3,682 research outputs found

    ANALISIS DETERMINAN EKSPOR MIGAS DAN NON MIGAS INDONESIA PADA PASAR JEPANG (TAHUN 2000-2012)

    Get PDF
    ABSTRAK SEPTIANI. Analysis of Determinants Value for Indonesia Oil and Gas as well as Non Oil and Gas Toward Japan Market (Year 2000-2012). Cooperative Economic Education, Economic and Administration, Economic, State University of Jakarta. 2013. This study aims to determine how much influence the effect of exchange rate, crude price, gross domestic product, and economic crisis to the value of oil and gas as well as non oil and gas toward Japan market with demand and supply analysis. The research used exposure facto method with correlational approach. The type of data used is time series over the past 13 years this data is quarterly, beginning in the first quarter 2000 to third quarter 2012, with the secondary data obtained from the Bank of Indonesia (BI), Dirjen Migas KESDM, and Statistics Indonesian (BPS). Processing data using SPSS 17.0 and Eviews 6.0 program. The results of data analysis techniques as follows: all of the variables in this study have met the requirements analysis (normally distributed and has a linear shape), as well as free from classical assumptions, namely autocorrelation, multicollinearity, and heteroscedasticity. Obtained multiple regression equations LnExs = 12,006 + 0,181 LnRER IU + 0,399 LnICP - 0,129 DcriI + 0,317 LnEx , LnExd = -2,189 + 0,245 LnRERJU + 0,403 LnPNR - 0,181 DcriJ + 0,672 LnEx–0,153 LnEx2, LnExNMs = 10,373 - 0,016 LnRER IU + 0,252 LnICP - 0,014 Dcri + 0,642 LnExNM1 - 0,160 LnEx NM2 , LnExNMd = -2,238 + 0,062 LnRER + 0,334 LnPNR - 0,079 Dcri J + 0,640 LnEx NM1, LnEx Ms JU = 13,386 + 0,613 LnRER + 0,648 LnICP - 0,366 Dcri I , LnEx Md = 0,658 + 0,200 LnRER + 0,367 LnPNR - 0,384 Dcri J + 0,428 LnEx 1 JU . Regression coefficient F-test significance value of 0.000 for all models of the figure is lower than alpha (0.05). This shows all the significant regression models simultaneously. While partially all significant independent variables except for the exchange rate of the yen against the total exports, exports of oil and gas, and non-oil and gas are not significant. Exchange rate and the economic crisis Indonesia and Japan are not significant for non-oil exports, as well as overall export demand and supply of non-oil exports of the previous two quarters are not significant in influencing Indonesian exports to Japan. Rated R Square of Ex s , Ex d , Ex NMs , Ex NMd , Ex Ms , Ex is equal to 0,845; 0,709; 0,818; 0,769; 0,642; 0,500, meaning that all the independent variables can explain the dependent variable of 84,5%; 70,9%; 81,8%; 76,9%; 64,2%; 50%. While the remaining 15,5%; 29,1%; 18,2%; 23,1%; 35,8%; 50% is explained by other variables. Keywords: export, exchange rate, crude price, gross domestic product, economic crisis, demand, and supply

    Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Senggani (Melastoma malabathricum L.) dan Ekstrak Buah Bit (Beta vulgaris L.)

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan dari buah senggani (Melastoma malabathricum L.) dan ekstrak buah bit (Beta vulgaris L.). Ekstrak buah senggani dan buah bit diperoleh dengan cara maserasi. Pengujian antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal bebas oleh 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Hasil penelitian berdasarkan pengujian skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak buah senggani dan buah bit memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, flavonoid, dan tanin. Hasil penelitian berdasarkan pengujian antioksidan diperoleh berdasarkan nilai absorbansi dan nilai % inhibisi. Nilai % inhibisi tertinggi buah senggani dan buah bit diperoleh pada konsentrasi yang sama, yaitu 10 ppm sebesar 70,14% dan 55,87%. Nilai IC50 dari ekstrak buah senggani dan buah bit menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat yaitu sebesar 4,63 ppm dan 7,77 ppm. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah senggani (Melastoma malabathricum L.) dan buah bit (Beta vulgaris L.) berpotensi sebagai antioksidan dan mampu menghambat radikal bebas

    Karakterisasi Lipase Termostabil (Isolat Al96) Berdasarkan Parameter Temperatur Dan Ph Pada Industri Makanan

