36 research outputs found

    Preparation of Insoluble Hole-Injection Layers by Cationic Ring-Opening Polymerisation of Oxetane-Derivatized TriPhenylamineDimer for Organic Electronics Devices

    Get PDF
    AbstractWe have demostrated that oxetane-derivatized hole conductors as well as electroluminescent polymers can be crosslinked via cationic ring-opening polymerisation (CROP) without deterioration of their electrical and electro–optical properties. This allows the fabrication of electronic multilayer devices via solution process. Here, we demonstrate three kinds of CROP crosslinking methods. They are (1) oxidative crosslinking, (2) photo crosslinking, and (3) trityl crosslinking. The crosslinking process parameters as well as the fluorescence characteristics and the solvent resistance of the resulting films have been investigated. The result shows that the oxidative crosslinking (1) gives the possibility to obtain the doping effect which increases the conductivity of the insoluble layer, although it reduces the fluorescence characteristics. The photo crosslinking (2) is controlled by irradiation; therefore, it gives the possibility to pixelate or pattern the film (lithography). It shows less fluorescence quenching than in (1). The trityl crosslinking (3) is suitable for the devices which are not pixelated and do not need the doping effect. Irradiation is not applicable here. Finally, we applied the insoluble layers in hole-only devices and blue-emitting OLEDs. We found that introduction of the layers improves the efficiency of the OLEDs

    Risk and Mitigation analysis of Supply Chain with house risk approach for a Business in Friee trade era

    Get PDF
    Economic uncertainty, business competition in the free trade era, the increase and variety of demand becoming a challenge for businesses. Robust Supply chain system considered as strategic decision for a company, since SCM give a meaningful contribution for a company in building competitive advantage. However the Supply Chain process cannot be separated from risks. This research conduct an assessment of the relationship between the risk to the cause of the risk. and evaluate the risk prioritization for designing risk mitigation strategies in Coffee Industry. This research using house of risk in identify risk and couses of risk. Result of this research identify 66 causes of risk and 10 mitigation activities. The priority of risks being mitigated are the increase of barcode system, information sharing system, information about availability of stock to consumer, Scheduling system, reguler information to vendors, consumer and supplier coordination to flexible production process. Training and Refressing, creating with Quality standart for instant coffee. Reguler maintenance system and syncronize between production and material being use. Result of this research useful for companies that implement supply chain management to a broad geographical area

    Strong field double ionization of H2 : Insights from nonlinear dynamics

    Get PDF
    The uncorrelated (``sequential'') and correlated (``nonsequential'') double ionization of the H2 molecule in strong laser pulses is investigated using the tools of nonlinear dynamics. We focus on the phase-space dynamics of this system, specifically by finding the dynamical structures that regulate these ionization processes. The emerging picture complements the recollision scenario by clarifying the distinct roles played by the recolliding and core electrons. Our analysis leads to verifiable predictions of the intensities where qualitative changes in ionization occur. We also show how these findings depend on the internuclear distance

    Peningkatan Hasil Belajar Materi Pembagian Melalui Model Think Pair Share Berbantu Media Jagung untuk Peserta Didik Kelas II SD N 1 Wonocoyo Tahun Ajaran 2017/2018

    Get PDF
    This research is motivated by the low learning outcomes of mathematics in the division of class II material in SD Negeri I Wonocoyo. That was caused because the teacher had not used the right learning model so that the students did not understand the division material. To improve student learning outcomes, learning improvements are made through Classroom Action Research (CAR) which includes planning, action, observation and reflection with Think Pair Share learning models, namely 1) Thinking, 2) Pairing, and 3) Sharing (sharing). Data collection methods in this study use teacher and student observation sheets while data analysis uses quantitative and qualitative methods. This research was conducted through pre-cycle activities (before using the Think Pair Share model), cycle 1 and cycle 2 with the percentage of completeness in Pre-Cycle activities by 20% (3 students), in cycle I activities increased by 43% (6 students) to 64% (9 students). In cycle II there was a significant increase of 36% (5 students) so that in cycle II it was 100% complete (14 students)

