi produk dan layanan dari PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Implementasi strategi yang dilakukan akan memberikan keuntungan positif bagi Perusahaan rokok untuk lebih berkompetitif pada pasar yang baru dan menjadi bisnis yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memberikan pemahaman dan penerapan dari strategi blue ocean pada Perusahaan rokok di Indonesia. Selain itu, dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan yang ketat dalam industri rokok
Advancements in ceramic membranes for robust oil-water separation
This paper provides a comprehensive review of the recent advancements in ceramic membrane technology specifically tailored for oil-water separation. With the increasing environmental concerns and stringent regulations regarding water contamination, efficient separation methods have become crucial. Ceramic membranes, known for their robustness and high separation efficiency, have emerged as a significant solution. This review begins by introducing the challenges in oil-water separation and the role of ceramic membranes as a promising technology. The paper then explores recent advancements, discussing innovations in pore structure design, surface modification techniques, and the integration of nanocomposite materials, all of which contribute to mitigate fouling propensity, enhanced separation efficiency and durability. Special attention is given to developing high-temperature resistant membranes, catering to the needs of harsh industrial environments. The paper concludes by summarizing the current state of ceramic membrane technology and providing insights into future directions and potential developments in this field. Through this review, we highlight how modern advancements in ceramic membranes are setting new benchmarks in oil-water separation, paving the way for more sustainable and efficient environmental management
Comparison of QTc interval changes in drug-resistant tuberculosis patients on delamanid-containing regimens versus shorter treatment regimens
BACKGROUND:Delamanid (DLM) is a relatively new drug for drug-resistant tuberculosis (DR-TB) that has been used in Indonesia since 2019 despite its limited safety data. DLM is known to inhibit hERG potassium channel with the potential to cause QT prolongation which eventually leads to Torsades de pointes (TdP). OBJECTIVE:This study aims to analyse the changes of QTc interval in DR-TB patients on DLM regimen compared to shorter treatment regimens (STR). METHODS:A retrospective cohort was implemented on secondary data obtained from two participating hospitals. The QTc interval and the changes in QTc interval from baseline (ΔQTc) were assessed every 4 weeks for 24 weeks. RESULTS:The maximum increased of QTc interval and ΔQTc interval were smaller in the DLM group with mean difference of 18,6 (95%CI 0.3 to 37.5) and 31.6 milliseconds (95%CI 14.1 to 49.1) respectively. The proportion of QTc interval prolongation in DLM group were smaller than STR group (RR=0.62; 95%CI 0.42 to 0.93). CONCLUSION:This study has shown that DLM regimens are less likely to increase QTc interval compared to STR. However, close monitoring of the risk of QT interval prolongation needs to be carried out upon the use of QT interval prolonging antituberculoid drugs
Pembuatan Board Game untuk Sosialisasi Tentang Narkoba pada Remaja
Selama pandemi Covid-19, pengguna narkoba meningkat sebesar 0,15 hingga memiliki jumlah perkiraan penggunanya 3,6 juta penduduk di Indonesia. Umur awal pengguna mengenal narkoba adalah 15 tahun sehingga rata - rata umur pengguna tertinggi terdapat di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Alasan dari banyak remaja yang menggunakannya adalah umur remaja merupakan umur mulainya terjadi perubahan hormon sehingga remaja lebih sensitif dan tidak stabil sehingga masih gengsi untuk menolak. Hal ini dapat mengakibatkan remaja akan memiliki dampak negatif di
lingkungan sekitar dan secara jasmani. Agar remaja dapat menghindari narkoba sangat diperlukan untuk penyuluhan untuk edukasi tentang narkoba. Berdasarkan penelitian yang dibuat, penyuluhan atau sosialisasi yang efektif adalah menggunakan board game dikarenakan board game dapat dimainkan lebih dari 1 orang yang menyebabkan terdapatkan interaksi antar pemain sehingga pemain lebih erat secara pertemanan dan juga dapat saling belajar. Dengan adanya board game maka sosialisasi dapat dilakukan
terhadap remaja agar remaja lebih senang dan tidak merasa bosan dengan materi dari board game tersebut. Hasil pembuatan board game untuk sosialisasi terhadap remaja dapat dimainkan dengan bantuan companion app