254 research outputs found

    Pengaruh Fluktuasi Debit Terhadap Pola Fluktuasi Karbon Di Sungai Surabaya

    Full text link
    Fluctuation of carbon in rivers are considered to be reflection of their rivers discharge fluctuation. To monitor carbon concentration fluctuation in Surabaya river, several water samples were analyzed automatically in Automated Water Monitoring System MERMAID (Marine, Environmental Remote-Controlled Monitoring and Integrated Detection) for Total Inorganic Carbon (TIC) and Total Organic Carbon (TOC). An inverse relationship with discharge was found in this study, relatively high TIC and TOC observed at low discharge and low TIC and TOC in high discharge. It shows dilution process of carbon organic and inorganic during rainy seasons and accumulation process during dry seasons. Inorganic carbon (TIC) is the dominant form of carbon transport in Surabaya river. The high amount of inorganic suggesting basin-wide flushing with dominant allochthonous HCO3 - from carbonate rocks regions in Brantas basin

    Political Renewal of Copyright Protection Law in the Problem of Copyright Infringement (Multi-Dimensional Law Narrative)

    Get PDF
    Copyright is a high reality of various values, including economic value, this is because copyright that is born from copyright, taste, and intention is able to color the development of human life through objects born from the copyright process. But in its development various copyrights are not noticed in this country. The rise of piracy of song copyrights, for example, can only be economically profitable for the perpetrators of song copyright piracy, while not many creators can seek justice for it. This is increasingly unfair with Article 112 to Article 119 of Act No. 28 of 2014 changing a copyright offense into a complaint offense which further marginalizes the rights of the creator of a copyrighted work in this country. Therefore, it is necessary to have a joint discussion regarding the development of legal politics of creator protection related to copyright offenses that occur. Relevant updates can be made through changes to the complaint offense in theInvite-Act No. 28 of 2014 becomes a general criminal offense. So it is hoped that criminal offenses against copyright can be handled without having to complain from the copyright owner first so that copyright protection can be optimally implemented, this will be able to improve civilization for the better due to the protection of the economic aspect of copyright through criminal sanctions imposed firm

    PENERAPAN PELAYANAN PUBLIK BERBASIS E-GOVERNANCE PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

    Get PDF
    Penerapan pelayanan publik berbasis e-governance pada era revolusi industri 4.0 penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efektif dan efisien. Hal ini dilakukan karena banyaknya permasalahan pelayanan publik yang tidak dapat diselesaikan seperti pelayanan publik kurang responsive, kurang informatif, kurang koordinasi dan lain sebagainya. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan pelayanan publik berbasis e-governance pada era revolusi industri 4.0, manfaat penerapan dan hambatannya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi pustaka. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka yang berasal dari jurnal, artikel, prosiding dan lain sebagainya. Teknik analisis data yakni  yaitu pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pelayanan publik berbasis e-governance pada era revolusi industri 4.0 harus berdasarkan beberapa indikator diantaranya support, capacity dan value. Manfaat penerapan pelayanan publik berbasis e-governance pada era revolusi industri 4.0 yakni dapat meningkatkan efektivitas efisiensi dan mengurangi biaya, meningkatkan pelayanan, meningkatkan partisipasi masyarakat, meningkatkan transparansi dan mengurangi korupsi. Penerapan pelayanan publik berbasis e-governance pada era revolusi industri 4.0 tentunya memiliki beberapa hambatan diantaranya tangible, intangible dan very intangible.   Kata Kunci: Pelayanan Publik, E-governance, Revolusi Industri 4.