    Get PDF
    This research aims to produce large amounts of lipase and have high activity so that it can be utilized in the food industry. Method of Research used a thermostable enzyme derived from compost AL96 microorganisms. Qualitative tests are carried out using Thermus media. Extracellular lipase enzyme expressed by AL96 culture at 700C for 17 hours was isolated as much as 1000 mL and the crude extract obtained was deposited by fractionation of ammonium sulfate. After obtaining a fraction of 0-30%; 30 -50% fraction; 50-70% fraction; and 7-90% fraction was then tested for lipase enzyme activity using spectrophotometric techniques and testing of protein content determined by the Bradford method. Results Of research obtaining partial purification using ammonium sulfate into crude enzyme extract from AL96 isolate with a fraction of 50-70% resulted in the highest specific activity of protein 0.018 U / mg. Further analysis of lipase in the 30-50% fraction has the optimum temperature at 65 0C and the fraction of 50-70% has the optimum temperature at 75 0C. Characterization of the optimum pH for 50-70% fraction and 30-50% fraction showed that both fractions had optimum pH 10

    BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DI DESA DALAM PENURUNAN KASUS KEMATIAN MATERNAL DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2003 FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE OF MIDWIFE IN THE VILLAGE IN DECREASING MATERNAL MORTALITY CASE AT WEST LAMPUNG DISTRICT 1N 2003

    Get PDF
    Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator status kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Pada tahun 2003 di Kabupaten Lampung Barat indikator yang dapat membantu menggambarkan upaya penurunan kasus kematian maternal sebagian besar mengalami penurunan cakupan dari tahun 2002 dan masih dibawah target yang telah ditentukan. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa kinerja bidan di desa belum optimal dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dan juga peran bidan sebagai tenaga terdepan dalam upaya penurunan kasus kematian maternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan di desa dalam penurunan kasus kematian maternal di Kabupaten Lampung Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Kabupaten Lampung Barat dengan jumlah responden sebanyak 48 orang bidan di desa. Sumber data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analitik dengan menggunakan uji korelasi rank spearman dan chi square dengan derajat kepercayaan 95% dan signifikansi ditentukan apabila p-value < 0,05. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 10.0. Berdasarkan uji korelasi rank spearman dan chi square menunjukkan bahwa variabel motivasi (p-value=0,000), sarana kerja (p-value=0,013), kompensasi (p-value=0,000) dan pelatihan (p-value=0,001) terbukti secara statistik mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja bidan di desa sedangkan variabel masa kerja (p-value=0,689), status perkawinan (p-value=0,415), asal daerah (p-value=0,634), supervisi dinas kesehatan )p-value=0,231), supervisi kepala puskesmas (p-value=0,850) dan letak desa (p-value=0,082) tidak memiliki hunbungan yang signifikan dengan kinerja bidan di desa. Guna meningkatkan kinerja bidan di desa agar lebih menekankan pada variabel organisasi dengan memberikan kompensasi bagi yang beprestasi dan mengadakan pelatihan dalam rangka peningkatan ketrampilan teknis bagi bidan di desa. Kepustakaan : 37, 1994-2004 The maternal mortality rate is one of indicator of mother and newborn baby's health status. In 2003 indicator which can hel to describe an effort to decrease maternal mortality case mostly experienced a scope decreasing rom 2002 and was still under the determined target. This condition indicated that the performance of midwife in the village hasn't been optimum yet in conducting its main duty and function and also the midwife's role as foremost labor in decreasing maternal mortality case. The research aims to know factors related to the performance of midwife in the village in decreasing maternal mortality case at West Lampung District. Kind of the used research was survey research with cross sectinal approach. The research location was in West Lampung District with respondents were in the amount 0f 48 midwifes in the village. The primary data source was obtained by using questioner and the secondary data was obtained from related instition. The data analysis was conducted in the way of descriptive and analytic by using a correlation test of rank spearman and chi square with trust degree of 95% and the significance was determined if p-value < 0,05. The data processing was performed by using SPSS version 10.0. Based on the correlation test of rank spearman and chi square, it was obtained that motivation variable (p-value=0,000), work means (p-value=0,013), compensation (p-value=0,000) ang training (p-value=0,001) statistically have significant correlation with the performance of midwife in the village, meanwhile the variable of work period (p-value=0,689), marriage status (p-value=0,415), place orogin (p-value=0,634), supervision of health official (p-value=0,231), supervision of the head of public health center (p-value=0,850) and the village location (p-value=0,082) have no significant correlation with the performance of midwife in the village. In order to increasing the performance of midwife in the village, it should stresses the organizational variable by giving compensation having achievement and carry out a training to increasing technical skill for midwife in the village. Literature : 37, 1994-2004 Kata Kunci: Kinerja, bidan di desa, kematian maternal Performance, midwife in the village, maternal moralit

