E-Journal Universitas Islam Darul Ulum Lamongan
Not a member yet
3122 research outputs found
Sort by
OVERCOMING ISRAF: AN EXPLORATION OF FRUGAL LIVING WITHIN THE FRAMEWORK OF HIFDZ AL-MAL
This research aims to identify how the concept of frugal living can address wasteful behavior and examine its relationship with the principle of hifdz al-mal. The methodology employed is a qualitative approach through Library Research. Data were comprehensively collected by examining various sources such as books, online materials, and relevant scientific articles. The findings indicate that frugal living is consistent with the principle of hifdz al-mal, as both emphasize efficient and prudent wealth management. The implementation of frugal living aids in avoiding wastefulness and ensures that wealth management aligns with Islamic teachings as outlined in the concept of hifdz al-mal. This study concludes that the application of frugal living is effective in mitigating wasteful behavior and supports the implementation of the hifdz al-mal principle in Islamic economics. Frugal living, which emphasizes efficient and planned financial management, aligns with Islamic teachings on the prudent use of wealth. By adhering to the principles of frugal living, individuals can manage consumption by considering basic needs (dharuriyat), secondary needs (hajiyat), and complementary needs (tahsiniyat), thus preventing waste and unproductive use of resources.  
Pembentukkan Karakter Religius Siswa Kelas VIII Melalui Kegiatan Shalat Dhuha di SMP NU Simo
Religious education has an important role in shaping the character of students, especially religious character which is the moral foundation in life. The habit of worship, such as the dhuha prayer, is one of the concrete efforts made by schools to instill religious values in students. At SMP NU Simo, dhuha prayer activities are made a routine before learning begins as a means of forming students' religious character. However, in its implementation, there are still several obstacles, such as the lack of discipline of some students in participating in the dhuha prayer, low awareness of the importance of this sunnah worship, the influence of the environment and peers who are less supportive, and the lack of variety of coaching methods that make some students carry out worship only as a formal obligation without understanding its meaning in depth. The results of the study show that the dhuha prayer activities carried out regularly at SMP NU Simo are able to form students' religious character, such as discipline, responsibility, and spiritual awareness. Students become more accustomed to carrying out worship independently and have an attitude that reflects the value of religious values in daily life. Inhibiting factors in the implementation of this activity include lack of student awareness, environmental influences, as well as limited time and teacher supervision. Keywords: Formation, Religious Character, Dhuha Prayer
EFFECT OF FORENSIC AUDITING ON THE FINANCIAL PERFORMANCE OF QUOTED FOOD AND BEVERAGE FIRMS IN NIGERIA
The number of financial and economic fraud cases have increased recently, but fraud is a dynamic phenomenon, and new ways to mislead people, businesses and society at large. The aim of this study is to determine the effect of forensic auditing on the financial performance of quoted food and beverage firms in Nigeria. The research design employed in this study is ex-post facto research. ex-post facto research determines the cause-effect relationship among variables. The study applies secondary data, the statistical tool used to test the hypothesis was STATA 13 statistical software, using coefficient of correlation which is a good measure of relationship between two variables. The study revealed that forensic auditing has a positive and statistically significant effect on ROA, ROE, and EPS of food and beverage firms quoted on the floor of Nigerian stock exchange at 5% level of significance. The study recommends that to boost profitability, management of food and beverage companies should prioritize and improve the use of forensic audit data. Secondly, if fraud is discovered, the investigation should be carried out by qualified professionals like Professional Forensic Auditors and fraud examiners, and if there is evidence of fraud, appropriate disciplinary action should be taken in compliance with the public service rules. The investigation should also follow the correct forensic audit procedure
PENGARUH SELF-EFFICACY, GROWTH MINDSET, DAN GRIT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
