KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN
Not a member yet
    716 research outputs found

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BAGI SISWA KELAS IV SDN TINGKIR LOR 2 TAHUN AJARAN 2017/2018

    Get PDF
    AbstractThis study aims to improve the learning outcomes of natural sciences  through Discovery Learning model in the fourth grade students on  Tingkir Lor 02 Salatiga State Elementary Schools. This type of research is a Classroom Action Research with two cycles. Both cycles consist of three meetings. The subjects of the study were the fourth grade students. The initial condition showed that the score was 62,15 with the total number of students who passed were only 8 students and the number of students who hasn’t passed were 17 students. At the first cycle of natural sciences learning the outcomes increased to become 74. It means the percentage of completeness reached 76%. At the second cycle the average of student’s learning outcomes increased again to become 80,32. Showed that percentage of completeness reached 88%, thus it can be concluded that the Discovery Learning model can improve student learning outcomes.Keywords: Discovery Learning Model, Science Learning Outcomes AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada siswa kelas IV di SD Negeri Tingkir Lor 02. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Siklus I dan II terdiri dari tiga kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV. Pada kondisi awal nilai rata-rata  adalah 66,12 dengan jumlah siswa tuntas sebanyak 8 siswa dan jumlah siswa tidak tuntas sebanyak 17 siswa. Pada siklus I rata-rata hasil belajar IPA  meningkat menjadi 74  dan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa meningkat lagi menjadi 80,32. Presentase ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I presentase ketuntasan mencapai 76% dan pada siklus II presentase ketuntasan mencapai 88%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar. Kata kunci: Model Pembelajaran Discovery Learning, Hasil Belajar IPA

    PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK DAN ENERGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS III SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA 2017/2018

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar IPA siswa kelas 3 dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media video. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang setiap siklusnya terdiri dari (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan dan observasi, dan (3) refleksi. Penelitian dilakukan di kelas 3 SDN Sidorejo Lor 06 Kota Salatiga dengan jumlah responden 25 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi guru dan siswa serta soal tes evaluasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis ketuntasan dan teknik analisis diskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses belajar, siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa yang mulanya pada pra siklus sebesar 40%. Pada siklus I meningkat dengan tingkat ketuntasan sebesar 64%. Kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 88% dari jumlah keseluruhan siswa. Optimalnya partisipasi siswa dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor berhasilnya penggunaan model Problem Based Learning dalam meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.Kata Kunci: Problem Based Learning, Hasil Belajar. ABSTRACT                This study aims to improve the process and the results of science learning 3rd graders using the learning model of Problem Based Learning video-aided media. This type of research is CAR with Kemmis and Mc Taggart model which each cycle consist of (1) planning, (2) implementation of action and observation, and (3) reflection. The research was conducted in grade 3 SDN Sidorejo Lor 06 Kota Salatiga with the number of respondents 25 students. Data collection techniques used are observation and test. The instruments used in this study are teacher and student observation sheets and evaluation test questions. The data obtained were analyzed using the technique of mastery analysis and comparative descriptive analysis technique. The results showed that in the learning process, students become more active in learning, while the completeness of student learning outcomes initially in the pre cycle by 40%. In the first cycle increased with a complete level of 64%. It then increases again in cycle II to 88% of the total number of students. Optimal participation of students in learning is one of the factors of successful use of Problem Based Learning model in improving the process and student learning outcomes.Keyword: Problem Based Learning, learning outcome

    PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS 4 SD

    Get PDF
    AbstractThe background of the problem in this study is the lack of learning process in the process of learning so that the effect on the low learning outcomes. This study aims to improve learning and learning outcomes of science grade 4 by applying a guided inquiry learning model on science subjects second semester Kauman Lor State Element 01 years of 2017/2018 pelajaraan. The research used is Classroom Action Research (CAR) which consists of two cycles. Each cycle consists of 3 meetings, each covering several stages, namely action planning, action execution, observation, and reflection. It is known from the research that in the initial conditions before the action that the learning process in the category of good only 3 students (11.53%). After the action in cycle I, the learning process increased to 8 students (30.76%). In cycle II, there is an increase in learning process that is there are 22 students (84.61%) who have good learning process categories. While the results before learning to bealajar action, students who reach KKM = 70 only 7 students (26.92%) of 26 students. After the action is given in cycle I, there is an increase of the learning result which is complete to 16 students (61,53%). In cycle II, there is another improvement of learning achievement to 26 students (100%). Thus it can be concluded that the use of Inquiry Learning Guidance model (Guided Inquiry) can improve the process and the results of science learning in fourth graders of Kauman Lor 01 Elementary School II semester II Lesson Year 2017/2018.Keywords: Guided Inquiry, Learning Process, Learning Outcomes ABSTRAKLatar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya proses belajar dalam proses pembelajaraan sehingga berpengaruh pada rendahnya hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses belajar dan hasil belajar IPA kelas 4 dengan menerapkan model pembelajaraan inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA semester II SD Negeri Kauman Lor 01 tahun pelajaraan 2017/2018. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan, masing-masing mencakup beberapa tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Diketahui dari hasil penilitian bahwa pada kondisi awal sebelum dilakukannya tindakan yang proses belajarnya dalam kategori baik hanya 3 siswa (11,53%). Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, proses belajar meningkat menjadi 8 siswa (30,76%). Pada siklus II, terjadi peningkatan proses belajar yaitu ada 22 siswa (84,61%) yang memiliki kategori proses belajar baik. Sedangkan hasil bealajar sebelum diadakan tindakan, siswa yang mencapai KKM=70 hanya 7 siswa (26,92%) dari 26 siswa. Setelah diberikan tindakan pada siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar yang tuntas menjadi 16 siswa (61,53%). Pada siklus II, terjadi lagi peningkatan kentuntasan hasil belajar menjadi 26 siswa (100%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Inkuiri Terbimmbing (Guided Inquiry) dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPA pada siswa kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 semester II Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : Inkuiri Terbimbing, Proses Pembelajaran, Hasil Belaja

