90 research outputs found
MANAJEMEN PEMBINAAN KEDISIPLINAN SANTRI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN DI PONDOK PESANTREN NURUS SHIBYAN AMBAT TLANAKAN PAMEKASAN
Discipline is defined as an important exercise and character with the intention that all actions always obey the order, obedience, and rules of the order. This research uses a qualitative approach and the type is descriptive. The results of the study show that: (1) Management of disciplining students in participating in religious activities in the Islamic Boarding School of Nurus Shibyan Ambat Tlanakan Pamekasan is effective in accordance with applicable rules and regulations while fostering religious discipline activities for all students must participate in religious ritual activities, prayer in congregation, book deliberations, and from every student has a companion cleric, and regulated by the pesantren curriculum, (2) Supporting and inhibiting factors in fostering student discipline in participating in religious activities at Nurus Shibyan Islamic Boarding School Ambat Tlanakan Pamekasan, are supporting factors related to the potential of students, teacher / religious teacher readiness to keep fighting, and religious enthusiasm to fight by Allah while the inhibiting factors are some naughty students, laziness of children to participate in activities in the cottage, facilities which are partially inadequate, and lack of funds
Communication Strategies Used by English Teacher in Teaching and Learning Process
The aim of this study was to describe communication strategies employed by English teacher at a senior high school in central Java. Types of communication strategies and the function of communication strategies were included in this study. The subject of this study is an English teacher who taught eleventh grade at a senior high school in a central Java. This study belongs to qualitative study which involved observation and interview to collect the required data. Observation was conducted during English teaching and learning process to gain the detailed information about communication strategies used by English teacher. Then, interview was employed to clarify and enrich the data. The data were analyzed by using Dornyei & Scott’s (1997) taxonomy of communication strategies. The result of this study showed that there are six types of communication strategies used by English teacher during teaching and learning process. Code switching strategy was the most frequently used by English teacher during teaching and learning process. Those communication strategies were used to improve students’ speaking ability and encourage them to communicate in English. In addition, teacher employed various communication strategies to stimulate students to be more active and confident in speaking during English teaching and learning process.
Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menggunting Kertas Berpola Pada Anak Kelompok B Tk Pertiwi 1 Banyusri Tahun Ajaran 2012/2013
Peneliti tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan motorik anak di Kelompok B TK Pertiwi I Banyusri Semester II
Tahun Pelajaran 2012/2013, mengetahui peningkatan kemampuan motorik
halus anak melalui kegiatan menggunting kertas berpola pada anak di
Kelompok B TK Pertiwi Banyusri Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013
PTK ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus mulai juni – juli 2012
pada Kelompok B TK pertiwi I Banyusri, dengan jumlah murid 22. Siswa laki –
laki 8 siswa dan 14 siswa perempuan. Prosedur PTK ini meliputi refleksi awal,
perencanaan tindakan, dan analisis data. Sementara itu desain PTK ini terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
Hasil PTK ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan
melalui pembelajaran kegiatan menggunting kertas berpola mampu
meningkatkan kemampuan motorik halus anak di Kelompok B TK Pertiwi I
Banyusri Semester II tahun pelajaran 2012/2013. Peningkatan itu terjadi pada
siklus I, II dan rata – rata keberhasilan kemampuan motorik anak kelompok B
TK Pertiwi I Banyusri meningkat dari hanya 37,1% dikondisi pada pra siklus I
menjadi 62,9 % dikondisi pra siklus II dan 84,5% di akhir siklus
Nyeri punggung bawah pada pembatik home based worker: durasi kerja dan tinggi kursi
Latar belakang: Rendahnya upah pada pembatik menyebabkan mereka bekerja lebih dari 6 jam per hari dan menerima pesanan batik dari juragan manapun. Penggunaan kursi kerja yang tidak sesuai ukuran standar serta durasi kerja yang panjang dengan  posisi duduk yang statis dan gerakan repetitif berriisiko terhadap kejadian musculoskeletal disoder’s, salah satunya yaitu nyeri punggung bawah. Adanya keluhan yang dirasakan para pembatik pada bagian punggung ke bawah jika duduk membatik lebih dari 2 jam. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap durasi kerja dan tinggi kursi dengan kejadian nyeri punggung bawah pada pembatik home based worker. Metode: penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel 85 orang (total sampel) pembatik home based worker di sentra batik Giriloyo Imogiri Bantul. Kriteria inklusi dan ekslusi.  Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, mulai Juli 2018 – Oktober 2018. Nyeri punggung bawah ditentukan berdasarkan kuesioner dan pemeriksaan oleh fisioterapis untuk mengkonfirmasinya. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan panduan pemeriksaan gerak dasar dan pemeriksaan spesifik. Analisis statistic bivariat dengan uji chi square, analisis multivariat dengan uji regresi logistic. Hasil: berdasarkan uji statistic diketahui bahwa terdapat hubungan antara durasi kerja > 6 jam dengan kejadian nyeri punggung bawah pada pembatik home based worker (p: 0.032). Rata rata tinggi kursi yang digunakan oleh para pembatik adalah 19.3 cm, masih dibawah rentang standar (32.5- 49 cm). Tidak terdapat hubungan antara  tinggi kursi dengan kejadian nyeri punggung bawah (p: 0.173).