    Pengembangan Panduan Pelatihan Keterampilan Menyelesaikan Konflik secara Konstruktif untuk Mencegah Bullying bagi Siswa SMP dengan Menggunakan Model Structured Learning Approach (SLA)

    No full text
    ABSTRAK   Rudati, Ismi. 2018. Pengembangan Panduan Pelatihan Keterampilan Menyelesaikan Konflik Secara Konstruktif untuk Mencegah Bullying Bagi Siswa SMP dengan Menggunakan Model Structured Learning Approach (SLA). Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Djoko Budi Santoso, M.Pd., (II) Dr.Dany M. Handarini, M.A.   Kata kunci: Keterampilan Menyelesaikan Konflik Secara Konstruktif, Bullying, Structured Learning Approach (SLA). Perundungan (bullying) merupakan salah satu komponen perilaku anti sosial yang dilakukan dengan cara menyakiti atau mengganggu orang yang lemah atau aneh secara verbal maupun non-verbal yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang. Salah satu faktor terjadinya perundungan yaitu rendahnya kemampuan menyelesaikan konflik secara konstruktif siswa SMP. Keterampilan menyelesaikan konflik secara konstruktif merupakan suatu keterampilan yang digunakan sebagai upaya dalam membantu mengatasi suatu pertentangan dengan cara bertindak secara positif tanpa merusak hubungan antar sesama dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Keterampilan menyelesaikan konflik secara konstruktif sangat penting dalam membantu siswa SMP menyelesaikan masalahnya dengan cara yang baik tanpa menyakiti diri sendiri maupun orang lain, sehingga kemungkinan kecil siswa akan melakukan tindakan bullying yang digunakan sebagai salah satu cara dalam menyelesaikan masalahnya. Terdapat lima sub topik keterampilan yang dapat dilatihkan dalam menyelesaikan konflik secara konstruktif yang terdiri dari: (1) peduli terhadap keadaan orang lain, (2) menghargai perbedaan, (3) mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan, (4) keinginanku-keinginanmu tercapai, (5) menyelesaikan masalah. Berdasarkan hasil need assessment terhadap 6 konselor SMP mengatakan bahwa salah satu faktor penyebab terjadinya bullying terhadap siswa yaitu karena rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan konflik secara konstruktif. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menyelesaikan konflik secara konstruktif siswa SMP adalah dengan membuat panduan pelatihan keterampilan menyelesaikan konflik secara konstruktif. Metode pelatihan yang digunakan yaitu model pembelajaran terstruktur atau Structured Learning Approach (SLA). Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan panduan pelatihan keterampilan menyelesaikan konflik secara konstruktif untuk mencegah bullying bagi siswa SMP dengan menggunakan model Structured Learning Approach (SLA) yang memenuhi kriteria akseptabilitas. Metode yang digunakan adalah mengadopsi prosedur Borg & Gall (1983) yang disusun menjadi 3 tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap penyusunan produk, dan tahap uji coba produk. Tahap perencanaan meliputi need assessment dan mengkaji literatur. Tahap penyusunan produk menghasilkan draft panduan pelatihan keterampilan menyelesaikan konflik secara konstruktif dan alat evaluasi produk berupa skala akseptabilitas yang diadopsi dari Handarini (2000) yang telah diuji verivikasi pembimbimbing. Tahap uji coba dibagi menjadi dua, yaitu uji coba oleh 3 ahli BK dan uji coba oleh 3 calon pengguna produk (konselor SMP). Data kuantitatif dianalisisi menggunakan inter-rater agreement, sedangkan data berupa saran secara tertulis dianalisis secara deskriptif. Panduan pelatihan keterampilan ini telah diujikan kepada 3 ahli dan 3 calon pengguna produk dengan hasil penilaian secara keseluruhan panduan pelatihan keterampilan ini berguna, tepat, layak dan patut untuk digunakan oleh konselor dan siswa SMP. Panduan pelatihan ini dapat digunakan oleh konselor sebagai panduan dalam memberikan pelatihan keterampilan menyelesaikan konflik secara konstruktif kepada siswa SMP. Panduan pelatihan keterampilam menyelesaikan konflik secara konstruktif ini dapat dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif (eksperimen) untuk mengetahui keefektifan panduan pelatihan ini

