Open Journals System Universitas Ngudi Waluyo
Not a member yet
    1880 research outputs found

    Pengembangan Media Pembelajaran Video Interaktif Table Manner untuk Meningkatkan Perilaku Makan bagi Disabilitas Intelektual: The Development of Interactive Video Learning Media on Table Manners to Improve Dining Behavior for Individuals with Intellectual Disabilities

    No full text
    This study aims to develop an interactive video-based learning media on table manners specifically designed to improve dining behavior among individuals with intellectual disabilities. The media is tailored to individual needs by integrating visual, auditory, and simple interactive elements suitable for the learners’ abilities. The research employs the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation), which includes needs analysis, media design, prototype development, implementation with participants, and effectiveness evaluation. The trial results indicate that the interactive video effectively helps participants understand fundamental concepts of proper dining behavior, such as using utensils, appropriate seating, and table etiquette. Improvements in dining behavior were observed through pretest and posttest measurements, showing significant positive changes among participants. The media also received positive feedback from teachers and parents, who noted that the video provides an engaging and easy-to-understand learning experience for learners. Therefore, this media demonstrates potential as an inclusive and effective learning tool to support life skills development for individuals with intellectual disabilities.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa video interaktif bertema table manner yang dirancang khusus untuk meningkatkan perilaku makan bagi penyandang disabilitas intelektual. Media ini dirancang dengan pendekatan berbasis kebutuhan individu, menggabungkan elemen visual, audio, dan interaksi sederhana yang sesuai dengan kemampuan peserta didik. Metode penelitian menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) yang mencakup analisis kebutuhan, perancangan media, pengembangan prototipe, implementasi pada peserta didik, dan evaluasi efektivitas. Hasil uji coba menunjukkan bahwa video interaktif ini efektif dalam membantu peserta didik memahami konsep dasar perilaku makan yang baik, seperti penggunaan alat makan, tata cara duduk, dan etika saat makan. Peningkatan perilaku makan diamati melalui pengukuran pretest dan posttest, dengan hasil signifikan pada perubahan perilaku positif peserta didik. Media ini juga mendapatkan respons positif dari guru dan orang tua yang menilai bahwa video memberikan pengalaman belajar yang menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik. Dengan demikian, media ini berpotensi menjadi alternatif pembelajaran yang inklusif dan efektif untuk mendukung pengembangan keterampilan hidup bagi penyandang disabilitas intelektual

    Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Emosional Anak Berkebutuhan Khusus di SLB BC Fadhilah

    Get PDF
    Abstract Parenting styles play a crucial role in influencing the emotional development of children with special needs. The emotional responses of these children vary depending on their specific needs, which can be assessed based on emotional triggers and their reactions to those triggers. Parents must adopt appropriate parenting styles that align with their child's disabilities and conditions to ensure optimal emotional development in the future. This study aims to examine the relationship between parenting styles and the emotional development of children with special needs at SLB BC Fadhilah. This research employs a quantitative method with a descriptive correlational approach. The study sample consists of parents of children with special needs, using a total sampling technique with 40 respondents. Parenting styles were measured using the Parenting Styles and Dimensions Questionnaire, while emotional development was assessed using an emotional development instrument adopted from Khotimah. Univariate analysis revealed that 20% of parents exhibited an authoritarian parenting style, while 80% adopted a democratic parenting style. Regarding emotional development, the majority of children were categorized as having moderate emotional development. The bivariate analysis, conducted using Spearman's test, showed that the correlation value between the democratic parenting style and children's emotional development was 0.248, while the correlation value for the authoritarian parenting style was also 0.248. These results indicate that there is no significant relationship between parenting styles and the emotional development of children with special needs. Abstrak Pola asuh orang tua merupakan hal yang sangat mempengaruhi perkembangan emosional anak berkebutuhan khusus. Emosional anak berkebutuhan khusus berbeda sesuai dengan jenis kebutuhannya hal ini bisa ditinjau dari pemicu dan cara anak berkebutuhan khusus berespons terhadap pemicu emosi. Orang tua harus menentukan pola asuh yang sesuai dengan hambatan dan kondisi anak berkebutuhan khusus agar menentukan perkembangan emosional anak di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan emosional anak berkebutuhan khusus di SLB BC Fadhilah.  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Sampel penelitian ini adalah orang tua anak berkebutuhan khusus dengan teknik pengambilan data total sampling sebanyak 40 responden. Pola asuh orang tua diukur dengan menggunakan Parenting Styles and Dimensions Questionnaire  dan perkembangan emosional diukur menggunakan instrumen perkembangan emosional yang telah diadopsi oleh Khotimah. Hasil analisis univariat karakteristik pola asuh otoriter (20%), dan demokratis (80%). Untuk perkembangan emosional didapatkan hasil bahwa perkembangan emosional mayoritas berada pada kategori cukup. Hasil analisis bivariat dengan uji spearman didapatkan nilai pola asuh orang tua demokratis terhadap perkembangan emosional anak 0.248 dan nilai pola asuh orang tua otoriter terhadap perkembangan anak 0.248 hal ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan emosional. Tidak terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan emosional anak berkebutuhan khusus

