Pola interaksi masyarakat desa dengan tenaga kesehatan pada masa Covid-19 ( studi kasus di Desa Jaluk, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah)

Penelitian ini mengkaji pola interaksi masyarakat desa dengan tenaga kesehatan pada masa Covid-19. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jaluk, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan diskriptif analisis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aksi yang dikembangkan oleh Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi masyarakat terjalin dikarenakan tindakan aksi, pengalaman, pengetahuan, tindakan rasional, dan nilai dalam masyarakat desa. Pola interaksi yang terjalin antara masyarakat dan tenaga kesehatan yaitu: Interaksi dalam kegiatan penyuluhan, Interaksi dalam kerjasama penanggulangan covid-19, interaksi dengan prosedur prokes, kepercayaan terhadap tenaga kesehatan di desa, interaksi dalam kecurigaan dengan tenaga kesehatan. Sedangkan alasan masyarakat mengizinkan tenaga kesehatan kembali ke desa karena sifat kekeluargaan yang masih tinggi dikalangan masyarakat, kepercayaan terhadap tenaga kesehatan serta kebutuhan masyarakat kepada tenaga kesehatan.

PENGARUH SIZE, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017)

ABSTRACT Lately, the activities of Corporate Social Responsibility (CSR) have developed into part of the company's business strategy, especially related to marketing functions, public relations, and investment policy making. The research objective is to find out and analyze whether size, profitability and leverage have partial effect, simultaneously dominant on CSR (corporate social responsibility) disclosure at PT. Sona Sinar Abadi Mojokerto. The research design used in this research is quantitative research. Based on the results of the analysis that has been carried out, it can be concluded as follows: 1) Variable size of the company does not significantly influence the disclosure of Corporate Social Responsibility. 2) The profitability variable does not significantly influence the disclosure of Corporate Social Responsibility. 3) Leverage variables significantly influence the disclosure of Corporate Social Responsibility. 4) Variable company size, profitability and leverage have a direct and significant effect on the disclosure of Corporate Social Responsibility. Keywords: Size, Profitability, Leverage and Disclosure of Corporate Social Responsibility

Perbedaan Tingkat Kecemasan Sosial Ditinjau Dari Peran Orang Tua Dalam Penerimaan Anak Tunarungu

The presence of deaf children in the family is often not expected by the parent. Parents made up of father and mother each have a role to nurture and educate children. Parents will expect to haveperfect children and be proud. This causes a gap between reality and expectations of parents. \ud Accept or reject the attitude of parents towards their children can affect children in achieving optimal development. Reception parents characterized by great attention and affection in children. Parents who receive child's ability to pay attention to the development and take into account children's interests. While children are not accepted by the parents will have problems of \ud social development, one of which is self adjusting. The difficulty of the adjustment of children as a result of the refusal of parents to direct individuals tend to have uncomfortable feeling of the presence of others who are often called social anxiety. Formulation of the problem studied in this research is whether there are differences in levels of social anxiety in terms of the role of parents \ud in receipt of children with hearing impairment. \ud This type of research used in this research is orrelational research. Correlational research is research to discover the extent to which variation in one variable associated with variations in one or more other variables, based on the coefficient of korelasi.Subyek study were aged 12­21 \ud years with hearing children in special schools in Malang YPTB Deaf Speech samples of 39 persons. The subjects of this study were taken by using the technique of total sampling (study population) that sample where the same sample population. Measuring instruments used in the \ud form of scales and questionnaires. \ud Test the validity of the scale of the study were tested using product moment correlation procedure of Karl Pearson is by correlating each item the item with the total score. While the data were analyzed with a variant of path analysis techniques. Based on data analysis can be found that there are differences in social anxiety are highly significant (F = 13.534, sig = 0.000 <0.01) in terms of the role of parents in receipt of children with hearing, where the reception at the same father and mother will have an impact on the low social anxiety ( X = 54.04) than if the \ud revenue was derived from the father alone (X = 64.4) or mother alone (X = 64, 8)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa S1, dengan program studi kependidikan. Pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini memiliki misi untuk menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan (calon guru) yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang profesional, maka pelaksanaan PPL ini akan sangat membantu mahasiswa dalam memasuki realita dunia kependidikan dan sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya selama mengikuti perkuliahan. Salah satu tempat yang menjadi lokasi pelaksanaan PPL UNY 2015 adalah SMK Negeri 2 Wonosari, yang beralamat di Jln. K.H. Agus Salim No.17, Ledoksari, Kepek, Wonosari, Gunungkidul. Kegiatan PPL yang dilakukan meliputi tahap persiapan dan pelaksanaan. Kegiatan persiapan dimulai dengan observasi pembelajaran, konsultasi guru pembimbing, dan mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP, silabus, modul, buku kerja guru, dan media pembelajaran. Dalam pelaksanaan PPL pada prodi umum mata pelajaran seni budaya di SMKN 2 Wonosari ini mahasiswa PPL diwajibkan mengampu mata pelajaran seni budaya ( seni tari).. Praktik mengajar dimulai pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015, dengan jumlah jam total tiap minggu 8 jam untuk kelas X . Dari kegiatan PPL ini mahasiswa mendapat pengalaman nyata dalam belajar bertindak sebagai seorang guru dimulai dari persiapan sampai dengan pengelolaan kelas

