174 research outputs found

    KILAS BALIK KALENDER HIJRIYAH INDONESIA PERJALANAN MENUJU PENYATUAN KALENDER NASIONAL

    Get PDF
    The discourse of unification of hijri calendar in Indonesia became the topic of discussion which always colored throughout the year. Once the importance of the hijri calendar to unite its determination so that there is not always a difference in its determination, especially related to worship such as the beginning of Ramadlan, Syawwal and Dzulhijjah. It is hoped that with one reference to the hijri calendar, religious worship can run in unity for all Indonesian people identical with the unitary state. The existence of various streams and methods that developed in Indonesia in determining the beginning of the month of hijriyah, themes that are crucial and can not be compromised for the unification of the calendar, as well as efforts that have been made to realize the hijri calendar as a national calendar. The existence of Islamic organizations such as NU and Muhammadiyah turned out to have a greater influence in the system of hijri calendar. The State through the Ministry of Religion can not be a single authority who is entitled to issue a reference hijri calendar that must be obeyed by all Indonesian people

    Kalender Nasional Digital Berbasis Mikrokontroller ATmega128 dengan Tampilan LCD dan Seven Segment

    Get PDF
    Kalender adalah suatu sistem dalam sebuah periode waktu yang terdapat daftar hari, tanggal, dan bulan dalam setahun. Proyek akhir ini bertujuan untuk merealisasikan hardware, software, dan mengetahui unjuk kerja kalender nasional digital. Alat ini diharapkan dapat membantu manusia mengingat event/hari peringatan yang akan berbunyi seperti alarm. Dalam pembuatan proyek akhir ini terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Identifikasi Kebutuhan, (2) Analisis Kebutuhan, (3) Perancangan Perangkat Keras, (4) Perancangan Perangkat Lunak, (5) Pembuatan Alat, dan (6) Pengujian Alat. Perangkat keras terdiri dari rangkaian yaitu catu daya, rangkaian RTC, rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATmega128 dengan tampilan LCD, dan rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATmega32 dengan tampilan seven segment. Perancangan perangkat lunak (software) sebagai pengendali menggunakan bahasa pemrograman basic serta software BASCOM AVR sebagai compiler. Berdasarkan hasil pengujian telah di dapatkan bahwa dari rangkaian input berupa keypad matrix dan rangkaian RTC, dan rangkaian catu daya akan terhubung ke pengolah data mikrokontroler ATmega128, kemudian menghasilkan output berupa tampilan LCD dan seven segment. Kalender akan bunyi sebagai pemberitahuan adanya hari peringatan, ketika terdapat event pada tanggal tertentu. Kata kunci : Kalender nasional digital, Mikrokontroler ATmega128, Mikrokontroler ATmega32, RTC, LCD, Seven segmen

    PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI MASJID BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS : KECAMATAN KUANTAN TENGAH KAB. KUANTAN SINGINGI)

    Get PDF
    Telepon pintar (smartphone) menjadikan perubahan yang sangat drastis terjadi dalam aspek sosial. Keberadaan informasi yang ada di smartphone lebih akurat dan cepat  sehingga manusia di era digital ini lebih memilih segala sesuatunya dengan smartphone. Untuk mengikuti perkembangan yang seperti ini adanya keinginan memberikan informasi tentang mesjid-mesjid sekitar yang lebih lengkap. Di kabupaten kuantan singingi khusus nya di Kec. Kuantan Tengah untuk pemberitahuan informasi masjid Kuantan singing merupakan daerah yang memiliki event yang sudah memiliki jadwalnya sendiri di kalender nasional, event tersebut dinamakan event pacu jalur. Dimana setiap orang yang ada di daerah Kuansing dan jug daerah luar selain kuansing turut ikut meramaikan event pacu jalur ini. , saat event pacu tersebut masyarakat sekitar dan masyarakat luar berkumpul di satu tempat. Saat ingin melakukan sholat, masyarakat akan sibuk mencari lokasi masjid, dengan bertanya dan itu akan memakan waktu. penulis merancang suatu aplikasi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pemetaan Lokasi Masjid Berbasis Android Studi Kasus Kec.Kuantan Tengah dengan bermaksud mengkaji lebih dalam mengenai sistem informasi khususnya yang berhubungan dengan sistem informasi geografis lokasi pemetaan masjid

