344 research outputs found

    Evaluasi Kinerja Guru pada Sekolah Menengah Pertama sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Kota Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja guru di SMP rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Kota Yogyakarta, dipandang dari empat kompetensi, yaitu: (1) kompetensi pedagogik, (2) kompetensi kepribadian, (3) kompetensi sosial, (4) kompetensi profesional Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model Goal Oriented Evaluation Model. Subjek penelitian adalah 2 orang kepala sekolah, 54 orang guru kelas RSBI, dan 120 siswa kelas RSBI pada SMPN 5 dan SMPN 8 kota Yogyakarta. Data dikumpulkan menggunakan metode angket, lembar observasi, lembar penilaian, dokumentasi dan wawancara. Validasi instrumen dilakukan dengan validitas isi dan validitas konstruk. Reliabilitas instrumen di analisis menggunakan rumus Alpha Cronbach. Indeks/koefisien reliabilitas instrumen data isian guru sebesar 0,941, dan data isian siswa sebesar 0,784. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil analisis deskriptif kuantitatif menunjukkan bahwa guru SMP RSBI di Kota Yogyakarta memiliki kinerja dengan kategori tinggi. Dari empat kompetensi, tiga kompetensi mendapatkan penilaian tinggi, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, dan kompetensi sosial, sedangkan kompetensi profesional mendapatkan penilaian cukup. Kompetensi kepribadian menurut persepsi siswa termasuk dalam kategori cukup, menurut penilaian diri masuk pada kategori tinggi, dan menurut penilaian kepala sekolah juga berada dalam kategori tinggi. Kompetensi Pedagogik menurut persepsi siswa masuk pada kategori tinggi, menurut penilaian diri masuk pada kategori tinggi, dan menurut penilaian kepala sekolah berada dalam kategori sangat tinggi. Kompetensi sosial menurut persepsi siswa masuk dalam kategori tinggi, menurut penilaian diri masuk pada kategori tinggi, dan menurut penilaian kepala sekolah juga berada dalam kategori tinggi. Kompetensi profesional menurut persepsi siswa masuk pada kategori cukup, menurut penilaian diri juga berada pada kategori cukup, dan menurut penilaian kepala sekolah masuk dalam kategori tinggi. Kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya, yaitu (a) kemampuan berbahasa Inggris belum memadai baik secara lisan maupun tulis, (b) penguasaan ICT belum memadai, (c) Pemilihan bahan ajar yang belum sesuai untuk siswa kelas RSBI, (d) Koneksi jaringan internet yang belum ada di dalam kelas

    PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUTORIAL DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA KOMPETENSI DASAR PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA (Kelas VII Semester 2 SMP Negeri I Kebakkramat)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pendekatan Tutorial dan Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar matematika, 2) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pendekatan Tutorial dan Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kemampuan awal siswa, 3) Untuk menguji dan menganalisis interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester II SMP Negeri I Kebakkramat tahun ajaran 2009 / 2010. Sampel digunakan dan diambil dengan cara cluster random sampling dengan cara undian dan hasil dari teknik ini adalah kelas VII B sebagai kelas eksperimen VII A sebagai kelas kontrol dan kelas VII C sebagai kelas uji coba. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalur dengan sel tak sama yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian pada = 5 % menunjukkan bahwa : 1) Fhitung =14,340 sehingga terdapat pengaruh pendekatan pembelajaran terhadap hasil belajar matematika. 2) Fhitung = 9,912 sehingga terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan awal tinggi, sedang, maupun rendah terhadap hasil belajar matematika. 3) Fhitung = 0,022 sehingga tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar matematika

    Pembelajaran E-Learning sebagai Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa PGSD

    Get PDF
    This study has the aim of increasing student learning independence by learning E-Learning. Researchers in their method use PTK (Classroom Action Research), consisting of three cycles. The research subjects were 1st semester students of the basic concepts of social studies at SD PGSD PGRI Madiun University. The analysis used in this study uses descriptive analysis techniques. The results showed that there was an increase in student learning independence accompanied by an increase in student learning outcomes in the first cycle, namely 20 students (72%) to the second cycle, namely 21 students (74.5%), then in the third cycle there was an increase of 28 students (89%) who had already achieve mastery learning scores

