20 research outputs found

    Gambaran Kemampuan Resiliensi Pengguna Napza Di Panti Rehbilitasi Rumoh Geutanyo Dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh Di Banda Aceh Tahun 2013

    Get PDF
    KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS SYIAH KUALAFAKULTAS KEDOKTERANPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSKRIPSIXVII+VI Bab +82Halaman+12Tabel +1Skema +10Gambar +16LampiranWISDAWATI1107101190009GAMBARANKEMAMPUAN RESILIENSI PENGGUNA NAPZADI PANTI REHABILITASI RUMOH GEUTANYOEDANBADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI ACEHDI BANDA ACEH TAHUN 2013ABSTRAKSalah satu cara untuk memulihkan pengguna NAPZA adalah dengan terapi.PenggunaNAPZAharus berjuangkeras untuk tetap bisa bertahan tidakmenggunakanNAPZAditengah-tengah banyaknya godaan yang memicu merekaRelapse.Kemampuan seseorang untuk tetap bisa berdiri teguh ditengah-tengahkesulitan yang dihadapinya ini disebut dengan resiliensi. Tujuanpenelitian iniuntuk mengetahuigambarankemampuan resiliensi pengguna NAPZAdipantirehabilitasiRumoh Geutanyoe dan Badan Narkotika Nasional Provinsi AcehdiBanda Aceh tahun 2013.Jenis penelitia

    Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Rendemen Dan Kadar Fenolik Ekstrak Tanaman Kayu Beta-Beta (Lunasia Amara Blanco): (the Effect of Extraction Method on Yield Value and Phenolic Content of Beta-Beta (Lunasia Amara Blanco) Bark Extract

    Full text link
    Lunasia amara Blanco bark belonging to the family Rutaceae. The research aimed to determine the effect of extraction method on yield value and phenolic content of bark extract of Lunasia amara Blanco by UV-Vis spectrophotometry. Sample was extracted by maceration, reflux, and soxhlet using methanol 70%. The extraction by maceration obtained the yield value of methanol extract of 2,352%; the reflux method of 1,611%; and the soxhlet method of 0,960%. Then the chemical content was identified by the addition of FeCl3 reagent and a blackish green color was formed positively indicating phenolic content. Afterward, phenolic identification was conducted by TLC with eluent n-hexane: ethyl acetate (2:8) containing phenolic because the Rf value was the same as the galic acid standard. The results showed that the extraction method producing the highest yield of bark extract of Lunasia amara Blanco was maceration. The phenolic content obtained by maceration was 66,548 mgGAE/g extract with 6.6548% GAE; the reflux was 73.645 mgGAE/g extract with 7.3645% GAE; and the soxhlet was 74.806 mgGAE/g extract with 7.4806% GAE

    AKTIVITAS ANTIOKSIDAN Caulerpa lentillifera J.Agardh DENGAN METODE PEREDAMAN RADIKAL BEBAS 1,1-diphenyl-2 picrylhydrazil

    Get PDF
    Green caviar (Caulerpa lentillifera J. Agardh) contains substances which potentially act as antioxidant. This research aim to determine the antioxidant activity of Green caviar extract using free radical scavenging method by 1,1-Diphenyl-2 Picrylhydrazil (Dpph). Green caviar was extracted with sequences extraction using n-hexane, ethyl acetate, and etanol 96% with the yield value for n-hexane, ethyl acetate, and ethanol are 2.256%, 4.176%, 5.548% respectively. Furthermore, the chemical contents of each extract were identified using phytochemical screening and TLC qualitative test with n-hexane : ethyl acetate ( 8 : 2 ) as mobile phase and silica gel 60 F254 as stationary phase. The results showed that each green caviar extract has antioxidant activity with IC50 value of n- hexane extract 61.057 μg/mL identified as moderate antioxidant (50-100 μg/mL) ethyl acetate extract 41.756 μg/mL included as strong antioxidant (10-50 μg/mL), and ethanol 96 % which is 52.116 μg/mL classified as moderate antioxidant (50-100 μg/mL). Ethyl acetate is the best solvent to be used to extracting the antioxidant compounds of Green caviar

    Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Pasar Pabaeng-Baeng di Kota Makassar

    Get PDF
    Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa secara simultan dan parsial kedua strategi pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan penjualan produk dan variabel yang paling dominan adalah variabel pelayanan dengan nilai koefisien beta = 0,551

    In Vitro Propagation Of Sugarcane (Saccharum officinarum L.) Of cm 2012 Takalar Variety