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS 5 SD

    Get PDF
    AbstractThis study aims to improve the creativity and results of science learning by using the model of learning Discovery Learning on 5th grade students of SD Negeri 1 Wates Kecamatan Kedungjati Grobogan regency year 2017/2018. The results of learning in this study is the result of cognitive learning. The method used in this research is Classroom Action Research (CAR) which is implemented in two cycles. The subjects of the study were 5th grade students of SD Negeri 1 Wates, which were 25 students. Technique of collecting data through test and observation. The results show that there is an increase in creativity and learning outcomes of science. Enhancement of students' learning creativity occurs gradually, in the pre cycle of the students into the category of not creative with a percentage of 32%, in the first cycle has increased to a category of creative enough with a percentage of 80%, in cycle II also increased to creative category with 96%.  Similarly, the increase in learning outcomes of science increased gradually, at pre cycle with percentage mastery of 20% with an average of 58.4, in the first cycle increased with a percentage of 56% completeness, in cycle II also increased with a percentage of 92% - 85.8. So, it can be concluded that the learning model of Discovery Learning can improve the creativity and learning outcomes of science.Keywords: Discovery Learning, science learning creativity, science learning outcomes AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Wates Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2017/2018. Hasil belajar dalam penelitian ini merupakan hasil belajar kognitif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri 1 Wates yang berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data melalui tes dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dalam kreativitas dan hasil belajar IPA. Peningkatan kreativitas belajar siswa terjadi secara bertahap, pada pra siklus siswa masuk dalam kategori tidak kreatif dengan presentase 32%, pada siklus I mengalami peningkatan menjadi kategori cukup kreatif dengan presentase sebesar 80%, pada siklus II juga mengalami peningkatan menjadi kategori kreatif dengan presentase 96%. Begitu pula dengan peningkatan hasil belajar IPA mengalami peningkatan secara bertahap, pada pra siklus dengan presentase ketuntasan 20% dengan rata-rata 58,4, pada siklus I meningkat dengan presentase ketuntasan 56%, pada siklus II juga mengalami peningkatan dengan presentase 92% dengan rata-rata 85,8. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar IPA.Kata Kunci: Discovery Learning, kreativitas belajar IPA, hasil belajar IP

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING(PBL) BERBANTUAN KOTAK HITAM PUTIH

    Get PDF
    AbstractThis study is aimed to find out the improvement of students learning result and problem solving skill in Mathematic subject by the appliance of PBL (Problem Based Learning) method to the fifth grade elementary school students. In this research, the researcher used CAR (Classroom Action Research) method that bring about of two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The subject of this research is the fifth grade elementary school students. The Data analysis is carried out by using comparative descriptive analysis. It shows that there is improvement from the students cognitive result, from 71,42 % up to 89,29%, it means the students result improve up to 17,87%.  The result of students problem solving skill in mathematic subject improves from 70,86% to 90,28% and to the students affective result, there is improvement on their behavior become much better, and the student’s mindset become more advance, the student is able to work together with their friends to solve their problem, and become more courageous to ask and share their ideas. From the result, it could be concluded that the using of PBL (Problem Based Learning) with the helping of white and black box could improve student’s learning result and problem solving skill in Mathematic subject.Keywords:  Problem Based Learning (PBL), black and white box, learning result, problem solving skill in Mathematic subject AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan keterampilan pemecahan masalah Matematika dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning(PBL)berbantuan kotak hitam putihpada siswa SD kelas IV. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus.Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi.Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas IV Sekolah Dasar.Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar kognitif dari 71,42% meningkat menjadi 89,29% untuk itu terjadi peningkatan sebesar 17,87%. Hasil belajar keterampilan pemecahan masalah matematika dari 70,86% menjadi 90,28% dan hasil belajar afektif terjadi peningkatan pada perilaku siswa yang lebih baik, pola pikir siswa menjadi lebih berkembang, siswa mampu bekerjasama dalam pemecahan masalah dan lebih berani bertanya serta mengungkapkan gagasanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaranProblem Based Learning (PBL) berbantuan kotak hitam putih dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan pemecahan masalah matematika.Kata kunci: Problem Based Learning, hitam putih, hasil belajar, keterampilan pemecahan masalah Matematik

    PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MUATAN BAHASA INDONESIA TEMA 7 SUBTEMA 1 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS 1 SD LEDOK 02 SALATIGA

    Get PDF
    AbstractThis research is motivated by the process and the result of learning of the content of Indonesian language of the first grade students that are still low in one of the SD Negeri Ledok 02 Salatiga . The objective of the study is to improve the process and learning outcomes of Indonesian language by applying the model of learning Numbered Heads Together. Type of research using Classroom Action Research (CAR). Technique of collecting data that is observation and test result learn. The tools used in data collection are observation sheets, test questions which are then analyzed by quantitative descriptive method. The results show that the average percentage of teachers, students and learning outcomes increased. This is indicated by the percentage increase from cycle 1 to be 60% and increase to cycle 2 to be 87%. Teacher activity also increased. This is indicated by the pre cycles having a 38% percentage increase in the first cycle to be 60% and increased from cycle 2 to be 84%. Improvement on student learning outcomes of pre cycle that only 11 students increased to 21 students completed with an average of 74. In to cycle 2 students that reached KKM reached 29 people with an average of 89. Keywords: Indonesia Language, Learning Outcomes, Numbered Head Together, Learning Process AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh proses dan hasil belajar muatan Bahasa Indonesia pada siswa kelas 1 yang masih rendah di SD Negeri Ledok 02 Salatiga. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan proses dan hasil belajar muatan Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together. Jenis penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan tes hasil belajar. Alat yang digunakan dalam  pengumpulan data adalah lembar observasi dan soal-soal tes yang kemudian dianalisis dengan cara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase rata – rata aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan aktivitas siswa dari prasiklus dengan persentase 41% meningkat pada siklus 1 menjadi 60% dan meningkat pada siklus 2 menjadi 87%.  Aktivitas guru pun mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukan pada prasiklus yang memliki presentase 38% meningkat pada  siklus 1  menjadi 60% , kemudian meningkat pada siklus 2 menjadi 84%. Peningkatan hasil belajar siswa dari prasiklus yang hanya 11 siswa meningkat menjadi 21 siswa tuntas dengan rata-rata 74. Pada siklus 2 siswa yang mencapai KKM mencapai 29 orang dengan rata-rata 89.Kata kunci : Bahasa Indonesia, Hasil Belajar,  Numbered Head Together, Proses Belaja

    PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PENGUKURAN SUDUT DENGAN BUSUR DERAJAT SISWA KELAS 4 SDN BARUKAN 02

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada muatan pembelajaran matematika berdasarkan langkah-langkah metode problem posing. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan pada dua siklus. Tiap siklus terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan,pelaksanaan dan observasi serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah kelas 4 di SDN Barukan 02 yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari teknik tes dan teknik non tes atau observasi. Hasil penelitiaan menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada tahap pretest diperoleh presentase ketuntasan sebesar 40,95%, siklus I sebesar 72,7%, dan meningkat pada siklus II menjadi 90,9%. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode problem posing dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.Kata Kunci : metode problem posing, kemampuan pemecahan masalah, matematika AbstractThis research aims to improve the students problem solving skills on the mathematics lesson content based on problem posing method stepsy. The research used is Classroom Action Research (CAR) which is conducted on two cycles. Each cycle consists of three stages, namely planning, implementation and observation and reflection. The subjects of this study were 4th grade of SDN Barukan 02, amounting by 22 students. Data collection techniques in this study consisting by techniques test and observation. The result of research shows that the problem solving ability at the pretest stage is 40.95%, for the first cycle it shows in 72.7%, and at the second cycle it is show in 90.9%. So it could be concluded that the application of problem posing method can improve students problem solving ability.Keywords: problem posing method, problem solving ability, mathematic

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN MEDIA STIMULASI GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 4 SD SEMESTER 1 TAHUN 2017 / 2018

