20 research outputs found

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TARI KREASI INDANG (DINDIN BADINDIN) UNTUK MEMBENTUK KEMANDIRIAN ANAK KELOMPOK A2 TK ABA JANTURAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Ellen Tinoko Ranti. Implementasi Pembelajaran Tari Kreasi Indang (Dindin Badindin) untuk Membentuk Kemandirian Anak Kelompok A2 TK ABA Janturan Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019. Latar belakang penelitian ini adalah mengingat betapa pentingnya kemandirian pada diri anak dibentuk sejak sedini mungkin. Masa anak-anak adalah masa golden age dimana para orangtua dan guru dapat menanamkan segala bekal untuk kehidupannya kelak, terutama kemandirian. Anak akan mandiri bila mulai diajarkan kemandirian oleh keluarganya dan inilah yang menyebabkan tingkat kemandirian seorang anak berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Selain dari keluarga, kemandirian juga bisa dibentuk dari dilaksanakannya kegiatan tari. Tari yang diangkat peneliti untuk membentuk kemandirian anak adalah tari indang (dindin badindin). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran tari kreasi indang (dindin badindin) untuk membentuk kemandirian anak A2 di TK ABA Janturan Yogyakarta dan untuk mengetahui apa saja dampak dari implementasi pembelajaraan tari kreasi indang (dindin badindin) dalam membentuk kemandirian anak A2 di TK ABA Janturan Yogyakarta. Dalam tari indang (dindin badindin) ini terdapat beberapa gerakan dimana jika kita teliti gerakan ini dapat menstimulus anak untuk membentuk kemandirian di dalam dirinya. Jenis penelitian yakni deksriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru kelompok A2, guru tari TK ABA Janturan Yogyakarta dan anak-anak kelompok A2. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik menguji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa: (1) Implementasi pembelajaran tari kreasi indang (dindin badindin) untuk membentuk kemandirian sanak TK ABA Janturan Yogyakarta sesuai dengan harapan, hal ini terlihat anakanak sudah mampu mengerjakan segala tugas dan tanggung jawabnya sendiri tanpa dibantu. (2) Dampak dari implementasi pembelajaran tari kreasi indang (dindin badindin) untuk membentuk kemandirian anak kelompok A2 TK ABA Janturan Yogyakarta berdampak baik pada terbentuknya kemandirian anak hal ini dapat dilihat dari tercapainya indikator kemandirian anak kelompok A2 atau anak usia 4-5 tahun di TK ABA Janturan Yogyakarta berdasarkan STPPA yang mengacu pada kurikulum 2013. Kata Kunci: Tari Kreasi, Indang (Dindin Badindin), Kemandiria

    PELAKSANAAN METODE SHOW&TELL MELALUI SISTEM BELAJAR E-LEARNING UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK ANAK (STUDI TERHADAP SISTEM PEMBELAJARAN E-LEARNING DI TK CERIA TIMOHO YOGYAKARTA)

    Get PDF
    Fase usia dini merupakan waktu yang tepat untuk mengenalkan serta mengembangkan berbagai kecerdasan yang akan menjadi bekal untuk anak di masa yang akan datang. Salah satu bekal yang sangat penting untuk dikembangkan pada anak usia dini adalah kecerdasan verbal linguistik. Kecerdasan verbal linguistik merupakan kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan menggunakan kosakata dan bahasa. Mengigat betapa pentingnya kecerdasan verbal linguistik dikembangkan sedini mungkin karena kunci seseorang untuk dapat berkomunikasi secara baik dengan orang lain adalah melalui berbicara. Penelitian kali ini akan menggunakan sebuah metode yang baru dan masih terdengar sangat asing, yaitu menggunakan metode Show and Tell. Metode show and tell merupakan sebuah metode yang sangat popular di gunakan di dunia Barat karena ke-praktisan dan ke-efisienan dalam penggunaannya. Pelaksanaan metode show and tell akan dilaksanakan melalui sistem belajar e-learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian dilakukan di TK Ceria Timoho Yogyakarta berlokasi di Jalan Polisi Istimewa, Timoho, Yogyakarta. Fokus penelitian ini untuk memperoleh gambaran di lapangan tentang bagaimana proses pelaksanaan dari metode show and tell dalam sistem belajar e-learning dan bagaimana dampak dari pelaksanaan metode show and tell terhadap kecerdasan verbal lingusitik anak maka penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dihimpun dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah principal, educator yellow and purple class, anak-anak yellow and purple class, serta beberapa orang tua. Hasil penelitian ini diuji keabsahan datanya dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini mengerucut pada dua kesimpulan, yaitu (1) Pelaksanaan metode show and tell pada sistem belajar e-learning di TK Ceria Timoho Yogyakarta dilaksanakan secara berurutan serta terencana dengan baik. Sebelum pembelajaran dimulai, semua alat, bahan serta seluruh keperluan yang akan digunakan dipersiapkan terlebih dahulu sesuai dengan SOP sekolah tersebut. (2) Dampak dari pelaksanaan metode show and tell melalui sistem belajar e-learning pada anak di TK Ceria Timoho Yogyakarta berdampak baik pada proses terbentuknya kecerdasan verbal linguistik anak. Hal ini dapat dilihat dari tercapainya empat buah indikator Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) verbal linguistik anak usia 4-5 Tahun yang mengacu pada Kurikulum 2013 yang digunakan di sekolah tersebut
    corecore