81 research outputs found

    PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPAS KELAS V DI SD NEGERI 37/II PASAR LUBUK LANDAI

    Get PDF
    This research was motivated  by the low learning outcomes of students in science learning, this is because the users of the learning model applied by the teacher are still not optimal and the learning model used is not varied so that students feel bored and passive in class. This study aims to determine the effect of the Contectual Teaching and Learning (CTL) Model on Science Learning Outcomes in Class V at SD NEGERI 37/II Pasar Lubuk Landai, Bungo Regency. This type of research is Pre Experiment Design research. With a quantitative approach and the form of design using a Quasi-Experimental Non-Equivalent Group Pre-test Post-test Design method. The subjects of this study were fifth grade students of SD Negeri 37/II Pasar Lubuk Landai. The sampling of this research used the probanility Sampling technique, which consisted of 30 students. The data collection technique was done by using test and non-test techniques. The data collection tool is in the form of multiple choice questions, totaling 20 items for pre-test and post-test through validation test. And reability test. Data were analyzed using the Normality Test and Hypothesis Testing/t-test processed using SPSS 23.The results of the calculation of the hypothesis test sig<(0,000<0,05) which means the t-test resjects the existence of H0 and accepts Ha, which means that there is an Influence of Contextual Teaching and Learning (CTL) Model on Science Learning Outcomes in Class V at SD Negeri 37/II Pasar Lubuk Landai Bungo Regency

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 1 KALASAN

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program yang digagas oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta melalui LPPMP sebagai suatu kegiatan latihan kependidikan yang bersifat intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa program studi kependidikan. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial di sekolah atau lembaga dan untuk melatih serta mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. SMA Negeri 1 Kalasan yang beralamat di Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta merupakan salah satu sekolah yang dijadikan lokasi PPL tahun ini. Sekolah ini merupakan sekolah favorit dan memiliki reputasi yang sangat baik. Disamping itu, SMAN 1 Kalasan juga memiliki fasilitas yang baik dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. Kegiatan PPL di SMA ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 15 September 2016. Dalam kegiatan PPL ini mahaiswa PPL mengajar di 4 kelas yaitu X MIPA 1, X MIPA 2, X MIPA 3, dan X MIPA 4 dengan jumlah total mengajar 27 kali dengan total mengajar sebanyak 81 jam pelajaran. Kegiatan mengajar dalam program PPL ini meliputi beberapa tahapan, diantaranya: tahap persiapan, praktik mengajar, dan pelaksanaan. Tahap persiapan PPL dilakukan dengan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing dan observasi terkait kegiatan pembelajaran. kemudian pada tahap praktik mengajar, mahasiswa menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media, dan metode pembelajaran. Dan pada tahap pelaksanaan, praktikan melangsungkan kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam melaksanakan kegiatan PPL terdapat beberapa hambatan. Adapun hambatan yang dihadapi oleh praktikan selama melaksanakan PPL terutama dalam proses pembelajaran di kelas antara lain: siswa yang sulit dalam memahami pelajaran, adanya siswa yang masih pasif, pengetahuan siswa terkait sosiologi yang rekatif masih minim, dan minat siswa terkait sosiologi yang masih minim. Penjelasan secara berulang, pendekatan kepada siswa yang pasif dan pengemasan materi secara menarik dilakukan oleh praktikan untuk mengatasi hambatan tersebut. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata berkaitan dengan kegiatan perencanaan, penyusunan perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan pengelolaan kelas. Dengan kegiatan PPL ini mahasiswa telah dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu serta keterampilan yang dimiliki sesuai dengan program studi dan latar keilmuan masing-masing

    Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi dan Tarif Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM di Jepara

    Get PDF
    The research conducted is quantitative. The data used in this research are subjective data. The source of data in this research is primary data. This study uses a quantitative method in the form of survey assessment in KPP Pratama Jepara. This study aims to determine the effect of service quality, tax sanctions and tax rates on UMKM taxpayer compliance in Jepara. The number of population used is based on MSME taxpayers registered at KPP Pratama Jepara, which is as many as 11,548 taxpayers. While the sample used is UMKM taxpayers who report the Annual SPT which amounted to 3,974. From the results of calculations using the Slovin formula, the number of taxpayers used as a sample is 97.54 or 100 Individual Taxpayers of Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM). In this study, the method used to take samples using purposive sampling technique. The data analysis method used is multiple linear regression analysis with data analysis test consisting of data quality analysis and classical assumption test. In testing the hypothesis using the coefficient of determination test and statistical test f and statistical test t. Service quality has a positive and significant effect on taxpayer compliance in paying taxes at the Jepara KPP Pratama. Tax sanctions have a positive and significant effect on taxpayer compliance in paying taxes at KPP Pratama Jepara. Tax rates have a significant negative effect on taxpayer compliance in paying taxes at KPP Pratama Jepara