    Hubungan Kecemasan Karir dengan Psychological Well-Being Pada Sabhara Pangkat Bripda di Kota X

    Get PDF
    Abstrak. Kepolisian Indonesia memiliki beberapa satuan kerja, salah satunya yaitu satuan Samapta Bhayangkara atau seringkali disebut Sabhara. Sabhara sendiri memiliki tugas yang amat penting, salah satunya yaitu melaksanakan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli). Tugas yang tergolong banyak dan berbahaya menyebabkan beberapa anggota dari sabhara merasakan akan kecemasan dalam karirnya, sehingga akan berdampak pada psychological well beingnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kecemasan karir dengan psychological well being pada sabhara di Kota X. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain studi korelasi. Dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah subjek sebanyak 176 anggota sabhara usia 18-23 tahun. Instrumen yang digunakan yaitu anxiety future career scale dan psychological well being scale. Analisis data dengan uji korelasi menggunakan IBM SPSS Statistic versi 22. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara kecemasan karir dengan psychological well being dengan nilai korelasi -.186*. Hal tersebut berarti semakin tinggi kecemasan karir yang dirasakan maka psychological well being akan menurun, begitupun sebaliknya semakin rendah kecemasan karir yang dirasakan maka psychological well being akan meningkat. Abstract. The Indonesian Police has several work units, one of which is the Samapta Samapta unit or often called Sabhara. Sabhara itself has very important tasks, one of which is carrying out Turjawali (setting, guarding, escorting and patrolling). Tasks that are classified as many and dangerous cause some members of Sabhara to feel anxiety in their careers, so that it will have an impact on their psychological well being. The purpose of this study is to determine the relationship between career anxiety and psychological well being in sabhara in X City. This research method is quantitative with correlation study design. The sampling in this study uses purposive sampling techniques with the number of subjects as many as 176 sabhara members aged 18-23 years. The instruments used are anxiety future career scale and psychological well being scale. Data analysis with correlation test using IBM SPSS Statistics version 22. The results showed a negative relationship between career anxiety and psychological well being with a correlation value of -.186 *. This means that the higher the perceived career anxiety, the psychological well being will decrease, and vice versa, the lower the perceived career anxiety, the psychological well being will increase

    LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015 LOKASI : SMP NEGERI 2 MLATI

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu rangkaian kuliah yang harus ditempuh demi mendapatkan gelar S1 kependidikan sehingga harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling. Kegiatan ini dalam rangka peningkatan ketrampilan dan pemahaman mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian berbagai bentuk program layanan bimbingan dan konseling yang dapat diberikan oleh seorang guru pembimbing, dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang bertugas memberikan layanan bimbingan di sekolah yang profesional. Lokasi praktik pengalaman lapangan yaitu SMP N 2 Mlati. Sekolah ini berlokasi di Jl Perkutu, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaksanaan program PPL dimulai dari tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015. Selama kegiatan, praktikan melaksanakan berbagai program kerja yang bertujuan untuk memfasilitasi proses bimbingan dan pengoptimalan potensi siswa. Pada realisasinya kegiatan berjalan sesuai dengan target yang sudah direncanakan. Kegiatan PPL Bimbingan dan Konseling di SMP N 2 Mlati meliputi kegiatan layanan administrasi, layanan dasar, layanan responsive, serta dukungan system. Program yang diselenggarakan pada kegiatan PPL, disusun untuk mengoptimlakan perkembangan dan potensi yang dimiliki siswa. Selain itu, juga untuk melatih praktikan sebelum terjun ke dunia kerja nantinya. Dengan demikian, praktikan memiliki keterampilan dalam menangani berbagai tugas sebagai calon guru pembimbing khususnya dan tenaga kependidikan pada umumnya, mengatur program bimbingan dan konseling, dan memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam seting sekolah sehingga menghasilkan input dan output yang handal

