70 research outputs found

    Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi, Sistem Pengendalian Intern, dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi pada Usaha Menengah di Kabupaten Banyumas)

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian survei pada usaha skala menengah yang berada di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi, Sistem Pengendalian Intern, dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan(Studi Pada Usaha Menengah di Kabupaten Banyumas)”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem akuntansi, sistem pengendalian intern, dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah usaha skala menengah di Kabupaten Banyumas. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 74 responden. Metode purposive sampling digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan analis regresi berganda menunjukkan bahwa: (1) Penerapan sistem akuntansi mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, (2) Sistem pengendalian intern tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, (3) Kompetensi sumber daya manusia mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Implikasi dari kesimpulan di atas yaitu dalam upaya menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, pelaku usaha dan/atau manajer menengah sebaiknya melakukan pelaksanaan sistem akuntansi sesuai dengan standar yang berlaku. Informasi keuangan yang ada di dalam laporan keuangan tersebut nantinya dapat digunakan oleh pelaku usaha dan/atau manajer untuk pengambilan keputusan. Usaha menengah juga sebaiknya memaksimalkan sumber daya manusia yang dimiliki dengan cara melakukan pelatihan agar mereka menjadi berkompeten. Semakin berkompeten sumber daya manusia yang dimiliki, maka akan semakin berkualitas pula laporan keuangan yang dihasilkan. Sedangkan untuk sistem pengendalian intern bukan merupakan faktor penting dalam menunjang pelaku usaha menengah untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas

    Pengaruh Game Online terhadap Prestasi dan Hasil Belajar pada Siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Salatiga

    Get PDF
    Abstrak: : Game online dapat diartikan sebagai program permainan yang tersambung melalui jaringan internet yang dapat dimainkan kapan saja, dimana saja, game onine bisa dimainkan bersamaan dan dapat dimainkan oleh siapaun termasuk siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh game online terhadap prestasi dan hasil belajar pada siswa. Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif dan dianalisa menggunakan Solutions Statistical Product and Service. Responden pada penelitian ini sebanyak satu kelas yaitu kelas tujuh (VII) di SMP Negeri 9 Salatiga. Hasil penelitian menunjukan bahwa frekuensi intensitas bermain game online oleh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Salatiga cenderung rendah yaitu sebanyak 16 responden dan frekuensi dampak bermain game online sebanyak 12 responden serta analisa hasil belajar tergolong rendah, yakni sebanyak 17 responden. Berdasarkan hasil kuisioner dan hasil nilai raport, disimpulkan bahwa siswa kelas VII SMP Negeri 9 Salatiga dapat dikatakan bahwa tidak memiliki ketergantungan pada game online. Kata-kata Kunci: pengaruh, intensitas, game online, prestasi, hasil belajar. Abstract Abstract: : Online games can be interpreted as game programs that are connected via an internet network that can be played anytime, anywhere, online games can be played simultaneously and can be played by anyone, including students. This study aims to determine the effect of online games on achievement and learning outcomes in students. This research uses quantitative methods and is analyzed using Solutions Statistical Products and Services. Respondents in this study were one class, namely grade seven (VII) at SMP Negeri 9 Salatiga. The results showed that the intensity frequency of playing online games by class VII students of SMP Negeri 9 Salatiga tended to be low, namely as many as 16 respondents and the frequency of the impact of playing online games as many as 12 respondents and the analysis of learning outcomes was relatively low, namely as many as 17 respondents. Based on the results of the questionnaire and the results of the report cards, it was concluded that class VII students of SMP Negeri 9 Salatiga could be said to have no dependence on online games. Keywords: influence, intensity, online games, achievement, learning outcomes

    PEMANFAATAN CITRA LANDSAT 8 UNTUK PEMETAAN SEBARAN DAN KERAPATAN EKOSISTEM MANGROVE DI KECAMATAN CIJULANG KABUPATEN PANGANDARAN

