53 research outputs found

    ANTENATAL – POSTNATAL CARE CENTER DI KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Kota Semarang, sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah, didominasi oleh penduduk perempuan. Data dari Badan Pusat Statistik Kota Semarang tahun 2022 menunjukkan bahwa 50,5% populasi Kota Semarang adalah perempuan. Dari jumlah tersebut, terdapat 36.068 ibu hamil. Sayangnya, sekitar 65% dari ibu hamil tersebut berisiko mengalami Angka Kematian Ibu (AKI) yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Penyebab utama AKI adalah komplikasi selama kehamilan. Beberapa kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, atau infeksi, dapat meningkatkan risiko kematian ibu hamil. Selain itu, kurangnya pendidikan kesehatan juga menjadi faktor yang dapat meningkatkan risiko kematian ibu hamil, karena kurangnya akses terhadap informasi yang memadai dan kesadaran rendah tentang masalah kesehatan yang mungkin muncul. Peran atenatal dan postnatal care center, klinik bersalin, dan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) sangat penting dalam menghadapi angka kematian ibu. Akan tetapi, dengan fokus pada perawatan selama kehamilan dan pasca melahirkan, atenatal dan postnatal care center memiliki peran yang lebih penting dalam mengurangi angka kematian ibu. Fasilitas ini membantu ibu merasa lebih tenang, aman, dan terbantu dalam mengatasi tantangan baru dalam peran mereka sebagai ibu, sehingga memungkinkan mereka untuk fokus pada kesehatan dan perkembangan bayi mereka dengan lebih baik. Melalui peningkatan pendidikan kesehatan, pemantauan kondisi kejiwaan ibu, dan memberikan perawatan yang memadai selama masa nifas dan pasca melahirkan, diharapkan risiko kematian ibu hamil dapat berkurang, serta kesehatan ibu dan bayi meningkat secara signifikan. Kata kunci : Atenatal-Pranatal, Semarang, Optimal Healing Environmen

    Hubungan Kinerja Pengawas Menelan Obat (PMO)Terhadap Kepuasan Pengobatan Pasien Tuberkulosis di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Kabupaten Banyumas

    Get PDF
    Latar belakang: tuberkulosis adalah penyakit yang dapat disembuhkan melalui pengobatan teratur yang terdiri dari tahap intensif dan tahap lanjutan. Keteraturantersebut dapat dicapai dengan adanya pmo. Kinerja pmo yang baik akanmemberikan hasil pengobatan yang optimal bagi pasien dan hasil pengobatan yang optimal tersebut dapat meningkatkan kepuasan pengobatan pasien.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja pmo terhadapkepuasan pengobatan pasien tuberkulosis di bkpm kabupaten banyumas. Metodelogi: penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan selama 6 bulan pada november 2018 –april 2019. Total responden yang mengikuti penelitian ini yaitu 64 orang. Kinerjapmo diukur menggunakan kuesioner kinerja pmo yang telah diuji validitas danreliabilitas, sedangkan kepuasan pengobatan diukur menggunakan kuesionertsqm versi ii yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis uji pearsoncorrelation digunakan untuk mengetahui hubungan kinerja pmo terhadapkepuasan pengobatan. Hasil: pmo pasien tuberkulosis paru di bkpm kabupaten banyumas sebayak75% memiliki kinerja yang baik. Pasien tuberkulosis paru di bkpm kabupatenbanyumas memiliki kepuasan pengobatan secara keseluruhan sebesar 71,90%.skor rata-rata perdomain kepuasan adalah 69,27 % pada domain kepuasanberdasarkan efektivitas, domain kepuasan pengobatan berdasarkan efek sampingobat memiliki skor 85,68 %, domain kenyamanan penggunaan obat memiliki skor66,49 %, dan domain kepuasan secara umum memiliki skor 68,88 %. Terdapathubungan yang bermakna antara kinerja pmo terhadap kepuasan pengobatandengan nilai sig (2- tailed) sebesar 0,000 dan pearson correlation sebesar 0,463(hubungan sedang). Hubungan kinerja pmo terhadap kepuasan pengobatanbersifat positif yang berarti semakin baik kinerja pmo maka semakin baik pulakepuasan pengobatan pasien tuberkulosis paru. Kesimpulan: semakin baik kinerja pmo maka semakin baik pula kepuasan pengobatan pasien tuberkulosis paru di bkpm kabupaten banyumas

    MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIK DI SMA NEGERI 28 JAKARTA

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perencanaa, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan ekstrakurikuler Robotik di SMAN 28 Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2019 hingga bulan januari 2020 dengan objek penelitian di SMAN 28 Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan beberapa pedoman diantaranya pedoman wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler Robotik dilakukan satu tahun sekali melalui rapat tahunan dan dituangkan dalam bentuk program kerja. (2) Pelaksanaan ekstrakurikuler Robotik dilaksanakan setiap hari jumat dimulai dari pukul 15.00 – Selesai. Kegiatan dilaksanakan di ruang robotik atau ruang prestasi ataupun di ruang audio visual. Materi yang diajarkan dalam kegiatan ekstrakurikuler robotik meliputi pelatihan materi, public speaking, motivation Leadership, persiapan mengikuti perlombaan, ataupun persiapan untuk pelaksanaan kegiatan besar yang tertuang dalam program kerja. (3) Pengawasan Kegiatan Ekstrakurikuler Robotik di SMAN 28 Jakarta dilakukan setiap diadakannya kegiatan. Pengawasan dilakukan oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Pembina, pelatih kegiatan ekstrakurikuler robotik SMAN 28 Jakarta dan orang tua. Pengawasan dilakukan dengan melakukan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler robotik. Hal dni betujuan agar proses memastikan bahwa kegiatan dilakukan sesuai dengan prosedur dan untuk mengecek kehadiran siswa. Kendala yang dihadapi dalam proses pengawasan yaitu ketika pihak sekolah tidak dapat mengawasi pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler robotik SMAN 28 Jakarta, namun kendala tersebut dapat diatasi dengan adanya kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua. Keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler Robotik semata-mata agar siswa memiliki wadah untuk mengembangkan minat serta bakat dengan kegiatan positif dan masih dalam pengawasan pihak sekolah serta siswa dapat memperoleh prestasi selain dibidang akademik. ABSTRACT This study aimed to investigate the process of planning, implementing and monitoring the Robotic Extracurricular Activities at SMAN 28 Jakarta. The research was conducted from November 2019 to January 2020 with the research object of SMAN 28 Jakarta. The method used is descriptive design with a qualitative approach, where the data collection used several tools including in-depth interview tools, documentation study, and observation. The results showed that: (1) The planning of Robotic extracurricular activities is carried out once a year through annual meetings and outlined in the form of work programs. (2) The Robotic extracurricular activities are held every Friday starting from 15:00 until finist in the robotics room or the performance room or the audiovisual room. The materials taught in robotic extracurricular activities include training material, public speaking, motivation relationship, preparation for a competition, or preparation for big activities as outlined in the work programs. (3) The supervision of Robotic extracurricular activities at SMAN 28 Jakarta is supervised at every activity by the deputy headmaster of student affairs, the coach, trainers of robotic extracurricular activities and also parents. Supervision is carried out by conducting direct supervision on the implementation of Robotic extracurricular activities. This aimed to ensure that the activities are carried out in under the procedures and to check students’ attendance. The obstacle faced in the supervision process is when the school cannot supervise the activities, but these obstacles can be overcome by the collaboration between the school and parents. The success of Robotic extracurricular activities are for students to have a place to develop their interests and talents in positive activities that still under the school’s supervision and the students can get achievements other than in the academic field. Keywords: Management, Extracurricular Activities, Roboti

    Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Teorema Pythagoras Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika materi teorema pythagoras di tinjau dari kemampuan berpikir kritis tinggi, sedang dan rendah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tertulis dan wawancara. Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Subjek penelitian ini adalah tiga siswa SMPN 14 Semarang kelas IX-F diantaranya satu siswa berkemampuan berpikir kritis tinggi, satu siswa berkemampuan berpikir kritis sedang, dan satu siswa berkemampuan berpikir kritis rendah. Teknik analisis dilakukan dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi metode dengan membandingkan hasil tes dan wawancara. Hasil penelitian di peroleh (1) Peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis tinggi mampu memenuhi semua tahapan polya seperti memahami masalah (Understanding the problem), memikirkan rencana (Devising a plan), melaksanakan rencana (Carrying out the plan), dan memeriksa kembali jawaban (Looking back). (2) Peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis sedang hanya mampu memenuhi beberapa tahapan polya seperti memahami masalah (Understanding the problem), memikirkan rencana (Devising a plan), sedangkan pada melaksanakan rencana (Carrying out the plan) kurang memenuhi dan memeriksa kembali jawaban (Looking back) tidak memenuhi. (3) Peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis rendah memenuhi satu tahapan polya seperti memahami masalah (Understanding the problem) kemudian untuk tahap kedua yaitu memikirkan rencana (Devising a plan) tidak memenuhi sedangkan pada melaksanakan rencana (Carrying out the plan) kurang memenuhi, dan memeriksa kembali jawaban (Looking back) tidak memenuhi

    MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIK DI SMA NEGERI 28 JAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan ekstrakurikuler Robotik di SMAN 28 Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2019 hingga bulan Januari 2020 dengan objek penelitian di SMAN 28 Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan beberapa pedoman diantaranya pedoman wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Proses perencanaan kegiatan ekstrakurikuler Robotik dilakukan satu tahun sekali melalui rapat tahunan. (2) Pelaksanaan ekstrakurikuler Robotik dilaksanakan setiap hari Jumat pukul 15.00–Selesai. Kegiatan dilaksanakan di ruang robotik, ruang prestasi, dan ruang audio visual. Materi yang diajarkan dalam kegiatan ekstrakurikuler robotik meliputi pelatihan materi dan materi yang tertuang dalam program kerja. (3) Pengawasan Kegiatan Ekstrakurikuler Robotik di SMAN 28 Jakarta dilakukan setiap diadakannya kegiatan dengan melakukan pengawasan langsung. Hal ini betujuan memastikan bahwa kegiatan dilakukan sesuai dengan prosedur. Pengawasan dilakukan oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Pembina, pelatih kegiatan ekstrakurikuler robotik SMAN 28 Jakarta dan orang tua. Kendala yang dihadapi dalam proses pengawasan yaitu ketika pihak sekolah tidak dapat mengawasi pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler robotik SMAN 28 Jakarta, namun kendala tersebut dapat diatasi dengan adanya kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua

    Coronavirus Diseases -19: an overview in education, agriculture, and communication perspectives

    Get PDF
    As it emerged at the end of December 2020 in Wuhan, China, Coronavirus has now spread to many countries, which affected several sectors of human life. This paper aims to describe the impact of covid-19 on education, agriculture, and communication in Indonesia. In education, COVID-19 impacted the teaching methods. Teachers utilized e-learning during the COVID-19 pandemic, such as Schoology, Edmodo, Google Classroom, Facebook, WhatsApp, and Zoom. In agriculture, coronavirus impacted downstream and upstream agriculture. As the main food producer, farmers should be protected from the dangers of the coronavirus to maintain food security. All people need to consume food based on agricultural products. In communication, coronavirus makes society change in the use of communication media. New media is more interactive and creates a new understanding of interpersonal communication

