32 research outputs found

    PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN SUKARELA (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015)

    Get PDF
    This research was conducted to analyze the influence of audit committee characteristics that are measured by audit committee independence, size, financial expertise and frequency of meetings to corporate voluntary disclosure. Data that used ad object in this researh are manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2015. Based on the sampling selection technique is used purposive sampling, There are 91 annual reports of manufacturing companies that meet the research criteria. The analiytical method used in this research is multiple regression analysis with approaches of ordinary least square that have fulfilled classical assumptions (normality, heteroscedasticity, and multicollinearity) and after that can do the F test and t test. During the period of observation showed that the data in this research have fulfilled the classical assumptions so that it can be processed by regression analysis. From the results of hypothesis test as simultaneously (F test) showed that the independence, size, financial expertise and frequency of meetings of audit committee have a significant effect on the company's voluntary disclosure. Based on partial hypothesis test results, it shows that the independence and size of the audit committee have a positive and significant impact on the corporate voluntary disclosure. Other independent variables such as financial experts and the frequency of audit committee meetings do not show a significant influence on the corporate voluntary disclosure

    EFEKTIFITAS DAN MODEL PEMUNGUTAN RETRIBUSI PARKIR DI KOTA BANDA ACEH

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan Kota Banda Aceh dengan judul Efektifitas Dan Model Pemungutan Retribusi Parkir Di Kota Banda Aceh. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang pengelolaan serta model perparkiran yang dilaksanakan Dinas Perhubungan serta mengetahui Efektifitas Dan Model Pemungutan Retribusi Parkir sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan teori yang ada. alat analisa yang digunakan adalah analisa kualitatif yakni analisa yang digunak an untuk mengukur tingkat efekuivitas pengendalian intern. Aspek- aspek yang dianalisa adalah model pemungutan Retribusi Parkir, untuk mengetahui efektivitas menggunakan analisa perbandingan yaitu analisa yang membandingkan antara Realisast dan Target pada setiap tahunnya dalam prosentase, cliantaranya Analisa Struktur Organisasi, Sistem Organisasi dan Prosedur Pencatatan, Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta karyawan yang bertanggung jawab.Hasil penelitian bahwa apa yang diterapkan oleh Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh terhadap pelaksanaan efektifitas dan model pemungutan Retribusi Parkir masih sangat sederhana, dari analisis perbandingan antara realisasi penerimaan retribusi parkir dan penerimaan retribusi parkir yang diharapkan belum tercapai secara optimal. Sistem Pengendalian intern yang dilakukan Dinas Perhubungan sudah berjalan dengan baik hal ini dapat dilihat pada Struktur Organisasi Dinas Perhubungan sudah mem.isahkan tanggungajawab fungsional secara tepat, sedangkan untuk sistem otorisasi dan prosedur pencatatan ada sedikit kelemahan yaitu tidak adanya bukti fisik pemungutan Retribusi (karcis) tidak disertakan dan tidak adanya jurnal yang mencatat semua transaks i yang terjadi dan untuk praktek yang sehat dan karyawan yang caka p di Dinas Perhubungan sudah terlaksana dengan baik. Berdasarkan pada kesimpulan di atas penulis dapat memberikan implikasi bahwa sebaiknya Dinas Perhubungan lebih mengintensifkan pengawasan yang d.ilakukan terhadap pelaksanaan Pemungutan Retribusi Parkir, selain itu Dinas Perhubungan perlu meningkatkan kualitas personil intern organisasi dan juru parkir sehingga dapat meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya

    Verticulture of Lettuce (Lactuca sativa L.) in the Growick Irrigation System with Various Wick Widths

