13 research outputs found

    ÉLABORATION D’UNE ENCYCLOPÉDIE NUMÉRIQUE ET THÉMATIQUE COMME SUPPORT PÉDAGOGIQUE DE LA CIVILISATION FRANÇAISE

    Get PDF
    La méthode de recherche utilisée est Recherche et Développement (R&D). L’élaboration encyclopédie numérique et thématique de la civilisation française basée sur l’analyse de besoin des étudiants et des professeurs. Les opinions du produit sont: 1) 66,2% des utilisateurs sont tout à fait d’accord que le produit est convenable à la matière de la civilisation française, 2) 74,4% des utilisateurs sont tout à fait d’accord que le produit fonctionne bien, 3) 51% des utilisateurs sont tout à fait d’accord que l’apparence du produit est bien. Les avantages sont: les thèmes de la civilisation française sont variés, un support pédagogique intéressant, facile à utiliser, complétées par l’image, la vidéo et l’audio. Les désavantages sont: il n’existe pas l’exercice et pour accéder à la vidéo, il faut utiliser le disque compact (CD) du produit. Il y a douze fiches pédagogiques basées sur douze thèmes dans l’encyclopédie numérique et thématique comme support pédagogique de la civilisation française.;---Metode penelitian yang digunakan adalah R&D. Elaborasi ensiklopedi digital dan tematik Civilisation Française berdasarkan analisis kebutuhan mahasiswa dan dosen. Opini produk adalah: 1) 66,2% pengguna sangat setuju bahwa produk sesuai dengan materi Civilisation Française, 2) 74,4% pengguna sangat setuju bahwa produk berfungsi dengan baik, 3) 51% pengguna sangat setuju bahwa tampilan produk baik. Kelebihan produk adalah: tema Civilisation Française bervariasi, media pembelajaran yang menarik, mudah digunakan, dilengkapi gambar, video dan audio. Kekurangan produk adalah: tidak dilengkapi latihan soal, untuk mengakses video harus menggunakan CD produk. Terdapat dua belas RPP yang disusun berdasarkan tema dalam ensiklopedi digital dan tematik Civilisation Française

    Materi Keterampilan Membaca Bahasa Prancis Tingkat A1 untuk Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Google Sites

    Get PDF
    Abstrak Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan sangat diperlukan guna mendukung proses pembelajaran. Salah satu kemampuan yang dibutuhkan di masa Revolusi Industri 4.0 adalah literasi teknologi sehingga perlu  mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk menganalisis materi pembelajaran membaca bahasa Prancis tingkat A1 sebagai tahap awal dalam pengembangan model pembelajaran berbasis Google Sites. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka dan teknik analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh pemetaan materi untuk pembelajaran keterampilan membaca bahasa Prancis tingkat A1 berbasis Google Sites. Struktur penyajian pengembangan yaitu wacana tulis, materi gramatikal, dan evaluasi pembelajaran menggunakan LearningApps. Ketujuh materi tersebut digunakan untuk pengembangan model pembelajaran keterampilan membaca bahasa Prancis tingkat A1 berbasis Google Sites.  AbstractThe use of information and communication technology in the world of education is needed to support the learning process. One of the skills needed during the Industrial Revolution 4.0 is technological literacy, so it is necessary to integrate technology in learning. This research aimed to analyze the learning material for learning French at A1 level as an early stage in developing a learning model based on Google Sites. The research used descriptive qualitative method with literature study data collection techniques and data analysis techniques were carried out by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of this research showed seven material mappings for learning French language reading skills at A1 level based on Google Sites. The development presentation structure is written discourse, grammatical material, and learning evaluation using LearningApps. The seven materials were used to develop a learning model for French Reading Skills at A1 level based on Google Sites

    Bobot Organ Limfoid dan Rasio Heterofil-Limfosit pada Kalkun yang Diberi Daun Gamal dan Cekuti sebagai Substitusi Poultry Meat Meal