    Pelatihan Terapi Nonfarmakologi untuk Mengurangi Kecemasan sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental Masyarakat Desa Tambakboyo

    Get PDF
    Training is a learning activity that aims to improve cognitive and psychomotor abilities. This ability improvement aims to be able to apply what has been trained. One of the trainings that can be given to the community is non-pharmacological therapy training. The skills to carry out non-pharmacological therapy can be used to overcome symptoms or handle health problems as an initial nursing action. Several non-pharmacological therapies based on evidence-based practice are widely used to maintain mental health and overcome anxiety. The purpose of this activity is to improve the ability to recognize anxiety problems, carry out several non-pharmacological therapies as a prevention effort that can later be used to overcome mental health problems experienced, especially anxiety, and share the skills possessed with other community members. The method used in this service activity is to start with an in-depth interview, then a participatory method and training. The results obtained from this service activity are the needs of the community related to the problem of maintaining health, especially mental health, community participation in activities and the implementation of training activities with the results of an increase in the level of skills in carrying out good non-pharmacological therapy reaching 85.96% and maximum participation with 100% attendance. The main conclusion of this community service activity is that training activities, especially non-pharmacological training, will improve skills as an effort to maintain community mental health.   ABSTRAK Pelatihan merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang bertujuan meningkatkan kemampuan pada kognitif sekaligus psikomotor. Peningkatan kemampuan ini memiliki tujuan agar mampu mengaplikasikan apa yang sudah dilatihkan. Salah satu pelatihan yang bisa diberikan kepada masyarakat adalah pelatihan terapi nonfarmakologi. Keterampilan melakukan terapi nonfarmakologi dapat digunakan untuk mengatasi gejala atau penanganan masalah kesehatan sebagai tindakan keperawatan awal. Beberapa terapi nonfarmakologi berdasarkan evidencebased practice banyak digunakan untuk menjaga kesehatan mental dan mengatasi kecemasan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dalam mengenali masalah kecemasan, melakukan beberapa terapi nonfarmakologi sebagai Upaya pengahan yang nantinya bisa digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan mental yang dialami khususnya kecemasan dan membagi ketrampilan yang dimiliki kepada anggota Masyarakat lainnya. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabian ini adalah diawali dengan in depth interview selanjutnya metode partisipasif serta pelatihan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah diketahui kebutuhan masyarakat terkait masalah menjaga kesehatan khususnya kesehatan mental, partisipasi masyarakat dalam kegiatan dan terlaksana kegiatan pelatihan dengan hasil peningkatan tingkat ketrampilan melakukan terapi nonfarmakologi yang baik mencapai 85,96% serta partisipasi yang maksimal dengan kehadiran 100%. Kesimpulan utama dari kegiatan pengabian kepada Masyarakat ini adalah kegiatan pelatihan khususnya pelatihan nonfarmakologi akan meningkatkan ketrampilan sebagai Upaya menjaga kesehatan mental Masyarakat.

