2,641 research outputs found

    POWER MANAGEMENT SISTEM PADA MOBIL LISTRIK YAMAHA

    Get PDF
    “POWER MANAGEMENT SISTEM MOBIL LISTRIK YAMAHA” (Muchammad Nur Hidayah. 2020. 1752029. Teknik Listrik D-III) (Dosen Pembimbing I : Rachmadi Setiawan, ST., MT) (Dosen Pembimbing II : Bima Romadhon Parada Dian Palevi, ST., MT) ABSTRAK Prodi Teknik Listrik D-III, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang Email : [email protected] Mobil listrik merupakan kendaraan masa depan yang ramah lingkungan dan mampu menjawab problem kelangkaan cadangan minyak bumi di masa yang akan datang.Pada penelitian ini akan dilakukan rancangan Power Management Sistem (PMS) Pada mobil listrik sistem penggeraknya dengan menggunakan motor DC karena kecepatan mudah diatur dan mempunyai variasi kecepatan yang lebar.Penggerak mobil listrik ini menggunakan motor DC, dalam mobil listrik terdapat Controller Motor yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran motor dari sumber arus (baterai) yang didalamnya ditanamkan pengaturan.Selain itu Power management sistem (PMS) bekerja ketika di jalan tanjakan dengan mematikan lampu penerangan sebagian untuk menyuplay motor agar kuat melaju di jalan tanjakan relay yang menjalan perintah.Untuk menjalankan perintahnya dibutuhkan mikrokontroller sebagai pusat kendali untuk menjalankan perintah ketika sesuai dengan set poin yang telah di tentukan. Kata kunci :Relay,Mikrokotroller,dan Power management sistem (PMS). “POWER MANAGEMENT SISTEM MOBIL LISTRIK YAMAHA” (Muchammad Nur Hidayah. 2020. 1752029. Teknik Listrik D-III) (Dosen Pembimbing I : Rachmadi Setiawan, ST., MT) (Dosen Pembimbing II : Bima Romadhon Parada Dian Palevi, ST., MT) ABSTRAK Prodi Teknik Listrik D-III, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang Email : [email protected] Electric cars are future vehicles that are environmentally friendly and are able to answer the problem of scarcity of petroleum reserves in the future. In this study, a Power Management System (PMS) design will be carried out on an electric car with a drive system using a DC motor because the speed is easy to control and has a wide variations in speed. The driving of this electric car uses a DC motor, in an electric car there is a Motor Controller which functions as a regulator of the motor rotation speed of the current source (battery) in which the settings are implanted. In addition, the Power Management System (PMS) works when on an uphill road by turning off the partial lighting to supply the motor so that it is strong enough to run on the ramp up the relay that carries out the command. To run the command, a microcontroller is needed as a control center to run commands when it is in accordance with the set points that have been determined. Key words: Relay, Microcotroller, and Power Management System (PMS)

    Fulfillment of Workers’ Rights in Remote Working: The Perspective of Labor Development Principle in Indonesia

    Get PDF
    The popularity of working from home or remote working is rising globally. In Indonesia, the existence of the internet underpins the trend of working from home since accessing this technology is effortless. However, existing regulatory provisions mostly govern matters regarding office work, while the rights and responsibilities between employers and employees in the remote working scheme have never been specifically regulated. This situation creates a huge gap between what is stated in a written law and law in action. This research aims to analyze the congruence of agreements with the fulfilment of rights of workers working from home from the perspective of legislation and the principles of labor development. This research employed sociological and legal methods. The research results indicate that the fulfilment of labors’ rights in both the agreement and implementation has not met the principles of labor development. The conflict of rights and criminal violations regarding this matter is obvious since workers’ rights governed in the legislation are not governed in the work agreement. Moreover, there is still incongruence between the regulations and implementation of the rights of workers regarding the portion of break/leave and overtime wages

    Pengaruh Kualitas Pelayanan Fasilitas dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen di Hotel Bina Darma Palembang