    Pemanfaatan Tanaman Bakau Sebagai Bahan Ajar Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Kimia Siswa SMP

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi senyawa kimia dalam tanaman bakau (R.mangle) dengan teknik maserasi yang dapat dimanfaatkan untuk pemutih kulit 2) Mendiskripsikan bahan ajar ā€œBahan Kimia dalam kehidupanā€ untuk siswa kelas VIII yang terdapat dipasaran saat ini dilanjutkan dengan penyusunan bahan ajar sesuai kebutuhan siswa SMP kelas VIII 3) mendiskripsikan pengaruh penggunaan bahan ajar yang telah disusun terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII pada materi Bahan Kimia dalam Kehidupan? Desain penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen. Penelitian dimulai dari pengambilan data laboratorium. Daun, batang dan akar bakau R.mangle diekstraksi maserasi untuk mendapatkan senyawa flavonoid, alkaloid dan triterpen dan steroid. Ekstrak R.mangle dibuat krim pemutih variasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3%. Krim dari ekstrak R.mangle dicoba-ujikan pada kulit kelinci jantan yang berwarna hitam. Krim yang berasal dari daun R.mangle mencerahkan kulit kelinci dari hitam menjadi coklat tua. Krim dari kulit batang R.mangle mencerahkan kulit kelinci menjadi berwarna krem. Sedangkan krim dari akar membuat kulit kelinci berwarna coklat muda. Hasil data laboratorium dan uji-coba terhadap kulit kelinci, dimanfaatkan untuk menyusun bahan ajar ā€œBahan Kimia dalam Kehidupanā€. Bahan ajar tersebut kemudian digunakan dalam pembelajaran pada siswa kelas VIII SMP N 38 Seluma. Hasil evaluasi belajar siswa memperlihatkan bahwa data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memperlihatkan sebaran data yang normal dan menunjukkan varian data yang sama, sehingga data layak dianalisis menggunakan uji-t. Hasil uji t diperoleh t hitung 2,6011 dan t kritik dari tabel t adalah sebesar 1,9955 dikarenakan t hitung lebih besar dari t kritik maka ada perbedaan hasil belajar kelas eksperimen (Ye) dan kelas kontrol (Yk).Ā  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar kelompok eksperimen yang menggunakan bahan ajar ā€œBahan Kimia dalam Kehidupanā€ pada pembelajaran IPA di kelas VIII A SMPN 38 Seluma memperoleh hasil lebih baik dari pada kelompok kontrol yang tidak menggunakan bahan ajar serupa dalam pembelajaran

    ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMKN 1 WONOSARI (Studi Pada Pembelajaran Sejarah)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah (1) perencanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran sejarah, (2) pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran sejarah, dan (3) penilaian pendidikan karakter dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan kasus tunggal karena penelitiannya hanya dilakukan pada satu sasaran (satu lokasi atau satu objek), sehingga strategi penelitian yang relevan adalah studi kasus (study case). Tehnik pengumpulan datanya menggunakan teknik nontes (angket, observasi, wawancara, dan dokumen). Untuk mengecek keabsahan data digunakan triangulasi metode dan sumber. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) perencanaan penerapan pendidikan karakter dalam pembelajaran Sejarah diawali dengan menyusun berbagai perangkat pembelajaran seperti Silabus, Format Penilaian, dan RPP. (2).Pelaksanaan pembelajaran sejarah di SMKN 1 Wonosari secara keseluruhan sudah mengintegrasikan nilai-nilai karakter, melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup. (3). Penilaian pembelajaran Sejarah di SMKN 1 Wonosari berdasarkan RPP yang dibuat guru sejarah sudah meliputi penilaian afektif. Penilaian dilakukan melalui pengamatan, soal, dan diskusi klasikal. Berdasarkan hasil yang diperoleh penelitian ini, dapat disimpulkan penanaman nilai karakter dapat diintegrasikan melalui pembelajaran sejarah di SMKN 1 Wonosari.The purpose of this research is (1) character education planning through learning history, (2) implementation of character education through learning history, and (3) character education assessment in teaching and learning activity. This study uses a single case because the research is only done on one target (one location or one object), so that the relevant research strategy is a case study (study case). Data collection techniques using techniques nontes (questionnaires, observations, interviews, and documents). To check the validity of data used triangulation method and source. The results obtained in this study are (1) planning the application of character education in learning History begins by arranging various learning tools such as Prota, Promes, Syllabus, Assessment Format, and RPP. (2) .The implementation of history learning in SMKN 1 Wonosari as a whole has integrated character values, through preliminary, core, and closing stages. (3). Historical learning assessment in SMKN 1 Wonosari based on RPP made by history teacher have included affective assessment. Assessment is done through observation, questions, and classical discussions. Based on the results obtained by this research, it can be concluded that the planting of character values can be integrated through learning history in SMKN 1 Wonosari