    Konsep positive parenting menurut Muhammad Fauzil Adhim dan implikasinya terhadap pendidikan anak

    Get PDF
    Erny Tyas Rudati (NIM. 3103126). Konsep Positive Parenting menurut Muhammad Fauzil Adhim dan implikasinya bagi pendidikan Anak. Semarang : Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo 2008. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah; (1) Bagaimana pemikiran Muhammad Fauzil Adhim tentang Positive Parenting; (2) Bagaimana Implikasi Positive Parenting Muhammad Fauzil Adhim terhadap pendidikan anak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Konsep Positive Parenting menurut Muhammad Fauzil Adhim; (2) Implikasi Positive Parenting bagi Pendidikan Anak menurut Fauzil Adhim Penelitian ini menggunakan riset perpustakaan (Library research) dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode induksi, komparasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Fauzil Adhim, orang tua yang mendidik anaknya menggunakan Positive Parenting akan membuat seorang anak mempunyai kemampuan intelektual dan fisik yang bagus, termasuk perkembangan emosi dan sosialnya. Muhammad Fauzil Adhim mempunyai kriteria menasehati anak dengan bijak, yaitu: menasehati anak bukan dengan luapan emosi karena merupakan tindakan mendidik agar anak memiliki sikap yang baik, mengajarkan konsekuensi bukan ancaman, jangan cela diri anak, cukup perilakunya saja, jangan pernah berkata "jangan", ingatkan kekeliruan tanpa memojokkan, jika anak menegur, terimalah dengan lapang. Implikasi Positive Parenting menurut Muhammad Fauzil Adhim bagi pendidikan anak adalah bahwa, jika anak dididik dengan lembut, penuh kasih saying dan pengertian, maka perkembangan anak akan lebih cepat dewasa, cerdas secara fisik dan psikis serta berjiwa besar dalam menghadapi kehidupan. Sebaliknya, anak yang dididik dengan kasar menggunakan pola asuh otoriter tanpa kasih sayang, anak akan menjadi penakut, minder, rapuh akan jiwa dan bahkan akan menjadi anak liar, brutal, kasar dan tak bermoral

    IMPLEMENTASI KONSEP TRIPLE BOTTOM LINE DALAM PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BANK BPD DIY PERIODE 2020)

    No full text
    The presence of the Covid-19 pandemic in 2020 caused Bank BPD DIY to undergo adjustments to the CSR program to be implemented, where several CSR programs diverted to Covid-19 prevention programs in the Regency, City, and Province of DIY. This study aims to analyze how the application of the triple bottom line in the CSR program of Bank BPD DIY for the period 2020. This study uses a qualitative method by conducting online interviews with Mr. Andrianto Agus Susilo, Group Leader Company Secretary of Bank BPD DIY. The results show, in general, the implementation of the CSR program of Bank BPD DIY has met the triple bottom line concept and is following good CSR criteria

    Peningkatan Hasil Belajar Materi Pembagian melalui Model Think Pair Share Berbantu Media Jagung untuk Peserta Didik Kelas II SD N 1 Wonocoyo Tahun Ajaran 2017/2018

    Full text link
    This research is motivated by the low learning outcomes of mathematics in the division of class II material in SD Negeri I Wonocoyo. That was caused because the teacher had not used the right learning model so that the students did not understand the division material. To improve student learning outcomes, learning improvements are made through Classroom Action Research (CAR) which includes planning, action, observation and reflection with Think Pair Share learning models, namely 1) Thinking, 2) Pairing, and 3) Sharing (sharing). Data collection methods in this study use teacher and student observation sheets while data analysis uses quantitative and qualitative methods. This research was conducted through pre-cycle activities (before using the Think Pair Share model), cycle 1 and cycle 2 with the percentage of completeness in Pre-Cycle activities by 20% (3 students), in cycle I activities increased by 43% (6 students) to 64% (9 students). In cycle II there was a significant increase of 36% (5 students) so that in cycle II it was 100% complete (14 students)
    corecore