    Manga is our world: the use of Manga as media in teaching writing recount text

    Get PDF
    Writing recount texts poses several challenges for students, including a lack of motivation, limited vocabulary, and difficulties understanding the narrative structure. Moreover, the inadequate availability of digital resources in some schools further restricts the teaching and learning process. To address these issues, this study explored the use of manga as a media tool in teaching writing recount texts. A qualitative descriptive research design was employed to describe and illustrate how manga can be effectively integrated into the teaching of writing recount texts in an XI-grade class at SMK Matsaratul Huda. The participants in this study were 22 students from the XI-grade class and an English language teacher. The findings reveal that using manga as a teaching medium for writing recount texts is a viable solution, particularly in the context of limited digital resources in schools. The manga approach enhanced students' motivation and fostered their ideation skills in writing recount texts. In conclusion, manga comics can be an effective medium for teaching writing recount texts, especially when faced with limited school digital resources. It increased student motivation and helped them better understand recount text structure and content. Writing recount texts poses several challenges for students, including a lack of motivation, limited vocabulary, and difficulties understanding the narrative structure. Moreover, the inadequate availability of digital resources in some schools further restricts the teaching and learning process. To address these issues, this study explored the use of manga as a media tool in teaching writing recount texts. A qualitative descriptive research design was employed to describe and illustrate how manga can be effectively integrated into the teaching of writing recount texts in an XI-grade class at SMK Matsaratul Huda. The participants in this study were 22 students from the XI-grade class and an English language teacher. The findings reveal that using manga as a teaching medium for writing recount texts is a viable solution, particularly in the context of limited digital resources in schools. The manga approach enhanced students' motivation and fostered their ideation skills in writing recount texts. In conclusion, manga comics can be an effective medium for teaching writing recount texts, especially when faced with limited school digital resources. It increased student motivation and helped them better understand recount text structure and content

    OPTIMASI PRODUKSI OLAHAN RUMPUT LAUT DI UMKM XYZ MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND

    Get PDF
    MSME XYZ is one of the active UMKM and has considerable market potential in West Sumbawa Regency. The problem commonly faced by UMKM, especially MSME XYZ is how to properly combine production factors or resources owned to obtain maximum profit. This study aimed to determine the production process's optimization and the maximum profit obtained by MSME XYZ by using the branch and bound method. Based on the study's results, it was obtained that for effective optimization of the production process, MSME XYZ should produce 16 packages of seaweed sticks, 11 packages of seaweed dodol, 8 packages of seaweed brownies, and 4 packages of seaweed ice cream in one production. So that the total profit from each type of product in each package is Rp. 243.700 for one-time production. The maximum profit obtained by MSME XYZ in one production is Rp. 110.712 and an increase in profits of 5,7% from factual conditionsUMKM XYZ merupakan salah satu UMKM yang aktif dan memiliki potensi pasar yang cukup besar di Kabupaten Sumbawa Barat. Permasalahan yang biasa dihadapai oleh UMKM khususnya UMKM XYZ adalah bagaimana mengkombinasikan faktor produksi atau sumber daya yang dimiliki secara bersama dengan tepat agar memperoleh keuntungan yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui optimasi proses produksi dan keuntungan maksimal yang diperoleh UMKM XYZ dengan menggunakan metode branch and bound. Berdasarkan hasil penelitian diperolah bahwa untuk optimasi proses produksi yang efektif sebaiknya UMKM XYZ memproduksi produk stik rumput laut sebanyak 16 kemasan, dodol rumput laut sebanyak 11 kemasan, brownies rumput laut sebanyak 8 kemasan dan ice cream rumput laut sebanyak 4 kemasan dalam satu kali produksi. Sehingga total keuntungan dari setiap jenis produk dalam tiap kemasan sebesar Rp. 243.700 untuk satu kali produksi. Keuntungan maksimum yang diperoleh UMKM XYZ dalam satu kali produksi sebesar Rp. 110.712 dan terjadi peningkatan keuntungan sebesar 5,7% dari kondisi faktual

    MENGUKUR KECEPATAN TRANSFER DATA PADA USB FLASH DISK (UFD)

    Get PDF
    Very high human’s mobility required data storage that able to support their mobility. Something simple, small, compact, and easy to be carried out wherever they go become precondition which they needed as a data storage. Then, finally come, a technology which is currently getting even more develop from capacity point of view. One of this is UFD Flash disk. UFD Flash disk have different capacities. UFD which already marketed now have storage capacity from 128 MB, 512 MB to 64 GB. In this paper, we try to compare two different UFD brands which have similar capacity with using Flash Memory Toolkit software. This software is able to measure UFD’s reading and write speed. Method that we use is comparing with doing some trials. With this trial we try to count its average and will get the average score. At the final result of every parameter, its weight will be counted as a compartment result, then that result been analyzed to figure out which the better UFD’s performance result based on its brand. We hope this paper could help users to decide which UFD are appropriate with their needs with doing performance analysis of UFD’s data transfer
    • …
    corecore