33 research outputs found
GELANGGANG OLAHRAGA TIPE A SEMARANG
Dunia olahraga semakin bangkit ketika U19 indonesia mampu mengibarkan bendera
merah putih dipuncak tertinggi ajang sepak bola AFF 2013 lalu di Sidoarjo, Jawa Timur.
Kepercayaan dan harapan masyarakat semakin tinggi kepada bidang olahraga untuk
mengharumkan nama bangsa sekaligus membangkitkan rasa nasionalisme masyarakat. Melalui
pembinaan olahraga lokallah para atlet dikembangkan untuk masuk dalam tim nasional. Hal ini
tidak terlepas dari dukungan pemerintah lokal untuk pemenuhan fasilitas memadai yang
diperlukan para atlet. Bangkitnya dunia olahraga membuat masyarakat kini lebih jeli dalam
menilai keberlangsungan atlet kita dalam mencapai prestasi. Kota Semarang merupakan salah
satu kota yang menghasilkan para calon atlet seleksi nasional. Ditengah fasilitas seadanya
mereka berusaha keras menembus seleksi untuk masuk ketingkat nasional.
Meningkatnya pamor bidang keolahragaan di mata masyarakat Indonesia, menuntut
terciptanya bibit-bibit atlet untuk tumbuh dan berprestasi lebih baik. Penyediaan fasilitas demi
keberlangsungan kontingen atlet dari masing-masing daerah perlu ditingkatkan, salah satunya
adalah pemenuhan berbagai fasilitas baik gedung maupun alat penunjang kegiatan olahraga.
Berdasarkan itulah mengapa dibutuhkan suatu venue pertandingan lengkap dengan
fasilitas penunjangnya untuk memfasilitasi pertandingan-pertandingan yang diadakan di
Semarang. Sehingga para pemain dapat bermain dengan nyaman dan bisa mengalami
perkembangan dalam bermain. Ditambah lagi dengan adanya Pekan Olahraga Nasional (PON)
yang berlangsung 4 tahun sekali dimana semua cabang olahraga dipertandingkan. Hal ini bisa
dijadikan kesempatan mengenalkan dan menjaring lebih banyak lagi atlet-atlet kota Semarang
yang berbakat untuk tampil di ajang yang lebih bergengsi atau bahkan bisa mewakili Indonesia
dan mengharumkan nama Indonesia dimata dunia.
Dan mengacu juga pada ketentuan Pasal 67, Ayat (2) Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional menyebutkan bahwa, Pemerintah dan
Pemerintah Daerah menjamin ketersediaan prasarana olahraga sesuai dengan standar dan
kebutuhan Pemerintah dan Pemerintah Daerah dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun
2014 tentang Tata Cara Penetapan Prasarana Olahraga. Dengan demikian maka, Pemerintah
dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas proses perencanaan, pengadaan,
pemanfaatan, pemeliharaan, dan pengawasan pembangunan prasarana keolahragaan
Peningkatan Karakter Gotong Royong Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Pada Pembelajaran IPAS SD
Abstract
This research was conducted with the aim of improving students' mutual cooperation character through the implementation of the teams games tournament (TGT) learning model in Class V science and science learning at SDN Tegalrejo 04 Salatiga. This research is classroom action research (PTK) which consists of two action cycles with the Kemmis & McTaggart spiral model cycle, where each cycle has 4 stages, namely planning, implementation, observation and reflection, with the implementation and observation stages carried out simultaneously. Researchers collected quantitative and qualitative data using non-test data collection techniques through observation, questionnaires and documentation. Data analysis was carried out using comparative descriptive analysis which was carried out by comparing pre-cycle, cycle I and cycle II data. Researchers set a success indicator of 75% of students completing with a KKTP >70. The results of the research show that the teams games tournament learning model has been proven to be able to improve the mutual cooperation character of students in science learning, where it is shown that in the pre-cycle the students' mutual cooperation character was only 39% which then increased to 67% in the first cycle and experienced increased again in cycle II to 78%. This research has been said to be successful because the percentage of students' character completion has reached a success indicator of 75% of the total number of students in class V with a KTTP >70. Based on these results, research using the teams games tournament learning model can improve the mutual cooperation character of students.
Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan karakter gotong royong peserta didik melalui implementasi model pembelajaran teams games tournament (TGT) pada pembelajaran IPAS Kelas V SDN Tegalrejo 04 Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus tindakan dengan siklus spiral model Kemmis & McTaggart, dimana setiap siklus mempunyai 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi, dengan tahap pelaksanaan dan pengamatan dilakukan secara bersamaan. Peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data non tes melalui observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif yang dilakukan dengan membandingkan data pra siklus, siklus I dan siklus II. Peneliti menetapkan indikator keberhasilan 75% peserta didik tuntas dengan KKTP >70. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran teams games tournament telah terbukti dapat meningkatkan karakter gotong royong peserta didik pada pembelajaran IPAS, dimana hal tersebut ditunjukkan bahwa pada pra siklus karakter gotong royong peserta didik hanya sebesar 39% yang kemudian meningkat menjadi 67% pada siklus I dan mengalami peningkatan lagi di siklus II sehingga menjadi 78%. Penelitian ini telah dikatakan berhasil karena persentase ketuntasan karakter peserta didik telah mencapai indikator keberhasilan sebesar 75% dari jumlah keseluruhan peserta didik di kelas V dengan KTTP >70. Berdasarkan hasil tersebut maka penelitian dengan model pembelajaran teams games tournament dapat meningkatkan karakter gotong royong peserta didik peserta didik
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI : SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Praktik Pengalaman Lapangan yang selanjutnya disingkat PPL merupakan
mata kuliah praktik lapangan dengan bobot 3 SKS yang wajib ditempuh oleh semua
mahasiswa jurusan kependidikan di Universitas Negeri Yogyakart. PPL bertujuan
untuk. PPL bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu
pengetahuan yang dimiliki dalam proses pembelajaran di sekolah sesuai dengan
bidang studi serta kemampuan yang dimilikinya masing-masing. Selain sebagai
tempat untuk mempraktikan ilmu pengetahuan, PPL dapat menjadi media bagi
mahasiswa guna mendapat pengalaman yang nyata dalam proses pembelajaran,
sehingga dapat menjadi bekal bagi mahasiswa guna mengembangan dirinya sebagai
guru muda yang akan menjadi pendidik di masa yang akan datang.
PPL dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang beralamat di
Jalan Pramuka No. 62 Giwangan Yogyakarta, dari tanggal 15 Juli 2016 sampai
dengan 15 September 2016. Dalam pelaksanaannya, PPL dibagi menjadi beberapa
tahapan. Tahap yang pertama adalah persiapan, berisi kegiatan : pembelajaran mikro
di kampus, observasi sekolah dan kelas, pengembangan rencana pembelajaran dan
pembekalan PPL. Tahap yang kedua adalah pelaksanaan, di mana ada 2 kegiatan
yang dilakukan oleh mahaiswa, yaitu praktik mengajar dan praktik persekolahan.
Dalam praktik mengajar ini, mahasiswa praktikan mengampu mata pelajaran “
Perencanaan dan Instalasi Sistem Audio” Kelas XII Teknik Audio Video (TAV).
Pembelajaran ini dilaksanakan selama 14 kali pertemuan. Sebelum melaksanakan
praktik mengajar, mahasiswa lebih dahulu menyiapkan rencana pembelajaran seperti
RPP, materi dan media pembelajaran. Setelah rencana pembelajaran sudah siap, siswa
melaksanakan praktik mengajar di kelas dengan beberapa cara, mulai dari team
teaching, praktik mengajar terbimbing, hingga praktik mengajar mandiri. Mahasiswa
mengambil penilaian terhadap hasil belajar siswa dengan beberapa metode, yaitu
ujian tertulis dan penilaian praktik. Di akhir pelaksanaan PPL, guru pembimbing
memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang melaksanakan PPL. Selain
melaksanakan praktik mengajar, mahasiswa juga melaksanakan praktik persekolahan,
yaitu kegiatan penunjang yang sejalan dengan program sekolah. Bentuk kegiatannya
berupa : Piket rutin, Membantu administrasi Ijazah dan buku di perpustakaan,
Pengurusan Administrasi Jurusan dan membantu kegiatan lain di sekolah.
Kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena dapat merasakan
pengalaman sebagai seorang guru. Harapan ke depan, semoga PPL dapat terus
dilaksanakan dan jalinan silaturahmi serta kerjasama antara Universitas Negeri
Yogyakarta dengan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dapat terus terjalin, sehingga
membuka peluang kerjasama di bidang yang lain dan dapat memberikan manfaat bagi
kedua pihak
Analisa Kualitas Delay Video on Demand Useetv Menggunakan Serat Optik Di Area Purwokerto
Video on Demand adalah salah satu layanan UseeTV IndiHome PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk berbasis IP (Internet Protocol). Video on Demand (VoD) merupakan salah satu fitur dari UseeTV yang memungkinkan pelanggan untuk dapat melakukan perekaman, penyimpanan dan penayangan kembali acara televise tertentu. Untuk mendapatkan kinerja yang baik maka layanan ini membutuhkan bandwidth yang cukup besar. Teknologi Gigabit-Capable Passive Optical Network (GPON) menjadi teknologi yang dapat mendukung layanan ini. Dalam layanan UseeTV, aktifitas jalur downstream menjadi perlakuan khusus, sehingga Quality of Service (QoS) dan kepadatan trafik perlu diperhatikan.Salah satu parameter yang berpengaruh terhadap layanan UseeTV adalah delay. Semakin kecil nilai delay maka akan semakin baik juga layanan UseeTV yang diterima oleh pelanggan.
