PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MI MUHAMMADIYAH CEKELAN DESA KAUMAN KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2010/2011

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Ada tidaknya pengaruh yang signifikan profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan. (2) Ada tidaknya pengaruh yang signifikan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan. (3) ada tidaknya pengaruh yang signifikan profesionalisme guru dan fasilitas belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan. Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan sejumlah 20 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik dengan teknik analisis regresi ganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada pengaruh yang signifikan profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan. Hal ini dibuktikan dengan perolehan thitung > ttable yaitu 2,987 > 2,110 pada taraf signifikansi 5 %. (2) Ada pengaruh yang signifikan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan. Hal ini dibuktikan dengan perolehan t hitung > t tabel yaitu 3,622 > 2,110 pada taraf signifikansi 5%. (3) Ada pengaruh yang signifikan antara profesionalisme guru dan fasilitas belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan. Hal ini dibuktikan dengan harga Ftabel 5% = 3,59. Sedangkan Fhitung = 13,810. Ternyata Ftabel 5% < Fhitung atau Fhitung > Ftabel. Besarnya sumbangan relatif profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa sebesar 26,1% dan besarnya sumbangan relatif fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa sebesar 35,8% sedangkan besarnya sumbangan efektif profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa sebesar 42,2% dan besarnya sumbangan efektif fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa sebesar 57,8%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan profesionalisme guru dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa

Visualisasi Konsep Barisan Bilangan Real

A sequence of real numbers ( a sequence in R) is a function defined on the set N of natural numbers whose range is contained in the set R of real numbers. The concept of sequence can be visualized as a graph of special functions with domain on the set N and range is contained in the set R. Visualization is a bridge for students who are in transition to formal thinking

Tinjauan Matematis Manusia Prima

There is no unanimous agreement among mathematicians, the so called math. Therefore, to know and understand mathematics can be studied through their characteristics. Based on those characteristics of mathematics, it can be inferred that the analogy of human characteristics in everyday life based on the values of: (1) an agreement, (2) consistency, (3) deduction, and (5) of the universe. Focusing on general characteristics can be mathematically structured review of human excellence based on the concept that human numbers primes that are always close to Allah SWT. and feel that the presence and behavior Allah SWT. willingness

Kemampuan Mahasiswa Dalam Mengkonstruksi Bukti Bentuk Biimplikasi Ditinjau Dari Tingkat Kecemasan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam mengonstruksi bukti bentuk biimplikasi di tinjau dari tingkat kecemasan matematika (math anxiety). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan analisis data dari kemampuan mahasiswa dalam mengonstruksi bukti bentuk biimplikasi ditinjau dari tingkat kecemasan dapat dikatakan: 1)?é?á mahasiswa dengan tingkat kecemasan tinggi dalam mengonstruksi bukti bentuk biimplikasi adalah kurang mampu memahami soal pembuktian bentuk biimplikasi dan kurang mampu mengonstruksi buktinya. 2) mahasiswa dengan tingkat kecemasan sedang adalah mampu memahami soal pembuktian bentuk biimplikasi namun kurang mampu dalam mengonstruksi buktinya. 3) mahasiswa dengan tingkat kecemasan rendah adalah mampu memahami soal pembuktian bentuk biimplikasi namun kurang mampu dalam mengonstruksi bukti

Analisis Kinerja Program Desa Mandiri pada Desa Tipologi Daratan dan Rawa di Kabupaten Indragiri Hilir

The objectives of this research were to analyze and assess performance of Desa Mandiri programon infrastructure development activities for the land and swamp typology village in Inhil District.This research used logical framework analysis (Kerangka Kerja Logis/KKL). Research resultsshowed that the performance of infrastructure development is quite good and the planning andimplementation are reciprocal to achieve goals. Empowerment-based infrastructure developmenthas encouraged self-reliance and working together (gotong royong), and public institutionfunctioning. It resulted in higher physical realization than the plan (over achievement), so thereis eficiency in the use of development budget. The weaknesses are as follow: lack of programsocialization, allocation of funds which is based on even distribution, lack of coordination andsynergy with related institutions, low capacity of village resource management (LPM), weakguidance and lack of community involvement in supervision