    Pengembangan Model Permainan Bola Voli “Voli Target (Vorget)” Dalam Pembelajaran Penjasorkes Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kuaro

    Get PDF
    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk menghasilkan produk pengembangan model permainan bola voli “voli target” pada Sekolah Menengah Pertama .Dibawah bimbingan bapak Jance J Sapulete, S.Pd.,M.Pd sebagai pembimbing 1dan bapak M. Sukron Fauzi, S.Pd,.M.Pd sebagai pembimbing 2. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penelitian dan pengembangan (Research and development/R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, kuesioner dan Dokumentasi. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1,2,3 Kuaro yang berjumlah 120 anak. Teknik yang dipakai dalam analisis data penelitian adalah menggunakan statistik deskriptif dengan metode analisis deskriptif analisis presentase Hasil penelitian dan pembahasan Secara lebih terperinci dapat diapaparkan bahwa persentase skor penilaian kualitas produk berupa model permainan bola voli yang dikemabangkan adalah: (1) indikator kinerja 88,59%, (2) indikator informasi 90,35%, (3) indikator ekonomi 93,25%, (4) indikator keamanan 95,18%, (5) indikator efisiensi 91,80%, (6) indikator pelayanan 94,69%, (7) indikator kurikulum 95,66%, (8) indikator IPTEK 92,28%, (9) indikator integrasi 88,91%, (10) indikator adaptasi 90,19%, (11) indikator rancangan kegiatan 92,12%, dan (12

    Perbandingan antara pemikiran Kartini Kartono dan Soerjono Soekanto tentang penanggulangan kenakalan remaja ditinjau dari konsep pendidikan Islam

    Get PDF
    Yang menjadi rumusan masalah yaitu bagaimana pemikiran Kartini Kartono dan Soerjono Soekanto tentang penanggulangan kenakalan remaja? Bagaimana relevansi pemikiran Kartini Kartono dan Soerjono Soekanto tentang penanggulangan kenakalan remaja ditinjau dari konsep pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Dalam pengumpulan data, peneliti menempuh langkah-langkah melalui riset kepustakaan (Library Research) yaitu suatu riset kepustakaan atau penelitian kepustakaan murni. Data primer yaitu buku-buku karangan Kartini Kartono dan Soerjono Soekanto. Sedangkan data sekundernya yaitu karya dari pengarang lain yang relevan. Dalam membahas dan menelaah data, peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dan metode komparasi. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa jika dibandingkan pemikiran Kartini Kartono dan Soerjono Soekanto tentang penanggulangan kenakalan remaja, Maka persamaannya, kedua tokoh ini menganggap komponen utama yang dapat menanggulangi kenakalan remaja adalah pertama, perhatian dan kasih sayang orang tua yang cukup pada anak; kedua, orang tua sebagai benteng utama yang memiliki pengaruh besar dalam mewarnai sepak terjang anak karena itu perlu adanya contoh yang baik. Adapun perbedaan konsep kedua tokoh ini yaitu pertama, Kartini Kartono dalam mengemukakan cara penanggulangan kenakalan remaja lebih terperinci yaitu ada tindakan preventif dan kuratif. Sedangkan Soerjono Soekanto pemikirannya sangat bersifat umum yaitu perlu adanya "bimbingan". Kelebihan Kartini Kartono uraiannya lebih jelas dan terperinci, sedangkan kekurangannya yaitu kurang melakukan pendekatan sosiologis. Sedangkan kelebihan Soerjono Soekanto yaitu ia banyak melakukan pendekatan sosiologis, namun kekurangannya yaitu pemikirannya tentang penanggulangan kenakalan remaja kurang tajam dan masih bersifat umum. Apabila memperhatikan pemikiran Kartini Kartono dan Soerjono Soekanto dalam penanggulangan kenakalan remaja, maka tujuan pemikirannya yaitu (1) agar anak memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi diri, bermanfaat untuk orang lain dan masyarakat. (2)membangun anak yang berakhlak al-karimah. (3) membangun anak yang cerdas dalam iman dan taqwa. Apabila penanggulangan kenakalan remaja menurut kedua tokoh itu ditinjau dari konsep pendidikan Islam maka sangat relevan dengan konsep pendidikan Islam

    Penerapan Model Visualization, Auditory, Kinestethic dengan Media Audio Visual Dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas IV SDN 4 Kutosari Tahun Ajaran 2015/2016.