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI: UPT JPD (JAMINAN PENDIDIKAN DAERAH) DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Program PPL adalah program kegiatan praktik pengalaman lapangan. Program tersebut merupakan kegiatan yang diarahkan ke pelatihan pengalaman profesionalisme pembelajaran. Tujuan yang ingin dicapai yaitu mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga kependidikan. Di dalam analisis situasi dijelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang sementara berada di Jl. AM Sangaji komplek SMKN 2 Yogya, namun terbagi di bagian UPT JPD. Dalam rumusan program rumusan program PPL yaitu membuat penelitian tentang implementasi program beasiswa prestasi di Kota Yogyakarta. Persiapan, pelaksanaan, dan analisis hasil dalam program kegiatan PPL ini yaitu bahwa semua program yang akan dilaksanakan harus dipersiapkan dengan observasi terlebih dahulu agar memudahkan kita dalam pelaksanaan program yang akan dilakukan. Pelaksanaan program kegiatan ini juga tidak banyak hambatan dalam pelaksanaan karena sudah dipersiapkan dengan matang. Analisis hasil program kegiatan ini yaitu bahwa dalam penelitian yang dilakukan oleh praktikan menunjukkan bahwa dalam implementasi program beasiswa prestasi telah diajukan namun tidak semua kelurahan mengisi semua kuota yang diberikan dari dinas. Selama PPL di UPT JPD Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta praktikan memperoleh banyak pengalaman dan tambahan ilmu yang dijadikan bahan pertimbangan kedepannya nanti. Hasil penelitian individu bahwa beasiswa prestasi adalah penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada siswa berprestasi yang berasal dari keluarga pemegang KMS maupun non KMS. Maksud diberikannya beasiswa prestasi untuk memberikan penghargaan kepada peserta didik berprestasi dari keluarga pemegang KMS maupun non KMS. Implementasi dari program beasiswa prestasi di Kota Yogyakarta sudah terlaksana dan semua kelurahan mengajukan berkas dari warganya. Kuota yang diberikan pada setiap kelurahan adalah 24 siswa dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Kelurahan Cokrodiningratan mengajukan 21 siswa, karena yang dari jejang SMA pemegang KMS nilainya tidak memenuhi. Kebijakan dari kelurahan Cokrodiningratan adalah yang berhak mendapat beasiswa prestasi itu nilainya diatas 60, sehingga siswa yang hanya memiliki nilai dibawah 60 maka tidak masuk dalam daftar penerima beasiswa prestasi. Hasil pendataan yang diluar rencana adalah Pendataan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dan Pendataan Siswa Putus Sekolah di Kota Yogyakarta, bahwa Jumlah siswa kelas X SMA Negeri 2438 siswa, sedangkan siswa kelas X SMK Negeri 2243 siswa. Dilihat dari data, menunjukkan bahwa dari tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2013, 2014, dan 2015 terjadi peningkatan peminat pada sekolah SMA Negeri. Sedangkan untuk SMK Negeri, dari tiga tahun terakhir terjadi peningkatan pada tahun 2014, dan terjadi penurunan angka peminat pada sekolah SMK Negeri pada tahun 2015

    PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SANDEN TAHUN AJARAN 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, 2) Pengaruh Pemberian Tugas terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa, dan 3) Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Pemberian Tugas secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Sanden Tahun Ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sanden Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 87 siswa. Dalam penelitian ini responden berjumlah 87 siswa sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Data dikumpulkan dengan teknik angket dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengumpulkan data variabel Kecerdasan Emosional (EQ) dan Pemberian Tugas yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji coba instrumen dilakukan kepada 33 responden. Uji validitas menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment, sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang Prestasi Belajar Akuntansi. Sebelum melakukan analisis data diadakan pengujian prasyarat analisis yang meliputi uji linieritas dan uji multikolinieritas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan Kecerdasan Emosional (EQ) terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, dengan ditunjukkan nilai = 0,505, = 0,255, thitung lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 5% (5,401>1,988) dan diperoleh persamaan regresi sederhana Y = 53,231+0,401X1, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan Pemberian Tugas terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, dengan ditunjukkan nilai = 0,532, = 0,283, thitung lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 5% (5,799 > 1,988) dan diperoleh persamaan regresi sederhana Y = 51,000+0,385X2; (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan Kecerdasan Emosional (EQ) dan Pemberian Tugas secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, dengan ditunjukkan nilai Rx(1,2)y = 0,604, = 0,364, Fhitung lebih besar dari Ftabel pada taraf signifikansi 5% (24,075>3,105) dan diperoleh persamaan regresi ganda Y = 43,648 + 0,257X1 + 0,272. Besarnya sumbangan relatif dari variabel Kecerdasan Emosional (EQ) 45%, variabel Pemberian Tugas 55%. Besarnya sumbangan efektif variabel Kecerdasan Emosional (EQ) 16,4% dan untuk variabel Pemberian Tugas 20%. Dengan demikian, keseluruhan hasil analisis ini mendukung hipotesis yang diajukan