PENGARUH KECEMASAN MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Kemampuan berpikir kritis sangat penting untuk memecahkan masalah dengan menganalisis pemikiran mereka sendiri untuk membuat keputusan dan menarik kesimpulan siswa. Rendahnya kemampuan berpikir kritis dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya siswa kecemasan matematika dan motivasi belajar. Kecemasan yang dialami siswa pada saat proses pembelajaran matematika secara terus menerus akan berpengaruh pada kemampuan berpikir kritis siswa, demikian pula jika motivasi belajar siswa secara lebih baik akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh kecemasan matematis terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, 2) mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa,3) Mengetahui pengaruh kecemasan matematis dan motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa secara bersamaan. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Darul Falah Sumbergempol Tulungagung. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Adapun sampel penelitian sebanyak 31 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda.Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) ada pengaruh yang signifikan antara kecemasan matematis terhadap kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 27,4 %; 2) ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 26,5%; 3) ada pengaruh yang signifikan antara kecemasan matematis dan motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa secara bersama-sama sebesar 36,4%

KILAS BALIK PENDIDIKAN NU DI BALIK TABIR GURU PARA KYAI

The Nahdlatul Ulama (NU) organization is a community organization that focuses on several fields, such as education, social and political. The Nahdlatul Ulama mass organization adheres to the Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) ideology, in which the Aswaja ideology is an understanding that adheres to five sources of law. This paper aims to review the development of Nahdlatul Ulama education in the archipelago to raise the figure of a charismatic scholar, KH. Hasyim Asy'ari (1871-9147). This writing methodology uses library research research with a descriptive approach. The results of this study explain the dynamics of Nahlatul Ulama education to prove that education today is a benchmark for the pioneering education of the colonial era. And the NU organization has great attention to the education sector. Of course, we can see this together from the number of pesantren and madrasas managed by Nahdlatul Ulama (NU). In formal education and teaching, NU established the al-Ma'arif institutio

STRATEGI PENGEMBANGAN BAWANG MERAH DI KOTA PEKANBARU

ABSTRACT One of the efforts to reduce dependence on imported shallots is by improving the production of shallots. The purpose of this research is to making formulate a strategy for developing lowland shallots agribusiness in the city of Pekanbaru. The research is held in 2018 with responded to the farmer of shallots as many as 24 people and 3 field extension officers. The analysis A’WOT is the combination of SWOT and AHP is used to formulate the strategy for developing shallots in the city of Pekanbaru. The results show that the average of net income to the farmer's bima Brebes varieties with a land area of 0,5 ha is Rp. 47.187.000. The RCR value of shallot farming is 1,50 which means that the Brebes variety of shallot farming in Pekanbaru City is economically profitable to it can continue. The result of the analysis of A’WOT shows that 10 strategies can be implemented in the development of shallots agribusiness in Pekanbaru with priority strategy development of shallots agribusiness in the city of Pekanbaru is shallots agribusiness. Keywords:&nbsp;Shallots, agribusiness, SWOT, AH