    Get PDF
    AbstractThis study aimed to improve students learning outcome in social science through the implementation of cooperative learning model numbered head together type assisted by picture stimulation media on 4th grade SD Negeri Drajidan Musuk Boyolali. This type of research was the classroom action research. The subject of this action research was teacher and students of 4th grade SD Negeri Drajidan Musuk Boyolali. This research has two cycles that conducting two meetings in each cycle. Cooperative learning model NHT type is one of the methods that focused on student’s activity. Design of the research arranged of planning, action, observing and reflecting.The technic data collections consist of non test and test values. The instrument of data collection applied a test question and observation sheet. Data analysis techniques used was comparative descriptive method by comparing pre cycle, cycle I and cycle II. The results of the study outcome by students who raise minimum completeness criteria before research implementation in pre cycle was 44%, then increase after research implementation through cooperative learning model numbered head together assisted by picture stimulation media in first cycle up to 60% and increasing again in second cycle up to 88%. Based on the analysis and discussion of the research, it is concluded that the application of cooperative learning model numbered head together type aided picture stimulation media can improve students learning outcome.Keywords: NHT, Learning Outcome, Picture Stimulation.AbstrakJenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar tematik muatan pembelajaran IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dibantu oleh media stimulasi gambar pada siswa kelas IV SD Negeri Drajidan Musuk Boyolali. Subyek penelitian tindakan ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Drajidan Musuk Boyolali semester pertama tahun akademik 2017 / 2018. Penelitian ini memiliki dua siklus yang melakukan dua pertemuan dalam setiap siklus. Model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together adalah salah satu metode yang berfokus pada aktivitas siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. Desain penelitian disusun berdasarkan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif dengan membandingkan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II. Hasil dari  penelitian oleh peneliti menunjukan bahwa siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal sebelum pelaksanaan penelitian di pra siklus adalah 44%, kemudian meningkat setelah pelaksanaan penelitian melalui pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together berbantuan media stimulasi gambar pada siklus pertama meningkat hingga 60% dan meningkat lagi dalam siklus kedua hingga 88%. Berdasarkan analisis dan pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together berbantuan media stimulasi gambar dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa.Kata Kunci: NHT, Hasil Belajar, Gambar Stimulas

    PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SD SE-KECAMATAN ADIPALA TAHUN AJARAN 2017/ 2018

    Get PDF
    ABSTRAK : Pengaruh Intensitas Penggunaan Alat Peraga IPA Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa SD Sekecamatan Adipala Tahun Ajaran 2017/ 2018. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) membuktikan adanya perbedaan yang signifikan pengaruh intensitas penggunaan alat peraga IPA terhadap hasil belajar IPA dan (2) mengetahui intensitas manakah yang memberikan pengaruh lebih baik terhadap hasil belajar IPA. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode expost facto. Analisis data yang digunakan yaitu anava satu jalur. Uji lanjut yang digunakan adalah uji Scheffe. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) terbukti adanya perbedaan yang signifikan pengaruh intensitas penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar IPA dan (2) intensitas penggunaan alat peraga secara sering memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar IPA Siswa kelas V SD Se-Kecamatan Adipala tahun ajaran 2017/ 2018.Kata kunci: intensitas, alat peraga, hasil belajar IP

    UPAYAPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR TEMA 6 CITA- CITAKU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA ULAR TANGGA SISWA KELAS IV SD TAHUN AJARAN 2017/2018

    Get PDF
    Abstract: Improving The Liveliness  Of The Theme 6 is Cita- citaku Learning Through The Implementation Of Cooperative Learning Type Number  Heads Together (NHT)  Aided By The Snake Ladder Of Grade IV Students Of  SDN Gendongan 03 Salatiga Academic Years 2017/2018. This research was  conducted  to prove that cooperative learning type Number heads together (NHT) can improve student learning activity with the help of game media of snake ladder. The research  used  in this research is classroom action research (PTK).  The result of this research can be concluded  that the  learning with cooperative learning  model of type number heads  together (NHT) in  thematic  learning can  improve  students  activity  with  the help of  snake ladder  media so that students are more enthusiastic in learning and confident  to convey  the  answer  when teacher time pointed the name of hat pictorial owned.Keywords:Thematic Learning, Activeness, NHT, Snake Ladder Media. Abstrak: Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Tema 6 Cita-  Citaku Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Number Heads Together (NHT) Berbatuan Media Ular Tangga Siswa Kelas IV SDN Gendongan 03 Salatiga Tahun 2017/2018.Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan bantuan media permainan ular tangga.Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan keaktifan siswa dengan berbantuan media ular tangga sehingga siswa menjadi lebih antusias dalam pembelajaran dan percaya diri untuk menyampaikan jawaban ketika sewaktu- waktu guru menunjuk nama topi bergambar yang dimiliki.Kata Kunci: Pembelajaran Tematik, Keaktifan, NHT, Media Ular Tangga

    665

    full texts

    716

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