    Analisis konsep matla’ dalam kitab Bughyah al-Mustarsyidin

    Get PDF
    Perbedaan penentuan tanggal 1 Hijriah dalam perkembangannya tidak hanya disebabkan oleh adanya perbedaan antara kubu hisab dan rukyat saja, melainkan sering pula terjadi disebabkan adanya perbedaan intern kalangan yang berpegang pada hisab dan perbedaan intern kalangan yang berpegang pada rukyat.Dalam rukyat umumnya hal ini disebabkan karena perbedaan konsep mat}la’. dalam istilah falak, mat}la’ adalah batas daerah berdasarkan jangkauan dilihatnya hilal atau dengan kata lain mat}la’ adalah batas geografis keberlakuan rukyat. Beberapa konsep mat}la’ yang dikenal di antaranya adalah mat}la’ masafah al-qashr yang menjadikan jarak bolehnya qashar salat sebagai batas keberlakuan rukyat, mat}la’ global yang memandang seluruh daerah di penjuru bumi sebagai satu mat}la’ dan ada pula konsep wilayah al-hukmi yang memandang keberlakuan hasil rukyat dapat diterapkan dalam satu wilayah kekuasaan. Berbeda dengan beberapa konsep sebelumnya, terdapat penjelasan berbeda disebutkan dalam kitab Bughyah Al-Mustarsyidin yaitu jika selisih ghurub antara dua daerah itu adalah 8˚, maka dua daerah tersebut dikatakan satu mat}la’ (ittifaq mat}la’), jika lebih maka kedua tempat tersebut berbeda mat}la’ (ikhtilaf mat}la’). Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian terhadap konsep mat}la’ yang disebutkan dalam kitab Bughyah Al-Mustarsyidin tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui (1) Bagaimana konsep kriteria mat}la’ 8 derajat dalam kitab Bughyah Al-Mustarsyidin? dan (2) Bagaimana kemungkinan penerapan konsep mat}la’ 8 derajat dalam kitab Bughyah Al-Mustarsyidin di Indonesia? Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang yang menekankan pada studi pemikiran, di mana data-datanya digali dari sumber yang relevan, yakni penjelasan tentang konsep mat}la’ dalam kitab Bughyah Al-Mustarsyidin. Metode pengumpulan datanya dilakukan dengan cara penelaahan dokumen, sedangkan metode analisisnya menggunakan content analysis atau yang lebih dikenal dengan istilah ”analisis isi” yang bertujuan untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dalam hal ini konsep kriteria mat}la’ 8 derajat dalam kitab Bughyah Al-Mustarsyidin. Temuan-temuan yang diperoleh sebagai hasil dari penelitian ini adalah (1) Selisih ghurub 8 derajat yang dimaksud dalam kitab Bughyah Al-Mustarsyidin ketika dijadikan satuan waktu setara dengan 32 menit. pengambilan nilai 8 derajat didasarkan karena itu merupakan nilai terkecil dari mukus| al-hila>l yang berikutnya dapat juga menggiring pada penggunaannya sebagai konsep imkan rukyat selain sebagai konsep mat}la’; (2) di tengah upaya-upaya yang dilakukan untuk penyatuan kriteria penentuan 1 hijriah di Indonesia. Konsep ini akan lebih menyulitkan untuk diterapkan di Indonesia karena akan membagi wilayah Indonesia dalam beberapa daerah mat}la’ berbeda.

