Big Five Personality Traits and Employee Performance: Evidence from Mediation and Moderation Analysis

In response to heightened university competition, Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang has witnessed a decline in students' enrollment. To navigate this challenge, the institution aims to establish a competitive edge by adopting the resource-based view theory. This strategic approach emphasizes the unique qualities of the institution's resources, with human capital emerging as the most pivotal. This study involves 120 respondents, exploring the influence of Big Five personality traits, organizational commitment, and attitude toward digital work on employee performance. Using the partial least square structural equation modelling (PLS-SEM) method, the findings indicate that the Big Five personality traits insignificantly impact employee performance. The Big Five personality traits significantly impact organizational commitment, and organizational commitment significantly impacts employee performance, in which the organizational commitment serves as a complete mediation. In addition, attitudes towards digital work as quasi-moderating can strengthen the influence of the Big Five personality traits on employee performance. Further research is recommended to analyze the relationship between the dimensions of each variable in more depth. Keywords: Big five personality traits, Organizational commitment, Attitude toward digital work, Employee performanc

Students with Intensive Needs in an Inclusive Education System: A Literature Review

Educating students with various types and degrees of disabilities in regular classrooms remains challenging. Despite the global agenda and push for inclusive education, students with disabilities, particularly those with multiple and severe disabilities, are still being educated in segregated environments. In this qualitative study of peer-reviewed research literature, we aim to understand students with intensive needs (SINs), their current situation in inclusive education systems in developed and developing countries, and the best approaches to how they are being or should be educated in inclusive education systems. The results indicate that students who experience severe challenges in their physical, intellectual, developmental, mental, or emotional capabilities, or a combination of these factors, could be called SINs, as they have a set of significant academic, communication, or behavioral challenges across various domains. Currently, most SINs worldwide spend 20% or more of their educational time outside of the regular school day class. We suggest that utilizing Universal Design for Learning (UDL) principles as part of the opportunities to learn (OTL) framework and the concept of Communities of Practice (CoP) would be useful in designing an inclusive education model in which SINs will not only be included but also benefit from the curriculum in a regular classroom. Future research should focus on the implementation of suggested inclusive education models for SINs.

Efek Penambahan Bungkil Kedelai pada Pakan terhadap Pertambahan Berat Kelinci (Oryctolagus cuniculus)

Budidaya kelinci merupakan usaha yang berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai usaha pokok maupun sampingan. Hal ini karena kelinci dapat menjadi ternak alternatif penghasil daging dengan protein yang tinggi. Namun peternak kelinci seringkali mengalami kerugian produksi akibat mahalnya harga pakan sehingga diperlukan manajemen pakan melalui pemanfaatan limbah sebagai komponen pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penambahan bungkil kedelai pada pakan terhadap pertambahan berat kelinci serta komposisi pakan yang ideal. Penelitian eksperimental disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu kontrol (P0) berupa Susu Pap (SP), bungkil kedelai 8% (P1), bungkil kedelai 10% (P2), dan bungkil kedelai 12% (P3) dengan empat ulangan. Data dianalisis menggunakan One Way Anova dengan Uji Lanjut Post Hoc Duncan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pertambahan berat kelinci pada empat perlakuan penambahan bungkil kedelai pada pakan. Hasil analisis statistik pertambahan berat kelinci pada P0, P1, dan P2 tidak berbeda nyata sedangkan P3 menunjukkan pertambahan berat terendah. Perlakuan P2 memiliki nilai konversi pakan terendah. Dengan demikian perlakuan P2 merupakan komposisi pakan yang ideal untuk menaikkan berat kelinc

Efek Penambahan Ampas Tebu pada Pakan terhadap Pertambahan Berat Kelinci (Oryctolagus cuniculus)

Kelinci merupakan hewan yang dapat dibudidayakan untuk dimanfaatkan dagingnya. Namun biaya pakan ternak kelinci dapat menghabiskan 60-70% dari biaya produksi. Bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai komponen alternatif pakan adalah ampas tebu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penambahan ampas tebu pada pakan terhadap pertambahan berat kelinci serta komposisi pakan yang ideal untuk pertambahan berat kelinci. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu kontrol (P0), ampas tebu 13% (P1), ampas tebu 16% (P2), dan ampas tebu 19% (P3) dengan empat ulangan. Analisis data menggunakan One Way Anova dengan Uji Lanjut Post Hoc Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ampas tebu dengan beberapa konsentrasi memiliki rerata yang berbeda secara nyata. Perlakuan pemberian ampas tebu 13% (P1) memberikan hasil pertambahan berat kelinci tertinggi dengan nilai konversi terendah setelah perlakuan kontrol (P0) yaitu sebesar 3,6 sehingga menjadi komposisi pakan yang ideal untuk pertambahan berat kelinci