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengevaluasi penggantian poultry meat meal (PMM) dengan tepung daun gamal dan cekuti terhadap ketahanan tubuh kalkun berdasarkan bobot relatif bursa, limpa, timus dan rasio heterofil-limfosit (H/L). Manfaat dari penelitian untuk meminimalisir biaya pengeluaran bahan pakan hewani yang mahal dengan sumber protein nabati yang tersedia lokal. Ternak yang digunakan adalah kalkun sebanyak 100 ekor unsex umur 2,5 bulan dan ransum mengandung tepung daun gamal serta cekuti. Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan penelitian terdiri dari T0 (ransum kontrol dengan PMM sebagai sumber protein hewani), T1 (ransum dengan 5% tepung daun gamal sebagai pengganti PMM), T2 (ransum dengan 10% tepung daun gamal, tanpa PMM), T3 (ransum dengan 5% tepung daun cekuti sebagai pengganti PMM), dan T4 (ransum dengan 10% tepung daun cekuti, tanpa PMM). Pengelompokan berdasarkan bobot badan yaitu K1 (bobot 300 – 375 g), K2 (376 – 450 g), K3 (451 – 525 g), dan K4 (526 – 600 g). Data diolah menggunakan analysis of variance dan uji lanjut dengan duncan multiple range test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung daun gamal dan cekuti terhadap PMM tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot relatif timus dan bursa, tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot relatif limpa dan rasio H/L. Simpulan dari penelitian bahwa tepung daun gamal dan cekuti pada level 5% sebagai pengganti PMM menunjukkan ketahanan tubuh lebih baik dilihat dari penurunan rasio H/L dan bobot relatif limpa dengan bobot bursa fabrisius sama dengan kontrol.

    REVITALISASI KEMAMPUAN MEMBACA BAGI GURU BAHASA PRANCIS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    Get PDF
    Abstrak: Guru bahasa Prancis di Sekolah Menengah Kejuruan merupakan ujung tombak dalam memperkenalkan bahasa Prancis kepada siswa Sekolah Menengah Atas. Melalui merekalah, para siswa mengenal bahasa Prancis. Oleh karena itu, guru bahasa Prancis sebagai sumber belajar siswa seyogyanya memiliki sertifikat kompetensi bahasa Prancis tingkat DELF B2. Salah satu kemampuan kebahasaan yang diujikan adalah kemampuan membaca. Agar guru-guru yang mengikuti ujian DELF B2 memiliki strategi dalam mengerjakan ujian, diperlukan pelatihan. Pelatihan yang dilakukan untuk guru-guru tersebut berupa latihan mengerjakan soal-soal kemampuan Membaca pada ujian DELF dengan menggunakan metode interaktif. Pelatihan berlangsung selama 4 kali pertemuan à 5 jam. Evaluasi diberikan sebanyak dua kali. Evaluasi kedua menghasilkan 2 peserta memperoleh nilai A, 6 peserta memperoleh nilai B dan 6 peserta bernilai C. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kemampuan memahami teks mereka meningkat setelah diberikan pelatihan.Abstract:  French teachers in vocational schools are the spearhead in introducing French to high school students. Through them, students learn French. Therefore, French teachers as a source of student learning should have a certificate of French competence at the DELF B2 level. One of the language skills tested is reading comprehension. For teachers who take the DELF B2 exam to have a strategy for taking the exam, training is needed. Training conducted for these teachers is in the form of exercises to work on reading questions on the DELF exam using interactive methods. The training lasts for 4 meetings à 5 hours. Evaluation is given twice. The second evaluation resulted in 2 participants getting an A, 6 participants getting a B and 6 participants having a C. The calculation results showed that the ability to understand the texts improved after being given training

    Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Penataan Dan Pengembangan Wisata Kampung Rebana Di Tanubayan, Bintoro, Demak

