52 research outputs found
THE IMPLEMENTATION OF TEACHING AND LEARNING DESCRIPTIVE TEXT AT THE 2ND YEAR OF SMP NEGERI 2 KARTASURA IN 2010/ 2011 ACADEMIC YEAR
This research aims at describing three things. They are the
implementation of teaching-learning process of writing descriptive text at the
second year of SMP Negeri 2 Kartasura, the problems faced by the teacher, and
the problems faced by the students.
This research is a descriptive qualitative research. The research data in
this study were collected in the form of information about the teaching-learning
activities of writing descriptive text at the second year of SMP Negeri 2
Kartasura. The methods of collecting data are observation, interview and
document.
The result of the record shows that the implementation of teaching-
learning process is conducted in four stages. They are Building Knowledge of the
Field (BKOF), Modeling of the Text (MOT), Joint Construction of the Text
(JCOT), and Independent Construction of the Text (ICOT). In teaching-learning
process, there are six problems faced by the English teacher, namely; the passive
students, the student’s ability is under average, misunderstanding the explanation
of the teacher, waiting for friend’s work, the teacher cannot maintain the time
effectively, and student’s irresponsibility in conducting the task. The students also
faced the problems, namely; limited vocabulary and diction, structure, different
capabilities in writing, the ideas to write is less, nervous, and the lack of
independence to study
PENGEMBANGAN MEDIA MAKET PELAT LANTAI TIPE KNOCK DOWN PADA MATERI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KELAS XI TGB DI SMKN 3 SURABAYA
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kelayakan media maket pelat lantai tipe knock down (2) respon siswa setelah menerapkan media pembelajaran maket pelat lantai tipe knock down (3) hasil uji coba siswa setelah menerapkan media maket pelat lantai tipe knock down. Hasil penelitian ini adalah (1) persentase kelayakan media oleh ahli media adalah 86% termasuk pada penilaian sangat layak (2) persentase kelayakan perangkat pembelajaran pada silabus, RPP dan soal masing-masing 82,50% ; 93% ; 92,50% termasuk pada penilaian sangat baik (3) persetase kelayakan respon siswa untuk pra-eksperimen 92,50% dan setelah eksperimen 95% termasuk pada penilaian sangat baik (4) hasil persentase repon siswa Kelas XI TGB 2 untuk pra-eksperimen 77,80% dan setelah eksperimen 79,80% dengan adanya peningkatan sebesar 2% dapat diketahui bahwa siswa Kelas XI TGB 2 lebih tertarik dan aktif dalam pembelajaran menggunakan media maket pelat lantai tipe knock down (5) hasil uji coba persentase ketuntasan tes pengetahuan XI TGB 1 75,50% dan XI TGB 2 75,25% ; tes keterampilan XI TGB 1 70% dan XI TGB 2 85%. Nilai rata-rata tes pengetahuan XI TGB 1 75,50 dan XI TGB 2 75,25 ; tes keterampilan XI TGB 1 76,7% dan 80,80% XI TGB 2. Demikian dapat diketahui bahwa media maket pelat lantai tipe knock down berpengaruh dalam pembelajaran gambar konstruksi bangunan materi rencana anggaran biaya (RAB). Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan respon siswa dan perbedaan nilai tes keterampilan oleh kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Kata kunci : Hasil uji coba , media maket, tipe knock down Abstract The purpose of this study was to determine (1) the feasibility miniature media slab knock down type (2) student response after applying media instructional miniature types knock down the slab (3) students test results after applying miniature media mockup slab knock down type. The results of this study were (1) the percentage of the feasibility of the media by media experts is 86% included at a very decent ratings (2) the percentage of the feasibility of learning tools on the syllabus, lesson plans and about 82.50% respectively; 93%; 92.50% including the very good ratings (3) persetase students eligibility for pre-response experiment after experiment 92.50% and 95% including the very good ratings (4) the percentage of students of class XI repon TGB 2 for pre-experiment 77 , 80% and 79.80% after the experiment with an increase of 2% can be seen that the students of class XI TGB 2 more interested and active in learning using miniature media types knock down the slab (5) the percentage of completeness pilot knowledge test TGB first XI and XI TGB 75.50% 2 75.25%; TGB skills test XI 1 and XI TGB 70% 2 85%. The average value of the knowledge test XI and XI TGB TGB 1 75.50 2 75.25; TGB XI skill test 1 76.7% and 80.80% XI TGB 2.Thus it can be seen that the miniature media type slab knock down effect in the learning material building construction drawing budget plan (RAB). This is evidenced by an increase in student responses and differences in skills test scores by experimental class is higher than the control class. Keywords : The test results, media miniature , the type of knock dow
PENGARUH PENERAPAN BRAIN GYM TERHADAP MOTIVASI, KONSENTRASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII DI MTs. NURUL ISLAM
Brain Gym merupakan program komersial yang populer yang dipasarkan di
lebih 80 negara karena diyakini dapat membuka bagian-bagian otak yang
sebelumnya tertutup atau terhambat sehingga kegiatan belajar atau bekerja
berlangsung menggunakan seluruh otak atau whole brain (Ayinosa dalam
Nuryana (2010). Brain Gym adalah gerakan-gerakan sederhana pada tubuh yang
membuat tubuh menjadi rileks dan memberikan efek positif pada otak sehingga
memudahkan untuk melakukan aktifitas, baik aktifitas belajar maupun bekerja.