Utilizing waste heat gasoline engine in the design and fabrication of a fin and tube evaporator for the Organic Rankine Cycle (ORC)
The excessive consumption of fossil fuels is causing environmental problems, which can be addressed by utilizing renewable energy sources such as hydro energy, biomass, solar heat, geothermal, and waste heat. In particular, the exhaust gas from gasoline engines presents an opportunity for energy recovery, as only 25% of the energy is utilized while the remaining 75% is wasted. A fin and tube type evaporator was designed, manufactured, and tested to utilize this exhaust gas in an Organic Rankine Cycle (ORC) system. The evaporator was designed with an outer tube diameter of 9.525 mm and a total tube length of 41.4 m, featuring 90 tubes and 135 fins with a total area of 14,325 m2. It achieved an average effectiveness of 94.33%. The results showed that the waste heat from the exhaust gas of a gasoline engine could be used as a source of energy in an ORC system with an efficiency of 2.13%. It results in 7.02 kJ/s of energy absorbed by the evaporator and a net power generated of 0.15 kJ/s. This research demonstrates the potential for utilizing waste heat from gasoline engines as an energy source to generate electricity
PENERAPAN HUKUM ADAT MINANGKABAU DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PERZINAAN YANG DILAKUKAN REMAJA OLEH NINIK MAMAK DI NAGARI SUNGAI ROTAN KECAMATAN PARIAMAN TIMUR KOTA PARIAMAN
ABSTRAK
Perzinaan dalam Pasal 284 KUHP hanya menjadikan seseorang sebagai pelaku ialah mereka yang telah terikat perkawinan. Di Nagari Sungai Rotan Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman terhadap perzinaan yang dilakukan orang yang belum menikah dianggap sebagai perbuatan yang bertentangan dengan nilai kesusilaan masyarakat adat setempat. Adapun penyelesaian suatu delik adat dilaksanakan melalui peradilan adat oleh Ninik Mamak dengan berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang Nan Duo Puluah. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam skripsi ini adalah : a) Bagaimanakah penyelesaian tindak pidana perzinaan yang dilakukan remaja oleh Ninik Mamak di Nagari Sungai Rotan Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman, b) Apa saja kendala dalam penerapan sanksi pidana adat di Nagari Sungai Rotan Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman. Dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis sosiologis. Penelitian ini bersifat deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil penyelesaian tindak pidana perzinaan yang dilakukan remaja oleh Ninik Mamak di Nagari Sungai Rotan Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman diselesaikan oleh Ninik Mamak dalam suatu persidangan adat yang juga mengikutsertakan pihak pelaku, penyelesaian perkara di Nagari Sungai Rotan dilaksanakan dengan bertingkat mulai dari tingkat terendah ke tingkat yang lebih tinggi, dikenal dengan Bajanjang Naiak Batanggo Turun. Sanksi yang diterapkan berupa denda, dinikahkan, permintaan maaf, dan diusir dalam waktu tertentu. Kendala dalam penerapan sanksi pidana adat di Nagari Sungai Rotan Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman yaitu faktor penegak hukum yang merasa simpati terhadap pelaku, faktor masyarakat yang tidak menjalankan kontrol sosial, faktor aturan hukum yang belum optimal dan faktor perkembagan zaman yang tidak ditanggapi secara bijak
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN (STOCK CONTROL) BARANG PADA SW SHOP ACCESSORIES BILLIARD SAMARINDA TAHUN 2018
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi mengenai persediaanpemesanan dan persediaan barang pada SW Shop Accessories Billiard Samarinda tahun 2018.Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitianini adalah stik billiard dari SW Shop Accessories Billiard Samarinda. Data yang diambilsebanyak satu tahun pemesanan pada SW Shop Accessories Billiard yaitu pada tahun 2018dengan metode EOQ. Hasil penelitian menunjukan jumlah stik billiard yang seharusnyadipesan berdasarkan perhitungan EOQ yaitu sebanyak 393 pcs. Dari hasil penelitian tersebutSW Shop Accessories Billiard Samarinda sebaiknya dapat menerapkan perhitungan denganmetode EOQ dalam menentukan kuantitas pemesanan optimal
Perancangan dan Implementasi Sistem Penyimpanan Baterai dengan Metode Perturb and Observe Pada DC Power House
Perkembangan suatu wilayah membutuhkan peranan energi untuk dapat berkembang dengan baik, khususnya energi listrik. Namun, sampai saat ini masih banyak daerah di Indonesia yang masih terisolasi oleh listrik yang disebabkan oleh letak geografisnya. DC Power House merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi daerah yang tidak mendapat aliran listrik. Sumber DC Power House tersebut berasal dari bahan bakar non- fosil yang dapat dipebaharui. Sumber yang digunakan yaitu energi matahari karena Indonesia merupakan salah satu negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa sehingga iklim di Indonesia terbagi menjadi 2 yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada saat musim kemarau DC power house akan sangat berguna, karena dapat mengalirkan arus maksimal pada waktu pagi hari sampai sore hari, yaitu pada jam 6 pagi hinggan pukul 6 sore.
