806 research outputs found
PEMBELAJARAN MENGANALISIS PEMENTASAN DRAMA DENGAN MENGGUNAKAM METODE PAIR CHECK PADA SISWA KELAS XI SMA PASUNDAN 2 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Me
nganalisis
merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan
untuk
memberikan pendapat masing
-
masing.
Metode
pair check
merupakan
metode
, yang menekankan siswa untuk bekerja sama bersama teman
dan saling
koreksi dalam pekerjaan secara disiplin dan tanggung ja
wab
.
Oleh karena itu,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai p
embelajaran
menganalisis
pementasan drama dengan menggunakan metode
pair check
pada siswa kelas XI
SMA Pasundan
2 Ba
ndung tahun pelajaran 2016/ 2017.
Permasalahan y
ang penulis rum
uskan adalah:
1)
Mampukah penulis
merencanakan, melaksa
na
kan, dan menilai pembelajaran menganalisis
pementasan drama dengan menggunakan metode
pair check
pada siswa kelas XI
SMA Pasundan 2 Bandung
?
; 2)
Mampukah siswa
kelas XI SMA Pasundan 2
Bandung menganalisis pementasan drama
berdasarkan gerak
para tokoh
, tata
busana, tata panggung, tata bunyi,
dan tata lampu
?
; 3)
Efektifkah metode
pair
check
digunakan dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama pada siswa
kela
s XI SMA Pasundan 2 Bandung
?
Tujuan penelitian ini
adalah untuk
mengetahui kemampu
an penulis, dan peserta didik, serta keefektifan
metode
pair
check
.
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah
metode
pre
-
eksperimen
jenis
one group pretest posttest
design
dengan teknik penelitia
n
observasi
, uji
coba,
dan tes
. Adapun hasil penelitiannya
adalah: 1)
Penulis mampu
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
menganalisis
pementasan drama dengan menggunakan metode
pair check
pada
siswa kelas
XI
SMA Pasundan
2 Bandung
.
Hal ini dibuktikan dengan nilai rata
-
rata perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran ya
ng diperoleh penulis sebesar 3,
7
6
. Adapun
rinciannya
terdiri da
ri nilai perencanaan sebesar 3
,77, dan nilai pelaksanaan
sebesar 3,76.
Sesuai
dengan kategori penilaian yang telah ditetapkan, maka
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran penulis
dapat dinyatakan sangat baik
(A
); 2
) Siswa kelas XI IPA 2 SMA Pasundan 2
Bandung mampu
menganalisis
pementasan drama
Hal ini
dibuktikan
dari nilai rata
-
r
ata
pr
a
tes
sebesar 6,4
5
dengan kategori kurang,
dan nilai rata
-
rata
pasca
tes
87
dengan kategori sangat
baik. Selisi
h nilai rata
-
rata pretes dan pasca
tes yaitu 21,25 dengan peningkatan
sebesar 16,25
%
. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas XI IPA 2
SMA Pasundan 2 Bandung dalam menganalisis pementasan drama
mengalami
peningkatan
; 3)
Metode
pair check
efektif digunakan dalam pembelajaran
menganalisis pementasan drama
.
Metode
pair check
efekti
f digunakan dalam
pembelajaran
menganalisis pementasan drama
.
Hal ini dibuktikan dengan
hasil
perhitungan
statistik t
hitung
≥
t
tabel
yaitu 60,72
≥
2,09
dalam tingkat kepercayaan
95 % dengan taraf signifi
kan 5 % dan derajat kebebasan 19.
Berdasarkan p
ernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode
pair
check
efektif digunakan dalam
pembelajaran
meng
a
nalisis pementasan drama
pada siswa kelas XI SMA Pasundan 2 Bandung
.
Kata Kunci:
Pembelajaran, m
e
nganalis
i
s
,
pementasan drama
,
metode
pair chec
This IS my Linfield
As I watched construction crews this summer begin the process of turning Mac Hall into something new and wonderful (see page 8), I was reminded of my own history with that building. Nearly 50 years ago, Linfield was in serious financial trouble. Faculty members were asked to help clean the residence halls in preparation for fall semester, since the cleaning services staff had been severely reduced as part of budget cuts
Dihadron fragmentation: in vacuum and in matter
Two particle correlations within a single jet produced in deeply inelastic
scattering (DIS) off a large nucleus as well as in heavy-ion collisions are
explored. This is performed within the framework of the medium modified
dihadron fragmentation functions. The modification occurs due to gluon
bremsstrahlung induced by multiple scattering. The modified fragmentation
functions for dihadrons are found to follow closely that of single hadrons
leading to a weak nuclear suppression of their ratios as measured by HERMES in
DIS experiments. Meanwhile, a moderate medium enhancement of the near-side
correlation of two high hadrons is found in central heavy-ion collisions,
partially due to trigger bias caused by the competition between parton energy
loss and the initial Cronin effect.Comment: 4 pages, 2 figures, LATEX, talk given at Hard Probes 200
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SM K
Revaldie Septian
, Pengaruh Model
Pembelajaran
Reciprocal Teaching
t
erhadap Kemampuan Pem
a
ha
ma
n
Konsep
Matemati
s
Siswa SM
K
.