    Get PDF
    The use of technology and methods in mapping continues to develop. Remote sensing images from the Landsat 8 satellite can be used for mapping mangrove vegetation. The advantages of mapping using remotely sensed imagery are that it is better in terms of time, cost, and effort, but the level of accuracy is quite small compared to terrestrial mapping. The purpose of this study was to determine the distribution and extent of mangrove vegetation in the administrative area of ​​Cijulang District, Pangandaran Regency. The composite used in this mapping is the RGB 563 composite in the Landsat 8 image because it is considered to highlight the different aspects of mangrove vegetation with non-mangrove vegetation. Classification of mangrove vegetation density classes using the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) and Modified Soil and Atmospheric Resistant Vegetation Index (MSARVI) methods which are divided into sparse, medium, and dense classes. It is known that the mangrove ecosystem in the Cijulang District, Pangandaran Regency is only found in Cijulang Village, Kondangjajar Village, and Batukaras Village. From the results of the calculation of the area of ​​​​the mangrove ecosystem in Cijulang District, Pangandaran Regency, it is about 260 hectaresPenggunaan teknologi dan metode dalam pemetaan terus mengalami perkembangan. Citra penginderaan jauh dari satelit Landsat 8 dapat digunakan untuk pemetaan vegetasi mangrove. Kelebihan dari pemetaan menggunakan citra penginderaan jauh adalah lebih baik dari segi waktu, biaya, dan tenaga, akan tetapi tingkat keakuratannya cukup kecil dibandingkan dengan pemetaan terestrial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran dan luasan vegetasi mangrove di wilayah administrasi Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Komposit yang digunakan dalam pemetaan ini adalah komposit RGB 563 pada citra Landsat 8 karena dianggap dapat menonjolkan aspek perbedaan vegetasi mangrove dengan vegetasi non-mangrove. Klasifikasi kelas kerapatan vegetasi mangrove menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan metode Modified Soil and Atmospheric Resistant Vegetation Index (MSARVI) yang dibagi menjadi kelas jarang, kelas sedang, dan kelas lebat. Diketahui ekosistem mangrove di wilayah Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran hanya terdapat pada Desa Cijulang, Desa Kondangjajar, dan Desa Batukaras. Dari hasil perhitungan luas ekosistem mangrove di Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran sekitar 260 Hekta

    Hubungan pengetahuan spinal anestesi dengan tingkat kecemasan pre operasi pada pasien sectio caesarea di RSKIA Sadewa Yogyakarta

    Get PDF
    Latar Belakang: Tindakan pembedahan dengan spinal anestesi dapat menimbulkan ancaman tubuh, integritas serta jiwa seseorang. Kecemasan yang dialami pasien yang direncanakan pembedahan dapat terjadi karena kurang pengetahuan tentang prosedur pembiusan yang akan dijalani. Kecemasan yang dialami pasien dapat memberikan efek kegelisahan dan mempengaruhi kardiovaskular yang dapat mengganggu proses pembedahan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan spinal anestesi dengan tingkat kecemasan pre operasi. Metode: Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien sectio caesarea dengan kriteria inklusi dan ekslusi di Instalasi Bedah Sentral RSKIA Sadewa Yogyakarta. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 32 responden yang diperoleh dengan consecutive sampling. Instrumen pengetahuan menggunakan kuesioner dan kecemasan pasien pre operasi menggunakan instrument APAIS. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji Spearman rho dengan ?= 0,05. Hasil: Penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan prosedur anestesi spinal dengan kecemasan pasien intraoperatif dengan p = 0,000. Kesimpulan: Pengetahuan tentang prosedur anestesi spinal dibutuhkan guna mendorong responden menggunakan mekanisme koping yang positif dalam mengatasi kecemasan yang dialami. Pengetahuan yang baik menyebabkan mekanisme koping responden menjadi positif yaitu memberikan strategi pemecahan masalah dalam mengurangi kecemasan yang dialami. Diharapkan penata anestesi meningkatkan pemberian edukasi pre operasi kepada pasien tentang spinal anestesi agar kecemasan pasien pre operasi berkuran

