24,082 research outputs found

    Pengaruh Metode Sugesti Imajinasi Terhadap Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX SMP

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) pengaruh metode sugesti imajinasi terhadap keterampilan menulis cerpen siswa, (2) pengaruh metode sugesti imajinasi terhadap keterampilan menulis cerpen pada siswa yang memiliki kreativitas tinggi, (3) pengaruh metode sugesti imajinasi terhadap keterampilan menulis cerpen pada siswa memiliki kreativitas rendah, dan (4) dampak kreativitas pada keterampilan menulis cerpen siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu yang melibatkan tiga variabel: metode imajinasi sugesti sebagai variabel independen, kreativitas sebagai variabel moderator, dan keterampilan menulis cerita pendek sebagai variabel dependen. Data dianalisis dengan analisis uji anova dua arah dan tukey. Hasil penelitian menunjukkan (1) ada pengaruh metode sugesti imajinasi terhadap keterampilan menulis cerpen siswa, (2) tidak ada pengaruh metode sugesti imajinasi terhadap keterampilan menulis cerpen pada siswa yang memiliki kreativitas tinggi, (3) ada pengaruh metode imajinasi saran terhadap keterampilan menulis cerpen pada siswa yang memiliki kreativitas rendah, dan (4) ada pengaruh kreativitas terhadap keterampilan menulis cerpen siswa. Kata kunci: metode, sugesti, imajinasi, menulis, cerpe

    PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI METODE PETA KONSEP PADA MASA PANDEMI COVID – 19 SISWA KELAS VIII MTs NOOR ROCHMAT LAWANG KABUPATEN MALANG

    Get PDF
    Abstrak : Keterampilan menulis  teks berita merupakan sebuah keterampilan berbahasa yang perlu diajarkan sejak dini karena menulis mempunyai peranan yang sangat penting diera sekarang, proses belajar siswa tidak terlepas dari keterampilan menulis. Salah satu keterampilan berbahasa yang aktif produktif (menghasilkan) yang digunakan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis teks berita lebih sulit dari pada keterampilan berbahasa lainnya karena tidak datang secara otomatis melainkan memerlukan latihan dan kebiasaan, menulis tidak hanya menuangkan ide akan tetapi menjelaskan maksud dan makna.  Permasalahan yang ada adalah bagaimana peningkatan keterampilan menulis teks berita melalui metode peta konsep, serta bagaimana perubahan perilaku siswa kelas VIII MTs Noor Rochmat kabupaten Malang setelah pembelajaran keterampilan menulis teks berita melalui metode peta. Tujuam dari penelitian ini adalah Mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis teks berita melalui metode peta konsep  dan mendeskripsikan perubahan perilaku siswa kelas VIII MTs Noor Rochmat kabupaten Malang setelah pembelajaran keterampilan menulis teks berita melalui metode peta konsep.  Dari hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi manfaat bagi guru, siswa dan sekolah untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa.Kata kunci : Keterampilan menulis teks berita, metode peta konse

    UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE OBSERVASI LINGKUNGAN DI KELAS IVA SD BONGGALAN BANTUL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi. Keterampilan menulis puisi masih rendah dibuktikan dengan hasil nilai penulisan puisi yang diperoleh siswa sebelum diadakan penelitian tindakan. Jenis penilitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVA SD Bonggalan Bantul yang berjumlah 15 siswa, terdiri dari 8 siswa putra dan 7 siswa putri. Instrumen dan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Instrumen tes terdiri dari dua tes, yaitu tes mengisi bagian yang rumpang (pre-test dan post-test) dan tes menulis puisi.Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman. Aktivitas dalam analisis data ini adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode observasi lingkungan dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi di kelas IVA SD Bonggalan Bantul. Dari hasil tes menulis puisi, pada siklus I sebanyak 20% siswa mendapat kriteria baik. Selanjutnya pada siklus II terjadi peningkatan, yaitu 73,33% siswa mendapat kriteria baik. Dari hasil siklus I dan siklus II diketahui terjadi peningkatan keterampilan menulis puisi sebanyak 53,33%. Sedangkan, dari hasil tes (pre-test dan post-test) juga terjadi peningkatan keterampilan menulis puisi. Siswa yang mendapat nilai di atas 45 atau dikatakan mengalami peningkatan keterampilan menulis puisi, sebelum diadakan tindakan hanya 46,67% siswa. Pada siklus I sebanyak 86,67% siswa mengalami peningkatan keterampilan menulis puisi. Keterampilan menulis puisi sebelum diadakan tindakan dan setelah pelaksanaan siklus I mengalami peningkatan sebanyak 40%. Kemudian pada siklus II, sebanyak 100% siswa mengalami peningkatan keterampilan menulis puisi. Keterampilan menulis puisi dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan sebanyak 13,33%. Kata kunci : keterampilan menulis puisi, metode observasi lingkunga

    Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi dengan Teknik Rumpang melalui Media Gambar

    Full text link
    Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting. Keterampilan menulis bisa dikatakan merupakan puncak dari keterampilan berbahasa, karena di dalamnya termuat tiga keterampilan yang lain, yakni menyimak, berbicara, dan membaca. Penelitian ini bertujuan mengkaji keterampilan menulis karangan deskripsi peserta didik sebelum dan setelah belajar melalui teknik rumpang disertai gambar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua kali siklus serta dua tindakan dalam setiap siklus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri Campaka I Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur. Instrumen yang digunakan terdiri dari lembar keterampilan menulis deskripsi peserta didik, lembar observasi, , pedoman penilaian keterampilan menulis deskripsi. Analisis kualitatif dan kuantitatif sederhana dilakukan untuk mengukur rata keterampilan menulis karangan deskripsi peserta didik sebelum dan setelah tindakan serta perbandingan peningkatan keterampilan antar tindakan dan antar siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan teknik rumpang melalui media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi peserta didik. Pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan teknik rumpang melalui media gambar dapat dijadikan metode alternatif di sekolah dasar

    HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN ASPEK KOMPOSISI DAN KEMAMPUAN BERNALAR DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ILMIAH PADA SISWA KELAS X SMAN SE-KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2014

    Get PDF
    Ahmad Wahyudi. S 841308002. 2014. “Hubungan antara Pemahaman Aspek Komposisi dan Kemampuan Bernalar dengan Keterampilan Menulis Ilmiah PadaSiswaKelas X SMAN se-Kabupaten Grobogan 2014)”. Tesis (Pembimbing I: Prof. Dr. Andayani, M.Pd, Pembimbing II: Dr. Budhi Setiawan, M.Pd.). Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Keterampilan menulis ilmiah merupakan keterampilan yang masih dianggap sulit untuk dikuasai siswa SMA. Sehubungan dengan hasil penelitian ini, rendahnya keterampilan menulis ilmiah siswa ada hubungan dengan pemahaman aspek komposisi dan kemampuan bernalar maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara: (1) pemahaman aspek komposisi dan keterampilan menulis ilmiah, (2) kemampuan bernalar dan keterampilan menulis ilmiah, dan (3) pemahaman aspek komposisi dan kemampuan bernalar secara bersama-sama dengan keterampilan menulis ilmiah. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN di Kabupaten Grobogan, mulai juli sampai dengan Desember 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik survei korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN se-Kabupaten Grobogan Tahun 2014, dengan sampel 104 siswa, pegambilan sampel dilakukan dengan Claster random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik statistik regresi dan korelasi (sederhana, ganda). Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif yang signifikan antara pemahaman aspek komposisi dan keterampilan menulis ilmiah. Hasil dari analisis koifisien korelasi sederhana sebesar ry.1 = 0,52. Selanjutnya dilakukan uji t, didaperoleh sebesar t12,8371>ttab1,66. Memberikan kontribusi 27,04%. (2) ada hubungan positif yang signifikan antara kemampuan bernalar dan keterampilan menulis ilmiah. Hasil dari analisis koifisien korelasi sederhana sebesar ry.2=0,48. Selanjutnya dilakukan uji t, didaperoleh sebesar t25,517>ttab 1,66. Memberikan kontribusi 22,98%. dan (3) ada hubungan positif yang signifikan antara pemahaman aspek komposisi dan kemampuan bernalar secara bersama-sama dengan keterampilan menulis ilmiah. Analisis Koefisien korelasi ganda Ry.12=0,54. Selanjutnya uji signifikansi koefisien korelasi ganda diperoleh F0=20,90>Ftabel=3,08. Memberikan kontribusi sebesar 29,16%. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama pemahaman aspek komposisi dan kemampuan bernalar memberikan sumbangan yang berarti kepada keterampilan menulis ilmiah. Ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut dapat menjadi prediktor yang baik bagi keterampilan menulis ilmiah. Dilihat dari kuatnya hubungan tiap variabel bebas dengan variabel terikat, hubungan antara pemahaman aspek komposisi dan keterampilan menulis ilmiah lebih kuat diban-dingkan dengan hubungan antara kemampuan bernalar dan keterampilan menulis ilmiah. Ini menunjukkan bahwa pemahaman aspek komposisi dapat menjadi prediktor yang lebih baik daripada kemampuan bernalar. Kata kunci: Pemahaman Aspek Komposisi, Kemampuan Bernalar, Keterampilan Menulis Ilmia

    HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN KEAKTIFAN MENULIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 SURAKARTA

    Get PDF
    Dinari Oktaria. K1212021. HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN KEAKTIFAN MENULIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 SURAKARTA. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, April 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) penguasaan kalimat efektif dan keterampilan menulis teks eksposisi; (2) keaktifan menulis dan keterampilan menulis teks eksposisi; dan (3) penguasaan kalimat efektif dan keaktifan menulis secara bersama-sama dengan keterampilan menulis teks eksposisi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Surakarta.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei korelasional.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Surakarta.Sampel berjumlah 120 orang yang diambil dengan caraProportional Random Sampling.Instrumen untuk mengumpulkan data adalah tes keterampilan menulis teks eksposisi, tes penguasaan kalimat efektif, dan angket keaktifan menulis.Teknik analisis yang digunakan adalah teknik statistik regresi dan korelasi (sederhana dan ganda). Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif antara penguasaan kalimat efektif dengan keterampilan menulis teks eksposisi (ry1 = 0,57 pada taraf nyata α = 0,05 dengan N = 120, r t = 0,177, dan t1 = 7,45 ˃ tt = 1,66); (2) ada hubungan positif antara keaktifan menulis dan keterampilan menulis teks eksposisi (ry2 = 0,27 pada taraf nyata α = 0,05 dengan N = 120, rt = 0,177, dan t1 = 2,99 ˃ tt = 1,66); dan (3) ada hubungan positif antara penguasaan kalimat efektif dan keaktifan menulis secara bersama-sama dengan keterampilan menulis teks eksposisi (Ry12 = 0,59 pada taraf nyata α = 0,05 dengan N = 120, R t = 0,177, dan F0 = 31,70 ˃ Ft = 3,0764). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama penguasaaan kalimat efektif dan keaktifan menulis memberikan sumbangan yang berarti (34,81%) pada keterampilan menulis teks eksposisi.Ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut dapat menjadi prediktor yang baik bagi keterampilan menulis teks eksposisi. Kata kunci: keterampilan menulis teks eksposisi, penguasaan kalimat efektif, keaktifan menuli

    Hubungan Antara Kemampuan Berpikir Kritis dan Motivasi Membaca dengan Keterampilan Menulis Laporan Observasi pada Siswa kelas 8 SMP Negeri di Kota Surakarta

    Get PDF
    ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN MOTIVASI MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN OBSERVASI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KOTA SURAKARTA Ary Hunanda Kuswandari, Slamet Mulyono, Sarwiji Suwandi E-mail: [email protected] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) kemampuan berpikir kritis dan keterampilan menulis laporan observasi; (2) motivasi membaca dan keterampilan menulis laporan observasi; dan (3) kemampuan berpikir kritis dan motivasi membaca secara bersama-sama dengan keterampilan menulis laporan observasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Surakarta, SMP Negeri 14 Surakarta, dan SMP Negeri 16 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri se-Surakarta. Sampel berjumlah 170 orang yang diambil dengan cara Cluster Random Sampling. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah tes keterampilan menulis laporan observasi, tes kemampuan berpikir kritis, dan angket motivasi membaca. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik statistik regresi dan korelasi (sederhana dan ganda). Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif antara kemampuan berpikir kritis dan keterampilan menulis laporan observasi (ry1 = 0,39 pada taraf nyata α = 0,05 dengan N = 170, rt = 0,1497, dan t1 = 5,42 ˃ tt = 1,645); (2) ada hubungan positif antara motivasi membaca dan keterampilan menulis laporan observasi (ry2 = 0,15 pada taraf nyata α = 0,05 dengan N = 170, rt = 0,1497, dan t1 = 1,99 ˃ tt = 1,645); (3) ada hubungan positif antara kemampuan berpikir kritis dan motivasi membaca secara bersama-sama dengan keterampilan menulis laporan observasi (Ry12 = 0,41 pada taraf nyata α = 0,05 dengan N = 170, Rt = 0,1497, dan F0 = 16,50 ˃ F1 = 3,0532). Berdasarkan hasil penelitian didapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama kemampuan berpikir kritis dan motivasi membaca memberikan sumbangan yang berarti (16,81%) pada keterampilan menulis laporan observasi. Ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut dapat menjadi prediktor yang baik bagi keterampilan menulis laporan observasi. Kata kunci: keterampilan menulis laporan observasi, kemampuan berpikir kritis, motivasi membaca