    Get PDF
    Kultur jaringan menjadi pilihan untuk produksi bibit tanaman secara massal dan bebas patogen. Untuk mengetahui komposisi kombinasi zat pengatur tumbuh (ZPT) utama yang menghasilkan propagula tebu secara efektif, dilakukan kultur in vitro tanaman tebu menggunakan gulungan daun dan meristem apikal sebagai eksplan. Kedua sumber eksplan tersebut dikulturkan pada medium MS yang dilengkapi ZPT Auksin: 1-napthaleneacetic acid (NAA) + Kinetin (untuk gulungan daun) dan 6-benzyladenine (BA) atau Kinetin (untuk meristem apikal) pada berbagai kombinasi dan konsentrasi yang berbeda, sehingga diketahui kombinasi dan konsentrasi yang paling efektif menghasilkan plantula tebu. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan pemberian hormon tumbuh berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan eksplan tebu. Di antara perlakuan tersebut, penambahan Kinetin 1 mg.L-1 yang dikombinasikan dengan NAA 0.5 mg.L-1 menghasilkan jumlah tunas, jumlah daun serta panjang akar yang terbaik untuk eksplan gulungan daun. Untuk eksplan meristem apikal, penambahan Kinetin 2 mg.L-1 menghasilkan plantula lebih banyak dibandingkan dengan yang dihasilkan melalui eksplan gulungan daun, namun jumlah akar lebih sedikit sehingga diperlukan subkultur ke media perakaran. Eksplan meristem apikal yang ditumbuhkan pada medium MS dengan penambahan ZPT BA gagal tumbuh

    ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA

    Get PDF
    Salah satu kemampuan matematis yang perlu ditingkatkan dalam proses pembelajaran adalah kemampuan literasi matematis siswa. Terdapat banyak sekali model pembelajaran yang dapat dijadikan model alternatif oleh guru dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa, salah satunya dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) atau model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis bagaimana konsep kemampuan literasi matematis; (2) menganalisis bagaimana konsep model pembelajaran problem based learning; (3) menganalisis bagaimana implementasi model pembelajaran problem based learning dalam meningkatkan kemampuan literasi matematis. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan yang umumnya disebut studi literatur. Sumber data yang diambil berasal dari sumber data primer dan sekunder. Teknik penelitian dalam analisis ini yaitu menggunakan langkah-langkah Editing, Organizing, and Finding. Analisis data yang digunakan berupa pemikiran deduktif, induktif dan historis. Berdasarkan hasil penelitian-penelitian yang telah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa: (1) implementasi model pembelajaran problem based learning mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan literasi matematis siswa; (2) penerapan model pembelajaran problem based learning di tingkat SMP mampu meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa secara signifikan; (3) kemampuan literasi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran problem based learning lebih baik dari siswa yang memperoleh model pembelajaran biasa pada pembelajaran matematika di tingkat SMK. Kata kunci: Model Pembelajaran Problem Based Learning, Kemampuan Literasi Matematis

    Analisis Survival Jenis Pendidikan Terhadap Durasi Menganggur Angkatan Kerja Terdidik Di Indonesia

    Get PDF
    Durasi menganggur adalah suatu aspek penting dalam analisis pasar kerja yang berkaitan dengan periode waktu yang diperlukan oleh individu untuk mencari pekerjaan setelah mengalami pengangguran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan durasi waktu yang dibutuhkan oleh angkatan kerja dalam mendapatkan pekerjaan yang dibedakan atas waktu yang dibutuhkan dalam mendapatkan pekerjaan dan waktu yang dipersiapkan dalam menjadi pemilik usaha dan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang turut mempengaruhi durasi menganggur tersebut. Penelitian ini menggunakan data yang bersumber dari Survey Angkatan Kerja Nasional Periode Agustus 2021. Untuk mengevaluasi waktu yang diperlukan oleh angkatan kerja terdidik untuk mencari pekerjaan dan mempersiapkan usaha dan melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi durasi menganggur tersebut maka digunakan metode Analisis Survival dan Regresi Cox. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang menamatkan pendidikan di tingkat SMA dan SMK memiliki durasi mencari pekerjaan yang lebih singkat dibandingkan dengan individu yang menamatkan pendidikan di tingkat Strata-1. Selain itu, beberapa faktor-faktor yang turut mempengaruhi durasi menganggur di Indonesia yaitu; pada durasi mencari pekerjaan dipengaruhi oleh beberapa karakteristik diantaranya adalah jenis kelamin, prakerja, pengalaman kerja dan klasifikasi wilayah tempat tinggal. Sedangkan durasi mempersiapkan usaha di Indonesia dipengaruhi oleh jenis kelamin, pengalaman kerja dan klasifikasi wilayah tempat tinggal. Kata Kunci: Analisis Survival, Durasi Menganggur, Angkatan Kerja Terdidi