    Get PDF
    Latar belakang kampung Tanubayan merupakan sentra pembuatan alat musik rebana, akan tetapi tidak didukung dengan fasilitas dan insfrastruktur yang baiki dan kurang dikemas dengan konsep yang baik, sehingga nampak seperti perkampungan biasa. Permasalahan yang muncul adalah cara menata dan mengembangkan kampung Tanubayan ini yang memiliki potensi di bidang kepariwisataan dengen komoditas utamanya alat musik rebana. Tujuan dari penulisan ini adalah menjadikan kampung Tanubayan ini menjadi wisata kampung rebana di Kabupaten Demak, dengan fasilitas yang mendukung. Selain itu, kampung ini sebagai pusat pelatihan, pengembangan, dan pemasaran alat musik rebana. Menjadikan kampung rebana ini menjadi brand image di Kabupaten Demak dengan konsep bangunan yang mengambil ide konsep dari bentuk bangunan Masjid Agung Demak. Keluaran yang ingin dicapai dari Penataan dan Pengembangan Wisata Kampung Rebana di Tanubayan, Bintoro, Demak ini adalah suatu penataan dan pengembangan kawasan wisata dengan komoditas utamanya adalah rebana

    Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Pada Sekolah di Yayasan Al-Misbah Cikereteg Bogor

    Get PDF
    Penggunaan teknologi dan informasi selama proses pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19 ini menjadi sangat penting. Guru didorong untuk bisa menyesuaikan diri dengan pembelajaran secara daring dengan memanfaatkan teknologi agar pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga siswa tidak jenuh dan termotivasi untuk belajar. Sementara itu tidak semua guru, khususnya guru sekolah di Yayasan Al Misbah mempunyai kemampuan yang cukup untuk memanfaatkan teknologi dan informasi sebagai penunjang media pembelajaran daring. Salah satu media pembelajaran daring yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai murid.adalah video pembelajaran. Para guru di Yayasan Al Misbah belum pernah mendapatkan pelatihan pembuatan video pembelajaran secara daring di masa pandemi ini. Penelitian ini berfokus pada pembuatan video pembelajaran sebagai media pembelajaran secara daring. Karena tidak semua guru sekolah di Yayasan Al Misbah mengetahui cara membuat video pembelajaran, maka pelatihan pembuatan video pembelajaran ini perlu dilakukan. Hasil kegiatan ini adalah video pembelajaran yang dibuat guru sekolah di Yayasan Al Misbah. Video pembelajaran tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan mereka. Terdapat 13 video pembelajaran dengan berbagai topik pada mata pelajaran yang berbeda-beda

    Implementasi Portable Power dengan Sistem Pengisian Energi Listrik Tenaga Surya di Kampung Gadog, Desa Sukamahi, Kec. Sukaresmi, Kab. Cianjur, Jawa Barat

    Get PDF
    Saat ini masih banyak daerah di Indonesia yang belum teraliri listrik terutama tempat-tempat terpencil atau daerah pelosok. Hal ini dikarenakan kondisi geografinya dan demografinya yang tersebar tidak merata dalam satu wilayah. Kampung Gadog merupakan salah satu wilayah di Desa Sukamahi, Kab. Cianjur yang terletak di perbukitan. Dengan medan yang sulit dan lokasi yang cukup jauh dari pusat kota, menyebabkan akses jaringan listrik di wilayah tersebut masih sangat minim. Terbatasnya daya listrik yang terhubung, ditambah dengan seringnya listrik padam saat musim hujan dan minimnya penerangan di area publik menyebabkan kampung Gadog menjadi sulit untuk berkembang. Akibatnya perekonomian di wilayah tersebut pun menjadi sulit tumbuh. Untuk mengatasi masalah kelistrikan di daerah dengan konidisi tersebut, adalah dengan memanfaatkan konsep Portable power sebagai sumber energi listrik. Portable power merupakan salah satu solusi dimana energi listrik bisa disimpan dalam sebuah media penyimpanan energi (baterai) untuk selanjutnya dipakai untuk mengoperasikan peralatan elektronik dalam hal ini di utamakan sebagai sumber penerangan. Dengan demikian, kebutuhan listrik tidak lagi tergantung pada sistem jaringan listrik PLN. Selain itu dibangun pula Sentral Pengisian Daya berbasis tenaga surya sehingga warga bisa mengisi ulang daya Portable powernya- sehingga masyarakat tidak tergantung pada aliran listrik PLN untuk mengisi daya Portable power

