30 research outputs found

    Media Pembelajaran Interaktif dengan Media Ispring 9 Pada Mapel Matematika

    Get PDF
    Berdasarkan observasi pada SD Inpres Nifuboko Soe ditemukan bahwa  guru selama ini hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, latihan, dan tugas secara manual dalam mengajar mata pelajaran matematika. Guru menyadari bahwa metode yang digunakan tersebut membosankan karena peserta didik terlihat kurang tertarik dalam belajar hal ini disebabkan oleh pengetahuan terhadap teknologi dalam menyediakan media pembelajaran yang menarik. Penelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen tes untuk mengukur kemampuan siswa kelas 3 SD Inpres Nifuboko dengan menggunakan ispring. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil uji coba yang dilakukan menggunakan ispirng 9  diperoleh data hasil validasi ahli materi dengan rata-rata 88,6 % berada pada kategori sangat layak Selanjutnya hasil pengujian pada angket yang diberikan pada siswa maka diperoleh hasil dengan rata-rata persentase sebesar 84%. Berdasarkan hasil pengujian data tersebut maka Pembelajaran dengan ispring 9 membuat siswa lebih berantusias dalam belajar dikarenakan tampilannya menarik, dan membuat siswa lebih mudah memahami materi

    Gaya Hidup Karakter Anti Korupsi Dalam Pembelajaran Matematika Siswa SMP Negeri 3 Colomadu (Studi Fenomenologi di SMP Negeri 3 Colomadu)

    Get PDF
    Tujuan umum dari penelitian ini untuk memaparkan gaya hidup karakter anti korupsi dalam pembelajaran matematika siswa di SMP Negeri 3 Colomadu. Tujuan khusus penelitian ini untuk mendiskripsikan karakteristik karakter sederhana dalam pembelajaran matematika siswa di SMP Negeri 3 Colomadu, mendiskripsikan karakteristik karakter kerja keras dalam pembelajaran matematika siswa di SMP Negeri 3 Colomadu, mendiskripsikan karakteristik karakter mandiri dalam pembelajaran matematika siswa di SMP Negeri 3 Colomadu. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan adalah siswa kelas VII, VIII, dan IX, guru, wakil kepala sekolah, dan kepala SMP Negeri 3 Colomadu. Teknik analisis data dilakukan secara interaktif. Keabsahan data digunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian (1) Karakteristik karakter sederhana siswa SMP Negeri 3 Colomadu dalam pembelajaran matematika dicerminkan dari adanya pelaksanaan budaya hemat, bersyukur atas semua yang diterima, rajin menabung, dan rendah hati dalam pembelajaran matematika. (2) Karakteristik karakter kerja keras siswa SMP Negeri 3 Colomadu dalam pembelajaan mamatika dicerminkan dari adanya sikap pantang menyerah dalam menghadapi permasalah, ketekunan dalam melaksanakan semua kegiatan, dan sungguh-sungguh baik dalam mengerjakan soal maupun belajar saat pembelajaran. (3) Karakteristik karakter mandiri siswa SMP Negeri 3 Colomadu dalam pembelajaran matematika dicerminkan dari siswa yang mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab, siswa yang mampu mengatasi masalah berupa tugas yang diberikan oleh guru, siswa mempunyai kepercayaan diri dalam menyelesaikan masalah, dan mampu mengatur dirinya sendir

    DESAIN INTERFACE WEBSITE SMAS INDOCEMENT TARJUN

    Get PDF
    Di zaman sekarang website menjadi bagian yang tak lepas dari kehidupan masyarakat modern terutama dalam mencari informasi, Indonesia menjadi penggunanya selalu meningkat setiap tahun. Kalimantan Selatan menjadi penyumbang ketiga terbesar untuk penggunaan internet, bahkan tercatat ada 150 juta pengguna internet. bahkan institusi dari swasta hingga negeri memanfaatkan internet dengan menggunakan website sebagai media informasi dan komunikasi untuk mempromosikan sekolahnya. Dan berdampak positif dan perubahan yang signifikan. SMAS Indocement Tarjun sekolah yang mampu bersaing dengan sekolah lain hingga tingkat provinsi namun mengalami penurunan siswa, bahkan 2021 hanya memiliki 28 kelas X (sepuluh) IPA padahal sebelum nya memiliki 2 kelas X (sepuluh) IPA dan IPS dan dari hasil kuesioner 98% dari 73 responden membutuhkan media informasi yang lengkap dan tersusun dalam satu tempat. Dengan ada nya website di internet SMA Indocement Tarjun dapat menggunakannya sebagai media promosi dan menunjukkan kualitas bersaing kepada masyarakat luas sehingga bisa menarik minat siswa-siswi baru. Perancangan ini menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data seperti wawancara, observasi dan membagikan kuesioner kepada target audiens, dari data yang sudah dikumpulkan selanjutnya dianalisis menggunakan metode Analisis 5W + 1H dan metode analisis deskriptif kuantitatif

