881 research outputs found
IMPROVING SPEAKING SKILLS THROUGH COOPERATIVE LEARNING FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF THE TOURISM PROGRAM AT SMKN 7 YOGYAKARTA IN THE ACADEMIC YEAR OF 2011/2012
The objective of this action research study was to improve the speaking
skills of the tenth grade students of the UJP (Unit Jasa Pariwisata) class at SMKN
7 Yogyakarta in the academic year of 2011/2012 through the use of cooperative
learning.
This action research was conducted in two cycles involving cooperative
learning methods such as two stray two stay, think-pair-share, numbered heads
together, and inside outside circle as the main activities. Conducting role play,
giving feedback, brushing up the materials, asking the students to bring a
dictionary, giving a handout and reward were the complement of the main
activities. The data were obtained by observing the teaching and learning process,
interviewing the students and collaborators, holding discussions with the
collaborators, giving questionnaires to the students, taking pictures, and recording
the teaching and learning process. The instruments used in this research were
observation guidelines, interview guidelines, and questionnaires. Data reduction,
data display, and conclusion drawing and verification were used to analyze the
data.
The research results show that the students’ speaking skills improved
through the use of cooperative learning. The students made a good improvement
in some aspects of speaking skills such as pronunciation, fluency, and interactive
communication. They were more confident to speak English. They had more
chances to speak up. They easily learnt the materials with a group. They actively
participated during the teaching and learning process. They were more aware of
the mistakes or errors made as they always gave feedback to others’ performance.
The various activities made the class atmosphere enjoyable. The students’
motivation to bring a manual and electronic dictionary helped them learn the
materials. The group work activities applied improved the students’ understanding
towards the materials and the teacher’s classroom management
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP INTENTION TO STAY PADA PT MUSLA TRANS UTAMA DENGAN EMPLOYE ENGANGEMENT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Penelitian bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis pengaruh iklim organisasi terhadap intention to stay pada PT Musla Trans Utama dengan employee engangement sebagai variabel intervening. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik proportionate random sampling dengan jumlah sampe sebanyak 98 karyawan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur dengan program Smart-PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklim organisasi tidak berpengaruh terhadap intention to stay, iklim organisasi berpenagruh positif dan signifikan terhadap employee engangement, employe engangement berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to stay, iklim organisasi berpengaruh secara positif fan signifikan terhadap intention to stay dengan employee engangement sebagai variabel intervening
Implementasi Keterampilan Bahasa Dalam Meningkatkan Konsep Diri Anak Usia Dini
Language skills are children's skills that are used to pronounce sounds to express and convey thoughts and feelings. Language skills are a means to improve self-concept in children. This study aims to determine: 1) efforts to improve self-concept in early childhood at RA Zakiyyatul Athfal and 2) implementation of language skills in improving self-concept in early childhood at RA Zakiyyatul Athfal. This research is qualitative research with a descriptive approach. The main subjects in this study were teachers, parents, and students of RA Zakiyyatul Athfal. Data were collected through observation and interviews. The validity of the data is done by using source triangulation. The results showed that: 1) Efforts were made to improve the self-concept of early childhood at RA Zakiyyatul Athfal by implementing the 5M strategy or creating fun, motivating classes, creating an atmosphere of humor, giving awards, and calling students to perform. 2) The implementation of language skills in improving the self-concept of early childhood at RA Zakiyyatul Athfal is done by way of storytelling, singing, and learning to pronounce words
PENGARUH CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP KANDUNGAN SENYAWA OSMOLIT DAN PERKEMBANGAN BUAH PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman kekeringan
terhadap kandungan prolin dan kadar gula terlarut (sukrosa) pada tanaman tomat dari
varietas Revalina dan varietas Marta serta melihat perkembangan buah tomat pada
kondisi kekeringan.