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SUBTEMA MANUSIA DAN LINGKUNGAN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Cicalengka 07 Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya rasa percaya diri dan hasil belajar peserta didik kelas V SD Negeri Cicalengka 07. Hal ini dikarenakan pendidik belum melibatkan peserta didik pada kegiatan pembelajaran sehingga tidak berpusat pada peserta didik. Pembelajaran masih menerapkan model konvensional, karena peserta didik belum diberikan kesempatan untuk mengarahkan sendiri cara belajarnya. Serta rasa percaya diri peserta didik rendah, karena pendidik belum membantu meningkatkan rasa percaya diri peserta didik. Maka dari itu perlu dilakukan pembelajaran dengan pendekatan yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan hasil belajar peserta didik, salah satunya dengan penerapan model Discovery Learning pada subtema Manusia dan Lingkungan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Mc. Taggart dengan dua siklus, pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan angket. Hasil penelitian yang dilakukan dengan subjek peserta didik yang berjumlah 30 orang menghasilkan peningkatan rasa percaya diri dan hasil belajar peserta didik dari setiap siklusnya. Pada siklus I ketuntasan rasa percaya diri peserta didik mencapai 70% lalu pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 87% peserta didik memiliki kepercayaan diri. Kemudian, pada siklus I ketuntasan hasil belajar peserta didik mencapai 83%, dan pada siklus II mencapai 100%. Nilai rata-rata yang didapat mengalami peningkatan, pada siklus I 67,83 dan pada siklus II sebesar 92,5. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan model Discovery Learning dapat meningkatkan rasa percaya diri dan hasil belajar peserta didik pada subtema Manusia dan Lingkungan. Sehingga penelitian ini dapat dinyatakan berhasil dengan nilai akhir menunjukan peningkatan yang signifikan pada setiap siklusnya. Kata Kunci: Discovery Learning, rasa percaya diri, hasil belajar

Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Home Room untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa dalam Bidang Akademik di Smk Kartika 2 Surabaya

The goal of research is to know about the benefit of group guidance using home room technique to increase students&rsquo; self confidences in academic of SMK Kartika 2 Surabaya. The research design is Pre-experiment with One-Group Pre-test and Post-test Design. The subjects were five students who failed to be promoted in school of SMK Kartika 2 Surabaya whose low self confidence in academic. The data collection technique was questionnaire of self confidence in academic which is adapted from the theory of self-confidence by Hakim (2006). The kind of questionnaire was closed questionnaire with 4 answer options which consist of very agree, agree, less agree, and disagree. The data analysis was non parametric statistic with sign test. So we could know that &rho; = 0,031 less than &alpha; as big as 5% = 0,05. It means that after the group guidance service using home room technique, the students&rsquo; self confidences in academic of SMK Kartika 2 Surabaya were increased. Key words: Group guidance, home room technique, Self confidence, Academi

