KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN TRIM DAN
PRESPLIT TERHADAP KUALITAS DINDING AKHIR
PADA PENAMBANGAN FASE 7 PIT BATU HIJAU
PT. NEWMONT NUSA TENGGARA
SUMBAWA BARAT - NTB
- Publication date
- Publisher
Abstract
RINGKASAN
PT. Newmont Nusa Tenggara
Berdasarkan perolehan data aktual di lapangan ditemukan adanya masalah
yang timbul pada dinding lereng batuan seperti masih terbentuknya overbreak dan
half cast barrel yang tidak terbentuk sempurna pada dinding lereng batuan hasil
dari peledakan presplit. Masalah overbreak disebabkan oleh peningkatan jumlah
bahan peledak pada lubang produksi dan trim. Pembentukan half cast factor yang
idak sempurna hasil dari peledakan presplit dipengaruhi oleh pendangkalan
ubang ledak akibat pengaruh air tanah serta ukuran spacing yang membesar
akibat adanya lubang yang tidak dibor sehingga menyulitkan pembentukan
rekahan parallel antar lubang presplit.
Peningkatan jumlah bahan peledak pada lubang produksi disebabkan oleh
penggunaan perbandingan pengisian yang sama untuk semua baris lubang
produksi yaitu sebesar 60 % : 40 %. artinya 60% dari kedalaman lubang diisi oleh
bahan peledak sedangkan sisanya diisi oleh stemming, berdasarkan desain
seharusnya perbandingan 60 % : 40 % hanya digunakan pada lubang produksi
baris dua dan tiga dengan kedalaman lubang ledak 15 m, sedangkan untuk baris
empat sampai tujuh menggunakan perbandingan 57,5 % : 42,5 % dengan
kedalaman 16,5 m. Peningkatan jumlah bahan peledak pada lubang trim
disebabkan karena pengisian bahan peledak yang tidak disesuaikan dengan
kedalaman aktual yaitu sebesar 205 kg untuk setiap lubang ledak.
Agar diperoleh kualitas dinding lereng batuan yang rata tanpa terjadi
overbreak maka dilakukan kontrol terhadap pengisian bahan peledak lubang
produksi dan trim yang disesuaikan dengan kedalaman aktual, melakukan kontrol
erhadap kualitas pengeboran lubang presplit agar dibor sesuai dengan jumlah
ubang plan dan melakukan penambahan kedalaman lubang ledak plan untuk
mengatasi pendangkalan lubang ledak akibat pengaruh air tanah, dengan catatan
umlah isian bahan peledak disesuaikan dengan powder factor desain