Motivasi adalah sebuah dorongan dari dalam diri seseorang yang mendorong
orang tersebut untuk melakukan sesuatu untuk mencapai sebuah tujuan.
Konsentrasi belajar adalah kemampuan untuk memusatkan perhatian pada materi
pelajaran yang sedang dipelajari dan mengesampingkan hal-hal yang tidak
berkaitan dengan materi tersebut. Sedangkan hasil belajar adalah kemampuan
yang diperoleh peserta didik setelah melalui kegiatan belajar.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis jalur
(path analysis) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh brain gym terhadap
motivasi, konsentrasi dan hasil belajar kelas VII MTs. Nurul Islam. Populasi
penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs. Nurul Islam tahun
pelajaran 2018-2019, sedangkan sampel penelitian yang digunakan adalah 57
peserta didik yang dipilih secara acak melalui undian. Instrumen penelitian yang
digunakan yaitu lembar observasi brain gym, angket motivasi, angket konsentrasi
dan tes hasil belajar yang terdiri dari 4 butir soal uraian. Sebelum digunakan,
kedua angket di uji validitas konstrak dan reliabilitas menggunakan program
SPSS 16.0.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Brain Gym berpengaruh terhadap
motivasi peserta didik kelas VII MTs. Nurul Islam. (2) Brain Gym berpengaruh
terhadap konsentrasi peserta didik kelas VII MTs. Nurul Islam. (3) Motivasi
berpengaruh terhadap konsentrasi peserta didik kelas VII MTs. Nurul Islam. (4)
Brain Gym berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik kelas VII MTs. Nurul
Islam. (5) Motivasi berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik kelas VII
MTs. Nurul Islam. (6) Konsentrasi berpengaruh terhadap hasil belajar peserta
didik kelas VII MTs. Nurul Islam
Peranan Muhammadiyah dalam pengembangan Islam di Makassar periode KH. Abdullah 1931-1938 (Suatu tinjauan historis)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berlandaskan amar ma’ruf nahi mungkar sesuai yang terkandung dalam QS. Ali Imran/3 : 104, Muhammadiyah pada periode KH. Abdullah 1931-1938 telah menjalankan perananannya dalam pengembangan Islam di Makassar dan sesuai dengan visi misinya. 2) Eksistensi peranan Muhammadiyah dalam pengembangan Islam pada periode KH. Abdullah 1931-1938 di Makassar ini mendapat perhatian besar dari masyarakat Makassar. 3) Adapun yang menjadi faktor penghambat peranan Muhammadiyah dalam pengembangan Islam di Makassar periode KH. Abdullah 1931-1938 yaitu terdiri dari: Faktor internal (pikiran parsial, ruh perjuangan, kualitas pendidikan dasar dan menengah, krisis ulama, dakwah kemasyarakatan, adanya mental pedagang vs mental birokrat dan keberpihakan kepada Mustadhafiin), dan Faktor eksternal lebih mengarah
kepada pandangan buruk masyarakat terhadap anggota Muhammadiyah. Sedangkan faktor pendorongnya yaitu: terstrukturnya organisasi, dilaksanakannya dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan adanya dukungan dari para pendatang yang sesuai dengan aspirasi Muhammadiyah
Psychoeducation Psychological Well Being dan Kenakalan Remaja
Abstract            This study aims to determine whether psychoeducation psychological well being can reduce juvenile delinquency in terms of gender. This research is included in the type of experimental research. The design used is quasi experimental control group pretest-posttest design. Subjects in this study consisted of 20 people as an experimental group and 20 people as a control group. Data collection instruments use juvenile delinquency scales. Analysis of data using the non-parametric Wilcoxon Sign Rank obtained an average post test score of the experimental group was lower than the average post test score in the control group with a significance of p = 0.000 (p <0.05). This means that there is the influence of psychoeducation psychological well being on juvenile delinquency. Based on the Man Whitney U test test obtained Z = -1243 with p = 0214 (p> 0.05), which means there is no difference in the decrease in juvenile delinquency between men and women. Keywords: psychoeducation psychological well being, juvenile delinquenc
PEMIKIRAN GENDER MENURUT PARA AHLI: Telaah atas Pemikiran Amina Wadud Muhsin, Asghar Ali Engineer, dan Mansour Fakih