    Program SMART (Smart Eating And Living For Teens) sebagai Upaya Edukasi Interaktif Peningkatan Kualitas Kesehatan Remaja

    Get PDF
    The current lifestyle of adolescents shows a tendency towards unhealthy consumption patterns, especially the high consumption of fast food, foods high in sugar, and sugary drinks. This phenomenon also occurs at SMA Negeri 2 Ungaran, where easy access to unhealthy foods affects students' eating habits. This kind of consumption pattern risks increasing the prevalence of obesity, type 2 diabetes mellitus, and other metabolic diseases from a young age. Through nutrition education activities conducted to students in grades X and XI, interactive approaches such as visual simulation of sugar levels, understanding nutrition labels, and inspirational stories were used to increase students' awareness of the importance of healthy eating. The results of the activity showed a significant increase in student knowledge, as evidenced by the increase in pre-test scores from 56 to 85 in the post-test. In addition, most of the students expressed their commitment to reduce their consumption of unhealthy food and drinks and start bringing healthy lunches from home. This activity also highlighted the importance of education on food-drug interactions, which are often overlooked but can interfere with therapeutic effectiveness and nutritional status. With a good understanding of nutrition, adolescents are expected to become agents of change who not only take care of their own health, but also contribute to spreading health information in the surrounding environment. Continuous education and participatory approaches are key in building nutrition literacy and healthy consumption behavior among adolescents.   ABSTRAK Gaya hidup remaja saat ini menunjukkan kecenderungan pola konsumsi yang tidak sehat, khususnya tingginya konsumsi makanan cepat saji, makanan tinggi gula, dan minuman manis. Fenomena ini juga terjadi di SMA Negeri 2 Ungaran, di mana akses mudah terhadap makanan tidak sehat memengaruhi kebiasaan makan siswa. Pola konsumsi semacam ini berisiko meningkatkan prevalensi obesitas, diabetes melitus tipe 2, dan penyakit metabolik lainnya sejak usia muda. Melalui kegiatan edukasi gizi yang dilakukan kepada siswa kelas X dan XI, pendekatan interaktif seperti simulasi visual kadar gula, pemahaman label gizi, dan cerita inspiratif digunakan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya pola makan sehat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa yang signifikan, dibuktikan dengan kenaikan skor pre-test dari 56 menjadi 85 pada post-test. Selain itu, sebagian besar siswa menyatakan komitmen untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman tidak sehat serta mulai membawa bekal sehat dari rumah. Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya edukasi mengenai interaksi antara makanan dan obat yang sering kali diabaikan, namun berisiko mengganggu efektivitas terapi dan status gizi. Dengan pemahaman gizi yang baik, remaja diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang tidak hanya menjaga kesehatannya sendiri, tetapi juga berkontribusi dalam menyebarkan informasi kesehatan di lingkungan sekitarnya. Edukasi yang berkelanjutan dan pendekatan partisipatif menjadi kunci dalam membangun literasi gizi dan perilaku konsumsi sehat di kalangan remaja

    Efektifitas Model Pembelajaran Problem Solving berbantuan Media Belajar Pabala terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa

    Get PDF
    Abstract This research aims to evaluate the effectiveness of the problem-solving learning model assisted by the Pabala learning media in improving problem-solving skills among third-grade students at MI Gedanganak. The main issue identified is the low problem-solving abilities among students. This research uses a quantitative approach, with the population consisting of all students at MI Gedanganak, and the sample taken from class IIIB with 26 students as the experimental group and class IIIC with 26 students as the control group. Data were collected through testing techniques, namely pretest and posttest, as well as non-testing techniques, including observation, questionnaires, and documentation. Data analysis was conducted using various statistical tests, including normality tests, homogeneity tests, regression tests, independent sample t-tests, and paired sample t-tests. The research findings indicate that: (1) there is a significant effect of the problem-solving learning model assisted by Pabala learning media on improving problem-solving skills, with a significance level of 0.000 < 0.05; (2) there is a significant difference in problem-solving abilities between students in the experimental and control classes, with a significance level of 0.014 < 0.05; (3) this learning model effectively enhances students' problem-solving skills, evidenced by a significance level of 0.000 < 0.05. In conclusion, the problem-solving learning model assisted by Pabala learning media is proven effective in improving students' problem-solving abilities. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan model pembelajaran problem solving dengan media belajar Pabala dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas III MI Gedanganak. Masalah utama yang diidentifikasi adalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah di kalangan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan populasi seluruh siswa di MI Gedanganak dan sampel diambil dari kelas IIIB sebanyak 26 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas IIIC sebanyak 26 siswa sebagai kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui teknik tes yaitu pretest dan posttest serta teknik non tes yaitu observasi, kuesioner dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui beberapa uji statistik, seperti uji normalitas, homogenitas, regresi, independent sample t-test, dan paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh signifikan dari penggunaan model pembelajaran problem solving berbantuan media Pabala terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah, dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05; (2) terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan pemecahan masalah siswa di kelas eksperimen dan kontrol, dengan taraf signifikansi 0,014 < 0,05; (3) model pembelajaran ini secara efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, terbukti dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05. Kesimpulannya, model pembelajaran problem solving berbantuan media belajar Pabala terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa

    Perancangan Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Bukti Pada Perpustakaan MTSN 2 Bondowoso

    Get PDF
    Perancangan sistem informasi dapat menyajikan data akurat, efektif, dan efesien dalam pengelolaan berbagai proses, termasuk dalam pengelolaan perpustakaan. Perpustakaan memegang peranan penting dalam penyediaan layanan informasi yang mendukung kegiatan belajar mengajar, Namun, di MTsN 2 Bondowoso, sistem peminjaman dan pengembalian buku masih dilakukan secara manual menimbulkan sejumlah kendala, seperti kesalahan pencatatan, kehilangan atau kerusakan buku, serta kesulitan Ketika pelacakan data, pembuatan laporan. Penelitian merancang dan membangun sebuah sistem informasi peminjaman dan pengembalian buku berbasis web Hal ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi administrasi perpustakaan. Sistem yang di kembangkan diharapkan dapat mempercepat proses pencatatan, mengurangi kesalahan pencatatan manual, dan memepermudah pembuatan laporan serta pemantauan data buku. Penelitian ini Kami menerapkan metode penelitian lapangan yang mencakup teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan studi pustaka. Dalam pengembangan sistem, kami menggunakan model Waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi berbasis web yang mampu meningkatkan pengolaan koleksi buku, mempermudah proses peminjaman dan pengembalian, serta mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan buku. Diharapkan sistem ini dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi operasional perpustakaan MTsN 2 Bondowoso serta mendukung kelancaran layanan informasi di lingkungan sekolah. Kata Kunci: Perpustakaan, sistem informasi, peminjaman dan pengembalian buku, teknologi informasi, Waterfall

    Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri berbantuan Media ISPEMA dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep IPAS Siswa Kelas V SDN 3 Bacin

    Get PDF
    Abstract This research aims to investigate the average differences and enhance students’ understanding of concepts through the inquiry learning model assisted by Ispema media in learning sciences Chapter 5 Topic B. The study is a quantitative analysis conducted with a fifth grade at SDN 3 Bacin, comprising 18 students selected rhrough purposive sampling techniques. The methodology employed is a pre-experimental design know as the One Group Pretest-Posttest Design. Data collection involved various techniques, including observation, interviews, documentation, and test. For data analysis, the Paired Sample T-Test and N-Gain test were utilized. The research findings indicate that students’ conceptual understanding improved when using inquiry-based learning models supported by Ispema media, achieving KKTP; (1) The results of the Paired Sample T-Test indicate a significant difference between pretest and posttest scores, with a p-value of 0,000; (2) There has been a notable enhancement in the conceptual understanding of fifth-grade students through the implementation of inquiry-based learning models supported by Ispema media, with a significant improvement score 0,7643, which falss into the high category. Therefore, it can be concluded that the inquiry-based learning model, aided by Ispema media, effectively promotes students’ conceptual understanding of IPAS. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan rata-rata serta peningkatan pemahaman konsep siswa melalui model pembelajaran inkuiri berbantuan media Ispema dalam pembelajaran IPAS pada Bab 5, Topik B. Penelitian ini kuantitatif dan dilaksanakan di kelas 5 SDN 3 Bacin. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas 5 yang berjumlah 18 siswa, dengan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Untuk analisis data, digunakan uji Paired Sample T-Test dan Uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri berbantuan media Ispema mencapai KKTP; (1) Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest, yang dapat dilihat dari hasil uji Paired Sample T-Test dengan nilai signifikan sebesar 0,000; (2) Terdapat peningkatan yang signifikan dalam pemahaman konsep siswa kelas 5 yang menggunakan model pembelajaran inkuiri berbantuan media Ispema, dengan nilai peningkatan mencapai 0,7643 yang masuk dalam kategori tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri dengan bantuan media Ispema terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep IPAS siswa

