53 research outputs found

    Penyebaran Islam Sultan Muhammad Al Fatih pada masa Dinasti Utsmaniyah (1451-1481 M)

    Get PDF
    Dinasti Utsmaniyah di Turki merupakan kekhalifahan yang besar dan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam perkembangan wilayah Islam di Asia, Afrika dan Eropa. Ekspansi kerajaan Utsmani sempat terhenti beberapa lama. Turki Usmani mencapai kegemilangannya pada saat kerajaan ini dapat manaklukan pusat peradaban dan pusat agama Nasrani di Bizantium, yaitu Konstantinopel. Sultan Muhammad II yang dikenal dengan Sultan Muhammad Al-Fatih (1451 – 1484 M) dapat mengalahkan Bizantium dan menaklukan Konstantinopel pada tahun 1453 M. Sultan Muhammad Al-fatih telah memasuki jantung kota konstantinopel dan memberikan pelajaran terhadap orang-orang Kristen barat tentang makna keadilan dan kasih sayang. Dia menjadi simbol utama dari simbol-simbol kekhilafahan Utsmani. Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, maka pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana penyebaran Islam Sultan Muhammad al Fatih pada Masa Dinasti Utsmaniyah 1451-1481 M. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis. Pendekatan historis. Teknik pengumpulan data sengan menggunakan teknik dokumentasi. Adapaun sumber penelitian dalam penelitian ini adalah buku Muhammad Al-Fatih karya Syaikh Ramzi Al-Munyawi, buku Muhammad Al-Fatih 1453 karya Felix Y. Siauw, buku Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah karya Ali Muhammad Ash-Shalabi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perluasan wilayah kerajaan Turki terjadi dengan cepat, sehingga membawa kejayaan, disamping itu raja-raja yang berkuasa sangat mempunyai potensi yang kuat dan baik. Banyak daerah-daerah yang dapat dikuasai (di Asia Kecil) sehingga memperkuat berdirinya kerajaan Turki Usmani. Salah satu sumbangan terbesar kerajaan Turki Usmani dalam penyebaran Islam adalah penaklukkan kota benteng Konstantinopel ibukota Romawi Timur. Adapun metode yang digunakan al Fatih dalam penyebaran Islam adalah dengan al hikmah dan Mauidhah hasanh

    DESAIN INTERIOR STASIUN KERETA API SOLO BALAPAN di SURAKARTA

    Get PDF
    Stasiun kereta api mempunyai berbagai macam jenis dan fungsinya. Kota Surakarta memiliki beberapa stasiun aktif yang masih di pergunakan sampai saat ini. Dalam perkembangannya stasiun solo balapan di Surakarta mengalami rencana perkembangan dengan adanya sky bridge dari terminal Tirtonadi. Hal ini menjadi latar belakang proyek Desain Interior Stasiun Kereta Api Solo Balapan di Surakarta. Stasiun Kereta Api Solo Balapan adalah fasilitas naik turun penumpang , calon penumpang kereta api atau tempat pemberhentian atau singgahnya kereta api dengan keluasan interior ± 8300 m². Fasilitas layanan ini terdiri dari ; Hall area untuk menunggu atau mencari informasi ; Edukasi Area, ruang pameran yang berisi informasi edukatif tentang perkereta apian ; Ticketing, area dimana pelayanan tiket kereta api ; Retail, area pertokoan yang di sewakan ; Ruang tunggu, ruang khusus calon penumpang menunggu kereta api; Information, ruangan tempat calon penumpang atau penumpang mencari informasi tentang jadwal atau harga tiket kereta api ; Lost and found, ruangan untuk menampung barang yang hilang dan ditemukan ; Penitipan barang, ruangan untuk menitipkan barang calon penumpang atau penumpang kereta api dan Food and bavarage, tempat makan dan minum . Desain Interior Stasiun Kereta Api Solo Balapan ini mengusung konsep modern, yang mengaplikasikan tema lewat warna-warna putih dan material yang modern. Tema tersebut akan diaplikasikan pada lantai, dinding, langit-langit dan furniture. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu menggunakan studi literatur buku, artikel dan sumber tulisan terkait dan melaksanakan studi lapangan. Desain Interior Stasiun Kereta Api Solo Balapan diharapkan dapat menjadi fasilitas jasa layanan kereta api yang nyaman dan unik sekaligus menjadi tempat belajar untuk menambah ketrampilan masyarakat

    The effectiveness of using paper stick puppets to teach speaking

    Get PDF
    This research was conducted at SMP N 2 Plandaan. There were several problems that have been found. Therefore, the researcher limits the problem only to the student’s speaking ability which has three indicators: fluency, pronunciation, and vocab or content. There were three objectives, namely to determine students' speaking skills before being taught using paper stick puppets as media to teach speaking skills, students' speaking skills after being taught using paper stick puppets as media to teach speaking skills, and whether there is a significant effect of using paper stick puppets on the speaking skills at VII D class in SMP N 2 Plandaan or not. This research used a pre-experimental design. Especially used a one-group pre-test and post-test design. The researcher used a purposive sampling technique, where class VII D became the sample consisting of 26 students. The data collection techniques used were speaking tests. After collecting the data, the researcher got pre-test and post-test scores which the mean pre-test being 56.73 and the mean score post-test being 67.46. Next, the researcher found that obtained was 6.559, then the table was 2.060 at the 5% level and 2.787 at the 1% level and can be written as 2.060<6.559>2.787. So, it means that Ha was accepted and Ho was rejected. In the end, the researcher summarized that using paper stick puppets has significant effectiveness for teaching speaking skills at class VII D of SMP N 2 Plandaan Jombang