    Get PDF
    The formulation of the problem in this study is whether service quality affects customer satisfaction at Hotel Bina Darma Palembang Does facilities affect customer satisfaction at Hotel Bina Darma Palembang Does price affect customer satisfaction at Hotel Bina Darma Palembang Does service quality, facilities and prices affect customer satisfaction Hotel Bina Dharma Palembang. This aims to find out what affects the quality of service facilities and prices to consumers. The location of this research is located at Jln Jend A Yani 9/10 Ulu Palembang City. The population that has been used by researchers is some visitors who are at the Hotel Bina Darma Palembang which has a total of 5,561 visitors. The number of samples that have been obtained and calculated has a total of 98 respondents. The data collection technique in this study was a questionnaire. The hypothesis test used in this study is the t and f test. The results of this study indicate that the condition of service quality, facilities and prices affect consumer satisfaction.Masa usia dini adalah masa emas perkembangan anak yang mana semua aspek perkembangan dan kecerdasan dapat dengan mudah di stimulasi. Usia dini juga merupakan masa unik perkembangan anak untuk melewati fase yang disebut dengan masa peka, masa egosentris, masa meniru, masa berkelompok, masa bereksplorasi dan masa pembangkangan. Karenanya, anak usia dini belum mampu mengontrol emosi, belum mandiri, belum bisa membedakan perbuatan baik dan buruk, mau menang sendiri, belum mampu bersosialisasi dengan lingkungannya dan sebagainya. Untuk itu masa usia dini  merupakan masa yang sangat menentukan dalam pembentukan kecakapan hidup seorang anak sehingga perlu upaya untuk   menstimulasi,   mendidik,   membimbing,   mengasuh   dan   pemberian   kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan anak. Sebab periode emas ini hanya berlangsung sekali dalam fase kehidupan manusia. Oleh karena itu, pada masa usia dini perlu dilakukan upaya Pendidikan yang bersifat holistik. &nbsp

    MENANAMKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN BAGI CALON GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN HOLISTIK DI PGSD FKIP UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Matakuliah kewirausahaan merupakan alternatif yang baik untuk dikembangkan di tingkat perguruan tinggi, khususnya di program studi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD). Tuntutan profesionalisme guru dalam menjalankan tugasnya merupakan hal yang mendasar untuk menjadikan calon-calon guru masa depan tidak hanya memiliki kompetensi-kompetensi dasar namun juga harus memiliki ketrampilan yang berbasis pada talenta, sehingga akan memunculkan karakter guru yang inovatif dan kreatif dalam hal ide/gagasan, dan pengembangan yang lain. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan studi pustaka. Ada beberapa hal yang memberikan ciri dasar pendidikan entrepreneur di perguruan tinggi. Pertama, pendidikan tersebut lebih menitikberatkan pada penggalian potensi diri setiap peserta didik. Kedua, menyediakan para pengajar yang berlatar kewirausahaan adalah satu kemutlakan yang perlu dipenuhi. Ini berbicara konsep pendidikan entrepreneur yang jelas. Ketiga, kehendak politik stakeholder perguruan tinggi sangat dibutuhkan dalam konteks ini. Kurikulum pendidikan tinggi yang berjiwa entrepreneur adalah dengan mendefinisikan ulang apa itu pendidikan yang dihubungkan dengan entrepreneur sebagai bagian komponen lain untuk menambah wawasan serta pengetahuan peserta didik saat terjun ke lapangan, ketika mereka selesai di bangku pendidikan tingginya. Mengingat pentingnya pendidikan entrepreneur dalam membekali skill para mahasiswa calon guru SD, maka peran dosen dalam memilih pendekatan pembelajaran juga sangat menentukan keberhasilan sebuah proses pembelajaran. Salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk menyiapkan calon-calon guru SD dalam memahami dan memiliki karakter-karakter entrepreneurship adalah pendekatan holistic. Kata Kunci: Pembelajaran holistik, jiwa kewirausahaan, Guru SD

    HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA WANITA PENGHUNI LEMBAGA PEMASYARKTAN WANITA SEMARANG

    Get PDF
    Menstruasi adalah perdarahan periodik dari uterus disertai pelepasan endometrium. Banyak faktor yang mempengaruhi ketidakteraturan siklus menstruasi, salah satunya adalah stres. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada wanita penghuni Lembaga Pemasyarakatan wanita. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei penjelasan dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita penghuni Lembaga Pemasyarakatan dengan jumlah total 126 orang. Data yang dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, pengukuran dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita penghuni Lembaga Pemasyarakatan wanita mengalami siklus menstruasi normal (58,3%) dan mengalami tingkat stres ringan (56,7%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada wanita penghuni Lembaga Pemasyarakatan wanita. Kata Kunci: tingkat stres, siklus menstruasi, LP wanit