    Quercetin and Epigallocatechin Gallate Induce in Vitro a Dose-Dependent Stiffening and Hyperpolarizing Effect on the Cell Membrane of Human Mononuclear Blood Cells

    Get PDF
    The bioactivity of polyphenols is closely linked to their ability to interact with biological membranes. The study evaluates the in vitro effect of quercetin and epigallocatechin on the membrane anisotropy and transmembrane potential of peripheral blood mononuclear cells (PBMCs) isolated from 26 type 2 diabetes mellitus patients compared to 25 age matched controls. The in vitro assays were analyzed in correlation with the biochemical and inflammatory profile of the subjects and with insulin resistance parameters (HOMA-IR, plasma resistin) as well. For type 2 diabetes patients, the increase of HOMA-IR and resistin concentration was associated with a significant decrease of the PBMCs membrane anisotropy. The two tested polyphenols induced a dose-dependent hyperpolarizing effect and stiffening of the cell membranes for all tested subjects. Physiological levels of quercetin and epigallocatechin gallate had the tendency to normalize the PBMCs membrane anisotropy of the cells isolated from diabetes patients, bringing it to the level of cells isolated from normoglycemic ones. Epigallocatechin gallate induced higher effects compared to quercetin on the membranes isolated from subjects with higher cardiovascular risk. The decrease of membrane fluidity and the hyperpolarizing effect could explain the cardiovascular protective action of the tested compounds

    PEMETAAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN MENGGUNAKAN FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (FAHP) BERBASIS WEIGHTED OVERLAY DI KECAMATAN MAJA KABUPATEN MAJALENGKA