Penelitian ini dilakukan di GreenhouseFMIPA UNY yang dilakukan pada
bulan Juni sampai November 2014 dan Laboratorium Fisiologi Tanaman UGM
Yogyakarta untuk pengamatan kandungan prolin daun tanaman tomat. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktorial yaitu 2 varietas tanaman
tomat (varietas Revalina dan varietas Marta) dan frekuensi penyiraman (setiap hari
(kontrol), 7 hari sekali dan 14 hari sekali). Teknik analisis data menggunakan
program SPSS 16.0 dan uji lanjut Duncan jika data signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan cekaman kekeringan berpengaruh pada rerata
tinggi tanaman, rerata jumlah buah, rerata bobot buah, rerata diameter buah, rerata
tingkat kemanisan buah, kandungan prolin daun dan kandungan klorofil
daun.Varietas tanaman tomat yang digunakan tidak berpengaruh nyata terhadap rerata
tinggi tanaman dan juga bobot buah tomat, sedangkan pemberian frekuensi
penyiraman berpengaruh terhadap semua respon pertumbuhan dan jumlah buah tomat
serta kandungan prolin dan kandungan klorofil daun
PERBEDAAN KEBAHAGIAAN PADA ANAK JALANAN DI UPTD RUMOH SEUJAHTERA ANEUK NANGGROE BERDASARKAN USIA
ABSTRAK Kebahagiaan merupakan perasaan positif yang dirasakan melalui aktivitas-aktivitas positif yang disukai individu. Salah satu faktor yang memengaruhi kebahagiaan adalah usia. Anak-anak dan remaja memiliki perbedaan pada aspek yang berkontribusi terhadap kebahagiaan mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kebahagiaan pada anak jalanan di UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe berdasarkan usia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 53 orang, terdiri dari 20 orang anak-anak usia 6-12 tahun dan 33 orang remaja usia 13-18 tahun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala kebahagiaan yang peneliti modifikasi dari skala Orientation to Happiness (OTH) yang disusun oleh Peterson, Park, dan Seligman (2005). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik independent sample t-test yang menunjukkan nilai t-hitung sebesar 0,184 dan taraf signifikansi sebesar 0,855 (p>0,05). Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini ditolak yang berari tidak ada perbedaan kebahagiaan pada anak jalanan di UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe berdasarkan usia.Kata kunci : Kebahagiaan, Anak Jalanan, Usia, Panti Asuhan. ?ABSTRACTHappiness is a positive feeling that is felt by people through positive activities. One of the factors influencing the happiness is age. Children and adolescence have the different aspects that contributing to their happiness. The objective of this study was to investigate the difference of street children happiness in UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe based on their age. The sample of this study were 53 people, consisted of 20 children aged 6-12 years old and 33 adolescence aged 13-18 years old. The data in this study was collected by using Orientation to Happiness (OTH) Scale proposed by Peterson, Park, and Seligman (2005) and had been modified by researcher. Independent sample t-test was used to analyze the data in this study showed t-value 0,184 and the significance level of 0,855 (p>0,05). The hypothesis in this study was rejected. It indicated that there was no significant difference in street children happiness in UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe regarding to their age. Keywords: happiness, street children, age, orphanage
PERKEMBANGAN WOMENOMICS DI JEPANG DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN KESENJANGAN EKONOMI BERBASIS GENDER TAHUN 2012-2020
Penelitian ini membahas program Womenomics Policy yang diumumkan oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sebagai kunci penyelesaian kesenjangan ekonomi berbasis gender di Jepang pada tahun 2013-2020. Womenomics Policy bertujuan meningkatkan sektor perekonomian yang berfokus pada perempuan, diadopsi dari analisis Kathy Matsui dalam laporan yang berjudul "Womenomics: Buy the Female Economy." Kebijakan ini menargetkan peningkatan kepemimpinan perempuan, peningkatan fasilitas penitipan anak, keterlibatan suami dalam cuti hamil, dan keseimbangan kehidupan kerja. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif untuk menganalisis implementasi Womenomics Policy dan tantangan yang dihadapi. Data sekunder dari literatur seperti artikel, jurnal, buku, dan sumber berita digunakan dalam penelitian ini. Konsep sekuritisasi diterapkan untuk menghubungkan isu kesenjangan ekonomi berbasis gender dengan ideologi patriarki yang masih mengakar dalam budaya Jepang. Transformasi nilai dan faktor yang memengaruhi perubahan kebijakan gender-inclusive perlu dianalisis. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman mengenai upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan kesenjangan ekonomi gender di Jepang dan memberikan pandangan mendalam terhadap implementasi kebijakan Womenomics.Kata kunci: Kebijakan Womenomics, ketidaksetaraan ekonomi berbasis gender, sekuritisasi, patriarki, Jepang.
Hubungan Pemberian Susu Formula Non-Legeartis Dengan Kejadian Kurang Energi Protein (KEP) Pada Anak Usia 1-3 Tahun
Latar belakang : Salah satu dampak buruk pemberian susu formula kepada anak balita, khususnya usia 1-3 tahun yang rentan terhadap masalah gizi di Indonesia adalah kurang energi protein (KEP) yang meliputi gizi kurang dan gizi buruk. Supariasa (2002), menyebutkan masalah KEP di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.
Tujuan : Berdasarkan masalah diatas, maka tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian susu formula non-legeartis dengan kejadian KEP pada anak usia 1-3 tahun.
Metodologi penelitian : Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan cara observasi analitik. Metode pengambilan sampel adalah consekutif sampling dengan jumlah sampel 50 anak usia 1-3 tahun yang mengkonsumsi susu formula di Puskesmas Baki Kabupaten Sukoharjo.
