106 research outputs found

    PENGARUH UKURAN DAERAH, KEKAYAAN DAERAH, TEMUAN AUDIT BPK, DAN BELANJA DAERAH TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA MELALUI WEBSITE RESMI

    Get PDF
    This research aims to examine the effect of the size area, local wealth, audit findings and expenditures of local government financial reporting disclosures through the local government official website in Indonesia. The population of this research is the local government in Indonesia. Number of sample is 310 local governments that selected by purposive sampling method. Analysis methods in this research using multiple regression analysis to test the hypothesis. The results of this research showed that the size of the area influence to the level of voluntary financial reporting disclosure through local government official website. Local wealth does not influence the level of voluntary financial reporting disclosure trough local government official website. Amount of cases does not influence the level of voluntary financial reporting disclosure through local government official website. The level of irregularities does not influence the level of voluntary financial reporting disclosure through local government official website. Capital expenditure influence to the level of voluntary financial reporting disclosure through local government official website. Keywords: the size of the area, local wealth, amount of cases, the level of irregularities, and capital expenditures, voluntary disclosure of financial reporting through the website. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran daerah, kekayaan daerah, temuan audit BPK, dan belanja daerah terhadap tingkat pengungkapan pelaporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia melalui website resmi pemerintah daerah. Populasi penelitian ini adalah pemerintah daerah di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 310 pemerintah daerah dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran daerah berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan pelaporan keuangan secara sukarela melalui website resmi pemerintah daerah. Kekayaan daerah tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan pelaporan keuangan secara sukarela melalui website resmi. Jumlah kasus tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan pelaporan keuangan secara sukarela melalui website resmi pemerintah daerah. Tingkat penyimpangan tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan pelaporan keuangan secara sukarela melalui website resmi pemerintah. Belanja modal mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengungkapan pelaporan keuangan secara sukarela melalui website resmi pemerintah daerah. Kata kunci: ukuran daerah, kekayaan daerah, jumlah kasus, tingkat penyimpangan, dan belanja modal, pengungkapan pelaporan keuangan pemerintah daerah melalui melalui website resmi

    EMPIRICAL TEST IN THE TAXATION ACCOUNTING CONSERVATISM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti secara empiris mengenai pengaruh insentif pajak dan faktor non pajak dengan menggunakan proksi leverage, earning preasure, size terhadap konservatisme akuntansi.. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 70 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012-2016. Metoda pemilihan sampel yang digunakan yaitu Purpsive sampling.Penggujian penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda yang sebeumnya harus lolos uji asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa insentif pajak, leverage, dan size berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Sedangkan earning pressure tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi

    Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat dalam Melakukan Hand Hygiene di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk

    Get PDF
    Mencuci tangan termasuk salah satu cara yang paling efektif untuk memutus kejadian infeksi nosokomial. Ketaataan dalam melaksanakan kebersihan tangan dalam lima momen mencuci tangan dengan air (handwash) atau dengan (handscrub) adalah perilaku kepatuhan Hand hygiene. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan kebersihan tangan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk. Desain penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Metode sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Sampel yang diambil sebanyak 42 responden yaitu Perawat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk, pada bulan Desember 2021. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner tertutup. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji Regresi Linear Logistik dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan pendidikan dengan kepatuhan Hand hygiene, dengan tingkat signifikan 0,137. Tidak ada hubungan antara lamanya bekerja dengan kepatuhan Hand hygiene dengan tingkat signifikan 0,999. Tidak ada hubungan antara motivasi dengan tingkat kepatuhan hand hygiene dengan tingkat signifikan 0,705. Tidak ada hubungan motivasi dengan kepatuhan hand hygiene dengan tingkat signifikan 0,493 dengan tingkat signifikan (< 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pendidikan, masa kerja, motivasi dan ketersediaan fasilitas terhadap kepatuhan Hand hygiene

    HUBUNGAN ANTARA KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMK SANTA MARIA JAKARTA