    Get PDF
    Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka merupakan wilayah dengan kondisi topografi yang beragam dan cukup banyak terjadi alih fungsi lahan permukiman selama lima tahun terakhir. Hal tersebut membuat perlunya pemetaan kesesuaian lahan untuk permukiman agar dapat membangun permukiman sesuai dengan yang seharusnya. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan permukiman di Kecamatan Maja menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) dan Weighted Overlay. Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) digunakan untuk menentukan bobot setiap kriteria yang digunakan dalam analisis kesesuaian lahan permukiman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi terbesar lahan permukiman di Kecamatan Maja berada di wilayah timur laut. Kemudian luasan kesesuaian lahan untuk permukiman di Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka memiliki kelas sangat sesuai (S1) seluas 378.95 Ha (6.02%) mendominasi Desa Cicalung, Paniis, Maja Utara, dan Maja Selatan. Kelas sesuai (S2) seluas 2388.66 Ha (37.98%) mendominasi Desa Cihaur, Nunuk Baru, dan Wanahayu. Kelas sesuai marginal (S3) seluas 2524.61 Ha (40.14%) mendominasi Desa Nunuk Baru, Anggrawati, dan Cengal. Kelas tidak sesuai (N) seluas 997.71 Ha (15.86%) mendominasi Desa Nunuk Baru, Cengal, dan Anggrawati. Sedangkan kesesuaian lahan permukiman eksisting tahun 2022 Kecamatan Maja menghasilkan lahan permukiman eksisting dengan kelas sangat sesuai (S1) seluas 92.05 Ha (23.55%), lahan permukiman eksisting dengan kelas sesuai (S2) seluas 254.18 Ha (65.03%), lahan permukiman eksisting dengan kelas sesuai marginal (S3) seluas 42.67 Ha (10.92%), lahan permukiman eksisting dengan kelas tidak sesuai (N) seluas 1.98 Ha (0.51%). Evaluasi rencana pola ruang kawasan peruntukan permukiman dengan pemodelan kelas kesesuaian lahan untuk permukiman menghasilkan bahwa kelas sangat sesuai (S1) seluas 244.85 Ha (48.27%), kelas sesuai (S2) seluas 224.20 Ha (44.20%), kelas sesuai marginal (S3) seluas 30.61 Ha (6.03%), dan kelas tidak sesuai (N) seluas 7.90 Ha (1.55%). Saran untuk penelitian ini diharapkan dapat melengkapi kriteria menggunakan data terbaru dan melakukan uji akurasi untuk setiap kriteria yang digunakan untuk analisis kesesuaian lahan agar lebih akurat dan relevan. Maja Sub-district, Majalengka Regency, is an area with diverse topographic conditions and quite a lot of land use change for settlements over the past five years. This makes it necessary to map the suitability of land for settlements in order to build settlements as they should. The main objective of this research is to determine the level of land suitability for settlements in Maja District using the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) and Weighted Overlay methods. The Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) method is used to determine the weight of each criterion used in the analysis of settlement land suitability. The results show that the greatest potential for residential land in Maja Sub-district is in the northeast area. Then the area of land suitability for settlements in Maja Sub-district, Majalengka Regency has a very suitable class (S1) of 378.95 Ha (6.02%) dominating Cicalung Village, Paniis, North Maja, and South Maja. The suitable class (S2) covers 2388.66 Ha (37.98%) dominating Cihaur, Nunuk Baru, and Wanahayu Villages. The marginally suitable class (S3) covers 2524.61 ha (40.14%) and dominates the villages of Nunuk Baru, Anggrawati, and Cengal. Unsuitable class (N) covering 997.71 Ha (15.86%) dominates Nunuk Baru, Cengal, and Anggrawati Villages. While the suitability of existing settlement land in 2022 Maja Sub-district produces existing settlement land with a very suitable class (S1) of 92.05 Ha (23.55%), existing settlement land with a suitable class (S2) of 254.18 Ha (65.03%), existing settlement land with a marginally suitable class (S3) of 42.67 Ha (10.92%), existing settlement land with an unsuitable class (N) of 1.98 Ha (0.51%). Evaluation of the spatial pattern plan for settlement designation areas with land suitability class modeling for settlements resulted in a highly suitable class (S1) of 244.85 Ha (48.27%), suitable class (S2) of 224.20 Ha (44.20%), marginally suitable class (S3) of 30.61 Ha (6.03%), and unsuitable class (N) of 7.90 Ha (1.55%). Suggestions for this research are expected to complete the criteria using the latest data and conduct accuracy tests for each criterion used for land suitability analysis to be more accurate and relevant

    PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI YANG MENGGUNAKAN LKS DAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS XI IPS SMA NEGERI I3 BANDA ACEH

    No full text
    Mutu pendidikan sangat terkait dengan prestasi yang dicapai oleb seseorang. Keberhasilan suatu belajar tidak hanya tergantung pada siswa saja, tetapi juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk mengkondisikan kelas dan memilih metode dan media pembelajaran dengan tepat agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. Penggunaan media pembelajaran sudah diterapkan oleh guru Geografi khususnya pada SMA Negeri 3 Banda Aceh. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membandingkan dua media pembelajaran dalam hal peningkatan prestasi belajar siswa. Untuk itu penulis mengkajinya dalam suatu penelitian yang diberi judul "Perbandingan Prestasi Belajar Siswa dalam Mata pelajaran Geografi yang menggunakan LKS dan menggunakan media gambar". Yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara siswa yang menggunakan LKS dan yang menggunakan media gambar pada kelas XI IPS SMA Negeri 3 Banda Aceh. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan prestasi belajar dalam penggunaan LKS dan Media Gambar pada pelajaran Geografi kelas XI IPS SMA Negeri 3 Banda Aceh. Sampel penelitian diambil secarapurposive sampling yang berjumlah 64 orang dengan dua kelas yaitu XI IPS-1 dan XI IPS-2. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengolahan data didapatkan tog 1,03 sedangkan tater pada taraf signifikansi0,05 dengan derajat kebebasan 62 adalah 2,00; maka tehitung 'user Artinya Ho diterima atau Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yang menggunakan LKS dan prestasi belajar siswa yang menggunakan media gambar adalah sebanding
    corecore