    Implementasi Nilai-nilai Perjuangan Diponegoro Dalam Pembelajaran IPS Di SD Diponegoro

    Get PDF
    This research is aimed to investigate: 1) Teacher's understanding about Diponegoro's value struggle in Elementary school Diponegoro, 2).the implementation of Diponegoro's Value Struggle on Social Learning 3) The barriers which are faced implementation Diponegoro's value struggle in Elementary School Diponegoro. This research used descriptive qualitative method. Results of this research are: 1) teacher's understanding about Diponegoro's value struggle is in the form of religious attitude, honesty, care and the spirit of nasionalism. 2). Diponegoro values have been inserted into learning set.3) barriers faced by teacher in implementation Diponegoro's value struggle as in Elementary School Diponegoro is the negative effect of globalization to the student and the lack of learning resources

    Upaya Meningkatkan Hasil dan Aktivitas Belajar Geografi Siswa Kelas XI ISOS-1 Melalui Pembelajaran Saintifik Elaborasi Media Film dan Penugasan Selama Masa Pandemi Covid 19 di SMAN 1 Sekampung Udik Tahun Pelajaran 2021/2022

    Get PDF
    Siswa harus belajar melihat posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia. Oleh karena itu pemahaman terhadap berbagai posisi strategis maritim Indonesia harus diberikan kepada generasi muda khususnya siswa-siswa Sekolah Menengah Atas (Atas). Pemahaman yang kokoh terhadap posisi strategis maritim tersebut akan mendorong kemajuan Negara Indonesia dalam kancah Internasioal. Tetapi kenyataan yang ada prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Geografi masih rendah. Lemahnya pemaknaan tentang arti posisi strategis maritim Indonesia membuat para siswa di SMAN 1 Sekampung Udik kurang memiliki kesadaran terhadap pentingnya memandang potensi tersebut sebagai asset modal dasar dalam membangun Negara Indonesia menjadi Negara maju. Selain suasana pemulihan dari Pandemi membutuhkan berbagai upaya yang kuat untuk mengembalikan ā€œLearning Lossā€. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Sekampung Udik pada siswa kelas XI ISOS-1 Semester Genap, Tahun Pelajaran 2021/2022. Terdapat 29 orang siswa. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan Februari sampai dengan bulan April tahun 2017. Pelaksanaan PTK dilakukan sesuai dengan jadwal jam pembelajaran yang telah diatur oleh sekolah. Siklus I menerapkan pembelajaran saintifik dengan pemberdayaan media film, kemudian pada siklus II diperkuat dengan diskusi. Peneliti menyimpulkan bahwa hasil dan aktivitas belajar Geografi tema posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia siswa kelas XI ISOS-1 di SMAN 1 Sekampung Udik dapat ditingkatkan melalui pembelajaran saintifik difasilitasi dengan media film sebagai bahan diskusi dan penugasan. Aktivitas saintifik meningkat dari prasiklus ke siklus I, dan II. Pada siklus II Aspek aktivitas mengamati 71,43%, menanya 69.64, mencoba 75,89, mengasosiasi 70,54, dan mengkomunikasikan 70,54. Pada siklus II, aktivitas kurang menjadi 0%, aktivitas cukup menjadi 3%, dan aktivitas baik menjadi sebanyak 62%. Adapun aktivitas sangat baik mencapai 34%. Prestasi belajar mencapai nilai tertinggi sebesar 10, nilai terendah sebesar 7, nilai rata-rata sebesar 8.28, nilai di atas KBM sudah mencapai 29 siswa. Rata-rata semakin mendekati KBM yang diharapkan sehingga semakin banyak siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Ada peningkatan dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata meningkat sebesar 1,48. Perubahan sikap spiritual dan sosial yang semakin baik. Perubahan tersebut merupakan perubahan yang sangat baik, sehingga sebagai besar siswa sudah menunjukkan sikap spiritual dan sosial pada tingkatan cukup. Kemampuan diskusi diskusi yang baik menunjukkan sebesar 93%. Kemampuan presentasi siklus I, bahwa sebanyak 24% siswa sudah menunjukkan klasifikasi tingkat cukup dan mencapai 76% presentase baik. Pada siklus II, kemampuan presentasi menunjukkan bahwa klasifikasi cukup turun menjadi 0, klasifikasi baik menjadi 76% klasifikasi sangat baik 24%

    Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Keping Geometri Pada Kelompok A Di TK ABA Sukorejo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013

    Get PDF
    Pembelajaran dengan ceramah, media papan tulis dan kapur ternyata hanya menghasilkan 31% anak yang mampu berhitung permulaan dengan baik. Padahal harapan guru adalah 80% dari jumlah anak yang mampu berhitung permulaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak dengan permainan keping geometri pada anak kelompok A di TK ABA Sukorejo Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan seting di TK ABA Sukorejo Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. Data tentang perilaku guru, perilaku siswa, dan situasi kelas dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, sedangkan data tentang kemampuan berhitung permulaan dikumpulkan dengan metode penugasan. Analisis data dengan teknik analisis kritis untuk proses dan teknik analisis konparatif untuk dampak yaitu kemampuan berhitung permulaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan anak awal berhitung ada 9 anak dari 29 anak. Pada siklus pertama menjadi 14 anak pada siklus kedua menjadi 18 anak dan pada siklus ketiga menjadi 23 anak, artinya secara klasikal telah meningkat kemampuan berhitung anak mencapai 80%. Ini berarti kemampuan berhitung anak mengalami peningkatan dengan metode permainan keping geometri

    DITERMINAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

    Get PDF
    Program keluarga berencana merupakan usaha langsung yang bertujuan mengurangi tingkat kelahiran melalui penggunaan alat kontrasepsi yang lestari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan diterminan yang berhubungan dengan penggunaan  alat kontrasepsi implant di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka tahun 2015. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitiannya sebanyak 108 akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukahaji tahun 2015 menggunakan metode kontrasepsi bukan implan sebanyak 90 akseptor (83,3%). Variabel yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi implant yaitu sikap (r = 0,003), biaya pelayanan (r = 0,000), informasi (r = 0,001), dukungan suami (r = 0,002), sementara yang tidak berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi implant yaitu pengetahuan (r = 1,000), jarak ke fasilitas pelayanan (r = 0,497). Variabel yang paling dominan berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi implant adalah variabel dukungan suami dengan OR = 14,2 artinya ibu-ibu yang mendapat dukungan dari suami berpeluang 14,2 kali lebih besar menggunakan metode kontrasepsi implant dibandingkan dengan ibu-ibu yang tidak mendapatkan dukungan dari suami setelah dikontrol oleh variabel biaya pelayanan dan informasi. Petugas kesehatan perlu memberikan konseling tentang KB pada ibu yang berkunjung ke tempat pelayanan untuk mendapatkan informasi tentang KB dan mendorong keinginan pada penggunaan KB implan sebagai alternatif bagi akseptor yang menghendaki KB dengan metode jangka panjang.   Kata Kunci :, Alat Kontrasepsi, Diterminan, Implan
    • ā€¦
    corecore