Matematika merupakan mata pelajaran yang didalamnya memuat fakta, operasi,
konsep dan prinsip. Sehingga untuk mempelajari matematika dibutuhkan
kemampuan pemahaman konsep yang baik. Namun kenyataannya
kemampuan
pemahaman konsep siswa masih rendah, hal ini
dibuktikan
masih banyak
nya
siswa yang tidak bisa menyelesaikan soal matematika
bahkan bagian yang
sederhanapun tidak dipahaminya.
Salah satu alternatif
pembelajaran
yang dapat
men
ingkatkan
kemampuan
pemahaman konsep matematis
adalah model
pembelajaran
Reciprocal Teaching
.
T
ujuan
penelitian ini
adalah 1) u
ntuk
mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang memperoleh
model
pembelajaran
Reciprocal Teaching
lebih baik daripada siswa yang
memperoleh pembelajaran
Problem Based Learning
;
2) u
ntuk
mengetahui sikap
siswa terhadap pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran
Reciprocal
Teaching
;
3) u
ntuk mengetahui korelasi antara kemampuan pemahaman konsep
matematis dan sikap siswa.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen.
Populasi penelitian ini adalah
semua
siswa
kelas X
SMK MVP ARS Internasional
Bandung tahun ajaran 2015/2016
.
Dan s
ampel
diambil
sebanyak dua kelas
yang
dipilih secara acak menurut kelas.
Instrumen penelitian y
ang digunakan berupa tes
tipe uraian soal
-
soal
kemampuan pem
ahaman konsep matematis
dan angket skala
sikap.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan
uji normalitas, uji
homogenitas, dan uji t
. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh
kesimpu
lan
:
1) k
emampuan pemahaman konsep matematis siswa yang
me
mperoleh
model pembelajaran
Reciprocal Teaching
lebih baik daripada siswa
yang me
mperoleh
pembelajaran
Problem Based Learning
; 2) s
iswa bersikap
positif terhadap
pembelajaran matematika dengan
menggunakan
model
pembelajaran
Reciprocal Teaching
; 3) t
erdapat korelasi antara kemampuan
pemahaman konsep matematis
dengan sikap siswa terhadap pembelajaran
matematika yang menggunakan model pembelajaran
Reciprocal Teaching
.
Kata
K
unci :
Reciprocal
Teaching
,
Problem Based Learning
,
Pe
mahaman
Konsep Matematis
Bragg spectroscopy of discrete axial quasiparticle modes in a cigar-shaped degenerate Bose gas
We propose an experiment in which long wavelength discrete axial
quasiparticle modes can be imprinted in a 3D cigar-shaped Bose-Einstein
condensate by using two-photon Bragg scattering experiments, similar to the
experiment at the Weizmann Institute [J. Steinhauer {\em et al.}, Phys. Rev.
Lett. {\bf 90}, 060404 (2003)] where short wavelength axial phonons with
different number of radial modes have been observed. We provide values of the
momentum, energy and time duration of the two-photon Bragg pulse and also the
two-body interaction strength which are needed in the Bragg scattering
experiments in order to observe the long wavelength discrete axial modes. These
discrete axial modes can be observed when the system is dilute and the time
duration of the Bragg pulse is long enough.Comment: 5 pages, 3 figures, title, abstract, results changed, references
added. to appear in The European Physical Journal
One-step generation of high-quality squeezed and EPR states in cavity QED
We show how to generate bilinear (quadratic) Hamiltonians in cavity quantum
electrodynamics (QED) through the interaction of a single driven three-level
atom with two (one) cavity modes. With this scheme it is possible to generate
one-mode mesoscopic squeezed superpositions, two-mode entanglements, and
two-mode squeezed vacuum states (such the original EPR state), without the need
for Ramsey zones and external parametric amplification. The degree of squeezing
achieved is up to 99% with currently feasible experimental parameters and the
errors due to dissipative mechanisms become practically negligible
Dirac Spinors and Flavor Oscillations
In the standard treatment of particle oscillations the mass eigenstates are
implicitly assumed to be scalars and, consequently, the spinorial form of
neutrino wave functions is not included in the calculations. To analyze this
additional effect, we discuss the oscillation probability formula obtained by
using the Dirac equation as evolution equation for the neutrino mass
eigenstates. The initial localization of the spinor state also implies an
interference between positive and negative energy components of mass eigenstate
wave packets which modifies the standard oscillation probability.Comment: 14 pages, 1 figure, AMS-Te
Hard scattering and jets--from p-p collisions in the 1970's to Au+Au collisions at RHIC
Hard scattering in p-p collisions, discovered at the CERN ISR in 1972 by the
method of leading particles, proved that the partons of Deeply Inelastic
Scattering strongly interacted with each other. Further ISR measurements
utilizing inclusive single or pairs of hadrons established that high pT
particles are produced from states with two roughly back-to-back jets which are
the result of scattering of constituents of the nucleons as described by
Quantum Chromodynamics (QCD), which was developed during the course of these
measurements. These techniques, which are the only practical method to study
hard-scattering and jet phenomena in Au+Au central collisions, are reviewed,
with application to measurements at RHIC.Comment: 4 pages, 5 figures, Proceedings of Hard Probes 2004, International
Conference on Hard and Electromagnetic Probes of High Energy Nuclear
Collisions, Nov 4-10, 2004, to appear in EPJ
- …