3,177 research outputs found

    Performa modal Bank Syariah di tengah pandemi covid-19

    Get PDF
    Capital is a very important function in overcoming risks that may occur in the Banking Industry. A bank is said to be healthy if a bank has sufficient capital despite possible risks. To see that a bank is healthy, capital indicators are also the most important measurement, namely through the capital adequacy ratio or Capital Asset Ratio (CAR). Things that can affect the size of the capital adequacy ratio can occur due to internal and external factors. Internal factors originating from the banking industry itself, such as profitability, asset quality, company size and liquidity. Meanwhile, external factors come from outside the company such as the macroeconomic condition of a country. The Covid-19 pandemic is one of the impacts that causes the economic condition of a country to weaken which impacts on investment. So this study aims to see how much the ability of Islamic banks in the midst of the Covid-19 Pandemic which began to occur in Indonesia from February 2020 to the end of 2020. And the factors that influence the capital adequacy ratio's size. The findings of this research show that during the Covid-19 pandemic, Islamic banking was able to show its performance as an ever-growing Islamic financial institution seen from the data on the development of assets and growth in deposits. Islamic banking CAR for the period of 2020 remains at a fairly strong level despite the covid-19 pandemic. Meanwhile, one of the internal factors that influence CAR is Return On Assets (ROA) with a significance value of 0.005

    Reformulación del modelo de la Metodología de la Investigación para bachillerato basado en la Investigación-acción

    Get PDF
    El presente trabajo de investigación se llevó a cabo al cursar la Maestría en Práctica Docente, impartida por la Facultad de Ciencias de la Conducta de la Universidad Autónoma del Estado de México.El objetivo del programa es profesionalizar la práctica de aquellos que nos desenvolvemos como docentes en el Nivel Medio Superior; a través de la aplicación del modelo de la Investigación-acció

    EKUITAS MEREK DAN KEYAKINAN KONSUMEN DALAM MEMBELI MINUMAN SARI BUAH MEREK FRUTANG ( Studi di Colombo Market Surabaya)

    Get PDF
    Frutang merupakan pelopor minuman sari buah yang mempunyai kemasan unik dan praktis serta varian rasa. Fenomena yang terjadi adalah menurunnya penjualan dikarenakan banyak bermunculan pesaing baru yang memberikan promo hadiah langsung di dalam kemasananya. Kesadaran merek sangat dibutuhkan untuk mengingat suatu produk. Kesan kualitas mempengaruhi keyakinan melalui kualitas produk yang menonjol dan asosiasi merek dapat mempengaruhi keyakinan melalui penciptaan kredibilitas yang baik dibenak pelanggan. Dengan adanya keyakinan yang kuat maka konsumen akan yakin dalam melakukan pembelian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesadaran merek, kesan kualitas, dan asosiasi merek terhadap keyakinan konsumen dalam membeli minuman sari buah Frutang. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Kesadaran merek (X1), Kesan Kualitas (X2), dan Asosiasi merek (X3) terhadap Keyakinan konsumen (Y). Skala pengukuran variabel menggunakkan skala likert. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli minuman sari buah Frutang. Sampel penelitian ini menggunakkan teknik accidental sampling yaitu konsumen yang membeli minuman sari buah Frutang di Colombo Market Surabaya. Jenis data penelitian adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh sebagai tanggapan dari kuesioner yang disebarkan kepada responden. Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah PLS (Partial Least Square) Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kesadaran merek,kesan kualitas,dan asosiasi merek berpengaruh positif terhadap keyakinan konsumen

    Althusser en la crisis del marxismo : la política frente a la "trampa" de la maquinaria estatal

    Get PDF
    Bajo la coyuntura de la crisis teórica y política del marxismo de mediados de los setenta, la cuestión de las luchas de masas suscita en Althusser un trabajo de elaboración y revisión de tesis y conceptos cuyo horizonte último es la recuperación de la potencia crítica de la teoría marxista. En la senda abierta por el aparato conceptual elaborado durante los sesenta (determinación en última instancia por la economía, sobredeterminación y desigualdad de la contradicción, condensación-dispersión de las contradicciones, autonomía relativa e historicidad diferencial de la ideología y la política), entre 1976 y 1978 arremete contra las posiciones que esperan de una inexorable profundización del antagonismo entre trabajo y capital una espontánea movilización política de las masas, reivindicando tanto la importancia decisiva de la lucha política e ideológica como la centralidad política y teórica de la coyuntura, esa condensación de contradicciones desiguales en la que se despliegan de forma siempre singular las luchas. Contra todo confinamiento de la práctica política de las masas al terreno del Estado (ese aparato especial y separado que se opone a las clases populares mediante el uso de la fuerza, el monopolio administrativo -disciplinario y los mecanismos de interpelación que transforman el poder violento en poder consentido), insiste en que si bien las organizaciones populares están obligadas a reconocer y estudiar en detalle las formas específicas de cada poder estatal no deben “dejarse atrapar por ellas". Ante el dilema político de si las clases populares pueden construir poder propio en el seno del Estado capitalista para transformarlo desde dentro, Althusser es categórico: las luchas populares no han insistido con el Estado más que para desembocar en la política burguesa.Fil: Inda, Graciela. Universidad Nacional de Cuyo. Facultad de Filosofía y Letras. Instituto Multidisciplinario de Estudios Sociales Contemporáneos

    GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG DISMENORHEA DI WONOSARI WETAN GANG 1 RT.8 RW.7 KELURAHAN WONOKUSUMO SURABAYA

    Get PDF
    Setiap bulan secara periodik, wanita yang normal pasti akan mengalami menstruasi, akan tetapi banyak wanita yang mengalami masalah menstruasi, di antaranya adalah nyeri haid (Dismenorhea). Didapatkan di Wonosari Wetan Gang 1 RT.8 RW.7 Wonokusumo Surabayadari 6 orang (60%) yang mengalami dismenorhea hanya 2 orang (20%) yang mengetahui dan 4 orang (40%) yang tidak mengetahui penyebab dismenorhea. Tujuan dari penelitia ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja puteri tentang dismenorhea di Wonosari Wetan Gang 1 RT.8 RW.7 Wonokusumo Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasinya adalah seluruh remaja puteri di Wonosari Wetan Gang 1 RT.8 RW.7 Wonokusumo Surabaya sebanyak 30 orang. Besar sampel 30 responden dengan menggunakan teknik sampling metode total sampling. Variabelnya adalah pengetahuan. Pengambilan data secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan cara editing, coding, tabulating dan analisis data secara deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden (73,33%) berpengetahuan kurang,dan hamper setengah (26,67%) berpengetahuan cukup tentang dismenorhea. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan remaja puteri sebagian besar memiliki pengetahuan kurang, untuk itu diharapkan bagi remaja puteri yang menstruasi terutama yang mengalami dimenorhea sebaiknya menambah lagi pengetahuan dengan cara mencari informasi lewat internet atau bertanya pada orang yang lebih kompeten atau petugas kesehatan

    ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN DELIMA KABUPATEN PIDIE

    Get PDF
    ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN DELIMA KABUPATEN PIDIEOlehInda Amalia/Agribisnis Universitas Syiah KualaABSTRAKKetahanan pangan merupakan suatu sistem yang terintegrasi, dengan subsistem utama adalah ketersedian pangan, keterjangkauan pangan, dan pemanfaatan pangan. Kemiskinan sangat erat kaitannya dengan ketahanan pangan, sebab kemiskinan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan baik di dalam rumah tangga maupun tingkat wilayah atau daerah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui ketahanan pangan rumah tangga miskin di Kecamatan Delima Kabupaten Pidie. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Penentuan lokasi ini ditentukan dengan sengaja (purposive sampling). Populasi dalam penelitian ini yaitu rumah tangga miskin berdasarkan daftar rumah tangga penerima bantuan Raskin tingkat Kabupaten di Kecamatan Delima Kabupaten Pidie. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak (simple random sampling). Sampel yang di ambil hanya 30% dari jumlah daftar rumah tangga miskin penerima bantuan Raskin tingkat Kabupaten dari setiap desa penelitian dengan besaran sampel 33 responden. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan mengukur indeks ketahanan pangan. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa indeks ketahanan pangan rumah tangga miskin di Kecamatan Delima Kabupaten Pidie adalah 53,6% yang termasuk ke dalam kategori kurang tahan pangan. Kata Kunci: Ketahanan Pangan, Rumah Tangga Miskin, Indeks Ketahanan Pangan

    La disputa por la hegemonía político-ideológica : trabajadores y sindicatos en el discurso presidencial kirchnerista (Argentina, 2007 - 2012)

    Get PDF
    En este trabajo, inscripto en el campo de análisis de las prácticas discursivas como instancias que participan en la disputa político ideológica siguiendo una lógica propia y específica, me propongo como objetivo explicar cómo es representado el colectivo “trabajadores" y sus formas de participación política en el discurso presidencial kirchnerista, desde qué lugares enunciativos y según qué dispositivos de interpelación. Asimismo, en la medida en que este proceso de significación no es auto-referencial (en realidad, ninguno lo es), sino que se despliega en un diálogo permanente con la práctica discursiva de la dirigencia de la Confederación General del Trabajo, analizo las estrategias de alianza y antagonismo puestas en escena por ambos interlocutores. El material de análisis está formado por los discursos oficiales pronunciados por la presidenta Cristina Fernández de Kirchner desde su asunción en el 2007 hasta mediados del 2012 y por los discursos públicos de Hugo Moyano, Secretario General de la CGT en el mismo lapso, ordenados y sistematizados según procedimientos de categorización previa y cerrada en consonancia con los objetivos de la indagación.Enrolled in the field of analysis of discursive practices as instances involved in ideological politicaldispute following a proper and specific logic,this article aims to explain how the "workers" group is represented and their forms of political participation in the kirchnerist presidential discourse, from what locations and what declarative interpellation devices are at stake. Furthermore, to the extentthat this process of signification is notself-referential (actually, no one is),but unfolds in a permanent dialogue with the discursive practiceof the leadership of the General Confederation of Labor, we analyze alliance strategies and antagonism staged by bothpartners. The analyzed material consists of official speeches delivered by President Cristina Fernandez de Kirchner since she assumed in 2007 until mid-2012 and by the public speeches of Hugo Moyano, Secretary General of the CGT in the same period,which have been organized and systematized according to prior closed categorization procedures in line with the objectives of the inquiry.Fil: Inda, Graciela. Universidad Nacional de Cuyo. Facultad de Ciencias Políticas y Sociale