    Get PDF
    The growick irrigation system is an underground irrigation that can prevent plant water loss because it directly wets the root area. The use of the width of the wick in the growick irrigation system is can meet the water needs of the growing media. The aimedĀ of this study were to determine the effect of wick width using the growick irrigation system on the growth and yield of lettuce grown vertically. This research was conducted from April to May 2021. The research location was in the Experimental and Research Station, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung. The study was conducted using a randomized block design experimental method (RBD) which consisted of 5 levels of treatment. The treatment consisted of control, wick width 0.5, 1, 1.5, 2 cm. Ā The result shows that width of the wick of the growick and verticulture irrigation systems affected the crop water consumption but had no significant effect on the growth parameters and yield of lettuce. The treatment of 0,5 cm wick width tends to be better in supporting the growth and yield of lettuce in the vertical cultivation systems

    Tingkat kekumuhan dan pola penanganan kawasan permukiman Murjani Bawah di Kota Palangka Raya

    Get PDF
    Kawasan Murjani Bawah merupakan kawasan permukiman kumuh yang ada di Kelurahan Pahandut Kota Palangka Raya dengan luas 31,77 hektar. Kawasan tersebut mempunyai tingkat kekumuhan yang belum tertangani dengan luasan cukup besar. Keputusan Walikota Palangka Raya nomor 188.45/564/2018 ditetapkan kawasan kumuh di Kota Palangka Raya tahun 2018, luas delineasi kumuh di Kelurahan Pahandut 39,48 hektar yang terdiri dari dua lokasi, yakni kawasan Murjani Bawah seluas 31,77 hektar dan Pesanggrahan seluas 7,71 hektar. Penelitian ini bertujuan menganalisis penyebab kekumuhan berdasarkan 7 kriteria dan 16 sub kriteria dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 14/PRT/M/2018. Dilakukan pula analisis tipologi permukiman, karakteristik lahan dan legalitas tanah dan persepsi masyarakat dengan 28 responden yang terdiri dari para ketua RT. Status tingkat kekumuhan berpedoman pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 14/PRT/M/2018. Metode untuk analisis tipologi, karakteristik lahan dan status tanah menggunakan metode analisis spasial, untuk analisis kuesioner menggunakan metode pembobotan nilai skala Likert. Penelitian menunjukan status kekumuhan tahun 2016 seluruh wilayah RT dalam status kumuh ringan. Setelah dilakukan penanganan pada tahun 2018, 2019 dan 2020, terdapat 8 RT yang tidak kumuh dan sisanya tetap kumuh ringan. Penyebab paling tinggi dan menjadi prioritas penanganannya di kawasan Murjani Bawah adalah pengelolaan air limbah 97%, persampahan 88%, air minum 80%, drainase lingkungan 78%, jalan lingkungan 72%, bangunan 66% dan proteksi kebakaran 51%. Analisis spasial terhadap karakteristik lahan berupa rawa dan berpotensi banjir dan genangan cukup tinggi, tipologi permukiman sebagian besar di dataran rendah, dan tanah tidak bersertipikat. Penanganan di wilayah tersebut tidak memungkinkan untuk ditangani secara tuntas karena kondisi biofisik lahannya tidak memungkinkan terhadap pengelolaan air limbah, persampahan dan pembangunan drainase lingkungan

    Marketing VAS Innovation Case of Kalkulator Nutrisi (KANU)

    Get PDF
    VAS (Value Added Services) define as services which are not basic telecommunication services. VAS has become alternative for telecommunication opertor in order to gain revenue since the average revenue per user is quite low. VAS industry especially text based services immediatly experienced reflux due to several fraud such us pulse stealing, scam, and other form of business model abuse. In October 2011 Indonesia government takes action by deciding morotarium to stop all VAS services business and Telecommunication operator need to restart the services. The morotarium made VAS operator lass all the customer and they need to regain cusomer. Since that day october were known as Black October for telecommunication operator and VAS player. KANU or Kalkulator built by Creative Indonesia is one of VAS Innovation. Built to help parents in take care ot their child food and nutrition. KANU first launch based on mobile content business model and suffered from government morotarium due to fraud of VAS services. Creative Indonesia has to face two challenges. The first challanges come from VAS business environment and second challange was the fact that they still in introduction stage of product life cycle

