74 research outputs found

    LAPORAN AKHIR PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING (PLT) SD NEGERI BACIRO

    Get PDF
    Program PLT Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan pada tahun 2017 merupakan program pendidikan yang terdapat dalam kurikulum Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Praktik Lapangan Terbimbing memberi kesempatan kepada mahasiswa UNY untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang pendidikan. SD Negeri Baciro Yogyakarta merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk oleh pihak UNY untuk menjadi lokasi PLT pada tahun 2017. Tujuan dari progran PLT adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang managerial pembelajaran di sekolah dan memahami seluk beluk sekolah dengan segala permasalahannya, serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam proses perkuliahan. Program PLT ini meliputi pelaksanaan praktik mengajar terbimbing sebanyak 4 kali yang dilaksanakan mulai tanggal 2 Oktober 2017 sampai tanggal 13 Oktober 2017 dan praktik mengajar mandiri sebanyak 4 kali yang dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2017 sampai tanggal 27 Oktober 2017. Selain itu, terdapat ujian praktik mengajar yang dilaksanakan 2 kali yaitu tanggal 1 November 2017 dan 10 November 2017. Praktik mengajar meliputi konsultasi dengan guru kelas, mencari materi, pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, membuat dan menyiapkan media, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan PLT meliputi tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahapan persiapan PLT meliputi observasi sekolah dan menyusun program kegiatan. Tahap pelaksanaan meliputi praktik mengajar terbimbing, mandiri, dan ujian serta program lain yang telah direncanakan sebelumnya. Tahap evaluasi sebagai refleksi keberhasilan program yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil refleksi, secara umum peserta dapat melakukan perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran pada khususnya. Pelaksanaan program PLT di SD Negeri Baciro Yogyakarta berjalan dengan baik. Dukungan dari berbagai pihak terutama pihak sekolah sangat membantu kelancaran pelaksanaan program PLT di SD Negeri Baciro

    POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES PADA PENDERITA RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RS. DR. M. DJAMIL PADANG SELAMA TAHUN 2005

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan obat anti diabetes pada penderita rawat inap di bangsal Penyakit Dalam RS. DR. M. Djamil secara deskriptif dengan menggunakan data retrospektif. Sampel diambil dengan metoda sensus dari rekam medik pasien selama tahun 2005. Evaluasi terhadap ketepatan penggunaan didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Hasil penelitian terhadap 141 obat antidiabetes yang digunakan 113 pasien (69,32%) menunjukkan obat antidiabetes yang banyak diresepkan adalah insulin regular sebesar 53,9%; glibenklamid 20,57%;metformin 16,31%; glikuidon 3,55%; gliklazid 2,12%; insulin kerja panjang 1,42%; glucovance 1,42% dan glimepirid 0,71%. Hasil yang diperoleh mendekati rasional dengan persentase ketepatan indikasi sebesar 96,46%; penderita 94,12 %; tepat obat 94,85%; tepat dosis 97,79%; tepat rute pemberian 100% dan tepat interval pemberian 100%. Selain itu didapatkan juga kombinasi sinergis sebesar 2,13%

    FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA DOSEN DALAM PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI DI AKBID MAMBA’UL ’ULUM SURAKARTA

