Student Optimism Regarding Online Learning During the Covid-19 Pandemic

Optimism is a positive attitude towards a situation, looking at something from the good side, and the hope of getting the best results from the situation. This study aims to find an overview of students’ optimism regarding online learning during the Covid-19 pandemic. The research subjects were high school students who were taught via online systems. The study is based on data analysis using descriptive statistics. The results showed that the opimism of female students was higher than that of male students. In terms of optimism, the most dominant trait was the personalization aspect and the weakest was the permanence aspect. Keywords: Optimism, online learning, Covid-19 pandemi

Meta Analisis Efektivitas Model Problem Based Learning dan Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Matematika

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui komparasi model pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Posing terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Meta Analisis. Data analisis didapatkan melalui jurnal online di google Cendekia. Kemudian dilakukan penyeleksian dari beberapa artikel, setelah dilakukan penyeleksian ditetapkan sampel sebanyak 20 artikel untuk dianalisis. Agar dapat diketahui perbedaan pengaruh antara model Problem Based Learning dan Problem Posing maka dilakukan melalui uji Ancova. Hasil dari uji Effect Size dengan model Problem Based Learning dan Problem Posing melalui Partial Eta Squared dengan jumlah 0,789 dengan nilai Sig. sebesar 0,000. Hasil uji tersebut mampu memberikan pengaruh tergolong efek besar terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa sekolahb dasar. Dilihat dari hasil uji Ancova yang dilakukan pada 20 artikel terhadap model pembelajaran Problem Based Learning dengan jumlah rata-rata skor posstest sebesar 74,3620. Sedangkan model pembelajaran Problem Posing terdapat rata-rata skor posstest sebesar 76,2580, Hal ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Posing terhitung lebih efektif dibandingkan model pembelajaran Problem Based Learning

Studi Komparasi Pendapatan Driver Gojek dan Maxim Terhadap Upah Minimum di Kota Surabaya

This research aims to determine the comparison of the amount of income between Gojek and Maxim drivers for one month, and to find out whether the income of Gojek and Maxim drivers has reached the Surabaya Minimum Wage or not. This research model uses case studies in the field with a quantitative descriptive method with data collection techniques through field interviews with 6 Gojek drivers and 6 Maxim drivers around UPN Veteran East Java, which was conducted for one week. From the results of the interviews, the researchers concluded that the average income of Gojek and Maxim drivers still did not meet the Surabaya City Minimum Wage, although there were several Gojek drivers whose income reached the City UMK

An Error Analysis In Writing Descriptive Text Made By Students At The 7th Grade In SMP N 1 Gatak In 2015/2016 Academic Year

The purposes of this research are: (1) to describe the types of morphological error of writing descriptive text made by the seventh grade students of SMP N 1 Gatak in 2015/2016 academic year; (2)to describe the types of syntactical error; (3)to describe the types of discourse error; (4) to know the frequency of each error in writing descriptive text; (5) to know the sources of errors. The type of this research is descriptive qualitative research. The researcher uses linguistic category taxonomy and surface strategy taxonomy by James in analyzing the data. The result of this research is the researcher found 220 errors made by the students, the errors are divided into three kinds of errors. The first type of error is morphological error in wrong spelling (46 errors or 20,91 %). The second is syntactical error (152 errors or 69,09%), this kind of errors are divided into seven kinds of errors. The first is omission of –s/-es in plural marker (8 errors or 3,64%). The second is error in Be, this error is divided into three: omission of Be (15 errors or 6,81%); addition of Be (14 errors or 6,36%); misuse of Be (14 errors or 6,36%). The third is omission of preposition (9 errors or 4,09%). The fourth is article, it is divided into two: omission of article (8 errors or 3,64 %); addition of article (10 errors or 4,55 %). The fifth is omission of s/es for v1 after third person singular (20 errors or 9,09%). The sixth is error in pronoun, it is divided into three: omission of ‘s in possessive pronoun (4 errors or 1,82 %); possessive for subjective pronoun (18 errors or 8,18 %); subjective for possessive pronoun (19 errors or 8,64 %). And the last is misordering (13 errors or 5,91 %). The last type of error is discourse in reference, 22 errors or 10%. Key words: error analysis, descriptive text, linguistic category taxonomy, surface strategy taxonomy