    MEMBUMIKAN KETRAMPILAN MENULIS PADA ANAK SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Menulis adalah kegiatan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menulis sebagai proses dapat diartikan sebagai kegiatan yang dapat dimulai dari menggerakan sebuah pena atau pensil diatas kertas sampai terwujud sebuah karangan atau tulisan. Menulis adalah salah satu bentuk pengembangan literasi yang digunan untuk mengkomunikasikan sesuatu ide, gagasan atau pokok pikiran bagi si penulis. Kegiatan prabaca, saat membaca, dan pasca membaca yang dikelola dengan baik oleh guru merupakan upaya untuk membumikan ketrampilan menulis siswa sekolah dasar. Pada anak sekolah dasar, ketrampilan menulis dibangun guru melalui banyak latihan dengan menggunakan teknik atau strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Kata kunci : Literasi, ketrampilan menulis

    ANALISIS KESIAPAN GURU SEKOLAH DASAR PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

    Get PDF
    Kurikulum 2013 yang telah selesai dari uji publik akan segera diterapkan pada tahun 2014, kurikulum 2013 lebih banyak penekanan perubahan pada jenjang sekolah dasar, sehingga perlu banyak kesiapan yang harus dilakukan oleh satuan pendidikan di jenjang sekolah dasar. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru-guru sekolah dasar pada implementasi kurikulum 2013 dan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang diperlukan guru sekolah dasar untuk implementasi kurikulum 2013. Metode penulisan karya ini dengan menggunakan analisis pustaka dari beberapa sumber yang relevan terkait dengan aspek-aspek kesiapan guru yang harus dilakukan sebelum implementasi kurikulum 2013. Kesiapan guru-guru di sekolah dasar dapat dibedakan dalam dua aspek kesiapan, yaitu: kesiapan materiil dan non materiil. Kesiapan materiil berupa kesiapan perangkat pembelajaran yang merupakan hasil pengembangan perangkat kurikulum. kesiapan sarana dan prasarana tidak ada perubahan baik fisik maupun non fisik artinya masih menggunakan sarana dan prasarana sebelum diterapkannya kurikulum 2013. Sedangkan kesiapan non materiil lebih ditekankan pada peran yang dilakukan guru yaitu: mengkaji dan memahami kurikulum 2013, menyusun silabus dan mengembangkan materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa dan sekolah, melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan, mengumpulkan dan berbagi gagasan dengan sesama guru mengenai perencanaan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan prinsip pengembangan kurikulum, menyelesaikan tugas-tugas administrasi yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Untuk itu terdapat Sembilan hal yang harus dilakukan oleh guru sekolah dasar, yaitu: 1) mengurangi metode ceramah, 2) memberikan tugas yang berbeda bagi setiap peserta didik, 3) mengelompokkan peserta didik berdasarkan kemampuannya, 4) memperkaya dan memodifikasi bahan ajar, 5) tidak boleh ragu untuk berhubungan dengan spesialis bila ada peserta didik yang mempunyai kelainan, 6) menggunakan prosedur yang bervariasi dalam membuat penilaian, 7) mengingat bahwa peserta didik tidak berkembang dalam kecepatan yang sama, 8) mengembangkan situasi belajar yang sesuai dengan kemampuannya peserta didik, 9) mengusahakan melibatkan peserta didik dalam berbagai kegiatan. Kata kunci : Kesiapan guru SD, kurikulum 201

    Hubungan qana’ah dengan tingkat aktualisasi diri ASN (Aparatur Sipil Negara) pasca pensiun di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak

    Get PDF
    Dengan dunia yang modern ini menjadikan gelombang perubahan-perubahan, pertambahan dan tuntutan hidup manusia.Tidak terkecuali kehidupan ASN yang telah pensiun, yang sebagaimana diketahui bahwa mereka mendapatkan tunjangan pensiun setiap bulanannya yang seharusnya sangatlah mudah untuk mencapai sikap qana’ahpada diri mereka yang kemudian menjadikan aktualisasi diri mereka juga meningkat.Namun, pada faktanya tidak demikian. Dengan latar belakang tersebut,yang mendorong peneliti mengangkat judul tersebut untuk melakukan penelitian secara empiris bahwa ada atau tidak “Hubungan Antara Qana’ahDengan Tingkat Aktualisasi diri ASN Pasca Pensiun di Kec.WonosalamKab.Demak. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field reseach).Populasi dalam penelitian ini adalah semua ASN yang sudah pensiun di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak.Dikarenakan jumlah populasi kurang dari 100 maka penelitian ini merupakan penelitian populasi.Adapun populasi disini sebanyak 37 ASN pasca pensiun yang kemudian menjadi sampel.Kemudian pengumpulan data dilakukan dengan melalui penyebaran skala.Sedangakan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi product moment dengan bantuan SPSS (Statistical Program For Social Service) versi 16.00 for windows. Hasil olahan data dapat dikategorikan menjadi empat yaitu 0 ASN yang telah pensiun (dengan interval skor nilai berkisar antara 31 – 54,25) berada pada tingkat Qana’ahyang sangat rendah. 0 ASN yang telah pension (dengan interval skor nilai berkisar 54,25 – 77,5 ) dalam kondisi Qana’ahyang rendah, 22 ASN yang telah pensiun (dengan interval skor nilai berkisar antara 77,5 – 100,75 ) dalam kondisi Qana’ah yang tinggi. Kemudian 15 ASN yang telah pensiun (dengan interval skor nilai berkisar antara 100,75 – 124 ) berada pada tingkat Qana’ahyang sanggat tinggi. Sedangkan Aktualisasi diri diperoleh 0 ASN yang telah pensiun (dengan interval skor nilai berkisar antara 30 – 52,5) berada pada tingkat Aktualisasi diri yang sangat rendah. 0 ASN yang telah pensiun (dengan interval skor nilai berkisar 52,5 – 75) dalam kondisi Aktualisasi diri yang rendah, 26 ASN yang telah pensiun (dengan interval skor nilai berkisar antara75 – 97,5) dalam kondisi Aktualisasi diri yang tinggi. Kemudian 11 ASN yang telah pensiun (dengan interval skor nilai berkisar antara 97,5 – 120) berada pada tingkat Aktualisasi diri yang sangat tinggi. Hasil uji hipotesis diperoleh rxy= 0,383 dengan p = 0,019 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara Qana’ahdengan Aktualisasi diri pada ASN yang telah pensiun di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak.Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis awal

    IMPROVING THE STUDENT’S VOCABULARY MASTERY BY USING PUZZLES AT THE FIFTH YEAR OF SDN 04 KARTASURA

    Get PDF
    The general objective of this research is to improve the students’ vocabulary mastery. While, the specific objectives of this research are describing three things : the process of improving the students’ mastery on vocabulary by using puzzles, the result of improving vocabulary using puzzles, and the advantages and disadvantages of learning vocabulary using puzzles. In achieving the objectives of the research, the writer uses Classroom Action Research. There are two cycles in this action research in which each cycle is conducted in three meetings: two meetings of teaching-learning process and ended by giving post test. Each cycle of this action research consist of six step: identifying the problem, planning the action, implementing the action, observing and monitoring the action, evaluating and reflecting the result of the Observation, revising the plan for the next cycle. The research held in SDN Kartasura 04. The subject of this study is (Class 5) the students of SDN Kartasura 04 that consists 15 students. In analyzing the data, the writer uses both qualitative and quantitative analysis taken from observation, test and interview. After analyzing the data, the writer described the result of research in which the mean score of pre-test is 58,5, in post test I is 83,4, and in post-test II is 95,8. It indicates that the students have an improvement in vocabulary mastery. Through puzzles, the students became more active and creative in vocabulary class. They could memorize the English word. Thus, it can be said that teaching vocabulary through puzzles is successful to improve the students’ vocabulary mastery in SDN Kartasura 04

    PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN PETANI CENGKEH DI KECAMATAN TEUPAH BARAT KABUPATEN SIMEULUE 1970-2014

    Get PDF
    • 

    corecore