    Get PDF
    Latar Belakang :Globalisasi berdampak pada pendidikan tinggi dan perguruan tinggi. Hal ini mengubah cara belajar mengajar, pendidikan nilai, persaingan yang semakin tajam, kemajuan dan keterbelakangan suatu negara menjadi transparan sehingga harapan besar diletakkan pada perguruan tinggi. Dosen adalah salah satu komponen esensial di perguruan tinggi sehingga diperlukan peningkatan kinerja. Kinerja dosen dipengaruhi oleh umur, lama kerja dan motivasi. Kinerja dosen dinilai dari bagaimana melaksanakan tridharma perguruan tinggi. Tujuan : Mengetahui pengaruh umur, lama kerja dan motivasi terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah analitik kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner motivasi dan kinerja dosen . Dianalisis dengan uji regresi linier berganda. Hasil : Secara parsial motivasi berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, sedangkan umur dan lama kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Simpulan : Pengaruh umur, lama kerja dan motivasi terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi sebesar 32.4% ( R2= 0.324) sedangkan sisanya 67.6% dijelaskan oleh variabel lain. Ani Nur Fauziah. S 541108006. 2013. The influencing Factors on Lecturer Performance in the Inplementation of Tridharma Perguruan Tinggi in AKBID Mamba’ul ‘Ulum Surakarta. Thesis. Guiding Lecturer I : Prof. Dr. Satimin H,., dr., PAK., MARS; II: Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Study Program of Familial Medicine, Post-Graduation Program, Sebelas Maret University of Surakarta

    Ubi Jalar Sebagai Salah Satu Alternatif Pengembangan Produk Snack

    Get PDF
    The general purpose of product development of snack made from sweet potato. Product development is very important thing to do to make consumers do not feel bored with product that already on the market and make a product with better quality and benefits. Product development has a purpose to improve and complete the product that already exist. The product that will be developed is a snack from sweet potato. Snack from sweet potato has not been a common in the market. This product development has been done to inform the society that the food from sweet potato can be a very delicious and nutritious snack. Sweet potato was chosen because it is easy to find with inexpensive price, easy to process, have good nutrition for body, and have a longer shelf life

    PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PPKn PESERTA DIDIK

    Get PDF
    Rendahnya motivasi belajar peserta didik dapat dilihat dari pembelajaran di kelas pada saat guru menjelaskan mata pelajaran PPKn peserta didik tidak memperhatikan, bercerita dengan teman sebangku, kurang semangat, keluar masuk kelas dan mengeluh apabila diberi tugas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diterapkan media pembelajaran inovatif salah satunya media pembelajaran visual Labatekku (Laba-laba Tembakkanku). Hal itu dikarenakan, media pembelajaran visual merupakan salah satu komponen dalam pembelajaran. Kurangnya penerapan media pembelajaran visual inovatif dapat menyebabkan motivasi belajar peserta didik menjadi rendah. Pentingnya pembahasan mengenai topik penerapan media pembelajaran visual supaya guru dapat mengembangkan media pembelajaran yang inovatif guna meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan media pembelajaran visual dan dampak penerapan media pembelajaran visual dengan motivasi belajar peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII F pada mata pelajaran PPKn di SMPN 2 Peterongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan media pembelajaran visual dilakukan dengan melakukan tembakan pada papan media bergambar laba-laba menggunakan pistol mainan. (2) dampak penerapan media pembelajaran visual terkait dengan motivasi belajar ekstrinsik yaitu, peserta didik menjadi antusias dalam pembelajaran karena ingin mendapatkan hadiah serta pujian, peserta didik bersaing secara sehat guna mendapatkan hasil proses yang baik, dengan adanya belajar bervariasi pembelajaran menjadi menyenangkan sehingga peserta didik bersemangat dalam pembelajaran tanpa paksaan dari gur