    Edukasi Gizi dalam Kehamilan sebagai Upaya Pencegahan Anemia

    Get PDF
    The priority problem faced by partners is the incidence of anaemia among pregnant women in the  Beji village area. Many pregnant women do not know about the nutrients needed during pregnancy and the foods and drinks that should be reduced during pregnancy. Pregnant women also do a lot of food restrictions during pregnancy and there are still pregnant women who still follow myths or prohibitions from parents about certain foods such as eating spicy, half-cooked eggs, eating pineapple.  One way to overcome these problems is to give understanding, especially to pregnant women, about fulfilling nutrition during pregnancy because the nutrition of pregnant women can affect the growth and development of the fetus in the womb. The understanding of pregnant women about nutritional adequacy can be given using the lecture method using leaflet media. The activity of providing information about balanced nutrition in pregnancy as an effort to prevent anaemia was carried out in Beji. The number of pregnant women who participated in the counselling activities was 25 people. Pre-test results obtained Most pregnant women have sufficient knowledge about balanced nutrition in pregnancy as much as 60%. After the information dissemination activities, the knowledge of pregnant women improved, with the good knowledge category comprising 20 pregnant women (80%).Suggestions to midwives or posyandu cadres in the future so that this counselling is carried out continuously with added practical sessions so that the information remembered by the counselling participants can be maximised.   ABSTRAK Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh mitra yaitu masih adanya kejadian anemia pada ibu hamil  di wilayah Kelurahan Beji. Banyak ibu hamil yang belum mengetahui tentang nutrisi  yang dibutuhkan selama kehamilan dan makanan dan minuman yang harus dikurang selama hamil. Ibu hamil juga banyak banyak melakukan pembatasan makanan selama kehamilan dan masih ada ibu hamil yang masih mengikuti mitos atau larangan dari orang tua tentang makanan tertentu seperi makan pedas, telur setengan matang , makan buah nanas.  Salah satu cara untuk  mengatasi permasalahn tersebut dengan diberikan pehaman terutama pada ibu hamil tentang pemenuhan nutrisi  pada saat hamil  karena nutrisi ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Adapun apabila kecukupan gizi janin yang kurang cukup didalam kandungan dapat menggangu pertumbuhan dan perkembangan janin setelah lahir. Pemahaman ibu hamil tentang kecukupan gizi ini dapat diberikan menggunakan metode ceramah dengan menggunakan media leaflet. Kegiatan pemberian informasi tentang  gizi seimbang pada kehamilan sebagai upaya pencegahan anemia dilaksanakan di kelurangan Beji . Jumlah ibu hamil yang mengikuti kegiatan penyuluhan sebanyak 25 orang. Hasil pre test didapatkan Sebagian ibu hamil mempunyai pengetahun cukup  tentang gizi seimbang pada kehailan sebanyak 60 %. Setelah dilakukan kegiatan pemberian informasi,  pengetahuan ibu hamil mengalami peningkatan dengan kategori pengetahuan baik sebanyak 20 ibu hamil  ( 80 %). Saran kepada bidan ataupun kader posyandu kedepan agar penyuluhan ini dilakukan secara kontinyu dengan ditambah sesi praktek agar informasi yang diingat oleh peserta penyuluhan dapat lebih maksimal

    Pentingnya Antenatal Care Ibu Hamil sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan dan Kejadian Stunting pada Bayi