Pada tugas akhir ini, selain dapat digunakan pada siang hari DC Power House juga dapat digunakan pada malam hari dengan menggunakan baterai accumulator 50 AH-12 volt sebagai sumber. Sehingga, DC Power House dapat menjadi sumber energi selama 24 jam. DC Power House ini dirancang dengan menggunakan Buck Converter metode MPPT P&O untuk mengatur tegangan dan arus yang masuk dari panel surya. Posisi dari pengontrol otomatis ini ditempatkan diantara sel surya dan baterai. Hal ini digunakan untuk menjaga pengisian tegangan yang tepat pada baterai. Sistem pengisian baterai secara otomatis ini menggunakan Mikrokontroller ATMega 32 dan aplikasi PWM. Sehingga, sistem akan mengatur secara otomatis saat baterai akan melakukan pengisian dan pemakaian.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sistem penyimpanan baterai otomatis yang mampu mengontrol baterai secara otomatis saat melakukan pengisian dan pemakaian sehingga DC Power House dapat digunakan sebagai sumber energi listrik selama 24 jam.
Kata Kunci : Energi Terbarukan, DC Power House, kontrol baterai otomatis, panel surya, batera
PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KONTAMINAN MIKROBA, WARNA DAN AROMA PELET RANSUM KOMPLIT BERBASIS EMPULUR BATANG SAWIT FERMENTASI
PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN
TERHADAP KONTAMINAN MIKROBA, AROMA DAN WARNA DARI
PELET RANSUM KOMPLIT BERBASIS EMPULUR BATANG KELAPA
SAWIT FERMENTASI
MUKHTI ASRIAN PUTRA, dibawah bimbingan
Pof. Dr. Ir. Yetti Marlida, MS, dan Prof. Dr. Ir. Khalil, MSc
Bagian Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan,
Universitas Andalas, 2019
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk menemukan jenis kemasan dan lama
penyimpanan terhadap kontaminan jamur, kontaminan bakteri, warna dan aroma
pelet ransum komplit berbasis empulur batang sawit fermentasi. Ransum komplit
yang digunakan dengan perbandingan 30% empulur batang sawit fermentasi dan
70% konsentrat dengan perekat ubi kayu. Penelitian ini menggunakan rancangan
acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor A jenis kemasan
(A1: karung plastik (wovenbag); A2:kemasan kertas (kraft) ) dan faktor B adalah
lama penyimpanan (B1: 1 bulan; B2: 2 bulan dan B3: 3 bulan) yang diulang
sebanyak 3 kali. Adapun parameter yang diamati adalah: kontaminan jamur dan
bakteri, warna dan aroma. Hasil penelitian menunjukan tidak terjadinya interaksi
yang nyata (P>0,05) antara jenis kemasan dan lama penyimpanan terhadap
kontaminan jamur, bakteri, warna dan aroma. Lama penyimpanan juga tidak
memberikam pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05), namun jenis kemasan
memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap kontaminan jamur dan
berbeda tidak nyata terhadap kontaminan bakteri, aroma dan warna. Hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa pelet ransum komplit berbasis empulur
batang sawit fermentasi dapat disimpan dalam kemasan kertas (kraft) dan karung
plastik (wovenbag) dengan lama penyimpanan 3 bulan.
Kata Kunci : Aroma, Jenis Kemasan, Lama Penyimpanan, Pelet, Warn