    Nilai “orientasi kuasa” sebagai alat pembangunan Soeharto di Indonesia

    Get PDF
    Kertas kerja ini memerihalkan Soeharto dan sistem nilai. Ia melihat peranan akal budi tempatan (local wisdom) sebagai nilai teras dalam membentuk watak kepimpinan seterusnya corak pembangunan Soeharto di Indonesia. Satu (1) penggal pemerintahan beliau dijadikan kajian untuk mengenal pasti, menyenaraikan dan menjelaskan sumber akal budi tempatan yang dominan. Metod penganalisisan ialah analisis kandungan dengan menghuraikan rangkaian teks “Pidato Akhir Tahun”, “Pidato Kenegaraan” dan “Ucapan Partai”. Analisis awal pada mulanya melihat keutamaan nilai di setiap rangkaian teks yang disampaikan. Kemudian petikan kata setiap “perenggan teks” dianalisis lebih teliti bagi tujuan pengelompokan dimensi-dimensi (Dimensi Nilai) tertentu merujuk kepada perbahasan Nilai Asia. Perenggan teks di baca pada kali yang akhir bagi mengenal pasti nilai-nilai terbitan yang terhasil dari setiap Dimensi Nilai. Pengekodan data dilakukan dengan bantuan perisian Archive for Technology, the Life World and Everyday Language. Text Interpretation (ATLAS).ti versi 7. Didapati bahawa Soeharto menjadikan siri rangkaian “Pidato Kenegaraan” sebagai siri utama dalam menyampai mesej nilai kepada rakyatnya. Dimensi Nilai “Orientasikan Kuasa”cmerupakan dimensi nilai paling utama dalam penyampaian mesej pembangunan. Manakala nilai terbitan “Kedaulatan Undang-Undang” merupakan nilai paling kerap dikemukakan dalam dimensi tersebut. Di akhir kertas kerja ini, satu penjelasan terhadap aplikasi nilai dalam kepimpinan dan pembangunan Soeharto diperoleh. Kesimpulannya, pemimpin dengan manipulasi akal budi nilai tempatan mampu mencorak pembangunan yang lebih pragmatik dan berkesan. Pembugaran nilai budaya akal budi tempatan menjadi faktor penggerak kemajuan signifikan kepada kelangsungan pembangunan Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya

    Determination of Stock Option Prices Using the Black Scholes Method On Stocks Listed On the Jakarta Islamic Index for The Period 2021 - 2022

    Get PDF
    The capital market is one of the investment instruments favored by the Indonesian people. Reporting from KSEI, the number of investor growth from 2019 to 2022 continues to increase. Recorded in 2019 the number of capital market investors in Indonesia reached 2,484,354 and at the end of the listing on November 3, 2022 the number of capital market investors in Indonesia reached 10,000,628. The purpose to be achieved in this study is to find out and explain the calculation of the value of call options with weekly company stock data in order to find out which stocks are suitable for hedging and decisions that can be made based on the data that has been calculated. The type of research used is descriptive research with a quantitative approach. The sample taken amounted to 12 companies obtained based on determining the criteria in the form of increasing shares seen from the company's trend line during 2021-2022. The calculation method used is Black-Scholes by utilizing Microsoft Excel. The results showed that by using the Black Scholes method in determining option contracts, some stocks in certain semesters are not recommended to use call option contracts because the option price is zero (0), such as INCO shares in semester 2, PTBA shares in semester 4, TLKM shares in semester 3, and UNTR shares in semester 2. The results of the comparison of the Black Scholes stock option contract with the JCI call option contract show that ADRO, AKRA and PTBA shares can provide the highest profit for investors when using the Black Scholes method because they have a lower call option contract value than the market value. ADRO, AKRA and PTBA stocks have a positive purchase option contract difference value of 3 semesters so that they can provide the highest profit for investors

    Prediction on optimistic and motivation factor to relapse among former drug abuse

    Get PDF
    Purpose: The objective of this study is to identify predictors (optimistic and motivation) that correspond to relapse among former drug abuse in Malaysia. Methodology: This study involves 50 former drug abuse who completed their questionnaire treatment and rehabilitation period and utilises three instruments, the Relapse Motivation Questionnaire (RMQ), Optimism used Life Orientation Test (LOT) and relaps was using the Inventory of Drug-Taking Situations (IDTS). This study uses descriptive statistical method or frequency to see the percentage for the demographic factor, while the inferential statistical method such as the Pearson correlation and multiple linear regression were used to test the research question. Main findings: Results showed that there is not any correlation between relapse towards drug addiction and optimism is (r=-0.261, p-value=.067) while there is significant correlation between relapse towards drug addiction and motivational (r= -.387**, p-value=.006) as well as motivational and optimism (r= .536**, p-value=.000). This relationship between motivational and relapse is negative between motivational and relapse while positive between motivational and optimism, which indicates that as the motivational increase the chances of relapse towards drug addiction decrease while on the other hand if motivational increase then optimism increase. Multiple regression analysis indicated that a both the variables statistically not significant and didn’t predict F (3, 46) = 57.208, p-value < .005, R2 = .789. So, without optimism, motivational behavior and strong cooperation among human beings it would be complicated to help former addicts to restart their lives as common human beings this country

