Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

UPN (Universitas Pembangunan Nasional) Veteran Yogyakarta: Institutional Repository
Not a member yet
    6261 research outputs found

    Geologi dan Model Konstruksi Jalan Hauling Berdasarkan Hasil Uji DCP (Dynamic Cone Penetrometer) Daerah Banjarsari dan sekitarnya, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian dan untuk mengetahui daya dukung tanah dalam pembuatan model konstruksi jalan hauling. Secara geografis, daerah penelitian terletak pada koordinat 3°35’43” LS - 3°38’52” LS dan 115°42’46” BT - 115°41’08” BT. Secara administratif, daerah penelitian terletak pada daerah Banjarsari dan sekitarnya, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Pada saat pemetaan geologi dilakukan orientasi medan, pengamatan morfologi, pengamatan singkapan, pengamatan struktur geologi, dan pengamatan potensi geologi. Tahap analisis dilakukan di studio dan laboratorium. Analisa studio dilakukan pembuatan peta geologi, peta geomorfologi, peta lintasan, peta pola pengaliran, peta desain fill and cut, penampang stratigrafi terukur dan pemodelan konstruksi jalan hauling. Analisis laboratorium dilakukan uji geologi teknik yaitu uji basic properties, atterberg limit dan grain size analysis. Daerah penelitian berdasarkan aspek geomorfologi terbagi menjadi 2 bentuk lahan yaitu dataran bergelombang dan dataran aluvial. Stratigrafi daerah penelitian terbagi menjadi 3 satuan batuan yaitu satuan batulempung Warukin, satuan batupasir Warukin dan endapan aluvial. Lingkungan pengendapan batu lempung Warukin dan batupasir Warukin adalah transitional lower delta plain-lower delta plain pada Kala Miosen Tengah-Miosen Akhir. Nilai rata-rata CBR setiap material telah diketahui maka melakukan korelasi dengan uji geologi teknik. Berdasarkan uji sieve analysis, lempung kerikilan memiliki nilai CBR yang lebih tinggi dari lempung pasiran. Berdasarkan uji atterberg limit, semakin tinggi nilai plastisitas menghasilkan nilai CBR rendah, demikian juga sebaliknya. Berdasarkan uji basic properties bagian kadar air, semakin tinggi kadar air maka semakin menurun nilai CBR, demikian juga sebaliknya. Pada bagian berat jenis, semakin tinggi nilai berat jenis maka semakin meningkat nilai CBR. Berdasarkan uji basic properties dengan mengetahui dry density, semakin tinggi nilai dry density maka semakin meningkat nilai CBR. Pada saat akan menentukan ketebalan lapisan perkerasan maka perlu mengetahui beban muatan yang akan melewati jalan tersebut. Rata-rata beban muatan sebesar 7.000 kg. Beban muatan dan nilai CBR setiap lokasi telah diketahui maka dapat menentukan tebal lapisan perkerasan setiap lokasi. Penulis merekomendasikan adanya penambahan base coarse sesuai dengan grafik korelasi yang telah dibuat atau dengan melakukan penambahan compaction. Kata kunci: DCP (Dynamic Cone Penetrometer), CBR (California Bearing Ratio), dry density, back analysis, sieve analysis, atterberg limit, basic properties, compaction, base coarse, jalan hauling

    Hubungan Sebaran Piroklastika Dan Tingkat Kerusakan Bangunan Permukiman Pada Kasus Erupsi Gunung Kelud 2014 di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur

    No full text
    Gunungapi Kelud merupakan salah satu gunungapi aktif yang berada di Provinsi Jawa Timur yang secara geografis terletak pada posisi 7°56'00" LS dan 112°18'30" dan secara administratif termasuk ke dalam 3 Kabupaten kota yaitu Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang. Sejarah mencatat G. Kelud telah mengalami letusan sebanyak 31 kali yang di perkirakan sejak tahun 1000 sampai tahun 1990 telah merenggut korban sekitar ± 15.000 jiwa . Erupsi G. Kelud pada 13 Februari 2014 merupakan letusan besar yang terjadi sejak tahun 1990, meskipun tidak banyak menelan korban jiwa tetapi letusan yang terjadi memiliki dampak luas. Sebaran endapan piroklastika jatuhan di sekitar gunungapi berdasarkan diameter komponen menunjukkan diameter 0,5-2 mm pada radius lebih dari 11 kilometer, diameter 4-6 mm pada radius 7-11 kilometer, diameter 7-9 mm pada radius 3-7 kilometer, serta diameter lebih besar dari 25 em pada radius kurang dari 3 kilometer. Berdasarkan ketebalan menunjukkan ketebalan 0,5-3 em pada radius 14-19 kilometer, ketebalan 3-5 cm pada radius 9-14 kilometer, serta ketebalan lebih dari 5 cm pada radius kurang dari 9 kilometer. Kerusakan bangunan permukiman dipengaruhi oleh (1) beban rata-rata endapan piroklastik, dan (2) bentuk dan dan struktur atap bangunan. Membandingkan hasil pengkajian kebutuhan paska bencana (Jitu Pasna) menunjukkan dengan besar beban terhadap bangunan fisik terdapat adanya anomali kecenderungan kerusakan. Konstruksi jenis dan kemiringan berpengaruh besar pada tingkat kerusakan. Atap perlu mempunyai kemiringan lebih besar dan memperkecil ruang beban menjadi hal penting dalam pengurangan risiko kerusakan permukiman. Kata kunci: G. Kelud, endapan piroklastika, kerusakan permukima

    Penentuan Kualitas, Tipe, dan Karakteristik Air Tanah Berdasarkan Analisis Hidrokimia Daerah Pembangunan Bandara Internasional Temon Kulonprogo Yogyakarta

    No full text
    Almost all of Indonesian population use groundwater as clean water resources in their daily activity both in the rural and urban area for drinking water. It cause by groundwater has a better quality more than surface water. In line with the government's plan to build an international airport Temon Kulonprogo on the other hand increasing clean water supply. Therefore, unavoidable the possibility of decline in the quality of groundwater. Groundwater chemical element in the construction of the airport need to be analyzed to determine the quality, type, and characteristics of the groundwater before it was built. Groundwater chemical element analysis was conducted on the element acidity (pH), total dissolved solid (TDS), electrical conductivity, content of Mg, Ca, Na, K, SO4, HCO3, and C

    Efektifitas Sistem Peringatan Dini Berbasis Masyarakat Pada Erupsi G. Kelud 2014

    No full text
    Gunung Kelud merupakan salah satu gunung api aktif di Provinsi Jawa Timur. Secara administratif termasuk ke dalam 3 kabupaten yaitu Blitar, Kediri dan Malang. Gunung Kelud telah mengalami 31 kali erupsi sejak tahun 1000 sampai tahun 1990. Erupsi-erupsi tersebut merenggut korban sekitar 15.000 jiwa. Erupsi tanggal 13 Februari 2014 pukul 22.30 tersebut memuntahkan 150 juta meter kubik. Masyarakat berhasil merespon erupsi terbesar sepanjang sejarah tersebut tanpa korban . Mengapa masyarakat dan otoritas setempat mempunyai kemampuan merespon, sehingga dapat melakukan evakuasi kurang dari 2 jam, sejak pukul 21.15 hingga 22.30? Analisis terhadap proses membangun ketangguhan masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat telah memiliki unsur utama sistem peringatan dini. Empat unsur tersebut adalah (1) pengetahuan tentang risiko, (2) pemantauan dan pelayanan peringatan, (3) penyebarluasan dan komunikasi, (4) kemampuan merespon masyarakat. Jangkar Kelud merupakan CBDMO penting di tingkat komunitas dalam memenuhi empat unsur tersebut. Kata Kunci : Sistem Peringatan Dini Kelud, Erupsi Kelud 2014, Manajemen Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK

    Kondisi Cekungan Airtanah Wates Pra Konstruksi Bandara Internasional Temon Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