    KONTRIBUSI KEMAMPUAN MEMAHAMI CERPEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan kontribusi kemampuan memahami cerpen terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas IX MTsN se-Kota Payakumbuh, kontribusi motivasi belajar terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas IX MTsN se-Kota Payakumbuh, dan kontribusi kemampuan memahami cerpen dan motivasi belajar terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas IX MTsN se-Kota Payakumbuh. Jenis penelitian ini ialah kuantitatif, menggunakan metode deskriptif analisis. Populasi dalam penelitian ini ialah sebanyak 544 dari siswa kelas IX MTsN se-Kota Payakumbuh dengan sampel 80 siswa dengan teknik Proportional Random Sampling. Hasil penelitian ini ialah sebagai berikut: (1) kemampuan memahami cerpen berkontribusi terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas IX MTsN se-Kota Payakumbuh (2) motivasi belajar berkontribusi terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas IX MTsN se-Kota Payakumbuh; (3) kemampuan memahami cerpen dan motivasi belajar secara bersama-sama berkontribusi terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas IX MTsN se-Kota Payakumbuh. Kata kunci: kemampuan memahami cerpen, motivasi belajar, keterampilan menulis                     cerpe

    Analisis Soal Latihan Keterampilan Menulis pada LKS Bahasa Jerman Almanya 3 untuk Siswa Kelas XII

    Get PDF
    Abstrak LKS Almanya 3 merupakan buku bahan ajar bahasa jerman untuk siswa kelas XII SMA. LKS Almanya 3 merupakan buku terbitan baru yang menggunakan kurikulum 2013. LKS Almanya 3 berisi latihan yang beragam khususnya latihan keterampilan menulis. Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis dan disesuaikan dengan materi pembelajaran kurikulum 2013(revisi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian soal latihan keterampilan menulis pada LKS Almanya 3, agar dapat menunjang kompetensi dasar mata pelajaran bahasa Jerman untuk kelas XII semester 1. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kesesuaian soal latihan keterampilan menulis dalam LKS Almanya 3 dengan materi kurikulum 2013(revisi) untuk siswa kelas XII SMA semester 1. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan dasar kurikulum 2013(revisi). Sumber data diperoleh dari soal keterampilan menulis dalam LKS Almanya 3 Kapitel 1 dengan tema Hobby und Freizeitbeschäftigung. Pada Kapitel 1 terdapat 16 latihan yang memuat latihan keterampilan menulis. Isi materi pada latihan tersebut disesuaikan dengan Kurikulum 2013(revisi). Isi dari masing-masing latihan dianalisis mengacu pada aspek kosakata, Redemittel, dan tata bahasa yang tertuang dalam kurikulum 2013(revisi) untuk kelas XII semester 1. Setelah dilakukan analisis, maka ditemukan 15 latihan keterampilan menulis dari total 16 latihan keterampilan menulis pada LKS Almanya 3 yang sesuai dengan kriteria pembelajaran kurikulum 2013(revisi). Latihan keterampilan menulis yang sesuai ialah latihan A, D, E, I, M, N, P, R, S, T, V, W, X, Y, dan Z. Setelah dilakukannya penelitian ini, diharapkan latihan keterampilan menulis yang sesuai dengan Kurikulum 2013(revisi) pada Almanya 3 Kapitel 1 digunakan untuk siswa kelas XII SMA. Latihan-latihan tersebut disarankan untuk digunakan dalam usaha mendukung keterampilan menulis. Kata Kunci: keterampilan menulis, latihan, Almanya 3

    Hubungan Antara Penguasaan Kosakata Dan Motivasi Belajar Dengan Keterampilan Menulis Teks Narasi Pada Siswa Kelas XI Smk Negeri 1 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara: (1) penguasaan kosakata dan keterampilan menulis teks narasi, (2) motivasi belajar dan keterampilan menulis teks narasi, dan (3) penguasaan kosakata dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan keterampilan menulis teks narasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sawit, Boyolali, bulan Januari hingga Juni 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai korelasional. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif antara penguasaan kosakata dan keterampilan menulis teks narasi (ry1 = 0,52 pada taraf nyata α = 0,05 dengan N = 63, r = 0,244, dan t1>tt); (2) ada hubungan positif antara motivasi belajar dan keterampilan menulis teks narasi (ry2 = 0,25 pada taraf nyata α = 0,05 dengan N = 63, r = 0,244, dan t2>tt); dan (3) ada hubungan positif antara penguasaan kosakata dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan keterampilan menulis teks narasi (Ry12 = 0,53 pada taraf nyata α = 0,05 dengan N = 63, R = 0,244, dan Fh>Ft). Dari hasil penelitian di atas dapat dinyatakan bahwa secara bersama-sama penguasaan kosakata dan motivasi belajar memberikan sumbangan yang berarti (sebesar 27,04%) pada keterampilan menulis teks narasi. Ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut dapat menjadi predikator yang baik bagi keterampilan menulis teks narasi
    corecore