    Pendekatan Pendayaupayaan dalam Pembangunan Komuniti: Satu Analisa dari Teori kepada Praktis

    Get PDF
    Objektif kajian ini adalah untuk mengkaji bagaimana teori pendayaupayaan diaplikasikan sebagai satu pendekatan yang kritikal boleh meningkatkan kuasa dan kapasiti dalam pembangunan komuniti. Ini kerana pendayaupayaan tidak hanya dilihat dari teori dan falsafah sahaja, tetapi ia merupakan satu pendekatan yang hidup dan boleh diaplikasikan bagi mempertingkatkan kesejahteraan hidup ke arah yang lebih baik sama ada di peringkat individu, organisasi mahupun komuniti. Banyak isu-isu komuniti yang dibincangkan oleh golongan ilmuan dengan menggunakan pendekatan pendayaupayaan seperti isu kemiskinan, kesihatan, wanita, golongan kurang upaya, ibu tunggal,belia, kepimpinan,organisasi dan sebagainya. Ini kerana pendekatan ini merupakan pendekatan yang efektif dalam menyelesaikan isu dengan cara mendayaupayakan individu ataupun kumpulan sasaran untuk mengambil tindakan- tindakan yang berkesan melalui kemampuan dan potensi yang dibina. Perbincangan akan dimulakan dengan perbincangan mengenai definisi pendayaupayaan yang dikaitkan secara jelas dengan konsep kuasa. Dalam kontek pembangunan komuniti, pendayaupayaan merujuk kepada mekanisme yang mana individu, organisasi dan komuniti memperoleh kawalan ke atas kehidupan dan isu-isu yang berkaitan dengan mereka di dalam aspek ekonomi, sosial, psikologi dan politik. Bagi memahami secara jelas konsep ini, perbincangan konsep pendayaupayaan juga akan dikupas secara mendalam dengan melihat definisi ini dari dua dimensi yang berbeza iaitu sama ada pendayaupayaan sebagai satu proses ataupun sebagai hasil atau produk (outcome)

    Pendayaupayaan ekonomi menerusi penyertaan dalam aktiviti ekonomi tambahan PWPK di Johor

    Get PDF
    Pendayaupayaan dan penyertaan merupakan strategi berkembar dalam menangani masalah kemiskinan khususnya dalam negara dunia ketiga. Ia dianggap sebagai pendekatan yang efektif dalam mempertingkatkan status ekonomi. Sebagai medium pendayaupayaan, penyertaan dipercayai memainkan peranan penting bagi menentukan kejayaan kegiatan ekonomi. Atas alasan ini kajian ini dilakukan bagi menentukan hubungan antara tahap penyertaan (pembuatan keputusan, perlaksanaan dan penerimaan faedah, dan sejauhmanakah ketiga-tiga tahap ini memberi kesan ke atas pendayaupayaan ekonomi ahli PWPK di Johor. Seramai 366 ahli daripada 60 kumpulan PWPK telah dipilih sebagai responden dengan menggunakan kaedah pensampelan kelompok pelbagai peringkat (cluster multistages sampling). Maklumat kajian dikumpulkan dengan menggunakan soal selidik dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) berbantukan perisian AMOS. Dapatan kajian menunjukkan ketiga-tiga tahap penyertaam mempunyai hubungan yang sederhana dengan pendayaupayaan ekonomi. Manakala tahap penyertaan dalam penerimaan dalam faedah merupakan peramal yang paling signifikan jika dibandingkan antara ketiga-tiga tahap tersebut. Justeru itu, bagi memastikan PWPK berfungsi sebagai medium pendayaupayaan, tahap penyertaan perlu diperluaskan lagi
    corecore