29 research outputs found

    The Effectiveness of Simulation Games in Improving Interpersonal Communication among the Scouts of SMAN 1 Wanadadi Banjarnegara

    Get PDF
    A game simulation can help to improve interpersonal communication skills when the game involves interaction in groups. The lack of communication between the scouts of SMAN 1 Wanadadi Banjarnegara results in activities not running as planned. This study aimed to investigate how interpersonal communication among these scouts could be improved through simulation games. The study employed an experimental method with a quantitative approach and pre-experimental design. The research subjects included nine scouts with the lowest level of interpersonal communication skills. The results showed that there was a difference in the scouts’ interpersonal communication before and after the simulation games were implemented. The average score of the scouts’ interpersonal communication was higher after they played the simulation games (106.67 > 94.33), and this difference was statistically significant. This showed that there was a significant increase in the interpersonal communication skills of scouts after they participated in the simulation games. Keywords: interpersonal communication, simulation game

    Determinan Faktor Yang Memengaruhi Disloyalitas Nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

    Get PDF
    The decline customer occurs in the PT.  BPR syariah Lantabur Tebuireng which includes  at the 5 rank of BPRS national category of good financial performance with the assets of Rp 100 billion - under to. 250 billion. This research purpose to identify the factors which affects disloyalty of syariah banking customer through case study of BPRS lantabur Tebuireng customer in Prajurit Kulon Market. This research uses 54 respondents samples as the disloyal customer from BPR Syariah Lantabur Tebuireng in Prajurit Kulon Market. The technique of data collection uses questionnaire. Technique of validity uses method of Bartlett Test of Spericity. Reability test uses Measure method of Sampling Adequency (MSA) Kaiser Matter Olkin also data analysis uses factor analysis with analysis instrument in the form of SPSS 22. The results of research shows that the factor which disloyalty affects Syariah banking customer consists of three factors. Those are ethic of business (Performance enhancement, technology benefits, innovation, and value benefits also position exploitation, disintegrate of information and serving inconvenience), customer satisfaction (business ethic of Islam, price, social convenience and demography), also religiosity.[Peristiwa penurunan jumlah nasabah terjadi pada PT. BPR Syariah Lantabur Tebuireng yang merupakan BPRS dengan peringkat ke-5 skala nasional kategori BPRS berkinerja keuangan sangat bagus dengan Aset Rp. 100 miliar – di bawah Rp. 250 miliar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi disloyalitas nasabah perbankan syariah dengan studi kasus pada nasabah BPRS Lantabur Tebuireng di Pasar Prajurit Kulon. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 54 responden yang merupakan nasabah disloyal dari BPR Syariah Lantabur Tebuireng di Pasar Prajurit Kulon. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Teknik validitas menggunakan metode Bartlett Test of Spericity dan pengujian Realibilitas menggunakan metode Measure of Sampling Adequency (MSA) Kaiser Meyyer Olkin, serta analisis data menggunakan analisis faktor dengan alat analisis berupa SPSS 22. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi disloyalitas nasabah perbankan syariah terdiri atas tiga faktor. Faktor tersebut adalah etika bisnis (peningkatan kinerja, pemanfaatan teknologi, inovasi dan nilai manfaat serta eksploitasi jabatan, disintegrasi informasi, dan ketidaknyamanan layanan), kepuasan nasabah (etika bisnis islam, harga, kenyamanan sosial dan demografi), serta religiusitas.

    Kajian Penurunan Tiang Jembatan dengan Interaksi Struktur - Tanah

    Get PDF
    Abstract: Pulau Pasaran Bridge, situated in southern coast of Bandar Lampung city, has experience partial section settlement of 0,1 m to 1,57 m. This work will study the settlement of the bridge piles incorporating soil-structure interaction aspect. End bearing resistance is modelled as nonlinear elastic spring q-w curve. Experiments will cover a range of modified stiffness spring. Simulated settlements and axial member forces will be discussed. Keywords: soil-structure interaction, bridges, foundation settlement. Abstrak: Jembatan Pulau Pasaran, terletak di pesisir Bandar Lampung, mengalami penurunan pada tiang dengan besaran 0,1 m hingga 1,57 m. Studi ini akan mengkaji penurunan tiang jembatan dengan mengakomodasi aspek interaksi struktur-tanah. Tahanan ujung pondasi dimodelkan dengan kurva q-w. Percobaan dilakukan pada beberapa variasi kurva tahanan ujung. Hasil penurunan tiang dan gaya dalam aksial pada tiang akan diulas. Kata Kunci : interaksi struktur-tanah, jembatan, penurunan pondasi