Pelatihan Pemrograman Robot EVOCE di SMP Negeri 37 Pekanbaru

This community service activity at SMP Negeri 37 Pekanbaru aims to provide education on educational robot programming as a renewable learning media discovery. This activity introduces interactive learning media to meet the problems faced by young learners. This educational robot programming education provides students with experience in introducing educational robots. The positive impact on community service activities is that educational robots are an alternative means of learning for children by inviting them to collaborate and prepare a series of instructions. This community service activity was carried out at SMP Negeri 37 Pekanbaru. Activities help train children's logical thinking and awaken their love for learning foreign languages

Ragam Bahasa dalam Pelayanan Perpustakaan di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Penelitian ini mengkaji penggunaan ragam bahasa dalam pelayanan perpustakaan di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.  Dalam kegiatan pelayanan, bahasa merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk menunjang kegiatan.  Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat luas dengan lafal hingga intonasi ucapan manusia.  Berdasarkan hal tersebut, tujuan dalam penelitian yaitu 1) untuk mengetahui penggunaan ragam bahasa dalam pelayanan di perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur dan 2) untuk mengetahui efektivitas penggunaan ragam bahasa dalam pelayanan di perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah 1) Penggunaan ragam bahasa dalam pelayanan di perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur yaitu 96,3% responden menggunakan bahasa Indonesia serta 3,7% responden menggunakan bahasa jawa dan campuran dari bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Berikutnya, 2) penggunaan ragam bahasa dalam pelayanan di perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur diketahui efektif karena 96,3% responden atau pengunjung perpustakaan Universitas pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur mayoritas memahami penggunaan bahasa Indonesia. Sehingga Penelitian ini diharapkan dapat membantu pengembangan perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur khususnya dalam permasalahan bahasa

Student Optimism Regarding Online Learning During the Covid-19 Pandemic

Optimism is a positive attitude towards a situation, looking at something from the good side, and the hope of getting the best results from the situation. This study aims to find an overview of students' optimism regarding online learning during the Covid-19 pandemic. The research subjects were high school students who were taught via online systems. The study is based on data analysis using descriptive statistics. The results showed that the opimism of female students was higher than that of male students. In terms of optimism, the most dominant trait was the personalization aspect and the weakest was the permanence aspect. Keywords: Optimism, online learning, Covid-19 pandemi

PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DIKLOROMETANA BUAH LAMPENI (Ardisia elliptica Thunb.)

Lampeni (Ardisia elliptica Thunb.) adalah tumbuhan dari genus Ardisia, famili Primulaceae, memiliki kandungan fenol yang berperan sebagai antioksidan. Buah lampeni diekstraksi bertingkat menggunakan metode soklet dengan pelarut n-heksana dan diklorometana. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kandungan fenolik total dengan pereaksi Folin-Ciocalteu dan aktivitas antioksidan dengan metode fosfomolibdat dari ekstrak diklorometana buah lampeni dengan alat spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang sinar tampak. Pembanding yang digunakan adalah asam galat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan fenolik total dengan menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteu yaitu sebesar 449,471 mgGAE/g ekstrak ± 3,9948. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak diklorometana dengan metode fosfomolibdat diperoleh EC50 sebesar 44,0502 ppm. Ekstrak diklorometana buah lampeni berpotensi besar sebagai sumber antioksidan alami. Kata Kunci: Antioksidan, Ardisia elliptica, Fenolik, Fosfomolibdat, Lampeni

Meta Analisis Efektivitas Model Problem Based Learning dan Problem Posing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar pada Pembelajaran Matematika

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui komparasi model pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Posing terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Meta Analisis. Data analisis didapatkan melalui jurnal online di google Cendekia. Kemudian dilakukan penyeleksian dari beberapa artikel, setelah dilakukan penyeleksian ditetapkan sampel sebanyak 20 artikel untuk dianalisis. Agar dapat diketahui perbedaan pengaruh antara model Problem Based Learning dan Problem Posing maka dilakukan melalui uji Ancova. Hasil dari uji Effect Size dengan model Problem Based Learning dan Problem Posing melalui Partial Eta Squared dengan jumlah 0,789 dengan nilai Sig. sebesar 0,000. Hasil uji tersebut mampu memberikan pengaruh tergolong efek besar terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa sekolahb dasar. Dilihat dari hasil uji Ancova yang dilakukan pada 20 artikel terhadap model pembelajaran Problem Based Learning dengan jumlah rata-rata skor posstest sebesar 74,3620. Sedangkan model pembelajaran Problem Posing terdapat rata-rata skor posstest sebesar 76,2580, Hal ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Posing terhitung lebih efektif dibandingkan model pembelajaran Problem Based Learning