Ajaran agama memiliki potensi dominan dalam penerapan ideologi gender yang bias. Dalam konteks itu pula, agama bisa memberikan inspirasi dan dorongan munculnya ketidakadilan gender. Bagaimana mungkin agama bisa berpotensi menimbulkan ketidakadilan? Tentu saja potensi ketidakadilan itu bukan bersumber dari prinsip agama, melainkan karena proses perkembangan agama yang didominasi oleh budaya patriarkhat. Untuk itu, ajaran agama harus ditinjau kembali dan dianalisis secara krisis, terutama ajaran tentang faktor kodrati atau ilahi dan faktor yang bukan kodrati.Pada dasarnya, setiap agama mengajarkan bahwa manusia diciptakan sama derajatnya, baik laki-laki maupun perempuan. Terdapat beberapa pemikir yang memiliki perhatian besar atas persoalan gender telah mengupas secara teoÂretis, dan metodologis, diantaranya Amina Wadud Muhsin, Asghar Ali Engineer, dan Mansour Fakih.
Combining Think Pair Share Model with Digital Media to Enhance Students’ Basic Grammar Mastery: Is It Effective?
Grammar is an important aspect of learning English and any language. However, for some students, mastering English grammar is considered arduous as it requires students to understand plenty of rules, and this makes them desperate to learn. This study aims to find out whether Think Pair Share method combined with digital media may enhance the students’ grammar mastery at UPT SMPN 1 Binamu. This study was a pre-experimental study where the data was obtained from a basic grammar test. The population in this study were students of class VIII.I at UPT SMPN 1 Binamu for the academic year of 2022/2023. The results showed that the average score of students' grammar mastery consisting of pre-test and post-test, namely Pre-test was 18.75 which was categorized as "Very Poor and Poor" while post-test was 87,25 which is categorized as "Excellent and Very Good". This shows that the average value of the pre-test and post-test increased by 68.5 points. The t-test analysis showed that by applying a significant level of 0.05 with a degree of freedom of 23 and a p-value (sig .2-tailed) is 0.000 indicating that there is a significant difference between the pre-test and post-test results of the students. In other words, the result (sig.2-tailed) of the students' post-test is not greater than the significance level (0.000< 0.05)
PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, DAN OPINI AUDITOR TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN DI BEI
ABSTRAK
Financial distress dapat terjadi karena kesulitan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan kata lain, financial distress dapat dijadikan sebagai tanda bahwa perusahaan berpotensi mengalami kebangkrutan. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel keuangan yaitu leverage dan likuiditas serta opini auditor sebagai variabel non keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari leverage, likuiditas, dan opini auditor sebagai alat untuk memprediksi financial distress. Populasi dari penelitian ini terdiri dari 18 perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh 10 perusahaan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sebagai sampel. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi logistik.
Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%, menunjukkan bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan dalam memprediksi financial distress. Likuiditas juga berpengaruh dalam memprediksi financial distress. Sedangkan untuk opini auditor tidak berpengaruh dalam memprediksi financial distress. Karena opini yang diberikan terkait dengan kewajaran laporan keuangan dan tidak menunjukkan kondisi sehat atau tidak sehatnya suatu perusahaan.
Kata kunci: financial distress, leverage, likuiditas, dan opini audito
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, KUALITAS PELATIHAN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGALAMAN KERJA APARATUR DESA TERHADAP PEMAHAMAN LAPORAN KEUANGAN DESA PADA APARATUR DESA DI KECAMATAN SAMBIT KABUPATEN PONOROGO
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, kualitas pelatihan, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengalaman kerja aparatur desa terhadap pemahaman laporan keuangan desa di Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini ialah Aparatur Desa Di Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo yang terdiri dari 16 Desa. Sampel yang digunakan dengan pertimbangan purposive sampling diperoleh 109 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuisioner yang dibagikan secara langsung kepada responden. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS.