    ENGAGING EXTENSIVE READING PRACTICE MEDIATED BY LET’S READ ASIA IN ONLINE CLASSROOM

    Get PDF
    This research aims to find out the process of students’ engagement during extensive reading practice mediated by Let’s Read Asia and students’ responses during extensive reading practice mediated by Let’s Read Asia at the eleventh grade in one of the Senior High School at Karawang. This research used the qualitative approach and a basic interpretive research as the research design. The data were collected by observation checklist based on guidelines from the Extensive Reading Foundation, online interview by using Whatsapp application, online documentation, and written artifact of students. This research included 4 participants of eleventh grade of senior high school. The result of this research showed that the teacher can engage students, it because students actively followed teacher instructions during the process of extensive reading practice that mediated by Let’s Read Asia. During the extensive reading practice that mediated by Let’s Read Asia students could make their interest to read with books that have self selected by students. The students also give the positive responses in the process of extensive reading practice that mediated by Let’s Read Asia as a media of students reading activity

    PENERAPAN PELAYANAN PUBLIK BERBASIS E-GOVERNANCE PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

    Get PDF
    Penerapan pelayanan publik berbasis e-governance pada era revolusi industri 4.0 penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efektif dan efisien. Hal ini dilakukan karena banyaknya permasalahan pelayanan publik yang tidak dapat diselesaikan seperti pelayanan publik kurang responsive, kurang informatif, kurang koordinasi dan lain sebagainya. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan pelayanan publik berbasis e-governance pada era revolusi industri 4.0, manfaat penerapan dan hambatannya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi pustaka. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka yang berasal dari jurnal, artikel, prosiding dan lain sebagainya. Teknik analisis data yakni  yaitu pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pelayanan publik berbasis e-governance pada era revolusi industri 4.0 harus berdasarkan beberapa indikator diantaranya support, capacity dan value. Manfaat penerapan pelayanan publik berbasis e-governance pada era revolusi industri 4.0 yakni dapat meningkatkan efektivitas efisiensi dan mengurangi biaya, meningkatkan pelayanan, meningkatkan partisipasi masyarakat, meningkatkan transparansi dan mengurangi korupsi. Penerapan pelayanan publik berbasis e-governance pada era revolusi industri 4.0 tentunya memiliki beberapa hambatan diantaranya tangible, intangible dan very intangible.   Kata Kunci: Pelayanan Publik, E-governance, Revolusi Industri 4.

    PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas akan Dilaksanakan pada kelas IV SDN X Kecamatan X Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di SD. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah adalah mengenai proses pembelajaran dalam dalam mata pelajaran IPS SD dengan menggunakan model pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan kemampuan berpikir siswa serta efektifitas pembelajaran IPS. Tujuan yang hendak dicapai dari proses penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana dampak dari penggunaan model ini dapat dilihat dari beberapa indikator yang diterapkan dalam proses belajar, partisipasi siswa dan hasil belajar siswa baik berupa perolehan nilai maupun perubahan sikap siswa dalam hal kemampuan intelektual dan sikap social siswa. Penelitian menggunakan Metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan hasil belajar. Proses pembelajaran yang mengacu kepada pemanfaatan sumber dan media belajar dengan dibantu oleh model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, maka kualitas pembelajaran IPS akan dapat dirasakan lebih bermakna ( Meaningfull ) dan berkesan baik oleh guru dan siswa yang akhirnya akan bermuara pada peningkatan hasil belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat menumbuhkan model kemampuan berpikir kritis siswa adalah Model Problem based learning. Dari hasil penelitian ini, diperoleh hasil sebagai berikut : (1) Proses pembelajaran dengan model problem based learning ternyata dapat memberikan hasil proses pembelajaran yang bermakna, siswa sangat antusias dalam proses pembelajaran IPS dan kesan pada mata pelajaran IPS lebih baik. (2) dengan menggunakan model problem based learning ternyata dapat menumbuhkan kemampuan siswa dalam bepikir kritis, dan (3) melalui penggunaan model problem based learning dalam proses pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu bagi peneliti selanjutnya dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi untuk lebih ditingkatkan lagi hasil pembelajaran bagi siswa di sekolah dasar. Kata kunci: Problem Based Learning, HasilBelajar. This study, entitled Implementation of Model Problem Based Learning To Improve Student Results In Subject IPS At SD. The issues discussed in this study is is the process of learning in the elementary social studies using the learning model that is designed such that it can lead to the ability to think of students as well as the effectiveness of learning IPS. The goal of this research process is to determine the extent of the impact of the use of this model can be seen from several indicators are applied in the learning process, student participation and student learning outcomes in the form of acquisition value and change the attitudes of students in terms of intellectual capacity and social attitudes students. Research using action research methods class (Classroom Action Research). The data collection techniques used in this study is the observation and learning outcomes. The learning process, which refers to the utilization of resources and media learning, assisted by learning model that fits the needs of students, the quality of teaching social studies will be felt more significantly (meaningfull) and impressive both by teachers and students who eventually will lead to the improvement of learning outcomes. One model of learning that can foster students' critical thinking skills models is Problem-based learning model. From these results, the results are as follows: (1) The process of learning by problem-based learning models it can deliver meaningful results the learning process, students are very enthusiastic in learning process IPS and IPS impression on the subjects better. (2) by using a model of problem-based learning was able to cultivate students' skills in critical bepikir, and (3) through the use of problem-based learning models in the learning process IPS can improve student learning outcomes. Therefore for further research with the results of this study are expected to be used as reference material for further enhanced learning outcomes for students in elementary school. Keywords: Problem Based Learning, Learning Outcome