    Pemanfaatan agens hayati (Trichoderma asperellum) sebagai biopestisida pada Kelompok Tani Pita Aksi di Desa Pitusunggu, Kabupaten Pangkep

    Get PDF
    Patogen tular tanah merupakan patogen yang dapat menimbulkan penyakit pada berbagai  jenis tanaman kacang-kacangan, padi, ubi jalar, pisang, jeruk, gandum, keladi, kentang serta menimbulkan berbagai gejala antara lain rebah kecambah, layu, busuk batang bahkan kematian pada tanaman. Kelompok Tani Pita Aksi merupakan kelompok tani wanita yang mengusung sayuran organik, tetapi .masih minim memiliki pengetahuan mengenai pengendalian hayati. Pengendalian yang selama ini dilakukan hanya secara mekanis dengan membuang bagian tanaman yang bergejala. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi mengenai alternatif  pengendalian yang murah dan  ramah lingkungan yang  salah satunya adalah pemanfaatan agens hayati (Trichoderma asperellum) sebagai biopestisida. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatnya  pengetahuan dan keterampilan petani dalam membuat biopestisida, sehingga masyarakat tidak tergantung pada pestisida sintetik.. Mitra Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah  Kelompok Tani Pita Aksi di Desa Pitusunggu, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep. Metode dan tahapan pelaksanaan adalah melalui sosialisasi kegiatan yang dilanjutkan dengan penyuluhan,  pelatihan tentang pembuatan biopestisida dan pendampingan. Hasil dari pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah terjadinya peningkatan pemahaman dan keterampilan petani dalam pembuatan biopestisida dengan memanfaatkan Trichoderma asperellum sebagai agens hayati. Selain itu, demplot yang telah dibuat untuk mempraktekkan pembuatan biopestisida oleh petani Pita Aksi  juga mendapat respon yang cukup besar. Hal ini ditunjukkan dari minat dan pertanyaan yang diajukan petani saat penyuluhan dan pelatihan berlangsung. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, maka petani bertambah wawasannya terkait pentingnya  penggunaan biopestisida sebagai pengendali hayati pada patogen penyebab penyakit pada tanaman. Produk biopestisida ini dapat digunakan sebagai pengganti pestisida sintetik

    Survival Analisis Jenis Pendidikan Terhadap Durasi Menganggur di Sumatera Tahun 2020

    Get PDF
    Durasi menganggur adalah waktu yang dibutuhkan pekerja untuk mencari dan menemukan pekerjaan yang paling sesuai dengan keterampilan dan selera pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis durasi menganggur di Sumatera. Data yang digunakan berupa data sekunder berasal dari Survei Angkatan kerja Nasional Agustus 2020. Total unit observasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 5.936 individu. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis survival dengan menggunakan regresi cox. Hasil penelitian menunjukkan secara rata-rata, durasi lama menganggur di Sumatera adalah 2,95 bulan. Dari hasil pengujian, variabel pendidikan, pengalaman dan klasifikasi wilayah signifikan terhadap durasi menganggur di Sumatera

    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGKUKU TAHUN 2022

    Get PDF
    Latar Belakang: Stunting di Indonesia mencapai 27,7% pada tahun 2019. Stunting diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan. Dampak stunting yaitu pertumbuhan dan perkembangan tidak optimal dan meningkatkan risiko obesitas dan penyakit lainnya. Prevalensi stunting di wilayah kerja Puskesmas Pringkuku 17,6%. Tujuan: Diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Pringkuku Metode: Penelitian observasional desain case control. Subjek penelitian balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pringkuku Tahun 2022, jumlah sampel 27 orang kelompok kasus dan 27 orang kelompok kontrol. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Variabel penelitian berat bayi lahir, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, ASI eksklusif dan Pola pemberian makan. Instrumen penelitian kuesioner. Analisa data terdiri dari analisis univariat, uji chi square dan regresi logistik. Hasil: Hasil uji didapatkan faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu ASI eksklusif dan pola pemberian makan. Faktor yang tidak berhubungan yaitu berat bayi lahir, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga. Hasil uji regresi logistik menunjukkan ASI eksklusif merupakan faktor paling dominan yang mempengaruhi kejadian stunting dengan nilai OR 4,6. Kesimpulan: ASI eksklusif dan pola pemberian makan memiliki hubungan dengan kejadian stunting. Berat bayi lahir, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga tidak memiliki hubungan dengan kejadian stunting. Faktor ASI eksklusif paling dominan mempengaruhi kejadian stunting, balita yang tidak ASI eksklusif berisiko 4,6 kali lebih tinggi untuk mengalami stunting. Kata Kunci: Pola pemberian makan, ASI eksklusif, stunting
    corecore