Hasil penelitian : Dari data yang diperoleh sebanyak 50 anak, anak yang mengkonsumsi susu formula non-legeartis dan mengalami KEP sebanyak 20 anak, dan yang tidak KEP sebanyak 5 anak. Sedangkan anak yang mengkonsumsi susu formula legeartis dan mengalami KEP sebanyak 10 anak dan yang tidak
KEP sebanyak 15 anak. Dari analisis data menggunakan chi-square didapatkan nilai p = 0,04 dan RP = 2 (dengan interval kepercayaan 1,191-3,359) yang artinya anak yang mengkonsumsi susu formula non-legeartis memiliki peluang 2 kali lebih besar untuk mengalami KEP dibandingkan dengan anak yang mengkonsumsi susu formula legeartis.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian susu formula non-legeartis dengan kejadian KEP pada anak usia 1-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Baki Kabupaten Sukoharjo
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA INKUIRI TERBIMBING KONTEKS SEL SURYA TERSENSITASI ZAT WARNA (DYE SENSITIZED SOLAR CELL, DSSC) UNTUK MEMBANGUN LITERASI KIMIA SISWA SMA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja konteks Sel Surya Tersensitasi Zat Warna (Dye Sensitized Solar Cell, DSSC) untuk membangun literasi kimia siswa SMA. Desain penelitian yang dikembangkan menggunakan model 4D (define, design, develop, dan desseminate) dengan metode deskriptif dan evaluatif. Tahap pertama adalah pendefinisian (define), yaitu menganalisis keberadaan konteks teknologi pada buku dan LKS yang beredar di kota Bandung serta syarat-syarat pengembangan untuk menentukan tujuan pembelajaran berdasarkan PISA 2012 dan Kurikulum 2013. Tahap kedua adalah mendesain (design) yaitu merancang produk awal berupa LKS praktikum dan non-praktikum berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Tahap ketiga adalah pengembangan (develop) LKS inkuiri terbimbing berdasarkan hasil validasi para ahli dan uji keterlaksanaan. Pada penelitian ini belum dilakukan tahap keempat yaitu penyebaran (disseminate). Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar perumusan tujuan pembelajaran, rancangan optimasi bahan, lembar validasi teks dasar dan isi LKS, lembar observasi keterlaksanaan dan pedoman penilaian jawaban. Hasil penelitian diperolehnya tujuan pembelajaran yang berisi konteks DSSC dan konten ikatan kovalen, sel volta, dan unsur titanium yang dirangkai menggunakan kata kerja operasional yang mengakomodir KI dan KD serta kompetensi PISA 2012 serta LKS praktikum dan non-praktikum untuk membangun literasi kimia siswa SMA. Hasil proses validasi menyatakan valid terhadap produk oleh lima validator dengan perbaikan berdasarkan saran-saran validator, sedangkan hasil uji keterlaksanaan inkuiri terbimbing diperoleh rata-rata persentase keterlaksanaan setiap tahapan inkuiri sebesar 93,75%, termasuk kategori sangat baik dan rata-rata persentase ketepatan jawaban siswa terhadap tugas-tugas dalam LKS sebesar 84,2%, termasuk kategori sangat baik. ;---The aim of this study to produce work sheet Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) that can be used in building chemical literacy. Research design in this study use 4D model (define, design, develop, and disseminate) with descriptive and evaluative method. The first step is define, this step is analyzing the existence of study books and work sheets that contain renewable technology circulating in Bandung city as well as the terms of the development to determine the purpose of learning based on PISA 2012 and 2013 Curriculum. The second step is design, this step is designing starting product those are practicum work sheet and non practicum worksheet depend on the purpose of learning that has formulated. The third step is develop guided inquiry LKS that has constructed depend on result of the experts and feasibility test. In this study has not done the fourth stage is disseminate. Instruments of this study are Sheet of the formulation of the purpose of learning, design optimize material, sheet of validation text primary and the contents of LKS, sheet of observation feasibility and guidelines assessment answer. The result of this study of procures the purpose of learning that contains the context of DSSC and content voltaic cell, conjugate bonding, and the transition titanium which have developed use a verb operational to accommodate KI and KD as well as PISA 2012 competence and experiment work sheet also non experiment in building chemical literacy high school student. The result of validation process shows that five experts stated valid to product with improvements based on experts suggestions, whereas the result of feasibility guided inquiry test obtained feasibility percentage average every inquiry steps is 93.7% which means very good category and percentage average of the accuracy of answers students in against duties in LKS is 84.2% which means very good category
Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal dan Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran (Balance Score Card)
The purpose of this study is to determine the performance of PT. Gapura Angkasa Yogyakarta viewed from a financial perspective, to know the performance of PT. Gapura Angkasa Yogyakarta viewed from a financial perspective, to know the performance of PT. Gapura Angkasa Yogyakarta viewed from the perspective of internal business processes, and to determine the performance of PT. Gapura Angkasa Yogyakarta viewed from the perspective of growth and learning. The type of this research is quantitative descriptive research.
The population used are some customers and employees who work in PT. Gapura Angkasa Yogyakatya. Sampling method used using proportional stratified random sampling. The type of data used is quantitative and qualitative data. Then the data source used in the form of primary and secondary data. The results of the research indicate that the financial performance of PT. Gapura Angkasa Yogyakarta is quite good and has been pressing costs to reduce expenditure. This is also accompanied by good earnings achievement. the result from the customer perspective is said to be well indicated from the level of satisfaction of the average customer is satisfied with the condition of service, from the perspective of growth and learning is shown from the index of employee satisfaction reached 972 points or are in 756-1.092 point intervals or categorized not satisfied.
Keywords: financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, and learning growth perspective
- …