88 research outputs found

    Kepulangan Semaoen ke Indonesia pada tahun 1950-an

    Get PDF
    Penelitian ini menguraikan proses kembalinya Semaoen ke Indonesia setelah ia menjadi orang buangan akibat penerapan politik Pemerintah Kolonial Belanda pada periode sebelumnya. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia telah mengubah hal paling mendasar dalam kehidupan masyarakat dan membuka peluang baru bagi kaum revolusioner agar dapat kembali pulang untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia terkait program pembangunan serta akuisisi perusahaan-perusahaan yang sebelumnya dimiliki Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda. Dalam penelitian ini juga akan dipaparkan mengenai kehidupan Semaoen pasca ia kembali ke Indonesia dari luar negeri, seperti gerak politik dan ketertarikannya akan pembangunan Indonesia yang berlandaskan nasionalisme. Kembalinya Semaoen ke Indonesia memperkuat rasa nasionalisme dalam dirinya, yang pada periode tersebut cenderung jamak dijuluki komunis sebagai akibat dari peristiwa Gerakan 30 September 1965

    AKIBAT HUKUM BAGI OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DILAKUKAN PENCORETAN PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DARI BUKU DAFTAR FIDUSIA APABILA JAMINAN FIDUSIA BERAKHIR (Studi Di Kantor Pendaftaran Fidusia Kalimantan Timur)

    Get PDF
    Kurangya kesadaran masyarakat terutama para penerima fidusia, kuasa atau wakilnya untuk melakukan permohonan pencoretan terhadap objek jaminan fidusia yang telah berakhir di Kantor Pendaftaran Fidusia, untuk selanjutnya dicoret dalam Buku Daftar Fidusia dapat berdampak pada administrasi pendaftaran objek jaminan tersebut. Hal ini penting untuk menghindari adanya sertipikat rangkap terhadap objek jaminan tersebut dan juga untuk melindungi kepentingan si kreditor baru. Permasalahan yang timbul adalah bagaimanakah terjadinya perjanjian kredit secara jaminan fidusia dan akibat hukum bagi objek jaminan fidusia yang tidak dilakukan pencoretan pendaftaran jaminan fidusia dari buku daftar fidusia apabila jaminan fidusia berakhir. Tujuan dari peneliatn adalah untuk mengetahui proses terjadinya perjanjian kredit dengan jaminan fidusia dan untuk mengetahui akibat hukum bagi objek jaminan fidusia yang tidak dilakukan pencoretan pendaftaran jaminan fidusia dari buku daftar fidusia apabila jaminan fidusia berakhir. Metode penelitian dalam penulisan ini menggunakan metode yuridis empiris, dengan spesifikasi penulisan deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, dengan Metode analisa data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Perjanjian fidusia akan timbul dari adanya perjanjian kredit yang disepakati oleh kreditor dan debitor. Dalam praktek di Perum Pegadaian Kota Samarinda, telah disepakati oleh kreditor dan debitor dalam perjanjian kredit bahwa perjanjian tersebut akan diikat oleh jaminan fidusia. Namun dalam penerapannya pihak kreditor dalam hal ini perum Pegadain Kota samarinda tidak sepenuhnya melakukan pelaksanaan penjaminan secara fidusia. Pelaksanaan pencoretan jaminan fidusia oleh Kantor Pendaftaran Fidusia Kalimantan Timur, terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Sangat kurangnya kesadaran para penerima fidusia, kuasa, atau wakilnya yang diamanatkan oleh UUF untuk mengajukan permohonan pencoretan objek jaminan fidusia Kesimpulan adalah Pengikatan benda yang menjadi objek jaminan fidusia pada Perum Pegadaian Cabang Samarinda dilakukan baik dengan akta notaris atau akta di bawah tangan, tergantung pada besar kecilnya nilai jaminan dan akibat yang akan diterima apabila tidak dilakukannya pencoretan adalah secara administrasi sertifikat jaminan fiduisa tersebut masih terdaftar sebagai jaminan yang sedang dijaminkan

    Peran Social Value Orientation (Svo) Terhadap Perilaku Prososial Komunitas Gimbal Alas