    STUDENTS’ SATISFACTION OF ONLINE LEARNING CLASS : SURVEY ON COMPUTER-ASSISTED LANGUAGE LEARNING 2 ONLINE CLASS AT SEVENTH SEMESTER IN ACADEMIC YEAR 2014/2015

    Get PDF
    CALL (Computer Assisted Language Learning) adalah salah satu mata kuliah di jurusan pendidikan bahasa Inggris dari UIN Sunan Ampel yang menggunakan WBL sebagai metode pengajaran. Beberapa siswa membutuhkan instruksi langsung atau penjelasan langsung dari dosen. Tapi, mereka tidak mendapatkannya karena ini adalah kelas secara online secara murni. Namun, kelas secara online murni tidak umum bagi mahasiswa jurusan bahasa Inggris. Salah satu siswa CALL 2 mengatakan penulis bahwa ia membenci kelas online yang diterapkan untuk CALL 2 karena dia tidak puas dengan penjelasan dan instruksi yang diberikan secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kepuasan siswa kelas online CALL. Kepuasan mengacu pada perasaan yang ditunjukkan oleh siswa, baik perasaan positif atau negatif pada layanan yang diterima dalam proses pembelajaran. Ada lima tingkat kepuasan; mereka sangat puas, puas, netral, puas, dan sangat puas. Selain itu, faktor yang menentukan kepuasan siswa adalah kinerja instruktur, interaksi siswa-instruktur, evaluasi saja, administrasi dan fungsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan siswa dalam mengikuti kelas pembelajaran online di CALL 2. Dengan demikian, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai desain penelitian. Sebuah desain survei dapat disajikan dalam deskripsi numerik dan analisis yang terdiri dari penjelasan tentang jenis skala yang digunakan untuk mengukur item pada instrumen. Selain itu, berbagai item terkait untuk setiap faktor. Pada dasarnya, semua level yang muncul di item yang berbeda dari masing-masing faktor; Namun, seperti yang dijelaskan di atas, untuk menggeneralisasi respon, mengatur formula yang digunakan. Persentase umum kepuasan siswa dalam setiap faktor adalah: faktor interaksi siswa-instruktur mendapat 64,8% berarti netral, faktor kinerja instruktur mendapat 66,4% berarti netral juga, evaluasi saja mendapat 68,4% berarti puas, faktor administrasi mendapat 69,4% berarti puas juga, dan faktor fungsionalitas mendapat 65,4% berarti netral. Jadi, ada 3 faktor yang netral dan 2 faktor yang memuaskan. Dari hasil tersebut di atas, sebagai 'netral' mendominasi hasil respon siswa; kita hanya dapat menyimpulkan bahwa jawabannya adalah, memang, 'netral'. Untuk membuatnya yakin, formula yang sama digunakan dalam menemukan tingkat kepuasan masing-masing faktor ini juga digunakan untuk seluruh nomor satu faktor. Secara umum, itu didirikan bahwa persentase bunga dan harapan adalah 66,7%. Kesimpulannya, sebagai hasil akhir kurang dari 68,00%, ini berarti bahwa tingkat kepuasan siswa dalam proses e-learning kursus adalah netral

    Mechanical Properties of Sandwich Composite using Glass Fiber Reinforced Polymer as A Skin and 3D Printed Polylactic Acid as A Core

    Get PDF
    Recently, 3D printing technology has become a practical method to realize products rapidly. It is suitable for making small quantities of products. Although it is capable of printing with a high level of geometric complexity, there is a lack of tensile strength due to its process where the products are printed layer by layer. However, this technology is potentially to be combined in a composite manufacturing process. Mostly, a composite product is made by using a mold. This mold is relatively expensive and can only create a product with less complexity. Nevertheless, the composite product has main advantages such as light, strong, and flexible. Therefore, combining these two technologies is a new breakthrough in realizing products with high complexity, light, strong, and flexible. This study aims to determine the mechanical properties of sandwich composite filled with 3D printed product as a core. Several parameters were varied including core thickness and skin thickness. The skin material was a Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) while the core material was 3D printed Polylactic Acid (PLA). The tensile and bending tests have been done in accordance with ASTM D638 and ASTM D790. The results showed that the addition of GFRP skin on the sandwich composite could significantly increase the tensile strength but did not have an impact on the flexural strength. The highest flexural strength of 50.36 MPa was achieved at 3 layers of GFRP skin while a remarkable tensile strength of 55.74 MPa was obtained at 4 layers GFRP skin. Moreover, the addition of core thickness also does not have an impact on flexural strength. The flexural strength of the 3D printed core was around 20 MPa for all thickness. However, when 2 layers of GFRP skin were used, a remarkable flexural strength of 57.67 MPa was obtained but the flexural strength was then decreased when using 10 and 15 mm cores