    Get PDF
    Pregnancy requires special attention to prevent complications that can have serious impacts on the mother and fetus. Antenatal Care (ANC) is an important service in early detection of pregnancy risks and maintaining the health of pregnant women. This community service activity was carried out at the Babat Health Center, Penukal District, PALI Regency, South Sumatra Province, aiming to increase awareness of pregnant women about the importance of Antenatal Care. The activity was carried out on February 21, 2025, involving 38 pregnant women through physical examinations, education, and filling out questionnaires. The results showed that there were still many pregnant women who had not routinely carried out ANC, influenced by low levels of education, access to health services, and lack of family support. Several health problems were also found such as mild hypertension, obesity, and proteinuria which lead to the risk of preeclampsia. This education and Antenatal Care program showed an increase in knowledge of pregnant women and an increase in awareness to carry out Antenatal Care. It is hoped that it can be continued periodically in order to reduce the Maternal Mortality Rate and improve the health of mothers and babies. ABSTRAK Kehamilan memerlukan perhatian khusus untuk mencegah komplikasi yang dapat berdampak serius pada ibu dan janin. Antenatal Care (ANC) merupakan layanan penting dalam mendeteksi dini risiko kehamilan dan menjaga kesehatan ibu hamil. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Puskesmas Babat, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil terhadap pentingnya Antenatal Care. Kegiatan dilaksanakan pada 21 Februari 2025, melibatkan 38 ibu hamil melalui pemeriksaan fisik, edukasi, dan pengisian kuesioner. Hasil menunjukan bahwa masih banyak ibu hamil yang belum rutin melakukan ANC, dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pendidikan, akses layanan kesehatan, serta kurangnya dukungan keluarga. Ditemukan pula beberapa masalah kesehatan seperti hipertensi ringan, obesitas, dan proteinuria yang mengarah pada risiko preeklampsia. Program edukasi dan Antenatal Care ini menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu hamil dan meningkatnya kesadaran untuk melakukan Antenatal Care.Diharapkan dapat dilanjutkan secara berkala guna menurunkan Angka Kematian Ibu dan meningkatkan kesehatan ibu dan bayi

    Pattern Recognition untuk Klasifikasi Penyakit Kanker Kulit menggunakan Artificial Intelligence (AI)

    Get PDF
    This research aims to classify skin cancer images using an artificial intelligence method called Convolutional Neural Networks (CNN). The study focuses on classifying skin cancer into 7 categories, using data from the International Skin Imaging Collaboration (ISIC). We employed the CNN algorithm to train the model, which involved learning features, classifying images, and optimizing the model. To evaluate the model's performance, we experimented with different training data proportions (70%, 80%, and 90%), dropout rates (0.5, 0.6, 0.7, and 0.8), and batch sizes (8, 16, 32, 64). The best results were achieved with 80% of the data for training, a dropout rate of 0.4, and a batch size of 16, resulting in an accuracy of 83.22%.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode kecerdasan buatan melalui algoritma Convolution Neural Network (C-NN) untuk mengklasifikasikan citra kanker kulit. Objek pada penelitian ini adalah klasifikasi kanker kulit dengan berdasarkan 7 kategori kanker kulit, sedangkan Data yang digunakan oleh peneliti adalah data  yang bersumber dari The International Skin Imaging Collaboration (ISIC). Metode yang digunakan peneliti adalah Algoritma Convolutional Neural Networks (CNN). Pada data training dilakukan pembelajaran fitur, klasifikasi, dan optimum model, dimana proses ini merupakan implementasi algoritma yang digunakan. Skenario pengujian dengan indikator skenario pengujian yaitu pembagian data training 70%, 80%, dan 90%, inisialisasi Dropout layer bernilai 0.5, 0.6, dan 0.7, dan 0,8 dan Batchsize bernilai 8, 16, 32, 64. Kesimpulan dari Penelitian ini adalah mendapatkan model terbaik dengan nilai akurasi 83.22% dari komposisi  data Taining 80%, Dropout 0.4 dan Batchsize 16

    1,679

    full texts

    1,880

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Open Journals System Universitas Ngudi Waluyo is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