22 research outputs found
Faktor yang menjadi hambatan untuk mencari bantuan psikologis formal di kalangan mahasiswa
In spite of the fact that mental health problems are increasingly prevalent among college students, they are often disinclination to seek help from formal psychological services. There is a lack of empirical studies focusing specifically on college students’ barriers to seeking psychological help in Indonesia. This study aims to identify the factors that prevent college students from seeking psychological help at formal psychology service providers. Participants in this study were 205 college students who were obtained using purposive sampling techniques. College students are given a Willingness to Seek Professional Counseling scale at Outside the University (WSPCO) to identify factors that prevent them from seeking psychological help. Data were analyzed using descriptive statistics. The results of this study showed that there were three main factors that make students reluctant to seek psychological help from providers such as the students who do not know which counseling services are good, students have family or friends who can help, and students feel that the problem is still not serious. By knowing these barriers, formal psychological services need to add information about the services, especially the place, forms of services, and professional that capable of mental health problems to meet the public’s understanding of formal psychological services.Keywords:Barriers to seek psychological help;College student; Indonesia; Mental health; Psychological help-seeking
Hubungan antara Persepsi terhadap Kualitas dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau dengan Kesejahteraan Psikologis Anak
Kabupaten Gresik merupakan wilayah yang tengah berusaha menerapkan
kebijakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa taman ramah anak. Keberadaan RTH di
Kabupaten Gresik sangatlah penting karena dapat berfungsi sebagai tempat bermain terbuka
bagi anak dan juga penyaring polusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi hubungan antara persepsi atas kualitas dan pemanfaatan RTH dengan
kesejahteraan psikologis anak. Data dikumpulkan menggunakan skala persepsi atas kualitas
dan pemanfaatan ruang terbuka hijau dan kuesioner kekuatan dan kesulitan yang didapat
dari penilaian orang tua. Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara
persepsi atas kualitas dan pemanfaatan RTH dengan kesejahteraan psikologis anak pada
dimensi kekuatan, yaitu dalam mengembangkan perilaku prososial. Hasil lainnya
menyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan antara persepsi atas kualitas dan
pemanfaatan RTH dengan kesejahteraan psikologis anak pada dimensi kesulitan. Persepsi
atas kualitas dan pemanfaatan RTH di Gresik sudah baik. Meski begitu, masyarakat masih
merasakan minimnya faktor keamanan taman. Masyarakat juga masih jarang berkunjung ke
taman. Hasil ini dapat dijadikan sebagai evaluasi bagi Pemerintah Daerah setempat untuk
meningkatkan faktor keamanan dan kenyamanan taman
Hubungan Antara Pola Asuh dengan School Burnout dan Sport Burnout Pada Atlet Renang
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara responsiveness dan control dari ayah dan ibu dengan school burnout dan sport burnout pada atlet renang SMP dan SMA di Jawa Timur (N=113). Data yang digunakan diambil menggunakan teknik purposive sampling menggunakan skala pola asuh (Scale of Parenting Styles), school burnout (School Burnout Inventory) dan sport burnout (Atlhlete Burnout Questionnaire). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responsiveness ayah memiliki hubungan yang signifikan negatif dengan school burnout (r= -0.236; p= 0.012) pada atlet renang SMP dan SMA di Jawa Timur
Intolerance of Uncertainty among Indonesian Workers During Covid-19 Pandemic
This research aims to describe the Intolerance of uncertainty (IU) among Indonesian workers during COVID-19 pandemic. A total of 351 workers in Java (64 males, 287 females) were involved as a participant. IU was measured using the Indonesian version of IUS-27. This study showed that most (41.9%) of the participants had a low level of IU; meanwhile, 36.8% of the participant had a high level of IU. The result of the difference test showed that there was a difference in IU between males and females (p=0.011) and between participants in the upper, middle, and lower SES (p=0.018). These findings show that females and people with low SES had a higher IU than other groups. These findings can be used as a reference by companies to identify and take preventive action toward workers who possessed a higher risk of developing a higher IU, especially in a situation full of uncertainty.Ă‚
Exploring the usefulness of the Brief COPE in clinical and positive psychology: A discriminant content validity study
The Brief Coping Orientation to Problem Experienced (COPE) scale is widely used for measuring coping strategies. However, concerns persist regarding the dimensions captured by the scale and the accuracy of item representation. This study examined the relevance of adapted Brief COPE items using discriminant content validity (DCV). A panel of experts (n = 15) assessed the extent to which the items corresponded to their intended dimensions. Intraclass correlation (ICC) estimates ranged from 0.640 to 0.828, indicating agreement among experts. A one-sample t-test evaluated DCV, revealing that 21 out of 28 items distinctly and exclusively measured intended dimensions, confirming their discriminant content validity. Seven items were excluded: three did not measure coping strategies (non-dimension), and four measured them in different dimensions (wrong-dimension). The discriminant content-validated Brief COPE scale improves coping assessment, benefiting psychological therapies and providing researchers with refined measures for each coping strategy dimension, addressing dimensional concerns
Exploring the usefulness of the Brief COPE in clinical and positive psychology: A discriminant content validity study
The Brief Coping Orientation to Problem Experienced (COPE) scale is widely used for measuring coping strategies. However, concerns persist regarding the dimensions captured by the scale and the accuracy of item representation. This study examined the relevance of adapted Brief COPE items using discriminant content validity (DCV). A panel of experts (n = 15) assessed the extent to which the items corresponded to their intended dimensions. Intraclass correlation (ICC) estimates ranged from 0.640 to 0.828, indicating agreement among experts. A one-sample t-test evaluated DCV, revealing that 21 out of 28 items distinctly and exclusively measured intended dimensions, confirming their discriminant content validity. Seven items were excluded: three did not measure coping strategies (non-dimension), and four measured them in different dimensions (wrong-dimension). The discriminant content-validated Brief COPE scale improves coping assessment, benefiting psychological therapies and providing researchers with refined measures for each coping strategy dimension, addressing dimensional concerns
Pendampingan Pengembangan Wahana Swing di Gartenhutte, Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Mojokerto
Gartehutten adalah salah satu tempat wisata kuliner outdoor yang ada Desa Selotapak Kecamatan Trawas, Mojokerto. Obyek wisata baru yang ditambahkan di Gartenhutte adalah permainan ayunan (Garten Swing). Garten Swing merupakan wahana permainan ayunan yang bersifat outdoor. Permainan Garten Swing ini didesain sebagai permainan ayunan semi ekstrem dengan memanfaatkan keindahan alam di sekitar Gartenhutte. Wisatawan yang bermain ayunan juga dapat membuat foto dengan latar belakang panorama Gunung Penanggungan dan Gunung Welirang. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan (edukasi)Â dan pendampingan pada karyawan Garten Swing dalam mengelola permainan ayunan. Kegiatan ini merupakan salah satu program dalam Matching Fund Gartenhutte 2022 sebagaimana direkomendasikan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan Kedaireka. Pendekatan yang digunakan untuk pengelolaan Garten Swing ini diawali dengan pemberian materi kemudian dilanjutkan pendampingan berupa praktek lapangan. Luaran kegiatan ini berupa pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) Garten Swing oleh mahasiswa yang bergabung di Matching Fund Gartenhutte 2022. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa karyawan Gartenhutten sudah bisa mengimplementasikan hasil pelatihan dan pendampingan dengan mengacu pada SOP Garten Swing