    Pengaturan Tindak Pidana Aborsi, Studi Perbandingan Hukum Pidana Indonesia dan Jepang

    Get PDF
    This article aims to find out and analyze the comparison of legal arrangements regarding the legality of the criminal act of abortion regulated in the laws of Indonesia and Japan. The research methode used in this research is normative juridicial, using statute, conceptual, and comparative law approaches. This research found several that there are a number of similarities and differences in the legality of abortion arrangements in the two countries, in Indonesia, abortion is only allowed on the basis of medical reasons, and pregnancy due to rape with a gestational age limit of 6 weeks, with the provisions of criminal liability which are thoroughly regulated in Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Meanwhile in Japan, abortion can be carried out on the basis of socio-economic (financial) issues and can be performed up to 22 weeks of gestation with more varied provisions for criminal liability but which are regulated in various legal provisions, namely: Maternal Protection Act 1996, Japan Penal Code and Circular of the Deputy Minister of Health, Welfare and Employment of Japan Number 122 of 1996. It is hoped that with the legal reform regarding the gestational age limit for abortion in Indonesia, it can accommodate the better readiness of pregnant women who will carry out abortion procedures both psychologically, medically, and legally. Ā  Abstrak Ā  Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan pengaturan hukum tentang legalitas tindak pidana aborsi yang diatur dalam hukum negara Indonesia dan Negara Jepang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, konseptual dan perbandingan hukum.Ā  Hasil penelitian menunjukkan terdapat sejumlah persamaan maupun perbedaan pengaturan legalitas aborsi di kedua negara, di Indonesia perbuatan aborsi hanya diperbolehkan atas dasar alasan medis, dan kehamilan akibat perkosaan dengan batas waktu usia kehamilan 6 minggu, dengan ketentuan pertanggungjawaban pidana yang secara menyeluruh di atur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Sedangkan di Jepang, aborsi dapat dilakukan atas dasar isu sosial-ekonomi (finansial) dan dapat dilakukan hingga usia kehamilan 22 minggu dengan ketentuan pertanggungjawaban pidana yang lebih variatif namun yang diatur dalam berbagai ketentuan hukum, yaitu: Maternal Protection Act 1996, Japan Penal Code dan Surat Edaran Wakil Menteri Kesehatan, Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan Jepang Nomor 122 Tahun 1996. Diharapkan dengan adanya pembaruan hukum mengenai batas waktu usia kehamilan untuk melakukan aborsi di Indonesia dapat mengakomodir kesiapan ibu hamil yang akan melakukan prosedur aborsi baik secara psikis, medis, maupun hukum yang lebih baik

    TINGKAT DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS PUTRA DI SMP NEGERI 2 BANGUNTAPAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Sebagian peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Banguntapan Yogyakarta cepat kelelahan saat mengikuti latihan ekstrakurikuler serta belum pernah dilakukan tes daya tahan kardiorespirasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat daya tahan kardiorespirasi peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Banguntapan Yogyakarta. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes. Populasi penelitian adalah peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Banguntapan Yogyakarta yang berjumlah 21 siswa putra yang diambil menggunakan teknik total sampling, sehingga disebut penelitian populasi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur daya tahan kardiorespirasi adalah multistage test. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tahan kardiorespirasi peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Banguntapan Yogyakarta berada pada kategori ā€œsangat kurangā€ sebesar 23,81% (5 siswa), kategori ā€œkurangā€ sebesar 23,81% (5 siswa), kategori ā€œcukupā€ sebesar 42,86% (9 siswa), kategori ā€œbaikā€ sebesar 9,52% (2 siswa), dan ketegori ā€œsangat baikā€ sebesar 0% (0 siswa

    KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN TRIM DAN PRESPLIT TERHADAP KUALITAS DINDING AKHIR PADA PENAMBANGAN FASE 7 PIT BATU HIJAU PT. NEWMONT NUSA TENGGARA SUMBAWA BARAT - NTB