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING (PLT)
Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) merupakan sarana bagi mahasiswa
jenjang S1 program studi kependidikan untuk mengabdikan ilmu yang telah
dipelajari di bangku kuliah. Dengan adanya program PLT, mahasiswa mempunyai
kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dipelajari di sekolah.
Dengan dilaksanakannya program PLT diharapkan bermanfaat bagi semua pihak
yang terkait, serta dapat menciptakan calon guru yang terampil, berpengalaman dan
profesional sehingga mampu menjadikan peserta didik yang berkaitan dengan
kemajuan pendidikan.
Program PLT dilaksanakan mulai tanggal 15 September sampai tanggal 18
November 2017 yang berlokasi di SMP N 1 Pakem. Penerjunan oleh DPL
dilaksanakan hari Jumat, 15 September 2017. Kegiatan PLT yang dilaksanakan
meliputi : observasi, mengajar terbimbing, pendampingan keagamaan dan literasi,
kegiatan-kegiatan sekolah, konsultasi dengan DPL jurusan, konsultasi dengan guru
pembimbing lapangan, jaga piket atau perpustakaan dan pembuatan laporan PLT.
Pada kegiatan mengajar terbimbing mengampu semua kelas dan adapun
pembagian kelas yang diampu sesuai dengan kesepakatan patner PLT.
Terlaksananya program PLT adalah hasil dari persiapan dan perencanaan dari
praktik. Selain itu, keikutsertaan guru pembimbing, DPL jurusan dan siswa-siswi
yang ikut menyukseskan pelaksanaan PLT.
Dengan kegiatan PLT ini, mahasiswa memiliki pengalaman mengajar
langsung di sekolah baik terbimbing maupun mandiri, serta memiliki gambaran
mengenai dunia pendidikan di lingkungan sekolah maupun kelas mengenai layanan
Bimbingan dan Konseling. Secara umum, pelaksanaan program PLT di SMP Negeri
1 Pakem berjalan dengan baik selama kurang lebih dua bulan. Selain itu, di dukung
pula dengan adanya kerja sama dari pihak sekolah seperti kepala sekolah, guru,
karyawan, dan siswa dengan pihak kampus seperi DPL pamong dan DPL jurusan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) SMA NEGERI 1 PLERET
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi kependidikan yang bertujuan untuk
memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang dunia pendidikan secara nyata
sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi tenaga pendidik yang profesional di
bidangnya. Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Pleret dimulai pada 10
Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015. Sebelum diterjunkan ke lokasi
sekolah, UNY membuat berbagai program persiapan sebagai bekal mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan PPL yang berupa pembelajaran mikro, pembekalan PPL,
observasi pembelajaran di kelas, dan membuat rencana pembelajaran. Sementara
dalam pelaksanaannya meliputi pembuatan program tahunan, program semester,
pembuatan RPP, pembuatan modul, praktik mengajar, pembuatan kisi-kisi soal,
pembuatan soal, analisis butir soal, evaluasi serta kegiatan lainnya yang
diselenggarakan di sekolah.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam PPL meliputi antara lain
kegiatan persiapan, kegiatan praktik mengajar dan kegiatan praktik persekolahan.
Kegiatan persiapan meliputi observasi pembelajaran di kelas yang dilakukan pada
saat proses pembelajaran di kelas berlangsung dan pembuatan persiapan mengajar
yaitu membuat satuan program materi pembelajaran yang berfungsi sebagai acuan
dalam melaksanakan Proses Belajar Mengajar di kelas, agar berjalan lebih efektif
dan efisien. Kegiatan praktik mengajar dilakukan setiap hari Jumat (jam ke-1 dan 2)
dan hari Sabtu (jam ke-6 dan 7) di kelas XI IPS 2. Dengan mengajar mata pelajaran
Akuntansi dengan menyampaikan materi Penggolongan Akun, Kode Akun dan
Persamaan Dasar Akuntansi.