    Get PDF
    AbstrakKesejahteraan psikologis merupakan kondisi terhadap pengalaman yang berkaitan dengan penerimaan diri, pertumbuhan diri, tujuan hidup, hubungan positif dengan orang lain, penguasaan lingkungan secara efektif, dan kemampuan menentukan tindakan sendiri. Penyesuaian diri merupakan kemampuan individu dalam hal menilai diri secara realistik, menilai situasi secara realistik, menilai prestasi yang diperoleh secara realistik, menerima tanggung jawab, kemandirian, mengontrol emosi, berorientasi tujuan, berorientasi keluar, penerimaan sosial, memiliki filsafat hidup, dan berbahagia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara  kesejahteraan psikologis dan penyesuaian diri siswa kelas X SMK Santa Maria. Reliabilitas instrumen kesejahteraan psikologis sebesar 0,92 dan  reliabilitas instrumen penyesuaian diri sebesar 0,94. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif  dan signifikan antara kesejahteraan psikologis dan penyesuaian diri dan hasil ini mengimplikasikan semakin tinggi kesejahteraan psikologis maka semakin tinggi pula penyesuaian dirinya.Kata kunci : kesejahteraan psikologis, penyesuaian diriAbstractPsychological well-being is a condition of experiences related to the self-acceptance, self-growth, life goals, and positive relationship with other people, effective control of environment, and the ability to make a decision. Self-adjustment is an individual ability in realistically assessing oneself, assessing situation, assessing accomplishment as well as in being responsible, being independent, having a control of emotion, orienting to goals, orienting to outward, having life philosophy and being happy. This goal of this study is to find out the correlation between psychological well-being and self-adjustment of tenth graders of SMK Santa Maria. The reliability of psychological well-beings instrument was 0.92 and the reliability of self-adjustment instrument was 0.94. Results showed that there was a positive and significant correlation between the two variables and implying that the higher psychological well-beings, the higher self-adjustment. Key words: psychological well-beings, self-adjustmen

    HUBUNGAN ANTARA KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMK SANTA MARIA JAKARTA

    Get PDF
    AbstrakKesejahteraan psikologis merupakan kondisi terhadap pengalaman yang berkaitan dengan penerimaan diri, pertumbuhan diri, tujuan hidup, hubungan positif dengan orang lain, penguasaan lingkungan secara efektif, dan kemampuan menentukan tindakan sendiri. Penyesuaian diri merupakan kemampuan individu dalam hal menilai diri secara realistik, menilai situasi secara realistik, menilai prestasi yang diperoleh secara realistik, menerima tanggung jawab, kemandirian, mengontrol emosi, berorientasi tujuan, berorientasi keluar, penerimaan sosial, memiliki filsafat hidup, dan berbahagia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara  kesejahteraan psikologis dan penyesuaian diri siswa kelas X SMK Santa Maria. Reliabilitas instrumen kesejahteraan psikologis sebesar 0,92 dan  reliabilitas instrumen penyesuaian diri sebesar 0,94. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif  dan signifikan antara kesejahteraan psikologis dan penyesuaian diri dan hasil ini mengimplikasikan semakin tinggi kesejahteraan psikologis maka semakin tinggi pula penyesuaian dirinya.Kata kunci : kesejahteraan psikologis, penyesuaian diriAbstractPsychological well-being is a condition of experiences related to the self-acceptance, self-growth, life goals, and positive relationship with other people, effective control of environment, and the ability to make a decision. Self-adjustment is an individual ability in realistically assessing oneself, assessing situation, assessing accomplishment as well as in being responsible, being independent, having a control of emotion, orienting to goals, orienting to outward, having life philosophy and being happy. This goal of this study is to find out the correlation between psychological well-being and self-adjustment of tenth graders of SMK Santa Maria. The reliability of psychological well-beings instrument was 0.92 and the reliability of self-adjustment instrument was 0.94. Results showed that there was a positive and significant correlation between the two variables and implying that the higher psychological well-beings, the higher self-adjustment. Key words: psychological well-beings, self-adjustmen

    PERKEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 2 TALANG PADANG

    Get PDF
    ABSTRAK Seseorang hendaknya memiliki keterampilan sosial agar mampu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Keterampilan sosial seharusnya dapat dikembangkan saat usia dini, karena pada usia dini ini individu telah belajar bersosialisasi dengan individu lainnya. Maka dari itu, keterampilan sosial dapat dikembangkan sedari dini, sehingga anak dapat memainkan perannya dalam bersosialisasi dengan lingkungannya. Mengembangkan keterampilan sosial anak usia dini dapat dilakukan dengan berbagai hal, salah satunya melalui permainanan tardisional. Permainan tradisional merupakan permainan yang faktanya saat ini banyak dilupakan. Permainan tradisional berperan penting dalam mengembangkan keterampilan sosial pada anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana perkembangan keterampilan sosial anak usia dini melalui permainan tardisional di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Talang Padang. Penelitia ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah 2 guru dan 12 peserta didik. Data penelitian ini dikumpulakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan cara reduksi data, display data, dan penarik kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan perkembangan keterampilan sosial anak usia dini di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Talang Padang yang dilakukan penulis mulai berkembang, hal ini dikarenakan guru di Taman Kanak-Kana Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Talang Padang belum seluruhnya menerapkan langkah-langkah permainan tradisional yang berjumlah 8 langkah permainan tradisional. Hal ini adalah karna kurangnya langkah di tahap perencanaan, guru tidak merumuskan tujuan kegiatan pada aspek perkembangan keterampilan sosial pada RPPH dan keterbatasan waktu yang digunakan pada kegiatan permainan tradisional terlalu sedikit. Dari 12 peserta didik yang berkembang sangat baik ada 33,4% dengan jumlah anak 4, peserta didik yang berkembang baik 16,6 % dengan jumlah anak 2, peserta didik yang mulai berkembang ada 41,6% jumlah anak 5, peserta didik yang belum berkembang dengan jumlah 1 anak. Kata kunci : Keterampilan Sosial, Permainan Tradisional ii ABSTRACT A person should have social skills to be able to interact with his environment. Social skills should be developed at an early age, because at this early age individuals have learned to socialize with other individuals. Therefore, social skills can be developed from an early age, so that children can play their role in socializing with their environment. Developing social skills in early childhood can be done in various ways, one of which is through traditional games. Traditional games are games that in fact are now widely forgotten. Traditional games play an important role in developing social skills in early childhood. The purpose of this study was to find out more about how the development of early childhood social skills through traditional games in TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Talang Padang. This research uses descriptive qualitative research with research subjects are 2 teachers and 12 students. The research data was collected through observation, interviews, and documentation. Data were analyzed using data reduction, data display, and conclusion drawing. Based on the results of the analysis and discussion above, the authors can conclude that the development of early childhood social skills at Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Kindergarten Talang Padang by the author has begun to develop, this is because the teachers at Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Talang Padang Kindergarten have not all of them apply the steps of the traditional game which amount to 8 steps of the traditional game. This is due to the lack of steps in the planning stage, the teacher does not formulate activity objectives on aspects of social skills development in the RPPH and the limited time spent on traditional game activities is too little. Of the 12 students who developed very well there were 33.4% with 4 children, 16.6% well�developed students with 2 children, 41.6% students who started developing 5, students who had not growing with 1 child. Keywords: Social Skills, Traditional Game

    Pengaruh pelatihan karyawan terhadap kinerja karyawan pada Bank Jateng Cabang Pembantu Syariah Semarang Barat

    Get PDF
    Pelatihan yaitu proses untuk mempertahankan atau memperbaiki ketrampilan karyawan untuk menghasilkan pekerjaan yang efektif. Melakukan pelatihan terhadap karyawan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan tersebut. Untuk mencapai kinerja yang diharapkan dalam suatu organisasi atau instansi, para pegawai harus mendapatkan program pelatihan yang memadai untuk jabatannya sehingga pegawai terampil dalam melaksanakan pekerjaannya. Dari latar belakang tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan di Bank Jateng Cabang Pembantu Syariah semarang Barat”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan karyawan terhadap kinerja karyawan di Bank Jateng Cabang Pembantu Syariah Semarang Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sample yaitu menggunakan teknik sampling jenuh. Metode analisis yang digunakan menggunakan uji instrumen pertanyaan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik dan analisis regresi serta uji hipotesis dengan uji simultan (uji F), koefisien determinasi (R^2) dan uji parsial (uji t). Pada uji R^2 diketahui bahwa nilai R Square (R^2) adalah sebesar 0,499 atau 49,9 % . Hal ini berarti bahwa variabel independen yaitu pelatihan mampu menjelaskan variabel dependen yaitu kinerja karyawan yaitu sebesar 49,9 %, selebihnya sebesar 50,1% (100% - 49,9%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam cakupan penelitian ini. Pada uji t Pelatihan karyawan memiliki p-value 0,002 t tabel (3,730 > 2,145), maka Ha diterima dan Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien penelitian karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