    Scrabble game technique: A game changer for English vocabulary learning

    Get PDF
    Students’ learning outcomes of vocabulary mastery in reading comprehension at junior high schools in Banda Aceh, Indonesia, are relatively low. To tackle the issue, the Scrabble Game Technique (hereafter, SGT) is hoped to be a game-changer. This study aims to investigate EFL students’ learning outcomes through the use of the SGT in learning English vocabulary through narrative texts to seventh-grade students at a junior high school. The aspects assessed for each type of vocabulary included nouns, verbs, pronouns, adverbs, adjectives, and conjunctions. The research design was quantitative with pre-experimental research that used a one-group pre-test post-test design to measure the students’ learning outcomes after three treatments with the SGT. A total of 30 seventh-grade students were selected by purposive sampling. The instrument used to collect data was a test, comprising 30 questions in total, with 18 multiple choices, 6 fill-in-the-blanks, and 6 matching-the-word. The tests were further analyzed using the right-hand t-test after the pre-requisite test was met. It was found that the percentage of mastery of nouns and verbs in the post-test was better than the pre-test, with the improvement of nouns at 93%, verbs at 91%, pronouns at 84%, adverbs at 72%, adjectives at 71%, and conjunctions at 71%. Furthermore, the t-count was 19.68 with p = 0.05, dk = 29, and t-table = 1.70. It was concluded that students’ learning outcomes were better after being taught through the SGT

    Peningkatan Ketahanan Pangan di Desa Pungka Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa

    Get PDF
    Pungka Village is one of 8 villages and sub-districts located in Unter Iwes District, Sumbawa Besar Regency, West Nusa Tenggara Province. Pungka Village is located between Perate Village and Kerekeh Village. Most of the tribes who live in Pungka Village come from the Sumbawa tribe. This village has a population of 1963 people, consisting of 973 men, 990 women, with a total of 544 heads of families and most of them are ethnic Sumbawa. The livelihoods of the people of Pungka Village are farmers and breeders. Some of the programs implemented include teaching residents how to use their front yards to be managed properly so as to strengthen community food security while increasing family income. The second program carried out is the healthy protein movement for students to provide high protein products such as eggs and milk with the aim of helping the community to keep the immune system good and strong, so that people are not susceptible to Covid-19 and other diseases. The next program is training on making fermented feed processing technology from agricultural waste, community education programs about new normal and clean and healthy living habits, mask movement programs and finally a program to monitor the nutritional status of toddlers through posyandu activities. The programs are carried out directly or in the field, to residents' homes in order to educate them while still applying health protocols. Keywords: Pungka Village, family yard, healthy protein, and community educatio

    PENGARUH PEMBERIAN INSEKTISIDA DIAZINON DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP DAYA TETAS DAN ABNORMALITAS PADA LARVA IKAN MAS (Cyprinus carpio)

    Get PDF
    This study aimed to examine the effect of the insecticide diazinon on the hatchability of fish eggs. The research method used a completely randomized design method which included 4 treatments with 3 replications, namely P0 (control) P1 (0.4 ml/L), P2 (0.35 ml/L), and P3 (0.3 ml/L). The test parameters included fecundity, egg hatchability, larval abnormalities, and water quality. The results showed that the highest fecundity in this study contained 10,357 items. The highest egg hatchability was found in treatment P3 with 0.3% higher concentration (79%) and treatment P2 had hatchability values (57%), P1 (40%) and P0 (44%). The highest abnormality was found in the P0 treatment (control), which was 0.03%. While the water quality at the time of the study was still tolerable by fish larvae

    Perbandingan Pemberian Hiperoksigenasi Satu Menit DAB Dua Menit pada Proses Suction terhadap Saturasi Oksigen Pasien Terpasang Ventilator

    Get PDF
    This study aims to identify the effect of 1 minute hyperoxygenation on the suctioning process on oxygen saturation of patients with mechanical ventilators. Quasi experimental research design pre-post test with control group design. The results showed oxygen I saturation before median hyperoxygenation 97 min 95-99, after median hyperoxygenation 99 min 98-100 with p value 0.05. While in the intervention group II before median hyperoxygenation 97 min 95-100, after median hyperoxygenation 99 min 95-100, with p value 0.05. In conclusions there were significant differences in oxygen saturation before and after 1 minute hyperoxygenation administration.   Keywords: Hyperoxygenation, Suction Process, Oxygen Saturation, Ventilato