    Get PDF
    Abstract: The Application of Visualization, Auditory, Kinestetic model using Audio Visual Media in Improving Social Science Learning for the Fourth Grade Students of SD Negeri IV Kutosari in the Academic Year of 2015/2016.The objectives of this research is to improve social science learning about the development of technology. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles. Subjects of the research were 44 students of the fourth grade of SD Negeri 4 Kutosari. The conclusion of this research is the application of VAK model using audio visual media can improve social science learning for the fourth grade students of SD Negeri IV Kutosari.Keywords: Visualization, Auditory, Kinestethic model, audio visual media, social science learningAbstrak: Penerapan  Model Visualization, Auditory, Kinestethic dengan  Media Audio Visual  Dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas IV SDN 4 Kutosari Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPS tentang perkembangan teknologi, dan Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi yang dilakukan selama 3 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 4 Kutosari berjumlah 44 siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan Penerapan  Model Visualization, Auditory, Kinestethic dengan  Media Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 4 Kutosari.Kata Kunci: Model Visualization, Auditory, Kinestethic, Media Audio Visual, hasil belajar IPS.

    The Use Of Crazy Leader Reading Technique To Teach Reading Comprehension Of The Tenth Grade Students Of Smk Islam Al Hikmah Mayong In The Academic Year 2014/2015

    Get PDF
    Membaca merupakan salah satu dari empat kemampuan dalam bahasa inggris. Membaca di ajarkan di sekolah dengan tujuan untuk membuat kecakapan dan pemahaman membaca siswa menjadi baik. Para siwa juga selalu di hadapkan dalam ujian di setiap akhir semester, salah satu ujian tersebut adalah membaca. Sehingga siswa harus memiliki kemampuan yang baik dalam memahami bacaan agar mendapatkan hasil yang baik dalam ujiannya. Tujuan penelitian ini di lakukan adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca siswa kelas sepuluh SMK Islam Al Hikmah Mayong tahun ajaran 2014/2015 sebelum dan sesudah di ajarkan menggunakan Crazy Leader Reading Technique. Model penelitian ini adalah eksperimental. Peneliti menggunakan pre-test daan post-test. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas sepuluh SMK Islam Al Hikmah Mayong tahun ajaran 2014/2015 semester dua. Peneliti mengambil kelas sepuluh AK1 sebagai sampel. Data yang di diperoleh dengan melalui tes pilihan ganda sebanyak 15 butir soal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman membaca siswa kelas sepuluh SMK Islam Al Hikmah Mayong tahun ajaran 2014/2015 sebelum di ajarkan menggunakan Crazy Leader Reading Technique termasuk rendah dengan di hasilkan rata-rata nilai siswa adalah 50, 25. Sementara itu, kemampuan membaca siswa kelas sepuluh SMK Islam Al Hikmah Mayong tahun ajaran 2014/2015 setelah di ajarkan menggunakan Crazy Leader Reading Technique di hasilkan rata-rata nilai siswa adalah 65, 88. Hipotesa menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca siswa kelas sepuluh SMK Islam Al Hikmah Mayong tahun ajaran 2014/2015 sebelum dan sesudah di ajarkan menggunakan Crazy Leader Reading Technique. Hal ini terlihat dari perhitungan dengan degree of freedom (df) = 39, α = 0,05, t (critical) is ± 2, 021 dan t (obtained) adalah 7, 78. Null hypothesis telah tertolak dan alaternative hypothesis telah diterima. Dari kenyataan di atas, peneliti menyarankan kepada guru bahasa Inggris dapat mengambil manfaat dari Crazy Leader Reading Tecnique untuk membantu ketertarikan siswa dalam proses belajar mengajar. Guru bahasa inggris hendaknya mencoba tehnik ini sebagai strategi belajar mengajar

    Analisis Minat Siswa Dalam mengikuti Ekstrakuriuler Cricket Di SMP Negeri 8 Samarinda

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis minat siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler cricket di SMP Negeri 8 Samarinda pada tahun 2023, ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat siswa yaitu faktor internal (perhatian, kesenangan, kemauan dan aktivitas) dan faktor eksternal ( peranan guru/ pelatih, keluarga, fasilitas atau sarana dan prasaran, dan lingkungan). Penelitian ini bersifat deskritif kuantitatif dengan metode Anaslisis. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Cricket bejumlah 21 orang siswa. Sempel diambil dengan mengunakan teknik sampling jenuh, sehingga sempel dalam penelitian ini berjumlah 21 orang siswa. Teknik pengumpulan data dengan mengunakan metode Analisis dengan mengunakna intrumen berupa angket. Teknik analisis data mengunakan analisis deskriftif presentase dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa minat siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler cricket di SMP Negeri 8 Samarinda dalam kategori rendah yaitu sebesar 42,8% dengan pertimbangan frekuensi dari 21 orang siswa yang dijadikan sampel terdapat sebanyak 9 orang siswa atau sebesar 42,8% dalam kategori rendah, terdapat 4 orang siswa atau sebesar 19,2% dalam kategori sangat tinggi, terdapat 5 orang siswa atau 23,8% dalam kategori tinggi, tedapat 3 orang siswa atau 14,2% dalam kategori sangat rendah. Peneliti memberikan saran kepada pihak sekolah dan guru supaya mampu memfasilitasi dan menumbuh kembang minat siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler terutam pada ekstrakurikuler cricket dengan memperhatikan minat siswa baik itu faktor internal maupun faktor ekstrnal. Kata Kunci :Minat dan Ekstrakurikuler