    Identifikasi Tuturan Latah: Pendekatan Fonetik Akustik

    Full text link
    Latah merupakan salah satu gangguan kefasihan berbicara (fluency disorder). Produksi ujaran latah cukup unik karena ada pengulangan bunyi secara sistematis. Kajian Ujaran latah berdasarkan produksi ujarannya belum pernah dilakukan. Maka dari itu, penelitian ini akan mengidentifikasikan proses produksi ujaran latah menggunakan pendekatan fonetik akustik. Penelitian ini menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan eksperimental. Data diukur menggunakan aplikasi praat. Hasilnya, tuturan latah memiliki karakter yang cukup menarik, yaitu memiliki karakter durasi yang semakin cepat dari awal hingga akhir segmen, memiliki struktur nada yang teratur, dan memiliki tanda kenaikan intensitas pada segmen bunyi /e/ di tengah tuturan

    Analisis Wacana Kritis Model Teun A. van Dijk dalam “#DebatKeren Papua – Budiman Sudjatmiko VS Dandhy Laksono”

    Get PDF
    AbsractThis research is a qualitative research using the critical discourse analysis approach of the Teun A. van Dijk model. The purpose of this study is to explain the critical discourse analysis of Teun A. van Dijk's model in #DebatKeren Papua - Budiman Sudjatmiko vs. Dandhy Laksono covering the structure of the discourse that is built and the ideological discourse that is conveyed. The theory of critical discourse analysis is carried out using text analysis, social cognition, and context. The results showed that there was a macro structure (thematic) on the topic of the event, entitled Nationalism and Sepatism: Questions on Papua. The superstructure (schematic) contains an opening, a battle of ideas between Budiman Sudjatmiko and Dandhy Laksono as well as statements and questions from the audience. The micro structure of the #DebatKeren Papua involves elements of semantic, syntactic, stylistic and rhetorical discourse. In general, Budiman Sudjatmiko responded to the Papua issue with an attitude as an Indonesian nation. Meanwhile, Dandhy has a tendency to support the fate of Papua.Keywords: Critical Discourse Analysis, Teun A. van Dijk, Papua, Budiman Sudjatmiko, Dandhy Laksono AbstrakPenelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk dalam #DebatKeren Papua - Budiman Sudjatmiko vs Dandhy Laksono meliputi struktur wacana yang dibangun dan wacana ideologi yang disampaikan. Teori analisis wacana kritis ini dilakukan dengan menggunakan analisis teks, kognisi sosial, dan konteks. Hasil penelitian menunjukkan adanya struktur makro (tematik) topik acara yang bertajuk Nasionalism and Sepatism: Questions on Papua. Superstruktur (skematik) terdapat pembuka, pertarungan gagasan antara Budiman Sudjatmiko dan Dandhy Laksono serta pernyataan dan pertanyaan dari audiens. Struktur mikro pada #DebatKeren Papua ini melibatkan elemen wacana semantik, sintaksis, stilistika dan retoris. Secara umum, Budiman Sudjatmiko menanggapi masalah Papua dengan sikap sebagai bangsa Indonesia. Sedangkan Dandhy memiliki kecenderungan mendukung nasib Papua. Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Teun A. van Dijk, Papua, Budiman Sudjatmiko, Dandhy Lakson