    PENETAPAN ROOM RATE DI HOTEL GREAT DIPONEGORO SURABAYA

    Get PDF
    Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mendeskripsikan penetapan Room Rate di Hotel Great Diponegoro Surabaya. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis melakukan pengamatan selama bekerja sebagai Front Desk Agent di Hotel Great Diponegoro Surabaya. Penulis dapat menyimpulkan bahwa penetapan room rate di Hotel Great Diponegoro Surabaya sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sugiarto tentang Tarif Kamar dan Jenis Tarif Kamar Khusus.Penetapan room rate di Hotel Great Diponegoro Surabaya dibedakan berdasarkan tipe tamu yang akan menginap, tipe kamar yang dijual, dan disesuaikan dengan selling plan Hotel Great Diponegoro Surabaya. Kata kunci :room rate, selling plan

    Klasifikasi Risiko Infeksi pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo Menggunakan Metode Classification Trees

    Get PDF
    Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat yang dapat meng-ukur tingkat kesejahteraan masyarakat ataupun tingkat kemiskinan di Indonesia. AKB pada tahun 2012 sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup dan proporsi kematian neonatal terhadap kematian bayi meningkat menjadi 59,4%. Infeksi pada bayi baru lahir gejalanya kurang jelas dan seringkali tidak diketahui sampai keadaannya sudah sangat terlambat.Informasi tentang variabel yang paling berpengaruh terhadap risiko infeksi pada bayi akan membantu untuk menurunkan kasus infeksi. selain itu, karakteristik bayi baru lahir dapat diketahui guna membantu menetapkan status risiko infeksi, sehingga bayi dengan status positif risiko infeksi dapat diberikan perawatan intensif. Penelitian ini berguna untuk mengetahui hasil ketepatan klasifikasi yang sudah dilakukan oleh RSUD Sidoarjo dan juga untuk mengetahui variabel terpenting yang berguna untuk pengklasifikasian.Sebelum data digunakan dalam analisis Classification Trees, dilakukan pre-processing untuk mengatasi missing value, dengan menghilangkan data yang mengandung missing. Berdasarkan hasil analisis Classification Treesdengan aturan pemilihan pemilah indeks gini, diperoleh akurasi untuk data testing sebesar 93,5%, dengan persentase sensitivity dan specificity masing-masingsebesar 93,1% dan 93,9%. Faktor terpenting dalam klasifikasi risiko infeksi pada bayi baru lahir di RSUD Sidoarjo adalah kondisi sisa air ketuban

    Shifting Variants and Ideological Affiliations of Islamic Education Institutions in the Special Region of Yogyakarta

    Get PDF
    This study aimed to identify and map the development of the variants of Islamic Educational Institutions in Yogyakarta and analyze the map of the ideological affiliation of Islamic educational institutions. This type of research is field research. Data collection techniques are carried out using interviews, observation, and documentation. The data validity test used the source triangulation technique. The process of data analysis is data reduction, transcription, coding, grouping, comparing and contrasting, interpreting, and drawing conclusions. The results of the study indicate that Islamic Educational Institutions in Indonesia has developed and changed very rapidly. These changes and developments influence the variants and ideology of Islamic Educational Institutions in Yogyakarta. The shift in the variants of Islamic Educational Institutions in Yogyakarta can be mapped into four variants, i.e., the Religious Movement Variant, the Political Dakwah Variant, the Business Variant, and the Corporate Variant. Further, the ideological affiliations of Islamic educational institutions in Yogyakarta can be mapped into four, Compromising Ideology, Aswaja-Traditionalist, Modernist-Reformist, and Revivalist
    • …
    corecore