This study aims to assess the influence of academic self-belief (self-efficacy) and personal perseverance (grit) in relation to students' understanding of mathematics. A quantitative approach was employed using a correlational design. The participants consisted of 29 university students selected through a cluster random sampling technique. Data were collected using a Likert-scale questionnaire. The analysis included descriptive statistics, classical assumption tests (normality, multicollinearity, autocorrelation, and heteroscedasticity), and hypothesis testing through multiple linear regression analysis. The findings revealed that both self-efficacy and grit had a statistically significant and positive impact on learning outcomes (p < 0.05), whereas growth mindset did not show a meaningful influence (p > 0.05). All three psychological factors contributed significantly to students’ critical thinking skills, with a coefficient of determination (R²) of 0.909, indicating that 90.9% of the variance in critical thinking ability could be explained by the model. Therefore, it can be concluded that students’ critical thinking performance in mathematics is substantially shaped by psychological traits such as self-efficacy and grit.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak keyakinan diri akademik (self-efficacy) serta ketekunan pribadi (grit) dalam kaitannya dengan pemahaman matematika. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasi. Responden terdiri dari 29 mahasiswa, yang dipilih melalui teknik pengambilan sampel acak berkelompok (cluster random sampling). Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket berskala Likert. Analisis data dilakukan melalui statistik deskriptif, pengujian prasyarat klasik (normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas), serta pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa self-efficacy dan grit memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap hasil pembelajaran (p < 0,05), sedangkan growth mindset tidak memberikan pengaruh yang berarti secara statistik (p > 0,05). Ketiga variabel tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis, dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,909, yang mengindikasikan bahwa 90,9% variasi dalam keterampilan berpikir kritis dapat dijelaskan oleh model yang digunakan. Dengan demikian, kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam pembelajaran matematika dipengaruhi secara substansial oleh faktor-faktor psikologis seperti self-efficacy dan grit
PERANCANGAN LAPANGAN TRAINING GROUND KABUPATEN LAMONGAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MEDITERANIA
Training Ground merupakan tempat yang dijadikan sebagai pusat kegiatan berolahraga yang dilengakpi dengan berbagai fasilitas penunjang. Training Ground diberbagai kabupaten juga tersedia, akan tetapi keberadaannya dirasa kurang berfungsi sebagaimana mestinya dan letak lokasi yang jauh untuk di jangkau. Hal ini disebabkan karena fasilitas yang belum ada memadai sehingga jarang butuhkan dan kurangnya pemerataan pembangunan. Maka dengan dibangunnya Gedung Training Ground di Kab. Lamongan dapat memberikan fasilitas kepada masyarakat yang mempunyai bakat dalam bidang Olahraga tersebut. Rencana Pembangunan Training Ground kabupaten lamongan. maka Pada perancangan pembangunan Lapangan Training Ground dengan tema arsitektur Mediterania, di mana Mediterania merupakan arsitektur dengan konsep bangunan yang mengutamakan bentuknya untuk memberikan kesan yang Unik
EVALUASI KEPATUHAN LINGKUNGAN DAN STRATEGI PENGENDALIAN BERKELANJUTAN UNTUK BANGUNAN PABRIK SIGARET : STUDI KELAYAKAN BERBASIS REGULASI KKPR
Studi ini menganalisis kepatuhan fasilitas lingkungan Bangunan Pabrik Sigaret terhadap regulasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) dengan mengevaluasi kelayakan sanitasi dan sistem pengendalian lingkungan. Berdasarkan SNI 03-1979:1990, kebutuhan fasilitas dihitung untuk kapasitas 100 orang, mencakup air bersih, septic tank, toilet, talang hujan, dan sumur resapan. Hasil analisis menunjukkan ketidaksesuaian pada tiga aspek: (1) kapasitas tandon air existing (kurang dari 10.000 liter) tidak memenuhi kebutuhan minimum pekerja, (2) septic tank (kapasitas di bawah 7.500 liter) tidak sesuai dengan volume limbah yang dihasilkan, dan (3) sumur resapan (kapasitas kurang dari 96 m³) tidak mampu menampung limpasan air hujan.
Di sisi lain, fasilitas toilet (10 unit) dan talang hujan (20 unit) telah memenuhi standar SNI, melebihi kebutuhan minimal masing-masing 4 dan 16 unit. Rekomendasi utama penelitian mencakup penambahan kapasitas tandon air menjadi 10.000 liter, peningkatan volume septic tank menjadi 7.500 liter, serta pembangunan sumur resapan berkapasitas 96 m³ untuk memastikan kesesuaian dengan kriteria lingkungan. Studi ini juga menekankan pentingnya integrasi perhitungan beban operasional dan kapasitas okupansi dalam perencanaan infrastruktur, serta pemantauan berkala terhadap kinerja sistem drainase dan sanitasi.