Pembinaan Akhlak bagi siswa Pecinta Alam di SMA Negeri 5 Malang

ABSTRAK Kegiatan ekstra kurikuler dalam dunia sekolah ditujukan untuk menggali minat bakat dan memotivasi siswa dalam bidang tertentu. Karena itu, aktivitas kegiatan ekstra kurikuler harus disesuaikan dengan hobi serta kondisi siswa. Sedangkan tujuan kegiatan ekstra kurikuler adalah untuk membantu dan meningkatkan pengembangan wawasan anak didik khusus dalam bidang pendidikan agama islam, kegiatan ekstra kurikuler. Pelaksanaan kegiatan siswa di SMA Negeri 5 Malang sangat penting sekali. Dengan terus melakukan pengembangan kegiatan pembinaan akhlak bagi siswa pecinta alam maka diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan pendidikan agama islam. Dan yang menjadi dasar pembinaan dan penyucian akhlak adalah kebaikan akhlak itu sendiri, Pembinaan akhlak dititik beratkan kepada pembersihan pribadi dari sifat-sifat yang berlawanan dengan tuntutan agama dengan pembinaan akhlak ingin dicapai terwujudnya manusia yang ideal, anak yang bertakwa kepada Allah SWT. Dari fenomena tersebut mendorong penulis untuk mengetahui bagaimana Pembinaan Akhlak siswa bagi Pecinta Alam di SMA Negeri 5 Malang, dengan tujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan, usaha-usaha peningkatan yang dilakukan, faktor yang menunjang dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan siswa bagi pecinta alam di SMA Negeri 5 Malang. Dalam meningkatkan pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri 5 Malang. Menggunakan metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Sedangkan untuk memperoleh data dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan sampel 20 orang siswa, yang berperan aktif dalam kegiatan siswa pecinta alam ditambah dengan Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam, Pembina Kegiatan Siswa Pecinta Alam, sehingga berjumlah 25 orang. Dengan hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 5 Malang, dalam pelaksanaan kegiatan siswa yang bernuansa alam dan agama ini berbagai macam kegiatan diantaranya: bakti sosial, membaca dan memahami isi Al-Quran, kedisiplinan yang tinggi, sopan santun, Ditanamkan senyum sapa salam, Taat kepada guru, orang tua, dan menghargai sesama, hormat menghormati antara yang tua dan muda, Memperingati hari lingkungan hidup (hemat air, menanam pohon), Bakti sosial (Mengajar Baca tulis Al-Quran). Dari hasil penelitian dan didukung oleh beberapa kajian teori dalam penulisan skripsi ini, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembinaan akhlak siswa bagi pecinta alam banyak memberikan kualaitas keberagamaan terhadap seluruh kegiatan sekolah. Sejumlah guru dan siswa secara aktif menyelenggarakan kegitan yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran siswa dalam beragama. Dalam skripsi ini, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada pengurus dan Pembina kegiatan siswa pecinta alam, kepala sekolah, serta guru-guru agar melalui kegiatan siswa pecinta alam ini dapat lebih meningkatkan keberhasilan pembinaan akhlak siswa. ABSTRACT Extracurricular activity in school is aimed to dig the interest and the talent of the students and to motivate the students in a particular field. Because of that, the activity of extracurricular should be appropriated with the hobby and the condition of the students themselves. The aim of extracurricular activity is to assist and enhance the development of students’ knowledge in the field of Islamic religious education. The implementation of student activity in Public Senior High School 5 of Malang (SMN 5 Malang) is very important. By developing the activity of morals founding for student of natural love, then it is expected can improve the success of Islamic religious education. The foundation of founding of moral is the goodness of moral it self, the founding is focused in cleaning them selves from the badness. By, advising of moral is aimed to build up the brightness generation, the faith children to the God (Allah SWT). Based on the phenomena above, the writer wants to know how the founding of moral for student natural love in SMN 5 Malang, and the aim for these are to know about the with the purpose to find out about the implementation, improvement efforts are carried out, the factors that support and the constrains faced in implementing of the founding of student nature love activities in Senior high school 5 Malang. In addition, the discussion of this thesis uses descriptive qualitative method. While to obtain data is using data collection by observation, interview, documentation with 20 students sample who active in student nature love activities. Including headmaster, curriculum of vice headmaster, the teachers of Islamic education, the coach of student nature love activities, that numbered 30 people. The Results obtained from studies conducted in Senior High Schools 5 Malang, in implementing of student activities which relate with the nature and religious are implemented by some activities: social devotion, reading and understanding Al-Qur’an, high discipline, respectful, smile and greet, obedient to the teacher, parents, and respect others, commemorate the day of nature (planting the tree, water thrifty), social devotion (teaching reading-writing of holy Qur’an). From the results of research and the support of several theories in writing of this thesis, it can be concluded that the moral founding for student nature love gives the impact of the quality of diversity of the schools’ committee. Teachers and students are actively organizing a number of activities intended to increase awareness of religion. In this thesis, the author ends by some conclusions and suggestions are addressed to the committee and the coach of student nature love activities, headmaster, and other teachers that through these student nature love activities can increase the success of founding of students moral

Analisis Usahatani Padi Sawah di Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi

Development of wet land paddy farming in Benai Sub-district still faces various problems. This can be seen from the level of development of planting area and production and income received by farmers is relatively low. The purpose of this research is to know the cultivation of rice field cultivation and to analyze the income of rice field farming in Benai Sub-district of Kuantan Singingi Regency. The study used a survey method conducted from September to December 2016. A total of 80 farmers. The results showed that the land area of paddy farmers in Benai sub-district was 0.33125, the average per planted area was 1.389.38, the average of the total amount of fertilizer used was 393,073.80, the average per area of pesticide use was 330,698.80 and the average Per unit of labor USAge of 14.875.52. Rice farm income average - Rp. 3,829,767.5 with the price of wet grain of Rp. 4000, the average production per cultivated area of 1,389.38 Kg and obtained R / C Ratio of 3.68