    Get PDF
    RINGKASAN PT. Newmont Nusa Tenggara Berdasarkan perolehan data aktual di lapangan ditemukan adanya masalah yang timbul pada dinding lereng batuan seperti masih terbentuknya overbreak dan half cast barrel yang tidak terbentuk sempurna pada dinding lereng batuan hasil dari peledakan presplit. Masalah overbreak disebabkan oleh peningkatan jumlah bahan peledak pada lubang produksi dan trim. Pembentukan half cast factor yang idak sempurna hasil dari peledakan presplit dipengaruhi oleh pendangkalan ubang ledak akibat pengaruh air tanah serta ukuran spacing yang membesar akibat adanya lubang yang tidak dibor sehingga menyulitkan pembentukan rekahan parallel antar lubang presplit. Peningkatan jumlah bahan peledak pada lubang produksi disebabkan oleh penggunaan perbandingan pengisian yang sama untuk semua baris lubang produksi yaitu sebesar 60 % : 40 %. artinya 60% dari kedalaman lubang diisi oleh bahan peledak sedangkan sisanya diisi oleh stemming, berdasarkan desain seharusnya perbandingan 60 % : 40 % hanya digunakan pada lubang produksi baris dua dan tiga dengan kedalaman lubang ledak 15 m, sedangkan untuk baris empat sampai tujuh menggunakan perbandingan 57,5 % : 42,5 % dengan kedalaman 16,5 m. Peningkatan jumlah bahan peledak pada lubang trim disebabkan karena pengisian bahan peledak yang tidak disesuaikan dengan kedalaman aktual yaitu sebesar 205 kg untuk setiap lubang ledak. Agar diperoleh kualitas dinding lereng batuan yang rata tanpa terjadi overbreak maka dilakukan kontrol terhadap pengisian bahan peledak lubang produksi dan trim yang disesuaikan dengan kedalaman aktual, melakukan kontrol erhadap kualitas pengeboran lubang presplit agar dibor sesuai dengan jumlah ubang plan dan melakukan penambahan kedalaman lubang ledak plan untuk mengatasi pendangkalan lubang ledak akibat pengaruh air tanah, dengan catatan umlah isian bahan peledak disesuaikan dengan powder factor desain

    PENINGKATAN KEMANDIRIAN PANGAN MASYARAKAT MELALUI INISIASI HIDROPONIK DAN PEMASARAN PRODUK BERBASIS E-COMMERCE

    Get PDF
    Kemandirian pangan dapat tercapai jika masyarakat mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Salah satu kegiatan pertanian yang mendukung kemandirian pangan masyarakat adalah program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Salah satu program KRPL paling populer saat ini adalah hidroponik. Hidroponik merupakan salah satu alternatif sistem budidaya pertanian yang cocok untuk lahan pekarangan karena dapat diterapkan pada lahan dan waktu yang terbatas. Upaya lain yang harus dilakukan untuk mendukung kemandirian pangan sekaligus kesejahteraan masyarakat adalah pemasaran produk pertanian. Hal ini karena seringkali produk panen hasil hidroponik berlebih namun sulit dipasarkan. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan atau penyuluhan terkait promosi dan pemasaran produk berbasis e-commerce dengan tujuan peningkatan daya saing dan daya jual produk pertanian masyarakat. Salah satu kelompok masyarakat yang memiliki potensi untuk pengembangan sekaligus percontohan KRPL serta pemasaran berbasis e-commerce  adalah Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Putra Muhammadiyah. yang berlokasi di Desa Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Terdapat 3 kegiatan utama yang telah dilaksanakan, yaitu sosialisasi kawasan rumah pangan lestari (KRPL), pelatihan hidroponik, dan pelatihan digital marketing. Selain itu telah dilaksanakan juga monitoring dan evaluasi kegiatan melalui media komunikasi WhatsApp dan kunjungan langsung ke panti asuhan. Tim pengabdi juga secara berkala memantau permasalahan yang ditemui setelah pelatihan dan memberikan solusi untuk keberlanjutan program ini ke depannya
    corecore