    Analisis Teknik Dasar Bola Voli Pada Siswa Ekstrakurikuler SMP Negeri 8 Samarinda

    Get PDF
    Bola voli merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing tim berjumlah 6 pemain. Setiap pemain memiliki keterampilan khusus yakni sebagai pemukul, pengumpan dan libero. Permainan bola voli dimainkan satu bola yang dipantulkan dengan batas tiga kali sentuhan dari satu pemain ke pemain lain dengan cara passing yang diakhiri dengan pukulan smash pada tim lawan, dan untuk tim dipisahkan oleh ketinggian tertentu atau net. Dalam bermain bola voli diperlukan penguasaan Teknik Dasar dalam bermain Bola Voli salah satu teknik dasar yang perlu dikuasai dalam bola voli yaitu Servis Atas, Passing Bawah dan Smash. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik dasar servis atas, passing bawah, smash bola voli pada salah salah satu ekstrakurikuler sekolah yaitu pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 8 Samarinda. Hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian menunjukan bahwa dari 15 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli di SMP Negeri 8 Samarinda, menunjukan bahwa teknik dasar servis atas dengan nilai rata-rata 7,73 dengan kategori cukup menjadi persentase tertinggi yaitu 40% sebanyak 6 siswa sehingga teknik servis atas bola voli berada pada kategori cukup. Pada passing bawah dengan nilai rata-rata 22,93 dengan kategori cukup menjadi persentase tertinggi yaitu 40% sebanyak 6 siswa sehingga passing bawah bola voli berada pada kategori cukup. Serta pada teknik dasar smash dengan nilai rata-rata 100,07 dengan kategori kurang menjadi persentase tertinggi yaitu 40% sebanyak 6 siswa sehingga teknik smash bola voli masih berada dibawah rata-rata atau kategori kurang. Dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan teknik dasar bola voli pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 8 Samarinda dalam kategori cukup

    Pemetaan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Desa Tanggaran, Kabupaten Trenggalek: Studi Pendahuluan

    Get PDF
    Health is one of the factors that make progress in an area. Handling a health problem in the form of basic health services in each area, as implemented in the Tanggaran village, is one of the village government's actualizations and responsibilities to deal with health problems, such as stunting and sanitation. This study focuses on examining basic health services in Tanggaran Village, Trenggalek Regency. Researchers used the PRA (participatory rural appraisal) method. Besides, data was obtained from a survey on community-related to basic health services with approximately 242 respondents from 3 hamlets. The survey results prove that there are still people in the Tanggaran village who have basic health services problems. The problems that occur do not only come from the village government, but people who are less aware of the importance of a healthy environment. For example, public access to information on health insurance is still limited at health service locations, minimal public service complaints, and community participation in a clean and healthy environment is still low.(Kesehatan termasuk salah satu faktor yang menjadikan kemajuan di suatu daerah. Penanganan terhadap suatu masalah kesehatan berbentuk pelayanan kesehatan dasar pada setiap daerah, seperti yang terlaksana pada Desa Tanggaran merupakan salah satu aktualisasi dan tanggung jawab pemerintah desa untuk menangani masalah kesehatan, seperti stunting dan sanitasi. Penelitian ini berfokus mengkaji tentang pelayanan kesehatan dasar di Desa Tanggaran, Kabupaten Trenggalek. Peneliti menggunakan metode PRA (participatory rural appraisal) atau pemahaman partisipasi kondisi pedesaan. Selain itu data diperoleh dari hasil survei pada layanan kesehatan dasar masyarakat dengan kurang lebih 242 responden dari 3 dusun yang dijadikan fokus. Dari hasil survei membuktikan bahwa masih ada warga masyarakat di Desa Tanggaran yang memiliki masalah layanan kesehatan dasar. Masalah yang terjadi tersebut tidak hanya berasal dari pemerintah desa, akan tetapi masyarakat yang kurang menyadari tentang pentingnya lingkungan sehat. Seperti, akses masyarakat terhadap informasi jaminan kesehatan masih terbatas di lokasi layanan kesehatan, minimnya pengaduan pelayanan publik, dan partisipasi masyarakat terhadap lingkungan hidup bersih dan sehat masih rendah)
    • …
    corecore