Temuan ini membuktikan bahwa kepatuhan terhadap KKPR tidak hanya menjamin legalitas pembangunan, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pencegahan risiko pencemaran air dan tanah. Implikasi penelitian memberikan panduan teknis bagi industri sejenis dalam merancang fasilitas yang selaras dengan regulasi tata ruang dan standar nasional, sekaligus memperkuat prinsip pembangunan berwawasan lingkungan
TANTANGAN DAN PELUANG FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DI ERA POSTHUMANISME
Perkembangan teknologi mutakhir telah merambah pada bidang kecerdasan buatan (AI), bioteknologi dan transhumanisme, jarak antara manusia dan teknologi tidak terpisahkan, sehingga memunculkan beberapa persoalan dalam dunia pendidikan seperti krisis ontologis dan pemahaman identitas manusia dalam pendidikan Islam, dekadensi pendidikan karakter, hingga diskoneksi antara ilmu dan nilai spiritual. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi tantangan dan menganalisis peluang filsafat Pendidikan Islam di era posthumanisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu library research. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tantangan filsafat Pendidikan Islam di era post humanisme yaitu pergeseran konsep kemanusiaan, dehumanisasi teknologi, tantangan kurikulum, serta ancaman terhadap moral dan etika Islam. Sedangkan peluang filsafat Pendidikan Islam di era posthumanisme antara lain yaitu integrasi teknologi, reaktualisasi nilai-nilai Islam, pengembangan kurikulum yang adaptif, dan penguatan moralitas di era digital untuk meneguhkan bahwa filsafat Pendidikan Islam relevan memberikan solusi terhadap tantangan Pendidikan di era posthumanisme
TRANSFORMASI PEMBELAJARAN DENGAN GAMIFIKASI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan strategi gamifikasi dalam pembelajaran serta dampaknya terhadap motivasi dan partisipasi siswa di Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap guru dan siswa di tiga kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen gamifikasi seperti poin, tantangan, dan sistem penghargaan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, meningkatkan antusiasme siswa, serta mendorong partisipasi aktif. Selain itu, gamifikasi juga terbukti efektif dalam menanamkan nilai-nilai Islami seperti kejujuran, kerja sama, dan tanggung jawab. Efektivitas ini terjadi karena gamifikasi mampu menggabungkan pembelajaran kognitif dan afektif melalui pendekatan yang menarik dan kontekstual. Temuan ini menunjukkan bahwa strategi gamifikasi relevan diterapkan di madrasah, bahkan dalam kondisi terbatasnya sarana teknologi, dan berpotensi memperkaya pendidikan berbasis nilai
ASSESMEN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK DI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWIR AL-FATHIMIYAH KRAPYAK
This study aims to understand the social-emotional development of early childhood living in the pesantren environment, especially in the Al-Munawir Krapyak Islamic Boarding School. Using a qualitative descriptive approach and purposive random sampling techniques, this study highlights how social interactions that occur between students, ustadz, and daily routines such as sharing, queuing, and resolving conflicts contribute significantly to the formation of children's social and emotional character. The results of the study show that a structured pesantren environment with Islamic values plays a role in fostering empathy, independence, responsibility, and the ability to manage emotions in children. Within the framework of Bronfenbrenner's Theory of Ecology, these developments are influenced not only by the immediate environment (microsystem), but also by inter-environmental relationships (mesosystems), indirect influences (exosystems), cultural values (macrosystems), and the dynamics of time changes (chronosystems). A pesantren culture that upholds values such as discipline, simplicity, and togetherness is a key factor in shaping children's personalities holistically. Thus, the assessment of social-emotional development is an important instrument in designing appropriate and contextual coaching strategies for early childhood in the pesantren environment
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KESEBANGUNAN DI KELAS VII SMP NEGERI 22 SAMARINDA
Mathematics learning is a process of building mathematical knowledge by teachers to students. However, the learning outcomes obtained are still relatively lacking, especially in SMP Negeri 22 Samarinda. The purpose of this study was to determine whether or not there was an influence of the Discovery Learning learning model on learning outcomes in the similarity material in class VII of SMP Negeri 22 Samarinda. This study used a quasi-experimental method with a posttest-only control group design. The population of this study was all students of class VII of SMP Negeri 22 Samarinda as many as 325 students divided into 11 classes. The sampling technique used a purposive sampling technique. The sample of this study was class F as an experimental class of 35 students who applied the Discovery Learning learning model and class E as a control class of 36 students who applied the Conventional learning model. Data analysis used descriptive statistics and inferential statistics. The results of the descriptive statistical analysis showed that the average learning outcomes of the experimental class were 55.886, while the control class was 41.056. The results of the inferential analysis using the Independent Sample t-Test with right-hand testing showed a statistical significance value <the test significance value, which was 0.001 <0.05 so that H_0 was rejected. Based on the results of the analysis, it was concluded that there was an influence of the Discovery Learning learning model on learning outcomes in the similarity material in class VII of SMP Negeri 22 Samarinda.Pembelajaran matematika merupakan proses membangun pengetahuan matematika oleh guru kepada siswa. Namun, hasil belajar yang diperoleh masih tergolong kurang, khususnya di SMP Negeri 22 Samarinda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar pada materi kesebangunan di kelas VII SMP Negeri 22 Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain posttest-only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 22 Samarinda sebanyak 325 siswa yang terbagi menjadi 11 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah kelas F sebagai kelas eksperimen sebanyak 35 siswa yang menerapkan model pembelajaran Discovery Learning dan kelas E sebagai kelas kontrol sebanyak 36 siswa yang menerapkan model pembelajaran Konvensional. Analisis data menggunakan statistik deksriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis statistik deskriptif menujukkan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 55,886, sedangkan kelas kontrol sebesar 41,056. Hasil analisis inferensial menggunakan Independent Sample t-Test dengan pengujian pihak kanan menunjukkan nilai signifikansi statistik < nilai signifikansi pengujian, yaitu sebesar 0,001 < 0,05 sehingga ditolak. Berdasarkan hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar pada materi kesebangunan di kelas VII SMP Negeri 22 Samarinda