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran social value orientation (SVO) terhadap perilaku prososial komunitas gimbal alas. Penelitian ini melibatkan 90 anggota komunitas gimbal alas sebagai partisipan. Kuesioner diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi dummy. Penelitian ini menggunakan skala SVO dan skala PROSOSIAL dengan nilai reliabilitas sebesar 0.850 untuk SVO dan 0.740 untuk PROSOSIAL. Hasil analisis menunjukkan nilai F sebesar 0,00 dan koefisen nilai p 0.097 sehingga social value orientation (SVO) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku prososial

    Makna Maskulinitas Pria pekerja salon kecantikan dalam Perspektif Hegemony Masculinity

    Get PDF
    Penelitian ini adalah untuk menjelaskan fenomena maskulinitas yang ada di masyarakat, sehingga masyarakat menilai bahwa maskulinitas bukanlah hal yang harus menjadikan sebuah pekerjaan khususnya pria menjadi terdiskriminasi oleh aturan-aturan yang berlaku di masyarakat, dan menganggap maskulinitas bukanlah keharusan dalam menilai sebuah pekerjaan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, seperti kalimat hasil wawancara Antara peneliti dengan narasumber. penelitian kualitiatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut perspektif partisipan. Penelitian ini menjadi unik dibandingkan dengan penelitian lainnya karena peneliti memilih subjek seorang pria pekerja salon kecantikan yang dalam pandangan masyarakat sebagai pekerjaan yang tidak maskulin dan jauh dari kegiatan yang memerlukan tenaga ekstra. Sehingga menimbulkan sebuah persepsi kepada masyarakat bahwa seorang laki-laki harus menjadi sosok yang maskulin dengan menonjolkan sebuah kekuatan dan keahlian tertentu yang berhubungan pada orientasi fisik pria. Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan saat pertama kali observasi hingga selesai observasi, sementara itu, peneliti menganalisa jawaban yang dihasilkan dari wawancara yang dilakukan dengan salah satu narasumber pria yang bekerja sebagai pegawai salon kecantikan, ketika peneliti menemukan jawaban yang kurang memuaskan maka peneliti akan mengajukan untuk melakukan wawancara kembali dengan narasumber agar mendapat hasil yang dianggap kredibel

    Analisis Statis Desain Chassis Kendaraan Listrik 2 Penumpang

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan sebuah rancangan chassis kendaraan listrik yang aman dan nyaman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research And Development (R&D) dengan bantuan perangkat lunak (software) yang mampu untuk pembuatan suatu model dalam bentuk gambar 3 dimensi, dalam hal ini software yang digunakan adalah Autodesk Inventor 2019. Autodesk Inventor 2019 dapat menguji kontruksi chassis yang dapat mengetahui nilai Von-Misses Stress, Displacement dan Safety Factor pada konstruksi frame kendaraan listrik. Dari hasil analisis perancangan chassis kendaraan listrik diperolehkan hasil pengujian yang dilakukan secara perhitungan komputer dimana angka dari tiap-tiap bagian yang diuji nilai safety factor sangat aman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain chassis yang dibuat adalah jenis ladder frame yang dapat digunakan untuk kendaraan listrik 2 penumpang. Nilai Von-misses stresses pada material Steel AISI 1035, Besi Hollow ASTM A 500 dan Aluminium Alloy AA 6063-T6 berturut-turut adalah 5.53 x 107 Pa, 5.52 x 107 Pa dan 5.53 x 107 Pa. Nilai Displacement pada material Steel AISI 1035, Besi Hollow ASTM A 500  dan Aluminium Alloy AA 6063-T6 berturut-turut adalah 0.141 mm, 0.141 mm dan 0.250 mm. Nilai Safety factor pada material Steel AISI 1035, Besi Hollow ASTM A 500 dan Aluminium Alloy AA 6063-T6 berturut-turut adalah 6.689, 4.875 dan 3.067. Desain chassis ladder frame yang dibuat dengan material Steel Aisi 1035 memiliki safety factor yang lebih tinggi dibandingkan dengan material Besi Hollow ASTM A 500 dan Aluminium Alloy AA 6063-T6. Tetapi pada tahap fabrikasi di lapangan lebih memilih material Besi Hollow ASTM A 500, alasanya menggunakan material Besi Hollow ASTM A 500 karena material Besi Hollow ASTM A 500 memiliki nilai yield strength yang tidak jauh dengan material Steel Aisi 1035. Dan alasan lainya yaitu karena Besi Hollow ASTM A 500 memiliki nilai safety factor yang sudah di atas angka 4 dan pastinya harga Besi Hollow ASTM A 500 relative lebih terjangkau dibandingkan dengan material Steel Aisi 1035

    ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI DARI ATTITUDE-TO-BRAND DAN SELF-ESTEEM

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis variabel brand satisfaction, attitude-to-brand, dan brand love serta self-esteem memiliki pengaruh positif terhadap brand loyalty dan membuktikan peran attitude to brand dan self esteem dalam memediasi pengaruh brand satisfaction dan brand love terhadap brand loyalty pada pengguna provider Telkomsel pada smartphone. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 220 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data dianalisis menggunakan metode Structural Equation Model (SEM). Hasil dari penelitian ini adalah (1) Brand Satisfaction berpengaruh positif terhadap Attitude to Brand, (2) Attitude to Brand tidak berpengaruh positif terhadap Brand Loyalty, (3) Atittude to Brand tidak berpengaruh positif dalam memediasi Brand Satisfaction terhadap Brand Loyalty, (4) Brand Satisfaction tidak berpengaruh positif terhadap Brand Loyalty, (5) Brand Satisfaction berpengaruh positif terhadap Brand Love, (6) Brand Love berpengaruh positif terhadap Self Esteem, (7) Self Esteem berpengaruh positif terhadap Brand Loyalty, dan (8) Self Esteem berpengaruh positif dalam memediasi Brand Love terhadap Brand Loyalty.Kata Kunci : Cinta Merek, Harga Diri, Kepuasan Merek, Loyalitas Merek, Sikap Terhadap Merek. ABSTRACTThis study aims to test and analyze the variables brand satisfaction, attitude-to-brand, and brand love and self-esteem have a positive influence on brand loyalty and prove the role of attitude to brand and self-esteem in mediating the effect of brand satisfaction and brand love on brand loyalty in Telkomsel provider users on smartphones. The sample used in this study amounted to 220 respondents. The sampling technique used is purposive sampling. The data were analyzed using the Structural Equation Model (SEM) method. The results of this study are: (1) Brand Satisfaction has a positive effect on Attitude to Brand, (2) Attitude to Brand does not have a positive effect on Brand Loyalty, (3) Attitude to Brand does not have a positive effect on mediating Brand Satisfaction on Brand Loyalty, (4 ) Brand Satisfaction does not have a positive effect on Brand Loyalty, (5) Brand Satisfaction has a positive effect on Brand Love, (6) Brand Love has a positive effect on Self Esteem, (7) Self Esteem has a positive effect on Brand Loyalty, and (8) Self Esteem has a positive effect on positive in mediating Brand Love to Brand Loyalty.Keywords : Brand Satisfaction, Attitude Towards Brand, Brand Love, Self-Esteem, Brand Loyalty

    PENERIMAAN MAHASISWA PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM FSRD ISI SURAKARTA SEBAGAI PENIKMAT FILM TERHADAP UNSUR DAYA TARIK STAR SYSTEM PADA FILM “COMIC 8”