    Perbandingan Pemberian Hiperoksigenasi Satu Menit DAB Dua Menit pada Proses Suction terhadap Saturasi Oksigen Pasien Terpasang Ventilator

    Get PDF
    This study aims to identify the effect of 1 minute hyperoxygenation on the suctioning process on oxygen saturation of patients with mechanical ventilators. Quasi experimental research design pre-post test with control group design. The results showed oxygen I saturation before median hyperoxygenation 97 min 95-99, after median hyperoxygenation 99 min 98-100 with p value 0.05. While in the intervention group II before median hyperoxygenation 97 min 95-100, after median hyperoxygenation 99 min 95-100, with p value 0.05. In conclusions there were significant differences in oxygen saturation before and after 1 minute hyperoxygenation administration.   Keywords: Hyperoxygenation, Suction Process, Oxygen Saturation, Ventilato

    INVENTARISASI DAN PEMETAAN POHON BUAH (EDIBLE FRUITS) DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) DIKLAT FAHUTAN UNMUL SAMARINDA

    Get PDF
    Forest areas with special purpose of forestry education and training of Forestry Faculty of Mulawarman University, is a tropical rainforest with a variety of vegetation types, including woody trees, lianas, herbs, and many types of edible fruit trees. The objective of this study was to inventory and map the distribution of edible fruit trees, as well as to calculate the diversity index. This study was carried out at KHDTK, Faculty of Forestry, Mulawarman University. It was carried out between December 2021 and July 2022. The technique used in this study directly recorded fruit trees at the research site. Transect sampling was used for the study, with A transect having a width of 20 m and a length of 920 m, 1000 m for transect B, 1000 m for transect C, and 600 m for transect D. The transect line will be determined with the intention of crossing the contour line, taking into account the representativeness of the observed community type. The study's four transects recorded 18 tree species from 235 individuals. This result found 12 edible fruits in transect A, eight edible fruits in transect B, 12 edible fruits in transect C, and seven edible fruits in transect D. This study reveals four dominant Moraceae species: Artocarpus elasticus, Artocarpus rigidus, Artocarpus longifolius, Artocarpus lanceifolius, and Artocarpus integer.Keywords: Inventory, KHDTK, edible fruits AbstrakKawasan hutan hujan tropis yang terdapat di Samarinda sangat tinggi dengan keanekaragaman vegetasi antara lain merantian, semak belukar, liana dan rerumputan, serta aneka tumbuhan buah-buahan yang dapat dimakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginventarisasi dan memetakan sebaran pohon buah-buahan yang dapat dimakan serta menganalisis tingkat keanekaragaman pohon buah tersebut. Penelitian ini dilakukan di HDTK Diklat Kehutanan Fahutan Unmul pada bulan Desember 2021 sampai dengan Juli 2022. Metode yang digunakan adalah dengan pencatatan pohon buah-buahan secara langsung di lokasi penelitian dengan membuat transek. Setiap transek memiliki lebar 20 m dan panjang 920 m untuk transek A, 1000 m untuk B 1000 m, 1000 m untuk C 1000 m dan 600 m untuk D. Hasil keempat transek tersebut mencatat 18 jenis pohon dari total 235 individu. Transek A memiliki 12 spesies, transek B memiliki 8 spesies, transek C memiliki 12 spesies, dan transek D memiliki 7 spesies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pohon buah-buahan yang paling banyak ditemukan adalah dari famili Moraceae, yaitu Artocaprus elasticus, A.rigidus, A. longifolius, A. lanceifolius dan A. integer.Kata Kunci: Inventarisasi, Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus, Pohon penghasil bua

    PELATIHAN FOOD PREPARATION SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MENYAJIKAN VARIASI MAKANAN BERGIZI SEIMBANG

    Get PDF
    Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh adanya upaya untuk meningkatkan status gizi masyarakat khususnya anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Pelatihan food preparation penting dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan dari tingkat rumah tangga dengan membantu kelompok rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan gizi seimbang secara efektif dan efisien. Tahapan observasi  dimulai pada bulan November 2022, dan pelaksanaan pelatihan pada tanggal 19 Maret 2023. Pelaksanaan kegiatan pelatihan food preparation terbagi menjadi beberapa tahapan: (1) observasi, (2) pelaksanaan pelatihan, (3) monitoring dan evaluasi. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini yaitu edukasi dalam bentuk pendidikan dan pelatihan (ceramah dan demonstrasi). Hasil pengabdian masyarakat ini yaitu mitra kelompok rumah tangga sebanyak 90,3% sudah memahami dan melakukan food preparation secara mandiri.Kata kunci: Food Preparation, Makanan Gizi Seimbang, Ketahanan Panga
    corecore