Social-Emotional Learning untuk Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi

Social-emotional learning (SEL) merupakan proses mengembangkan keterampilan interpersonal, kesadaran diri, dan pengendalian diri untuk keberhasilan di semua aspek kehidupan. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan hasil kajian literatur mengenai SEL untuk siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Metode penelitian ini yaitu literatur review. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan analisi isi dari literature dan artikel jurnal yang memuat tentang Social-Emotional Learning pada sekolah inklusi. Literatur ditentukan dengan menggunakan kata kunci, tahun, dan artikel yang open access. Kualitas studi penelitian ini menggunakan tiga tahapan yaitu currency, conducting, reporting. Rancangan penelitian secara komprehensif dimulai dari sumber data diambil dari artikel yang memuat hasil penelitian tentang social-emotional learning pada sekolah inklusi yang didapat dari 3 sumber utama yaitu Science Direct, Google Scholar, Proquest, dan Sage. Secara keseluruhan, penelitian mengenai SEL menunjukkan hubungan yang positif dalam mengatasi permasalahan pada siswa berkebutuhan khusus dan berdampak positif pada akademik mereka. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengungkap lebih mendalam lagi mengenai faktor-faktor yang mendukung implementasi SEL baik di sekolah inklusi atau di sekolah khusus

Efektivitas Komunikasi Persuasi Melalui Penggunaan Gambar Dampak Positif Berhenti Merokok untuk Meningkatkan Motivasi Berhenti Merokok

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas komunikasi persuasi melalui penggunaan gambar dampak positif berhenti merokok untuk me-ningkatkan motivasi berhenti merokok. Penelitian dilakukan menggunakan metode quasi experiment yang melibatkan 30 orang subjek ber­jenis kelamin laki-laki dengan rentang usia antara 20–23 tahun dan dengan skor motivasi berhenti merokok rendah hingga sedang. Desain penelitian menggunakan one-group pretest-posttest design. Motivasi para subjek dinilai menggunakan skala motivasi berhenti merokok milik Barus. Data yang telah diperoleh dianalisa menggunakan paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi persuasi melalui gambar dampak positif berhenti merokok dapat dikategorikan efektif dalam meningkatkan motivasi berhenti merokok. Hal ini dikarenakan proses komunikasi persuasi mengakibatkan suatu perubahan informasi mengenai merokok, yang dalam penelitian ini berfokus pada dampak positif dari berhenti merokok. Perubahan informasi itu kemudian menjadi suatu penguatan karena pemberian media gambar yang menunjukkan dampak positif dari berhenti merokok dilakukan secara kontinu sehingga subjek penelitian termotivasi untuk berhenti merokok

Pengembangan Model Pembelajaran Statistika Melalui Pendekatan Problem Based Learning Berbasis Advokatif (Adaptif, Variatif, Kolaboratif, Inovatif) pada Mahasiswa Disabilitas Netra

Disabilitas netra adalah seorang individu yang mengalami hambatan penglihatan, hambatan itu bisa mengganggu aktivitas individu dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada proses kegiatan belajar yang dialami oleh mahasiswa dengan hambatan penglihatan. Salah satunya yaitu hambatan mahasiswa dalam mempelajari statistik. Pengembangan model pembelajaran statistika melalui pendekatan problem based learning berbasis advokatif (adaptif, variatif, kolaboratif, inovatif) menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pengaplikasian mata kuliah statistik bagi mahasiswa disabilitas netra. Metode penelitian menggunakan Research and Development (R&D) adalah penelitian yang menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk tertentu. Hasil penelitian berdasarkan kriteria responden yaitu dapat digunakan dengan sedikit perbaika