    ANALISIS HUKUM ISLAM DALAM PENETAPAN AWAL TAHUN BARU HIJRIYAH DAN 1 SYAWAL (STUDI KASUS PADA KOMUNITAS ISLAM ABOGE/ALIP REBO WAGE DUSUN KRAJAN, DESA KERATON, KECAMATAN KENCONG, KABUPATEN JEMBER, JAWA TIMUR)

    Get PDF
    Aboge merujuk pada istilah tahun Jawa Islam yang tanggal 1 Muharamnya jatuh pada tahun alih, hari Rabu, dan pasaran wage dalam kalander Jawa-Islam. Banyak pendapat yang menyatakan bahwasanya akulturasi penanggalan Soko yang berakar pada ajaran Jawa-Hindu dengan penanggalan Islam Hijriyah yang dilakukan Sultan Agung Anyakrakasuma Raja Mataram Islam ke-3 menghasilkan penetapan Aboge tersebut tersebar di beberapa daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur termasuk yang masih dipakai hingga saat ini oleh beberapa masyarakat Jawa di Dusun Krajan Desa Kraton, Kabupaten Jember. Dalam meneliti tentang penetapan hisab Aboge di Dusun Krajan, Desa Kraton, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian ethnography, yakni penelitian yang dilakukan dengan melakukan studi terhadap budaya kelompok tertentu dalam kondisi yang alamiah melalui proses wawancara dan observasi. Penelitian ini menghasilkan poin-poin penting yang ditinjau dari Hukum Islam terhadap penetapan hisab Aboge dan juga menjelaskan metode penetapan hisab Aboge yang dipakai di Dusun Krajan, Desa Keraton, Kabupaten Jember. Pijakan utama dalam menghasilkan penelitian ini adalah sebuah kalender/almanak dalam menetapkan tahun baru Hijriyah, 1 Syawal, juga terkait petapan 1 Ramadhan, dan hari besar Islam lainnya di Dusun Krajan Kabupaten Jember. Adanya hisab Aboge ini menambah khasanah keilmuan dalam Ilmu Falak di Indonesia yang berakar dari perhitungan tahun Hindu-Jawa (Saka).    Kata kunci: aboge, hisab, almanak, ilmu falak

    ANALISIS HUKUM ISLAM DALAM PENETAPAN AWAL TAHUN BARU HIJRIYAH DAN 1 SYAWAL (STUDI KASUS PADA KOMUNITAS ISLAM ABOGE/ALIP REBO WAGE DUSUN KRAJAN, DESA KERATON, KECAMATAN KENCONG, KABUPATEN JEMBER, JAWA TIMUR)

    Get PDF
    Aboge merujuk pada istilah tahun Jawa Islam yang tanggal 1 Muharamnya jatuh pada tahun alih, hari Rabu, dan pasaran wage dalam kalander Jawa-Islam. Banyak pendapat yang menyatakan bahwasanya akulturasi penanggalan Soko yang berakar pada ajaran Jawa-Hindu dengan penanggalan Islam Hijriyah yang dilakukan Sultan Agung Anyakrakasuma Raja Mataram Islam ke-3 menghasilkan penetapan Aboge tersebut tersebar di beberapa daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur termasuk yang masih dipakai hingga saat ini oleh beberapa masyarakat Jawa di Dusun Krajan Desa Kraton, Kabupaten Jember. Dalam meneliti tentang penetapan hisab Aboge di Dusun Krajan, Desa Kraton, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian ethnography, yakni penelitian yang dilakukan dengan melakukan studi terhadap budaya kelompok tertentu dalam kondisi yang alamiah melalui proses wawancara dan observasi. Penelitian ini menghasilkan poin-poin penting yang ditinjau dari Hukum Islam terhadap penetapan hisab Aboge dan juga menjelaskan metode penetapan hisab Aboge yang dipakai di Dusun Krajan, Desa Keraton, Kabupaten Jember. Pijakan utama dalam menghasilkan penelitian ini adalah sebuah kalender/almanak dalam menetapkan tahun baru Hijriyah, 1 Syawal, juga terkait petapan 1 Ramadhan, dan hari besar Islam lainnya di Dusun Krajan Kabupaten Jember. Adanya hisab Aboge ini menambah khasanah keilmuan dalam Ilmu Falak di Indonesia yang berakar dari perhitungan tahun Hindu-Jawa (Saka).    Kata kunci: aboge, hisab, almanak, ilmu falak

