“KARAKTERISTIK CAMPURAN ATB (ASPHALT TREATED BASE) DENGAN ASPAL PENETRASI 60/70 DAN BAHAN STABILIZER NATURAL FIBER (JERAMI) DENGAN FILLER ABU BATU

Lapisan perkerasan jalan berfungsi untuk menerima dan menyebarkan beban lalu lintas ke lapisan dibawahnya terus sampai ke tanah dasar, pemeliharaan dan peningkatan jalan aspal perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari perkerasan jalan tersebut. Oleh karena itu sangat penting untuk mencari bahan material tambahan yang dapat meningkatkan kualitas konstruksi jalan. Salah satunya dengan menambahkan serat natural fiber jerami dalam aspal campuran ATB (Asphalt Treated Base) dimana serat jerami bertujuan untuk memperbaiki karakteristik campuran aspal. Studi ini meliputi studi literature dan penelitian di Laboratorium Bahan Konstruksi ITN Malang pada tanggal 16 – 24 April 2019, aspal yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspal penetrasi 60/70 dan bahan tambah natural fiber jerami yang dipotong dalam ukuran 3-4 mm, Penelitian ini menggunakan variasi kadar aspal yakni 4%, 4,5%, 5%, 5,5%, 6% untuk mencari kadar aspal optimum dan untuk penambahan kadar serat natural fiber jerami yakni 0,1%, 0,2%, 0,3%, 0,4%, 0,5% dari berat total serta untuk perendaman 24 jam pada penambahan serat digunakan nilai optimum pada serat natural fiber jerami, masing-masing benda uji terdiri dari 5 sampel. Hasil pengujian mendapatkan nilai KAO sebesar 5,9%, dan untuk KAO penambahan serat jerami didapatkan kadar serat optimum natural fiber jerami sebesar 0,229% dan peningkatan nilai stabilitas sebesar 22,81% dari sebelum ditambahkan serat, dengan nilai karakteristik Marshall Test sebagai berikut : Stabilitas (1230,266 Kg), Flow (2,83 mm), VIM (3,004 %), VMA (15,781 %), Marshall Quotient (415,523 Kg/mm), VFA (77,141%). Hasil nilai karakteristik uji marshall tersebut masih berada pada s yarat minimum dan maksimum yang ditentukan pada Spesifikasi Umum Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur 2018. Untuk pengujian hipotesis penambahan serat jerami berpengaruh pada nilai karakteristik marshall. Kata Kunci: Asphalt Treated Base (ATB), natural fiber, jerami, parameter marshall test

ANALISA UNJUK KERJA JARINGAN OPERATOR 3G (WCDMA-UMTS) MENGGUNAKAN METODE DRIVE TEST

Currently each telecom operators are still aggressively increased its 3G/UMTS base stations in Surabaya, which aims to increase the traffic channel capacity and expand coverage. On the other hand, the addition of 3G/UMTS base stations have a positive impact on improving traffic channel capacity and wide coverage, but on the other hand the addition of 3G/UMTS base stations demanding needs of an increasingly frequency decreases. The use of frequencies that are too much without being followed by the frequency setting is good, it will lead to an indirect interference that can degrade the quality of the signal. These directly affect the customer perceived signal quality. In this thesis, we will discuss 3G/UMTS RF signal quality that is felt by every customer service by using the method of test drives. Where the drive test can be known information RSCP (Receive Signal Code Power), Ec / No (Energy Per Carrier Noise), the distance of BTS and MS, interference and handover process. From information on the results of these test drives, we can know the network performance of each operator 3G/UMTS, so can we conclude whether the state of the state radio a 3G/UMTS base stations is feasible or necessary to do a repair. Based on measurements in the area of Central Surabaya, East, North, South, and West with the normal method (can capture the signals of GSM and 3G/UMTS) and the method lock (only to receive signals 3G/UMTS). The percentage of best RSCP value (-85 dBm to 0 dBm) of the highest Telkomsel by 80.2% when using the normal method and the operator Telkomsel is the highest of 52.6% when using the lock method, precentage value Ec/No answer (-6 dB to 0 dB) of the operator Telkomsel highest at 71.6% when using the normal method and the operator Excelcomindo highest at 47% when using the lock method, precentage next best SQI values (18 to 30) of the operator Excelcomindo for 71.6% when using the normal method of operator Excelcomindo and also when using the lock method of 64.6%. Keywords: QOS, RSCP, Ec / No, SQI, 3G/UMT

PENGEMBANGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP Negeri 5 SURAKARTA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pendekatan Contextual Teaching Learning dan konvensional terhadap minat belajar matematika. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 5 Surakarta semester genap tahun ajaran 2010/2011. Sampel dalam penelitian ini diambil dua kelas secara acak. Dari kelas yang diperoleh ditentukan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dilakukan secara acak pula. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan test. Teknik analisis data menggunakan Uji - t yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil analisis data diperoleh bahwa: Prestasi belajar matematika siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran dengan Contextual Teaching Learning lebih baik apabila dibandingkan metode konvensional dengan nilai signifikansi 3,304 > 1,994 dan minat belajar matematika siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran dengan Contextual Teaching Learning lebih baik apabila dibandingkan metode konvensional dengan nilai signifikansi 2,227 > 1,994

PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI MELALALUI LATIHAN STEP UP DAN LATIHAN SQUAT JUMP : Studi Eksperimen pada Siswa SSB Bina Muda Sukatani Kabupaten Bekasi

ujuan Penehtian mi adalah mengetahui pengaruh latihan step up dan latihan *W('»n terhadap kekuatan otot tungkai, dengan rumusan masalah sebaeai berikuf l) Apakah latihan step up memil.k. pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan otot tungka, pada s.svva SSB Bina Muda Sukatani. (2) Apakah latihan squat jump rnern.lik, pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan otot tungkai pada siswa SSB Bina Muda Sukatani. (3) Apakah ada perbedaan pengaruh vang signifikan antara latihan step up dengan latihan squat jump terhadap kekuatan otot tungkai pada siswa SSB Bina Muda Sukatani. Metode yang digunakan dalam penelitian mi adalah metode eksperimen dengan tes awal dan tes akhir yang menggunakan analisa u,, (t). Populas, sebanyak A) orang dengan sampel yang digunakan berjumlah 20 orang siswa SSB Bina Muda Sukatani U-14 dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yaitu pembagian kelompok yang sederhana secara acak. Setelah dilakukan pengolahan data dan analisis secara statistikdiperoleh kes.mpulan bahwa: 1) Latihan step up memberikan pengaruh vane Signifikan teihadap penmgkatan kekuatan otot tungka. melahu perhitungan statistik vaitu thiluI1B = W,-. -) Latihan squat jump memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penmgkatan kekuatan otot tungka. melalui perhitungan statistik vaitu thiluna =23 4 3). Latihan step up menunjukkan perbedaan yang signifikan daman latihan squat jump, melalui perhitungan statistik yaitu thltung = 13,1. Jadi, kedua latihan tersebut sama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penmgkatan kekuatan otot tungkai. Maka kesimpulan dan pernyataan di atas kelompok latihan squat jump dengan nilai t-ntung (23.4) > kelompok latihan step up dengan mlai t-hitung (19 2) dan kedua latihan tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil latihan kekuatan otot tungkai

PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA MEDIA GAMBUT DENGAN PEMBERIAN URINE SAPI

Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dari bulan November 2013 sampai Februari 2014. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapat pengaruh dosis dan interval pemberian urine sapi pada pertumbuhan tanaman benih kakao. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 2 faktor dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah 2 interval pemberian urine sapi (tiap 7 dan 14 hari) dan faktor kedua adalah 5 taraf dosis urine sapi (0, 10, 20, 30 dan 40 ml/tanaman). Percobaan dilaksanakan di dalam polibeg dengan menggunakan media tanah gambut selama 3 bulan. Data yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, bobot basah dan kering tajuk, bobot basah dan kering akar dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interval penyiraman urine sapi terhadap semua peubah yang diamati. Sebaliknya dosis urine sapi menaikkan semua peubah yang diamati kecuali tinggi tanaman dan panjang akar. Dosis urine sapi terbaik adalah 20 ml/tanaman. Tidak terdapat interaksi antara dosis dan interval pemberian urine sapi terhadap semua peubah yang diamati

Pengaruh tunjangan dan disiplin preventif terhadap kinerja asn dengan motivasi sebagai variabel intervening pada dinas perumahan kawasan pemukiman dan lingkungan hidup (pkplh) kabupaten kudus

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tunjangan dan Disiplin Preventif Terhadap Kinerja ASN dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus. Penelitian ini bersifat deskriptif dan statistic dengan menguji hipotesis. Sampel penelitian sebanyak 114 pegawai. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji instrument menggunakan validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa menyimpulkan bahwa (1) Ada pengaruh positif signifikan antara tunjangan terhadap motivasi pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus (2) Ada pengaruh positif signifikan antardisiplin preventif terhadap motivasi pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus. (3) Ada pengaruh positif signifikan antarta tunjangan terhadap kinerja pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus. (4) Ada pengaruh positif signifikan antara disiplin preventif terhadap kinerja pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus. (5) Ada pengaruh positif signifikan antar motivasi berpengaruh terhadap kinerja pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus

Hubungan Antara Religiusitas Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Siswa Di Sekolah

This study aims to determine the relationship between religiosity with psychological well-being, the level of religiosity, the level of psychological well-being, the effective contribution of religiosity to psychological well-being. The subject of this research is 90 students of SMP Muhammadiyah 2 Surakarta. The data collection method used in this research is cluster random sampling. The method used in this study is a quantitative method with a measurement tool of the scale of religiosity with psychological well-being scale. Data analysis technique used in this research is Product Moment Pearson correlation. Based on the results of data analysis obtained correlation coefficient of 0.602 and sig. (p) of 0.000 (p <0.05) means there is a positive relationship between religiosity and psychological well-being in the students of SMP Muhammadiyah 2 Surakarta. Religiosity variables have empirical mean (RE) equal to 124,17 and hypothetical mean (RH) equal to 90 which belongs to religiosity level is very high, whereas psychological welfare variable has empiric mean (RE) equal to 99,51 and hypothetic average equal to 87,5 including moderate levels of psychological wellbeing. The effective contribution of religiosity to psychological well-being is 31.6% so that there are 68.4% influenced by other factors

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIMENSI TIGA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa dalam mempelajari materi dimensi tiga dan banyaknya aplikasi komputer yang memudahkan dalam pembuatan media pembelajaran interaktif berbantuan komputer. Pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) bagaimana proses pengembangan media pembelajaran interaktif berbantuan komputer pada materi dimensi tiga yang baik? (2) bagaimana hasil pengembangan media pembelajaran interaktif berbantuan komputer pada materi dimensi tiga yang baik? Menurut nieven suatu material dikatakan baik jika memenuhi aspek-aspek kualitas yang meliputi: (1) validitas (validity), (2) kepraktisan (practicaly), (3) keefektifan (effectiveness)

System Design In Stores Supply Rice Rice By Using Xyz Visual Foxpro 9.0

Scientific writing is about a supply System Design Application of Rice in RiceStores XYZ. This application is made ??to simplify the data storage of rice ofrice stores XYZ. In scientific writing, the application to make the author ofRice supply system design using Microsoft Visual Foxpro 9.0 which canprovide convenience in data storage of rice, rice supply, rice stocks and securityin storing data to the user agent of rice stores