    Get PDF
    PENERIMAAN MAHASISWA PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM FSRD ISI SURAKARTA SEBAGAI PENIKMAT FILM TERHADAP UNSUR DAYA TARIK STAR SYSTEM PADA FILM “COMIC 8” (Mikhael Bagus Adi Wirawan, Hal. 1-99). Skripsi S-1 Program Studi Televisi dan Film. Jurusan Seni Media Rekam. Fakultas Seni Rupa dan Desain. Institut Seni Indonesia Surakarta. Film “Comic 8” dirilis pada 29 Januari 2014. Dalam sebelas hari pemutarannya, film tersebut sudah menembus angka satu juta penonton dan terus bertambah menjadi 1.624.067 penonton pada akhir pemutarannya. Jumlah penonton tersebut membuat film “Comic 8” menjadi jawara Film Indonesia terlaris 2014. Mahasiswa Program Studi Televisi dan Film FSRD ISI Surakarta sebagai objek penelitian. Film yang akan diamati dalam penelitian ini adalah film “Comic 8”. Film “Comic 8” merupakan film genre komedi hitam (black comedy) yang diproduksi oleh Falcon Picture dan disutradarai oleh Anggy Umbara. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penerimaan mahasiswa Program Studi Televisi dan Film FSRD ISI Surakarta terhadap unsur-unsur yang menjadi daya tarik film “Comic 8”. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan menggunkan teori analisis penerimaan (reception analysis) yaitu teori yang menjadi landasan dalam melihat bagaimana penikmat film menerima sebuah pesan yang disampaikan oleh media. Teknik pengumpulan data menggunakan Focused Group Discussion (FGD). Dari tiga unsur daya tarik dalam film “Comic 8”, star system merupakan daya tarik dominan sesuai dengan penerimaan mahasiswa sebagai objek penelitian dalam Focused Group Discussion (FGD). Kata Kunci : Analisis Penerimaan, Star System, “Comic 8”, FGD

    Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Simulasi Pada Standar Kompetensi Dasar Fotografi

    Get PDF
    Dasar fotografi adalah salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa Jurusan Multimedia di SMK. Kondisi objektif di lapangan menunjukkan bahwa peralatan yang mendukung pembelajaran kompetensi dasar fotografi Jurusan Multimedia di SMK belum tersedia dengan baik. Perangkat peralatan yang ada seperti kamera belum ada. Hal tersebut perlu dicarikan solusinya. Salah satu solusi itu dengan mengembangkan media pembelajaran yang menggunakan bantuan teknologi komputer, yaitu media interaktif berbasis simulasi dengan menggunakan perangkat lunak Flash. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan (Research and Development). Persentase kevalidan rata-rata dari ahli media, ahli materi dan guru Fotografi sebesar 96,05%, dan telah diuji coba pada siswa dengan hasil uji lapangan sebesar 92,96% yang berarti valid, sehingga media layak dan dapat digunakan untuk proses pembelajaran Dasar Fotografi di Jurusan Multimedia SMK

    Twin Block Appliance, Perawatan Maloklusi Kelas II pada Pasien Anak

    Get PDF
    Pendahuluan: Twin Block appliance merupakan alat fungsional yang dapat digunakan untuk kelainan maloklusi kelas II divisi I dengan ketidakseimbangan oklusi dalam masa tumbuh kembang. Kasus: Seorang anak usia 14 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran  dengan keluhan gigi depan lebih maju sehingga  pasien malu dan ingin dirapikan. Pemeriksaan klinis serta radiografis pasien menunjukan kelainan maloklusi kelas II divisi I dengan overjet 10 mm dan overbite 5 mm. Terdapat gigi impaksi 15 dan 23 serta gigi 55. Tatalaksana Kasus: Perawatan yang dilakukan pada pasien ini adalah mencetak rahang atas dan rahang bawah, merujuk foto rongent cephalometrik dan panoramik, merujuk ke bedah mulut untuk pengambilan gigi impaksi 15 dan 23 berdasarkan  foto rongent, kemudian dilakukan perawatan pre ortodonti berupa penambalan, skeling, pencabutan 55, kemudian Twin block diinsersi.perawatan selanjutnya yaitu pemasangan orthodonti cekat ketika gigitan molar stabil dalam posisi gigi insisif edge to edge Pembahasan: Twin block yang dikombinasikan  dengan ortodonti cekat merupakan pilihan perawatan guna mengoreksi kelainan maloklusi kelas II divisi I pada pasien dalam masa tumbuh kembang. Penggunaan twin block sangat disarankan untuk mengoreksi overjet dan overbite yang besar pada pasien yang kooperatif. Kesimpulan: Perawatan maloklusi kelas II divisi I pada pasien dalam masa tumbuh kembang dapat menggunakan alat fungsional Twin Block yang dilanjutkan dengan ortodonti cekat setelah hubungan molar pasien menjadi kelas I dan stabil
    corecore