    Surat Kabar & Konvergensi Media (Studi Deskriptif Kualitatif Model Konvergensi Media Pada Solopos)

    Get PDF
    Perkembangan tekonologi komunikasi saat ini berkembangan sangat pesat. Perkembanganini juga berpengaruh pada industri media. Media dituntut untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi komunikasi. Lahirnya media digital yang menggunakan teknologi internet telah mempengaruhi media cetak. Sejumlah media cetak di Amerika Serikat mulai tutup karena tidak mampu bersaing dengan media digital. Media cetak yang saat ini masih bertahan dituntut untuk melakukan konvergensi dengan menyiapkan media-media yang berbasis digital, salah satunya Solopos. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Whitney (dalam Nazir, 1988: 63) yaitu penelitian untuk mencari fakta dengan interpretasi yang tepat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model konvergensi media yang dilakukan Solopos sebagai jawaban atas tuntutan industri media bahwa surat kabar harus mempersiapkan platform digital untuk menghadapi media digital yang terus tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konvergensi media yang dilakukan Solopos merupakan jawaban atas tuntutan industri media bahwa surat kabar harus mempersiapkan platform digital untuk menghadapi media digital yang terus tumbuh. Model konvergensi media yang dilakukan Solopos adalah model konvergensi newsgathering di mana dalam model ini seorang jurnalis dituntut untuk mampu mencapai tingkatan multitasking. Akan tetapi Konvergensi media belum sepenuhnya didukung oleh seluruh awak Solopos di divisiredaksi. Kata Kunci: Surat Kabar, Media, Konvergensi, Solopo

    Identifikasi Aksen Tuturan Representatif Bahasa Jawa Dialek Banten: Pendekatan Fonetik Akustik

    Get PDF
    This study uses speech acoustic parameters representing the Javanese dialect of Banten using the acoustic phonetic theory developed by Nooteboom and friends. This research is a case study that uses a mixture of quantitative and qualitative methods. Data on spoken Javanese in Banten dialect is spoken by adult women living in the city of Serang, Banten Province. This study only analyzes data representing the Banten dialect Javanese that can be processed using praat applications. The duration is determined in milliseconds, the intensity is measured in units of dB, and the pitch motion is measured in units of Hz. How, speech representing in Javanese Banten dialect has an acoustic structure that is quite complex and has special characteristics. This is detected in the syllables /kən / and /ke/. In this syllable, the flow of notes is marked up, down, up, and down again with a longer duration than the other syllables.The results of this study can be made the basic material for reconstructing the Banten dialect Javanese specifically its acoustic structure in the future if the language has been approved extinct.After that it can be used as local content in learning at school.AbstrakPenelitian ini mengidentifikasi parameter akustik aksen tuturan representatif bahasa Jawa dialek Banten dengan menggunakan teori fonetik akustik yang dikembangkan oleh Nooteboom dan kawan-kawan. Penelitian ini merupakan studi kasus yang menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif. Data tuturan bahasa Jawa dialek Banten dituturkan oleh perempuan dewasa yang tinggal di kota Serang, Provinsi Banten. Penelitian ini menganalisis aksen tuturan representatif bahasa Jawa dialek Banten yang diolah menggunakan aplikasi praat. Durasi diukur dalam satuan milidetik, intensitas diukur dalam satuan dB, dan pitch movement-nya diukur dalam satuan Hz. Hasilnya, tuturan representatif dalam dalam bahasa Jawa Dialek Banten memiliki struktur akustik yang kompleks dan menjadi ciri khas tuturan bahasa Jawa Dialek Banten. Hal ini terdeteksi pada silabel /kən/ dan /ke/. Pada silabel itu ditandai alir nada naik, turun, naik, dan turun kembali dengan durasi yang lebih panjang daripada silabel yang lain. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan dasar untuk merekonstruksi bahasa Jawa Dialek Banten khususnya struktur akustiknya jika di kemudian hari bahasa tersebut telah dianggap punah. Setelah itu dapat dijadikan muatan lokal dalam pembelajaran di sekolah
    • …
    corecore