    No full text
    Underground water is a component in the hydrological cycle which takes place in nature, formed by rainwater that seeped into the soil in the recharge area and flows through the media layer of rock that acts as a carrier layer of water (aquifer) in ground water basin, which is under the ground leading to discharge area. Water basin's grounwater includes the Wates District, Temon, Panjatan, Lendah, Brosot, a little part of the the District Sentolo and Pengasih located in Unit Plateau of volcanics fluvio, beach units and sand dunes with the alluvial material consisting of sand, gravel, silt, and clay, flat morphology, relatively lithology and groundwater characteristics. This lithology is potential with the occurrence of groundwater conservation system changes, if there is excessive ground water extraction in the region which can be characterized by the increase in salinity in ground water. The main object of this study is to assess the full qualitative and quantitative groundwater in the Basin Groundwater Wates International Airport due to Temon airport construction in relation to maintaining the sustainability of groundwater systems. The methods in this study consists of several steps, starting from observation and rock's/soil discribtion include : measurement of rock bedding, measurement of geological structural elements, observation of morphological conditions, and sampling soil/rock to be tested in laboratory about the content of the mineralogy, texture and structure. The cross-section will shown information quantity/amount of groundwater that exist in the area of researc and the identification of the coast towards the potential intrusion of sea water. The results of mineralogical analysis of rocks and hydrochemical groundwater will provide information on the distribution of groundwater quality. This quality conditions will certainly change with the start of construction of the airport and after construction of the airport. Information about the mineralogical content of rocks, hydrochemical content of water and aquifer configuration will be able to contribute to efforts in the area of groundwater International Airport Temon, DIY

    RANCANGAN PUSH BACK 3 BULAN DI FRONT SUWOTA SITE TANJUNGBULI PT ANEKA TAMBANG UBP NIKEL MALUKU UTARA KABUPATEN HALMAHERA TIMUR PROVINSI MALUKU UTARA

    Get PDF
    A mine planning design for mining in Tanjungbuli is a long term design, so it is necessary to simplify the entire volume in the overall pit into pit mining units are smaller, so making it easier to handle. Therefore, it is necessary to design a push back for the next 3 months with reference to the principle of conservation of mineral and utilization of minerals to be effectively and efficiently, and look at the deficiencies previously. This can be achieved if the preparation of the plans in accordance with the rules of good mining pratice. Keywords : push back, good mining pratic

    SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI WILAYAH SLEMAN BERBASIS WEB

    Get PDF
    Salah satu kasus penyakit yang cukup sering melanda wilayah di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD). Wilayah Sleman merupakan salah satu Wilayah yang masyarakatnya banyak terjangkit penyakit demam berdarah karena setiap tahun pasti terjadi kasus dan kasus yang terjadi juga tinggi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Diantaranya program 3M ( Menguras, Menutup, dan Mengubur ), pengasapan ( fogging ) pada setiap daerah yang merupakan endemis DBD. Namun tetap saja masih ada korban, bahkan terus meningkat dari tahun – tahun. Dari permasalahan tersebut diperlukan pula sistem yang mampu memberikan pertolongan. Dengan adanya permasalahan tersebut maka dibangunlah sebuah Sistem Informasi Geografis Berbasis Web yang dapat membantu masyarakat agar mengetahui penyebaran penyakit demam berdarah secara aktual. Sistem Informasi Geografis adalah sekumpulan sistem komputer yang menyimpan, memproses, memanipulasi, menganalisa data geografi menjadi informasi berkualitas yang berhubungan dengan objek-objek geografi. Di dalam Sistem Informasi Geografis sendiri terdapat dua elemen penting yaitu Data Geografi yang digunakan sebagai acuan untuk data atribut, dan data atribut itu sendiri yang digunakan untuk menunjang informasi spasial atau geografi. Perancangan peta yang akan ditampilkan dalam aplikasi ini menggunakan Google Maps API, sedangkan metodologi dalam pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall yaitu meliputi analisis sistem, perancangan sistem, implementasi serta pengujian sistem. Dalam pembuatan Sistem Informasi Geografis berbasis web ini menggunakan MySQL sebagai database untuk menyimpan data yang dibutuhkan dan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramanya. Tujuan dari pembuatan Sistem Informasi Geografis ini adalah untuk membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyebaran penyakit demam berdarah sehingga dapat mengurangi jumlah penderita setiap tahunnya