    ISLAMIC EDUCATION IN A MINORITY SETTING

    Get PDF
    This study documents how multicultural education is constructed and implemented in a local pesantren in Tabanan, Bali, Indonesia, namely PBBI (Pesantren Bali Bina Insani). It demonstrates that the multicultural education in this pesantren is based upon the reality of religious, cultural, ethnic, group, and gender diversity that exists surrounding the pesantren. Teaching and administrative staff of this pesantren consist of Muslims and Hindus. Students come from the different socio-cultural backgrounds. Inclusive and tolerance values are incorporated into the curriculum of the pesantren. Multicultural education in this pesantren has become a strategic instrument for adaptation to the Hindu environment where it is located. The pesantren teaches students how to implement Islamic teaching on pluralism and inclusivism in their daily activities

    Countering Radicalism, Promoting Peace: Insights from Pesantren Al-Anwar 3 Sarang Rembang, Central Java

    Get PDF
    As a religious institution, pesantren is expected to be able to spread Islamic values of raáž„matan li al-‘ālamÄ«n and counter radicalism in Indonesia. The portrait of such a pesantren is, for example, reflected in Pesantren Al-Anwar 3 Sarang. This study aims to reveal the efforts made by Pesantren Al-Anwar 3 Sarang in countering radicalism and terrorism in the country. It is a field study with a qualitative approach, where the data were obtained through participatory observation, in-depth interviews, and document analysis. This study found that Pesantren Al-Anwar 3 Sarang had initiated serious efforts in order to counter radicalism. First, the pesantren teaches the values of diversity to students so that they may act more wisely in responding to differences in cultures, thoughts, and religious ideologies. Second, the pesantren instills in students that the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI) has been in accordance with Islamic law and the best form of compromise as the embodiment of Dawlah Mu‘aáž„idÄ«n (a treaty-based state). Third, the pesantren opposes radical ideologies which are believed to be one of the crucial factors in the birth of violent acts. Fourth, the pesantren propagates tolerance and pluralism because both are believed to be sourced from the teachings of Islam and the Qur'an. Fifth, the pesantren promotes Islamic moderation. Lastly, the pesantren calls for peace among mankind. Overall, the efforts made by Pesantren Al-Anwar 3 Sarang are expected to be a reference for other pesantren in countering radicalism

    INTEGRASI SISTEM PERTANIAN TERPADU PADA AGROWISATA TOBONG BATA DESA PAMIJEN MENUJU MASYARAKAT SEHAT DAN SEJAHTERA

    Get PDF
    Tujuan pengabdian kepada masyarakat KKNT-T ini adalah (1) intensifikasi budidaya tanaman jambu kristal, pepaya, alpukat dan pemanfaatan lahan wisata untuk mendukung agrowisata, (2) mengoptimalkan pemanfaatan kandang komunal sapi, agar produktivitasnya meningkat, sekaligus memperbaiki kebersihan lingkungan, dan (3) meningkatkan peran Kelompok dalam pengelolaan Agrowisata Tobong Bata.  Progam pengabdian kepada masyarakat diimplementasikan melalui program KKN Tematik MBKM yang dilaksanakan pada bulan Juli – Nopember 2023 yang diikuti oleh 15 mahasiswa dari fakultas pertanian, peternakan dan ilmu kesehatan.  Metode implementasi kegiatan yang dilakukan meliputi: penyuluhan, demplot, pendampingan, dan penyelenggaraan pelatihan sekolah usaha wisata desa.  Hasil kegiatan menunjukkan bahwa: (1) intensifikasi budidaya tanaman jambu kristal, pepaya, alpokat dan lemon telah dilaksanakan melalui penerapan teknologi yang efektif dan efisien.  Teknologi yang diintroduksikan meliputi: pemanfaatan mulsa hitam perak, penggunaan mikoriza, pemberian hormon tumbuh, dan irigasi tetes serta fertigasi.  Kelompok tani juga telah diperkenalkan dengan budidaya komoditas tanaman cash crop, seperti: melon, semangka, cabai, terong, tomat, caisim, dan kacang panjang, yang sebelumnya tidak diusahakan di lahan agrowisata.  Teknologi tersebut diimplementasikan pada seluruh komoditas yang dibudidayakan untuk menjamin ketersediaan air, sekaligus mengefektifkan proses budidaya;  (2) KKN MBKM juga telah mensosialisasikan pemanfaatan kandang komunal ternak untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Peternak didorong untuk membudidayakan ternaknya di kandang komunal yang telah disediakan pemerintah desa.  Untuk menyediakan hijauan bagi ternak, KKN T juga telah menanam 500 stek rumput pakchong di sekitar kandang komunal; (3) Tim KKN T juga telah melakukan kegiatan penguatan kapasitas kelompok tani, melalui: fasilitasi penyelenggaraan FGD melibatkan stakeholder di desa dalam rangka penyamaan visi pengembangan agrowisata yang berkelanjutan, penyelenggaraan Sekolah Usaha Wisata Desa dan pelatihan persiapan masakan kuliner.  Kehadiran KKN T MBKM telah menunjukkan kepada Pemerintah Desa bahwa lahan kering wisata desa jika dikelola dengan benar, tetap dapat produktif meskipun di musim kemarau.  Kegiatan KKN T ini telah berhasil menginspirasi Pemerintah Desa untuk memfasilitasi Kelompok Tani mengelola lahan wisata melalui pembuatan sumur artesis dan pengadaan cultivator untuk pengolahan lahan