PELATIHAN PERANCANGAN PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN TEKNOLOGI SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Salah satu karakteristik utama dari kurikulum merdeka belajar adalah pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Pengabdian ini bertujuan untuk menambah wawasan dan keterampilan guru tentang perancangan project based learning pada mata pelajaran matematika menggunakan teknologi dan untuk mengetahui respon guru terhadap hal tersebut. Subjek pengabdian ini ialah MGMP Matematika SMA Kota Bengkulu. Pengabdian ini berupa pelatihan yang dilakukan dengan metode presentasi, demonstrasi dan praktik. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa pelatihan berjalan sukses &nbsp;berdasarkan respon para peserta yang menunjukkan bahwa mereka bertambah pengalamannya dalam &nbsp;pelatihan terkait Project Based Learning dan bertambah wawasan dan keterampilannya dalam merancang pembelajaran menggunakan Project Based Learning

ANALISIS PERMINTAAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L) DI KOTA SURAKARTA

The objectives of this research were to analyze factors influencing demand of red pepper and analyze demand elasticity of red pepper in Surakarta City. Basic method applied in this research was analytic descriptive method. While research location election done intentionally. Surakarta city applied as research location because altough the red pepper demand during research in 1993 until 2007 was relatively fluctuative but if seen in totally the red pepper demand in Surakarta city tend to be increasing. Result of data analysis by using doubled linear regression method. This model has R2 value equal to 79,6%, which meaning that contribution level of the variables of big red pepper price, curly red pepper price, number of residents, and earnings per capita to various demand of big red pepper in Surakarta City equal to 79,6%, while the rest 20,4% influenced by other variables outside research. At F test it was known that variables of big red pepper price, curly red pepper price, onion price, number of residents, and earnings per capita collectively influenced to demand of red pepper in Surakarta City. At t-test it was obtained that research variables partially had real influence to demand of big red pepper in Surakarta City. Price elasticity coefficient had value equal to 0,89, because this value less than one hence the elasticity had inelastic character. Cross elasticity coefficient for curly red pepper had value equal to 1,67 because this elasticity value had positive sign, this indicated that curly red pepper was substitution goods, while elasticity value of onion was equal to 0,84 because this elasticity value had negative sign, this indicated that onion was complementary goods, and earnings elasticity coefficient had value equal to 0,42 because this had positive sign hence this indicated that red pepper was normal goods. As for suggestion given was that government is give more attention to vegetables commercial, especially red pepper so that supply of fresh red pepper in every day and during the year can be designed well