    Kajian Diminishing Return Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada Usahatani Kentang di Kawasan Dieng

    Full text link
    This research to identify which areas in the Dieng Region that has occur diminsihing return. There are three step to get the result, 1. Analyzing diminishing return; 2. Analyzing efficiency of potatoes farming; 3. Zoning of diminishing return area. This research uses a quantitative menthod, through cobb-douglas function, economy efficiency analysis and GIS. Collecting data this study used a questionnaire with the research subjects were farmers and research object is input or production factor potato farming. The results of this study found that many villages has occur diminishing return caused by the use of these inputs. In the analysis of diminishing return is known that the marginal product of input is smaller than the average product and its production elasticity negative. The villages are experiencing diminishing return due to input land area is the village of Tieng, Sembungan, Dieng, Patakbanteng, Sikunang, and Campursari. The employment affects all villages in Region Dieng in the diminishng return. While it's only village Patakbanteng and Parikesit affected by seed input. Fertilizer inputs affects all the villages in the occurrence of diminishing return. Meanwhile, the use of pesticides also affect all villages, except Sikunang village

    PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA DIDIK KELAS VIII YANG BERSEKOLAH DI KOTA SMP N 1 WONOSOBO DAN DI DESA SMP N 3 KALIKAJAR DI KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2017/2018

    Get PDF
    Tingkat Kebugaran jasmani peserta didik sangat berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari. Letak geografis mempunyai pengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani peserta didik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Peserta Didik Kelas VIII Yang Bersekolah Di Kota SMP Negeri 1 Wonosobo Dan Di Desa SMP Negeri 3 Kalikajar Di Kabupaten Wonosobo Tahun 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan data menggunakan tes. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII yang berusia 13-15 tahun SMP Negeri 1 Wonosobo dan SMP Negeri 3 Kalikajar yang berjumlah 396 peserta didik, terdiri dari 254 peserta didik SMP Negeri 1 Wonosobo (110 putra dan 144 putri) dan 142 peserta didik SMP Negeri 3 Kalikajar (75 putra dan 67 putri). Pengumpulan data menggunakan tes dengan instrumen Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) usia 13-15 tahun dari Depdiknas. Teknik analisis data menggunakan analisis uji t melalui prasyarat uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh ratarata nilai kebugaran jasmani SMP Negeri 1 Wonosobo sebesar 13,11 dan SMP Negeri 3 Kalikajar sebesar 15,65, hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan tingkat kebugaran jasmani peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Wonosobo dan SMP Negeri 3 Kalikajar Kabupaten Wonosobo Tahun 2017/2018. Tingkat kebugaran jasmani peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kalikajar lebih baik daripada SMP Negeri 1 Wonosobo. Sebagian besar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kalikajar mempunyai tingkat kebugaran jasmani dalam kategori sedang, sedangkan peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Wonosobo mempunyai tingkat kebugaran jasmani dalam kategori kurang

    PENGGUNAAN BAHASA ISYARAT INDONESIA (BISINDO) PADA SIARAN BERITA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PENYANDANG TUNARUNGU DI KOTA BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penggunaan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) padaSiaran Berita dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Penyandang Tunarungu diKota Banda Aceh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan BahasaIsyarat Indonesia (BISINDO) pada siaran berita dalam pemenuhan kebutuhaninformasi penyandang tunarungu yang berada di Kota Banda Aceh, untuk melihatpenggunaan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) pada siaran berita dalammemenuhi kebutuhan informasi penyandang tunarungu di Kota Banda Aceh Teoriyang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori uses and gratifications.Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenisdeskriptif. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling.Penelitian dilakukan pada penyandang tunarungu yang berdomisili di Kota BandaAceh yang ditentukan oleh Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan menyaksikan siaranberita di televisi serta memahami Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) danSistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) berjumlah lima orang berusia dari 19sampai 64 tahun. Pengumpulan data yang digunakan dengan wawancaramendalam, observasi, dan dokumentasi. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwaBahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) pada siaran berita belum mampu memenuhikebutuhan informasi penyandang tunarungu karena perbedaan penggunaan bahasaisyarat yang digunakan. Kata kunci ; Penggunaan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO), BeritaTelevisi, Kebutuhan Informasi, Tunarung

    Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans (Antibacterial Activity of Manalagi Apple Peel (Malus sylvestris Mill.) Extract on The Growth of Streptococcus mutans)