    Perancangan Sistem Pencegahan Flooding Data Pada Jaringan Komputer

    Get PDF
    Suatu serangan ke dalam server pada jaringan komputer dapat terjadi kapan saja, baik pada saat administrator sedang bekerja maupun tidak. Dengan demikian dibutuhkah suatu keamanan pada server itu sendiri yang mampu mendeteksi secara langsung apakah setiap paket data tersebut merupakan paket data yang sebenarnya atau tidak. Apa bila paket tersebut merupakan paket yang dikirim oleh penyerang,maka sistem secara langsung akan memblokir IP dari pengirim data tersebut. Flooding data yang terjadi hanya bisa dicegah dari server saja, dan hanya bisa mencegah data yang masuk kedalam jaringan yang mungkin dapat menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Deteksi atau pencegahan ini dilakukan untuk mengetahui adanya flooding data pada suatu jaringan komputer. Deteksi dan pencegahan ini dilakukan dengan sistem yang didesain dengan membangun firewall aktif yang dapat mendefinisikan setiap data yang masuk kedalam server merupakan data yang dibutuhkan user atau merupakan data flood. Kata kunci : keamanan jaringan komputer,flooding data,firewall,troja

    Pembekalan Literasi Dasar Guru Sekolah Dasar Islam untuk Mencapai Sustainable Development Goal (SDGs): Pendidikan Berkualitas

    Get PDF
    Basic Literacy Training of Islamic Primary Teachers for Achieving Sustainable Development Goal: Quality Education ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melatih dan mengembangkan perangkat pembelajaran literasi kelas awal yang cocok digunakan untuk guru Sekolah Dasar Islam. Tingkat literasi dan keterampilan literasi dasar anak Sekolah Dasar telah menjadi permasalahan dalam dunia pendidikan di Indonesia beberapa tahun terakhir. Lebih dari setengah pemuda Indonesia yang menyelesaikan sekolah formal masih belum memahami apa itu literasi, termasuk tidak memahami apa yang dibaca serta banyaknya manfaat yang diperoleh seperti keterampilan tambahan, kekayaan pengetahuan, dan peningkatan kualitas hidup. Metode yang digunakan adalah pengembangan model ADDIE. Penelitian ini menggunakan teknis analisis kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan pengembangan dan hasil evaluasi, serta analisis kuantitatif deskriptif untuk menjabarkan hasil implementasi. Hasil pengembangan berupa paket pembelajaran literasi dasar (early class literacy package). Penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan pelatihan literasi pada guru Sekolah Dasar Islam ditandai dengan penguasaan paket pembelajaran literasi dasar. Paket pembelajaran literasi dasar dapat juga membantu guru dalam memberikan pendidikan yang berkualitas.Kata kunci: Guru pendidikan sekolah dasar Islam, literasi, sekolah dasar, SDGs, pendidikan berkualitasABSTRACTThis study aims to train and develop early grade literacy learning tools which is suitable for Islamic primary school teachers. The literacy level and basic literacy skills of primary school children have become a problem in the education field in Indonesia in recent years. More than half of Indonesian youth who finish formal education still do not understand what literacy is, including not understanding what to read and the many benefits that come with it, such as additional skills, a wealth of knowledge, and improved quality of life. The method used is the development of the ADDIE model. This study uses descriptive qualitative analysis techniques to describe the development and evaluation results and descriptive quantitative analysis to describe the implementation results. The result of the development is in the form of an early class literacy package. This study shows that the success of literacy training for Islamic primary School teachers is characterized by mastery of basic literacy learning packages. Basic literacy learning packages can also assist teachers in providing quality education.Keyword: Islamic teacher, literacy, primary schools, SDGs, quality educatio
    corecore