    VALENTINE DAY TIDAK HARUS MENUJU PERZINAHAN

    Get PDF
    Valentine's Day or what is known as Valentine's Day is very popular among young people and is the most eagerly awaited moment on February 14th. Valentine's Day is often celebrated every year so that it becomes a culture and a trend. Valentine's Day is synonymous with flowers, chocolates, dolls, and some people even celebrate this day with sex parties. This culture is practiced by young people from various countries and including Indonesia, which increasingly refers to the damage to Indonesian culture and morals. Therefore this research was carried out to make people aware of deviations from Valentine's Day and the negative impact on Indonesian culture and provide enlightenment from the aspects of religion, society, government and in the eyes of education. In analyzing this case the writer uses descriptive qualitative research methods. The results of this study regarding the thoughts and views of cultural agencies regarding acts of deviation from Valentine's Day celebrations

    Sistem Penanggalan India dalam Perspektif Astronomi Islam

    Get PDF
    Kalender India ataupun sistem penanggalan India merupakan salah satu kalnder yang unik. Hal ini karena banyaknya daerah-daerah yang mempunyai versi kalender sendiri. Kalender India menggunakan dua sistem penaggalan secara umum, yaitu menurut perhitungan matahari dan menurut perhitungan bulan matahari. Tulisan ini membahas sistem penanggalan India dalam prespektif astronomi Islam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Dalam prespektif astronomi Islam, kalender India belum begitu sesuai karena tidak menggunakan perhitungan menurut pergerakan bulan. Kalender saka bali merupakan salah satu kalender yang perhitungannya mendekati kalender hijriah atau astronomi Islam karena menggunakan perhitungan pergerakan bulan dan juga matahar

    PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PRESENSI CIVITAS AKADEMIKA BERBASIS FINGERPRINT

    Get PDF
    Politeknik Negeri Semarang dalam rangka meningkatkan produktivitas civitas akademik telah menerapkan sistem absensi berbasis fingerprint guna mengetahui angka keaktifan tiap civitas akademiknya. Fingerprint merupakan salah satu biometrik yang digunakan untuk inisial dari seseorang yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan inisiasi, salah satunya adalah absensi/tanda kehadiran. Dengan biaya yang murah dewasa ini perangkat fingerprint yang ada dipasaran sudah banyak yang mendukung jaringan. Penggunakan konsep jaringan LAN akan memudahkan aktifitas untuk mendapatkan data dari mesin fingerprint sangat cepat sekali dilakukan dibandingkan dengan cara manual. Penggunaan aplikasi untuk memudahkan dalam pengaturan dan manajemen entitas yang ada posisinya adalah sangat strategis. Selain untuk memudahkan manajemen pengambilan data presensi lebih penting lagi adalah dapat mewakili peraturan yang ada didalam suatu organisasi dan menghitung sesuai dengan aturan tersebut. Hasil perhitungan dipakai untuk mengetahui posisi tiap entitas, apakah mereka sudah melakukan aturan kepegawaian secara benar. Laporan yang dihasilkan dijadikan dasar institusi untuk melakukan penentuan keputusan selanjutnya. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu manajemen data absensi dan memberikan kemudahan untuk melakukan rekapitulasi presensi civitas akademika setiap harinya.Kata kunci : Fingerprint, Presensi, Jaringan LAN, lapora

    Interaksi Sosial Umat Hindu dan Muslim dalam Upacara Keagamaan dan Tradisi Perang Topat di Lombok

    Full text link
    Relationship between different religion and ethnic can pose disintegration between each other, even inflict horizontal conflict. But this is different with Sasak tribe society in PerangTopat tradition until this is done by ethnic Bali\u27s Hindu People and Muslim (Sasak\u27s Islam). The aim of this research is to analyze the interaction relationship between ethnic Bali\u27s Hindu adherents and Sasak\u27s Islam in Topat War in Lingsar Village, sub distirct Lingsar, West Lombok. This research using qualitative methods with case study approach, processing the qualitative data that has been collected in the field by observation, in-depth interview and documentation.The results in this research is, ethnic Bali\u27s Hindu People and Islam believes nghilahang kaoqritualand activitiesPerangTopat as ancestral heritage to be carried out together in the War Topar tradition. That ritual activities as a form of rational and irrational interaction between the differences of religion and ethnic to keep the togetherness in Perang Topat tradition
    • …
    corecore