    Get PDF
    Apple is a popular fruit which is consumed by many people in Indonesia. Manalagi apple's peel contains polyphenols that have antibacterial effects. Streptococcus mutans is the normal flora that can cause oral disease. One of alternative medications to prevent the disease by using natural products as antibacterial. This research is aimed to determine the antibacterial activity manalagi apple's peel extract on the growth of S. mutans and minimum concentration to inhibit growth. The method of this research is well diffusion method with 8 samples for each treatment. Samples consisted of five treatment groups which is manalagi apple's peel extract with concentration of 100%, 50%, 25%, positive control group (chlorhexidine 0.2%), and negative control group (aquadest sterile). Data were analyzed using the Kruskal-Wallis and Mann-Whitney test. The results of this research showed that manalagi apple's peel extract at all concentrations have antibacterial activity against the growth of S.mutans. Minimum inhibition concentration of manalagi apple's peel extract is 25%. The conclusion of this research proves that manalagi apple's peel extract has antibacterial activity against S.mutans growth.   Keywords: Antibacterial activity, manalagi apple's peels, Streptococcus mutans, well difussion method

    Analisa Kinerja Pengelolaan Irigasi Di Daerah Irigasi Lemor, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat

    Get PDF
    The purpose of this study were to analyze technical aspect on irrigation asset inventory, sufficient levels of irrigation water, farmers\u27 satisfaction level on manager irrigation performance and the irrigation management. This research was conducted directly in the field by collecting data that further analyzed using qualitative data tables (descriptive) by simple statistical analysis. The analysis results showed that: (1) Based on technical aspect, the irrigation asset inventory at Lemor area was categorized at ‘properly well condition\u27 as the damage only had been found in the form of seepage; (2) The available irrigation water was not sufficient to supply the rice field on Lemor area, showed by average water discharge per two-weeks in 2012, 2013, and 2014 respectively were 72-105.575 litre/second, 72-99.485 litre/second, 72-105.115 litre/second whereas required water for irrigation were 156.09-344.097 liter/second, 133-344.097 liter/second, 110.418-338.025 litre/second respectively; (3) Total difference on correction factor in 2012 showed 0.003-0.568, which means rotation was necessary despite the sixth of two-weeks, MT II and the seventh and eight of two-weeks showed value of correlation factor higher than 0.75. As well as in 2013 and 2014, from soil preparation until growth phase of the sixth of two-weeks, the correlation factor were less than 0.75, yet at growth phase the seventh and eight of two weeks the correlation factor were above 0.75; (4) Simultaneous planting and monoculture planting were not able to meet the required irrigation water; (5) Farmers satisfaction level on the irrigation network management by service indicator, water demand condition, maintenance of irrigation channels, and the discharge channel (drainage) were 97.25, 96.25, 92.60, and 70.25 respectively. The average result showed that the irrigation management was effective; (6) The effectiveness of irrigation management in Lemor area was due to high participation of farmers either in financial process or in channel maintenance phase

    Analisis penggunaan platform digital dalam pembelajaran biologi SMA di Kabupaten Grobogan selama pandemi covid-19

    Get PDF
    Pembelajaran daring yang dilakukan di sekolah adalah hal yang mendadak untuk dilakukan di beberapa sekolah. Secara otomatis, siswa dan pendidik dituntut untuk bertransformasi dengan menggunakan platform digital sebagai media utama dalam pembelajaran Biologi online. Penelitian ini bertujuan mengetahui platform digital yang efektif dalam pembelajaran biologi SMA saat daring di Kabupaten Grobogan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022. Subjek penelitian adalah guru biologi dan siswa MIPA kelas X, XI dan XII di Kabupaten Grobogan. Penelitian ini adlah penelitian campuran yang menggunakan teknik pengambilan data melalui : wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Analisis kuesioner menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan platform digital diasarkan pada kelengkapan fitur yang disediakan dan kemudahan akses internet oleh siswa. Platform paling tepat untuk digunakan dalam pembelajaran biologi adalah WhatsApp sebagai sarana komunikasi, Google Classroom sebagai pengelolaan materi dan tugas, dan video conference sebagai platform untuk mengetahui keaktifan siswa. Penggunaan platform dari data wawancara dinilai cukup lancar dan di kesioner dinilai Baik oleh siswa. Kendala yang dihadapi antara laina: gawai/perngkat yang kurang mendukung sehingga berakibat pada kurang aktifnya siswa dalam mengikuti kelas biologi melalui video conferenc

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGINDRAAN JAUH DI SMA NEGERI 2 BANGKINANG KOTA

    Get PDF
    ABSTRAK Jannata Syam Alwat, (2023) : Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pengindraan Jauh Di SMA Negeri 2 Bangkinang Kota Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based learning terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 2 Bangkinang Kota. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII 1 yang berjumlah 30 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas XII 2 yang berjumlah 30 orang sebagai kelas kontrol, dalam penelitian ini sampel ditentukan berdasarkan teknik sampling purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik, dengan uji t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pretest yaitu sebesar 57,66 menjadi 91,33 pada nilai postest. Maka terdapat pengaruh model pembelajaran problem based lesrning terhadap hasil belajar siswa kelas X1 SMA Negeri 2 Bangkinang Kota adalah 58,39%. Kata Kunci: Hasil Belajar, PBL, Pengindraan Jau
    • …
    corecore