Hasil penelitian pada hipotesis pertama menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemahaman laporan keuangan desa. Berdasarkan temuan tersebut bahwa untuk mendorong pemahaman laporan keuangan desa diperlukan tingkat pendidikan yang tinggi. Hasil penelitian pada hipotesis kedua menunjukkan bahwa kualitas pelatihan berpengaruh yang positif dan signifikan terhadap pemahaman laporan keuangan desa. Berdasarkan temuan tersebut bahwa untuk mendorong pemahaman laporan keuangan desa diperlukan kualitas pelatihan yang tinggi kualitasnya. Hasil penelitian pada hipotesis ketiga menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh yang positif dan signifikan terhadap pemahaman laporan keuangan desa. Berdasarkan temuan tersebut bahwa untuk mendorong pemahaman laporan keuangan desa diperlukan pemanfaatan teknologi informasi yang baik dan benar. Hasil penelitian pada hipotesisis keempat menunjukkan bahwa pengalaman kerja pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pemahaman laporan keuangan desa. Berdasarkan temuan tersebut bahwa untuk mendorong pemahaman laporan keuangan desa dapat dilihat dari pengalaman kerja dari aparatur desa. Sedangkan hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, kualitas pelatihan, penggunaan teknologi informasi, dan pengalaman kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap laporan keuangan desa pada aparatur desa sekecamatan Sambit Ponorogo. Hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan aparatur desa, semakin baik kualitas pelatihan, semakin tinggi pemanfaatan teknologi informasi dan semakin lama pengalaman kerja maka akan semakin meningkatkan pemahaman laporan keuangan desa
Problem-Based Learning as a Learning Innovation Strategy To Improve the Motivation and Learning Outcomes of Distance Learning
Distance learning, which lasted long during the COVID-19 emergency, has led to student boredom in participating in the learning process. The impact is a decrease in learning outcomes, so innovative learning methods are needed to minimize this. This study will analyze the application of problem-based learning by considering learning outcomes and student motivation. The subjects of this study were 5th-semester Mechanical Engineering students. The design of this study used classroom action using the Kemmis and McTaggart models, which consisted of three steps: planning, acting and observing, reflecting, and carried out in two cycles. The research data was then analyzed quantitatively based on predetermined indicators. Based on this research study, it was found that learning outcomes data increased by 36% from cycle I to cycle II. The results of student learning motivation in Process I were 27.3% had high learning cycles, 63.7% had moderate learning cycles, and 9.9%. In cycle II, students' learning motivation increased from high, medium, and low, respectively, by 45%, 52%, and 3%. Based on the results of the analysis, this means that problem-based learning strategies improve learning outcomes and student learning motivation.Pembelajaran jarak jauh merupakan salah satu kebijakan pendidikan selama masa darurat COVID-19. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga proses pendidikan agar tidak berhenti meski dalam suasana pandemi. Namun, pembelajaran jarak jauh yang telah berlangsung cukup lama juga menimbulkan masalah. Kejenuhan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran akan berdampak pada penurunan hasil belajar, sehingga diperlukan metode pembelajaran yang inovatif untuk meminimalisir hal tersebut. salah satunya dengan menerapkan problem based learning. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana menerapkan pembelajaran berbasis masalah dengan mempertimbangkan hasil dan motivasi belajar siswa. Desain penelitian ini menggunakan tindakan kelas menggunakan model Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari tiga langkah, yaitu: merencanakan, bertindak dan mengamati, merefleksikan yang dilakukan dalam dua siklus. Data penelitian kemudian dianalisis secara kuantitatif berdasarkan indikator yang telah ditentukan. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa penerapan pembelajaran jarak jauh dengan metode pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa di masa pandemi COVID-19 dan meminimalisir kebosanan siswa yang menyebabkan rendahnya motivasi peserta didik. Data hasil belajar meningkat sebesar 36% dari siklus I ke siklus II. Hasil motivasi belajar siswa pada siklus I adalah 27,3% siswa yang memiliki siklus belajar tinggi, 63,7% memiliki siklus belajar sedang dan 9,9%. Pada siklus II, motivasi belajar siswa meningkat dari tinggi, sedang dan rendah masing-masing sebesar 45%, 52%, dan 3%
- …