    La arquitectura del consentimiento en la sociología clásica : represión, leyes y obediencia en Durkheim y Weber

    Get PDF
    Asentado en una perspectiva socio-céntrica, Durkheim distingue la autoridad o coacción moral de la coacción material externa con el objeto de reconocerle mayor eficacia y poder a la primera. Es más, considera que el grado en que el Estado emplea su fuerza coactiva es inversamente proporcional a la capacidad integradora de la moral social. En su esquema, la legitimidad descansa en la correspondencia de las acciones estatales con las máximas de la moral social, órgano dotado de vida propia más allá de las conciencias individuales. La interiorización de las normas morales (la educación moral) aparece así como el problema político más urgente en las condiciones capitalistas. Weber, en sintonía con una larga tradición estado-céntrica consciente del papel de la violencia en la conformación y mantenimiento del Estado, sostiene que la estabilidad del poder estatal no puede restringirse al ejercicio de la represión desnuda ni al funcionamiento legal burocrático: el principal y más estable fundamento lo constituye la creencia interna de los dominados en su legitimidad o validez. La acción política, motorizada por líderes carismáticos surgidos de la clase burguesa, es aquí la cuestión política más candente. La convicción de que la obediencia consentida constituye el más importante sustento del poder estatal constituye una convergencia notable al interior de la sociología académica clásica. Ahora bien, esto no nos exime de analizar, cosa que hacemos en la ponencia, la forma precisa que adopta en cada dispositivo teórico-político el vínculo represión/leyes/obediencia en la organización del Estado moderno.Fil: Inda, Graciela. CONICET (Consejo Nacional de Investigaciones Científicas y Técnicas) - Universidad Nacional de Cuy

    Hand-I Coordination: Writing Assessment, Student Identity, and Me

    Get PDF
    As an English Language Arts teacher who views writing as an embodied act of personal expression, I applied critical multimodal analysis to the writing and drawings created my students in order to assess what their work was telling me about who they were and how they were developing over time with respect to their practices and understandings as writers. This paper takes up a sample of fourth grade student work in order to share methodological procedures and interpretive processes

    EDUGRAFIS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA UNTUK PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH DASAR TAHUN KE-1

    Get PDF
    AbstractIndonesian National Heroes Education Graphic for Civic Education of First Year Elementary Student. Edugraphic or education graphic designed to convey information categorized as knowledge as visual information. Civic education information divided to several subject. Civic education is a basic education to form student personality as good citizen. Good citizen’s model is national heroes that have fight for the stability of the Unitary State of the Republic of Indonesia. The role model activity is the noteof process that has to knowledgeable and understandable with the new spirit of good citizenship for the student. Visual communication design is a discipline of effective communication through visual. By design of national hero’s education graphic to support civic education material, the learning process of hero’s model can be more fun and easier to understand. Learning through visual or visual learning is one of theeffective method in learning process of Elementary Education.AbstrakEdugrafis Pahlawan Nasional Indonesia untuk Pendidikan  ewarganegaraanSekolah Dasar Tahun ke-1. Edugraphic atau education graphic dirancang untuk menyampaikan berbagai jenis informasi yang kategorinya adalah pengetahuan dalam satu tampilan yang diolah menggunakan kaidah ilmu Desain Komunikasi Visual. Berkaitan dengan informasi pendidikan nasional yang terbagi atas beberapa mata pelajaran, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah pendidikan yang sangat mendasaruntuk membentu Kepribadian menjadi warga negara yang baik. Warga negara yang baik telah dicontohkan melalui keteladanan para pahlawan nasional yang telah berjuang mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keteladanan ini berupa catatan sejarah, catatan perjalanan waktu, catatan proses dan aktivitas parapejuang perlu cara lebih mudah dipahami dan dipelajari dengan semangat baru menjadi warga negara yang baik bagi peserta didik. Desain komunikasi visual adalah disiplin ilmu yang berkenan menyampaikan komunikasi dengan sangat tepat, secara efektif melalui visual. Melalui perancangan edugrafis pahlawan nasional yang menunjangmateri pendidikan kewarganegaraan diharapkan pada saat proses belajar diperoleh pemahaman akan suatu pengetahuan mengenai keteladanan perjuangan dengan lebih baik dan menyenangkan. Belajar melalui visual atau visual learning adalah salah satu metode yang sangat efektif dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar
    corecore