ANALISIS PRONOMINALADVERBIEN DALAM JUGENDBUCH EINE WOCHE VOLLER SAMSTAGE KARYA PAUL MAAR

Salah satu jenis Adverb yang sering digunakan dalam bahasa tulis dan lisan adalah Pronominaladverb. Dalam penggunaannya, Pronominaladverb selalu berkaitan dengan sebuah kata atau kalimat rujukan yang disebutkan sebelum atau setelahnya. Pembelajar bahasa Jerman terkadang menemui masalah dalam pemahaman Pronominaladverbien karena sering kali kurang tepat menentukan rujukan kata yang berhubungan dengan Pronominaladverbien. Pada penelitian ini Pronominaladverbien akan dianalisis pada kalimat-kalimat yang terdapat dalam Jugendbuch “Eine Woche Voller Samstage” karya Paul Maar. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mengetahui fungsi penggunaan Pronominaladverbien yang terdapat dalam sumber data. 2) Mengetahui fungsi sintaktis yang melekat pada Pronominaladverbien yang ditemukan dalam sumber data. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian dapat diformulasikan sebagai berikut: 1) Terdapat 106 kalimat yang mengandung Pronominaladverbien yang terdapat pada sumber data. Pronominaladverb yang ditemukan tersebut digolongkan menjadi enam, yaitu sebagai Pronomen ‘kata ganti’ (15 data), Attribut ‘penjelas’ (18 data), Hinweis ‘petunjuk’ (9 data), Ankündigung ‘pemberitahuan’ (2 data), Konnektor ‘penghubung’ (40 data),dan Korrelat ‘hubungan timbal balik’ (48 data). 2) Hasil analisis selanjutnya menunjukkan bahwa Pronominaladverbien yang berfungsi sebagai Ergӓnzung ditemukan lebih sedikit di dalam sumber data, yaitu sebanyak 14 kalimat (sekitar 13%), sedangkan Pronominaladverbien yang berfungsi sebagai Angabe ditemukan dalam 92 kalimat (sekitar 87%). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk memaparkan jenis Pronominaladverbien lainnya dan menggunakan sumber data yang lebih beragam.---------- Eines der Adverbien, das oft in geschriebener und gesprochener Sprache verwendet wird, ist Pronominaladverb. Bei dem Gebrauch ist Pronominaladverb immer mit einem Referenzwort oder einer Phrase verbunden, die vorher oder danach erwähnt wurde. Die Deutschlernenden haben manchmal Probleme, die Pronominaladverbien zu verstehen. Sie bestimmen oft eine falsche Referenz von Bezugnahmen auf Pronominaladverbien. Diese Untersuchung umfasst die Analyse der Pronominaladverbien im Jugendbuch Eine Woche Voller Samstage von Paul Maar. Davon ausgehend hat diese Untersuchung zwei Ziele, nӓmlich: 1) Die anwendbaren Funktion der Pronominaladverbien, die in der Datenquelle verwendet werden, zu bestimmen 2) Die syntaktische Funktion, die an der Pronominaladverbien in der Datenquelle angehängt ist, zu finden. Um diese Ziele zu erreichen hat die Verfasserin die deskriptiv-analytische Methode verwendet. Die Ergebnisse der Untersuchung können wie folgt formuliert werden: 1) Es gibt 106 Sӓtze in der Datenquelle, die Pronominaladverbien enthalten. Die Pronominaladverbien werden in sechs Kategorien klassifiziert. Sie sind Pronomen (15 Daten), Attribut (18 Daten), Hinweis (9 Daten), Ankündigung (2 Daten), Konnektor (40 Daten), und Korrelat (48 Daten). 2) Die Ergebnisse der anschließenden Analyse zeigten, dass Pronominaladverbien, die als Ergӓnzung funktionieren, weniger in der Datenquelle zu finden ist, das heißt, insgesamt 14 Sӓtze (etwa 13%), während Pronominaladverbien, die als Angabe funktionieren, nӓmlich in 92 Sӓtzen (etwa 87%). Basierend auf den Ergebnissen, würde für die weitere Untersuchung vorgeschlagen, andere Arten von Pronominaladverbien zu erklären und vielfältigere Datenquellen zu suche

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOME ROOM UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BIDANG AKADEMIK DI SMK KARTIKA 2 SURABAYA

ABSTRACT The goal of research is to know about the benefit of group guidance using home room technique to increase students&rsquo; self confidences in academic of SMK Kartika 2 Surabaya. The research design is Pre-experiment with One-Group Pre-test and Post-test Design. The subjects were five students who failed to be promoted in school of SMK Kartika 2 Surabaya whose low self confidence in academic. The data collection technique was questionnaire of self confidence in academic which is adapted from the theory of self-confidence by Hakim (2006). The kind of questionnaire was closed questionnaire with 4 answer options which consist of very agree, agree, less agree, and disagree. The data analysis was non parametric statistic with sign test. So we could know that &rho; = 0,031 less than &alpha; as big as 5% = 0,05. It means that after the group guidance service using home room technique, the students&rsquo; self confidences in academic of SMK Kartika 2 Surabaya were increased. Key words: Group guidance, home room technique, Self confidence, Academi