    PANDANGAN MASYARAKAT DESA LUBUK LANCANG KECAMATAN SUAK TAPEH KABUPATEN BANYUASIN TERHADAP PROGRAM PEMINJAMAN UANG MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PER-DESAAN MENURUT HUKUM EKONOMI SYARIAH

    Get PDF
    Abstrack In an effort to advance the economy of the community, the government is doing a lot of economic programs. One of the efforts made by the government by establishing a National Community Empowerment Program (PNPM) Mandiri in Rural Areas, one of which is a special lending activity for women's groups in general aims to develop the potential of lending activities. This research method is Field Research. Data collection techniques used in this study use field studies, literature studies and documentation. The problem in this study about, how is the view of the Lubuk Lancang Village Community in Suak Tapeh District, Banyuasin Regency Against Borrowing of Money through the National Community Empowerment Program (PNPM) Mandiri, and the Review of Sharia Economic Law Against (PNPM) Independent Companies in Lubuk Lancang Village Suak Tapeh District, Banyuasin Regency. The results of this study according to sharia economic law review borrowing money through the National Program&nbsp; for Community Empowerment (PNPM) Mandiri Village in Lubuk Lancang Village, Suak Tapeh District, Banyuasin Regency. Borrowing funds is included in the category of riba Nasi'ah, that is, someone who lends or exchanges goods or money to pay later, which is accompanied by interest, and if it is late paying, the interest is also (Interest rate). Keywords: borrowing, debts, usury &nbsp; ABSTRAK Dalam &nbsp;upaya &nbsp;memajukan &nbsp;perekonomian&nbsp; masyarakat, pemerintah banyak melakukan program-program perekonomian. Salah&nbsp; &nbsp;satu&nbsp; &nbsp;upaya&nbsp; &nbsp;yang&nbsp; &nbsp;dilakukan&nbsp;&nbsp; pemerintah&nbsp; &nbsp;dengan&nbsp; &nbsp;cara mendirikan lembaga Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) &nbsp;Mandiri &nbsp;Perdesaan,&nbsp; salah &nbsp;satunya &nbsp;yaitu &nbsp;kegiatan peminjaman khusus untuk kelompok perempuan secara umum bertujuan&nbsp; untuk &nbsp;mengembangkan&nbsp; potensi &nbsp;kegiatan &nbsp;peminjaman uang. Metode penelitian ini bersifat Field Research. Tehnik pengumpulan&nbsp; data &nbsp;yang &nbsp;digunakan &nbsp;dalam &nbsp;penelitian &nbsp;ini menggunakan studi lapangan, studi kepustakaan dan dokumentasi. Permasalahan dalam penelitian ini tentang, bagaimana Pandangan Masyarakat&nbsp;&nbsp; Desa&nbsp; &nbsp;Lubuk&nbsp; &nbsp;Lancang&nbsp; &nbsp;Kecamatan&nbsp; &nbsp;Suak&nbsp; &nbsp;Tapeh Kabupaten Banyuasin Terhadap Peminjaman Uang Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Per-desaan, dan Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap (PNPM) Mandiri Per-Desaan Di Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. Adapun hasil dari penelitian ini menurut tinjauan hukum ekonomi syari‟ah peminjaman uang melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Per-desaan di Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. Peminjaman dananya termasuk dalam kategori riba Nasi‟ah yaitu seseorang yang meminjamkan atau menukarkan barang atau uang bayar kemudian yang disertai bunga dan jika terlambat membayar disertai bunga pula (Bunga berbunga). Kata Kunci: Peminjaman, Hutang-Piutang, Rib
    • …
    corecore