Analisis Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Di Sekolah Dasar

Abstract: Abstract This research is motivated by the importance of teacher pedagogic and professional competence in elementary schools to improve the quality and quality of education in these institutions. The competence of teachers in elementary schools is the most important factor for influencing students in the class in the learning process in order to increase students' grades. This study aims to explain the analysis of teacher competence, namely the pedagogic competence and professional competence of teachers in elementary schools. The approach in this research is descriptive qualitative. For respondents in this study, namely elementary school teachers from grade 1 to grade 6 totaling 6 people with pre-field research stages, field observations, interviews, documentation, and carrying out data analysis and drawing conclusions generated by researchers. In increasing the realization of teacher competence in elementary schools it is very necessary to realize the education that has been aspired so far. Teacher pedagogic competence can be developed through optimizing teacher performance, such as administrative completeness in teaching and readiness of learning media in class and others to support an interesting and fun learning process for students in class. Whereas optimizing the professional competence of teachers in elementary schools can be done by attending seminars, in-house training (IHT) and teacher working group activities or KKG to improve self-quality periodically and continue to upgrade themselves even better with increasingly developing mastery of technology skills.Keywords: Teacher, Teacher Competence, Pedagogic, Professional, Elementary SchoolAbstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya akan kompetensi pedagogik dan profesional guru di sekolah dasar untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang ada di instansi tersebut. Kompetensi guru di sekolah dasar merupakan faktor yang paling utama untuk mempengaruhi peserta didik di kelas dalam proses pemnbelajaran agar meningkatkan perolehan nilai peserta didik. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai analisis kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru di sekolah dasar. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Untuk responden dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar dari mulai kelas 1 sampai kelas 6 berjumlah 6 orang dengan tahapan penelitian pra-lapangan, observasi ke lapangan, wawancara, dokumentasi, dan melaksanakan analisis data serta menarik kesimpulan yang dihasilkan oleh peneliti. Dalam meningkatkan realisasi kompetensi guru di sekolah dasar sangat diperlukan untuk terjalinnya pendidikan yang di cita-citakan selama ini. Kompetensi pedagogik guru bisa dikembangkan melalui pengoptimalan kinerja guru tersebut, seperti kelengkapan administrasi dalam mengajar dan kesiapan media pembelajaran di kelas dan lainnya untuk menunjang proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk peserta didik di kelas. Sedangkan untuk pengoptimalan kompetensi profesional guru di sekolah dasar dapat dilakukan dengan mengikuti seminar-seminar, in house training (IHT) dan kegiatan kelompok kerja guru atau KKG untuk meningkatkan kualitas diri secara periodik dan terus meng-upgrade diri lebih baik lagi dengan keterampilan penguasaan ilmu teknologi yang semakin berkembang.Kata kunci: Guru, Kompetensi Guru, Pedagogik, Profesional, Sekolah Dasa

Hubungan Makna Panggilan dan Keterikatan Kerja pada Guru

Penelitian ini bertujuan untuk memahami kaitan antara panggilan dan keterikatan pekerjaan pada guru, dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Calling and Vocation Questionnaire dan Utrecht Work Engagement Scale yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Melalui teknik purposive sampling, diperoleh responden berjumlah 82 orang guru dengan minimal masa kerja satu tahun. Dengan Pearson's correlation analysis, didapatkan bahwa kedua dimensi panggilan, yaitu presence of calling dan search for calling, masing-masing berkorelasi positif dan signifikan dengan keterikatan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa baik guru yang sudah merasakan panggilan maupun yang masih aktif mencari panggilan memiliki keterikatan yang kuat dengan pekerjaannya sebagai seorang guru

Analisis Kebutuhan Pengembangan Media pada Mata Latih Teknik Celup Shibori untuk Pelatihan Vokasional Mahasiswa Autis

Pada Lembaga pendidikan bagi ASD di usia dewasa pengembangan aktualisasi potensi ASD menuju kemandirian sebaiknya diarahkan pada pengembangan keterampilan vokasional. London School Beyond Academy (LSBA) merupakan lembaga pelatihan vokasional yang khusus menerima penyandang disabilitas khusus ASD. Selama 1 tahun terakhir di LSBA berdasarkan observasi dan wawancara terhadap dosen, asisten dosen dan siswa menghadapi masalah dalam pembelajaran. Proses kegiatan pembelajaran masih menggunakan cara konvensional seperti bahan ajar (print out) dan metode pembelajaran (ceramah dan teacher centered). Salah satu mata kuliah yang mengalami penurunan yang cukup signifikan di LSBA yaitu Teknik Celup khususnya materi Shibori. Shibori merupakan teknik yang berasal dari Jepang dan biasa disebut dengan batik Jepang. Siswa ASD dalam meningkatkan keterampilannya memerlukan dukungan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Salah satu model e-book yang dapat membantu guru dalam pembuatan bahan ajar dapat menggunakan multimedia flipbook. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan e-book yang akan dikembangkan dengan Flipbook. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Hasil analisa kebutuhan yang telah dilakukan, dapat diindentifikasi beberapa permasalahan, diantaranya (1) Pemahaman materi yang diberikan dan buku panduan yang sangat kurang diberikan kepada pendidik. (2) Pemanfaatan media pembelajaran dan teknologi yang kurang digunakan oleh pendidik. (3) Pendidik menggunakan metode pembelajaran Teknik Celup Shibori yang kurang menarik. Namun peserta didik memerlukan media pembelajaran yang menarik, mudah digunakan dan dapat digunakan dimana saja. Sehingga dengan dikembangkannya e-book menggunakan flipbook sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan peserta didik dan meningkatkan motivasi belajar