Berdasarkan program PPL yang dirumuskan, selama kegiatan PPL praktikan
dapat merealisasikan program-program tersebut. Hasil dari kegiatan PPL yaitu
praktik mengajar sebanyak 10 jam di kelas XI IPS 2. Sedangkan untuk kegiatan
praktik persekolahan di SMA Negeri 1 Pleret, praktikan bertugas di tim kultur, jaga
perpustakaan, sidak pintu gerbang dan jaga UKS. Praktik Pengalaman Lapangan
telah memberikan pengetahuan, pengalaman, disiplin dan tanggungjawab sebagai
seorang pendidik terhadap pengelolaan proses pendidikan. Praktik Pengalaman
Lapangan sangat efektif untuk membekali mahasiswa kependidikan untuk menjadi
tenaga pendidik yang profesional
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA
Newborn death associated with obstetric complications and low maternal health status during
pregnancy and childbirth. The main cause of neonatal deaths are neonatal asphyxia. The
results of preliminary studies obtained that the data during period of January 1st to December
31st, 2010 there were 1736 babies born in which 996 infants who were treated at high risk
infants room, 276 infants were treated for asphyxia. The purpose of this study was to
determine the relationship between hemoglobin levels of pregnant women with the incidence
of neonatorum asphyxia at Dr. Moewardi Hospital Surakarta. This type of research is
descriptive correlative with retrospective data collection methods. The number of samples is
100 patients. The sampling technique in this study is simple random sampling, taken from
medical records. The instrument used is a checklist that is based on secondary data from the
RM 1 (Medical Records 1) on the summary in and out of hospital. Testing research
hypotheses using a statistical test spearman rank correlation test. The results showed
pregnant women sample who have hemoglobin levels >11 g/dl as many as 96 samples
(46%), hemoglobin levels ≥11 g/dl as much as 4 samples (4%). As many as 28 infants (28%)
who were born with severe heavy asphyxia incidence in the first minute and 72 infants (72%)
small asphyxia. There is a relationship between hemoglobin levels on pregnant women with
neonatorum asphyxia incidence at Dr. Moewardi Hospital Surakarta, with r = -0.127 and p =
0.034. The conclusion of the research is hemoglobin levels of pregnant with neonatorum
asphyxsia have relationship negative which higher the degrees of hemoglobin levels, so
more softly the neonatorum asphyxia cas
MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN IPS ( Penelitian Tindakan Kelas pada siswa Kelas V SDN Cinta Asih 1 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung)
Penelitian
ini bertujuan untuk
meningkatkan kerjasama dan hasil belajar sis
-
wa
dengan menggunakan model
role p
laying
pada pembelajaran IPS pokok baha
-
san keanekaragaman budaya di Indonesia
.
Penelitian ini dilaksa
nakan di kelas V
SDN
Cintaasih 01
dan
dilat
a
r belakangi keadaan siswa yang kurang m
enunjukkan
kerjasamanya di dalam proses kerja kelompok dan hasil belajar yang masih ba
-
nyak di bawah KKM
karena
guru sering menggunakan metode cerama
h
yang cen
-
derung monoton dan belum menggunakan model
role p
laying
.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) de
-
ngan menggunakan sistem siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksa
na
an, ob
-
servasi, analisis dan refleksi. Penelitia
n ini dilaksanakan dalam 2 siklus
dengan
2
pertemuan
pada setiap siklusnya
dan
menerapkan model pembelajaran
role play
-
ing
.
Penilaian
yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik tes
untuk menge
-
tahui hasil belajar siswa
, penilaian kerjasama
dan
lembar observasi untuk menge
-
tahui kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan
adanya peningkatan nilai rata
-
rata
dari
penila
-
i
n kerjasama dan hasil tes belajar. Pada penilaian kerjasama nilai rata
-
rata siklus 1
yaitu
6
5
sedangkan sikl
us 2 mencapai nilai rata
-
rata 83
. Hasil belajar sik
lus 1 nilai
rata
-
rata yaitu 7
1, dan hasil belajar siklus 2 rata
-
rata nilai mencapai
79,83
.
Hal ini
menunjukkan
bah
wa penggunaan model
role playing
dapat
meningkatkan kerjasa
-
ma dan hasil belajar siswa
pada pembelajaran
IPS pokok bahasan
keanekaraga
-
man budaya di Indonesia
di kelas
V SDN
Cintaasih 01
. Dengan demikia
n, peng
-
gunaan model
role playing
dapat dijadikan salah satu model pembelajaran untu
k
diterapkan pada pembelajaran
IPS dengan pokok bahasan yang lainnya.
Kata kunci
:
bermain peran
,
kerjasama, hasil belajar
- …