Makna Maskulinitas Pria pekerja salon kecantikan dalam Perspektif Hegemony Masculinity

Abstract

Penelitian ini adalah untuk menjelaskan fenomena maskulinitas yang ada di masyarakat, sehingga masyarakat menilai bahwa maskulinitas bukanlah hal yang harus menjadikan sebuah pekerjaan khususnya pria menjadi terdiskriminasi oleh aturan-aturan yang berlaku di masyarakat, dan menganggap maskulinitas bukanlah keharusan dalam menilai sebuah pekerjaan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, seperti kalimat hasil wawancara Antara peneliti dengan narasumber. penelitian kualitiatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut perspektif partisipan. Penelitian ini menjadi unik dibandingkan dengan penelitian lainnya karena peneliti memilih subjek seorang pria pekerja salon kecantikan yang dalam pandangan masyarakat sebagai pekerjaan yang tidak maskulin dan jauh dari kegiatan yang memerlukan tenaga ekstra. Sehingga menimbulkan sebuah persepsi kepada masyarakat bahwa seorang laki-laki harus menjadi sosok yang maskulin dengan menonjolkan sebuah kekuatan dan keahlian tertentu yang berhubungan pada orientasi fisik pria. Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan saat pertama kali observasi hingga selesai observasi, sementara itu, peneliti menganalisa jawaban yang dihasilkan dari wawancara yang dilakukan dengan salah satu narasumber pria yang bekerja sebagai pegawai salon kecantikan, ketika peneliti menemukan jawaban yang kurang memuaskan maka peneliti akan mengajukan untuk melakukan wawancara kembali dengan narasumber agar mendapat hasil yang dianggap kredibel

    Similar works