    PENGARUH STRES KERJA, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADAKARYAWAN PT ADI SATRIA ABADI (PT.ASA) YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasional secara serentak terhadap perilaku kewargaan organisasional (OCB); pengaruh stres kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasional secara parsial terhadap perilaku kewargaan organisasional (OCB); dan variabel yang dominan pengaruhnya terhadap perilaku kewargaan organisasional (OCB). Penelitian dilakukan di PT Adi Satria Abadi Yogyakarta. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 160 orang karyawan. Pengambilan sampel menggunakan teknik propotional stratified random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert 5 point. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bukti empiris bahwa: (1) Stres kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasional secara serentak berpengaruh terhadap perilaku kewargaan organisasional karyawan (organizational cirizenship behavior) PT ASA (F=75.210; p=0.000<0.05). Koefisien determinasi adjusted dari model regresi penelitian ini sebesar 58.3%, yang berarti baik buruknya perilaku kewargaan organisasional karyawan PT ASA 58.3% dipengaruhi oleh stres kerja, kepuasan kerja, dan komitmen organisasional; sedangkan pengaruh dari variabel-variabel lain yang tidak tercakup dalam penelitian ini sebesar 41.7%. (2) Stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perilaku kewargaan organisasional (b =-0.137; p=0.025<0.05). Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kewargaan organisasional (b =0.490; p=0.000<0.05); dan komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kewargaan organisasional (b 3 2 =0.193; p=0.015<0.05); dan (3) Variabel yang dominan pengaruhnya terhadap perilaku kewargaan organisasional karyawan PT ASA adalah kepuasan kerja (β =0.560). Kata kunci: perilaku kewargaan organisasional (OCB), propotional stratified random 2 sampling

    ANALISA DELIVERABILITY DENGAN MODIFIED ISOCHRONAL TESTMENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN LIT PADA SUMUR GAS “X” LAPANGAN “Y” PT PERTAMINA EP ASSET 3

    Get PDF
    Sumur gasX merupakan sumur eksplorasi untuk mengetahui produktivitas sumur gas tersebut, maka dilakukan pengujian.Pengujian ini berupa uji tekanan Pada Skripsi ini analisa dilakukan denganPressure Build UpTest dan Modified Isochronal Test. Metode analisa yang digunakan dalam Skripsi ini adalah metode Horner untuk pressure Build Up Test dan Metode Konvensiona Hasil analisa pressure build-up testpada sumur X dengan menganalisa secara manual didapatkan harga tekanan initial g i

    PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF, BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PROFIT DISTRIBUTION MANAGEMENT PADA BANK UMUM SYARIAH INDONESIA PERIODE 2009-2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profit Ditribution Management (PDM) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2009-2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Bank Umum Syariah periode 2009-2012. Populasi dalam penelitian ini adalah 11 Bank Umum Syariah di Indonesia. Setelah melewati tahap purposive sampling, terdapat 4 sampel Bank Umum Syariah yang bisa digunakan yaitu Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yang bertujuan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel. Sedangkan uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji autokorelasi, uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap PDM, tetapi tidak signifikan. Variabel PPAP dan NPF berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap PDM. Sedangkan variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PDM. Kemampuan prediksi dari keempat variabel tersebut terhadap PDM sebesar 23,3%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi manajemen Bank Umum Syariah dalam mengelola perusahaan. Kata Kunci: CAR (Capital Adequacy Ratio), BOPO, NPF (Non Performing Financing), FDR (Financing to Deposit Ratio), ROA (Return On Asset

    5,842

    full texts

    6,262

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    UPN (Universitas Pembangunan Nasional) Veteran Yogyakarta: Institutional Repository is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