    Pelatihan Activité Ludique untuk Guru Bahasa Prancis SMA Di DKI Jakarta

    Get PDF
    The Law of the Republic of Indonesia No. 14 of 2005 concerning Teachers and Lecturers states that one of the duties of teachers and lecturers as professional education personnel is to plan, carry out a quality learning process, assess and evaluate learning outcomes. The expected learning outcomes are able to deliver students to have communication skills, collaboration skills, critical thinking skills and problem solving skills, creativity and innovation skills. . In response to this, teachers and lecturers must improve and develop academic qualifications and competencies on an ongoing basis according to the times. To realize this, teachers and lecturers can take part in training. The P2M team of UNJ's French Language Education Study Program has organized Activités Ludiques (language games) training, namely training to teach French through innovative language games, which can deliver students to communicate, think critically, innovatively, creatively in accordance with the demands of this century. The training lasted for 20 hours, the participants consisted of French teachers at SMK and SMA in Jakarta. During the training they received material in the form of various language game platforms namely Kahoot, Quizizz, Learning Apps, Quizlet, Educative Logiciel, Jeu de l'oie, Qu'est-ce qu'il manque. With this training, the P2M Team of the French Language Education Study Program, UNJ hopes that the training participants, consisting of French vocational high school and high school teachers in Jakarta, can improve their competence and professionalism.Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan salah satu tugas guru dan dosen sebagai tenaga kependidikan professional adalah merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran yang diharapkan adalah dapat menghantarkan siswa mempunyai kecakapan berkomunikasi (communication skill), kecakapan bekerja sama (collaboration skill), kecakapan berpikir kritis dan dapat mengatasi masalah (critical thinking and problem solving skill), kecakapan berkreasi dan berinovasi (creativity and innovation skill). Menyikapi hal tersebut guru dan dosen harus meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sesuai dengan zaman. Untuk merealisasikan hal tersebut guru dan dosen dapat mengikuti pelatihan. Tim P2M Prodi Pendidikan Bahasa Prancis UNJ telah menyelenggarakan pelatihan Activités Ludiques (permainan bahasa) yakni pelatihan mengajar Bahasa Prancis melalui permainan Bahasa yang inovatif, yang dapat menghantarkan siswa dapat berkomunikasi, berpikir kritis, inovatif, kreatif sesuai dengan tuntutan zaman abad ini. Pelatihan berlangsung selama 20 jam, peserta terdiri dari guru-guru bahasa Prancis SMK dan SMA di Jakarta. Selama pelatihan mereka memperoleh materi berupa berbagai platform permainan Bahasa yakni Kahoot, Quizizz, Learning Apps, Quizlet, Logiciel Educatif, Jeu de l’oie, Qu’est-ce qu’il manque. Dengan pelatihan tersebut, Tim P2M Prodi Pendidikan Bahasa Prancis, UNJ mengharapkan para peserta pelatihan yang terdiri dari guru-guru Bahasa Prancis SMK dan SMA di Jakarta dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka

    PENERAPAN VIDEO PEMBELAJARAN HASIL PELATIHAN TIM P2M PRODI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS DI YAYASAN AL MISBAHUL ULUM QUR’AN CIKERETEG BOGOR

    No full text
    Pembelajaran di sekolah dalam masa pandemi Covid 19 saat ini sebagian besar masih bersifat daring. Siswa belajar dari rumah masing-masing menggunakan gawai atau laptop masing-masing, demikian juga para guru, mereka mengajar dengan gawai atau laptop dari kediamannya. Hal tersebut berlaku bagi siswa dan guru-guru sekolah dibawah Yayasan Al Misbahul Ulum Qur’an Cikereteg Bogor. Menurut penelitian-penelitian yang pernah dilakukan penggunaan video pembelajaran di kelas daring memberikan banyak manfaat bagi guru dan siswa, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian di Yayasan Al Misbah. Penelitian ini akan membahas mengenai penerapan pembelajaran dengan video pembelajaran kelas-kelas di Sekolah Yayasan Al Misbah, mengingat pada bulan Juli 2021, tim P2M Prodi Pendidikan Bahasa Prancis telah melakukan kegiatan pelatihan pembuatan video pembelajaran di tempat tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Populasi adalah guru-guru mapel di Yayasan Al Misbah, berjumlah 34 orang. Istrumen yang digunakan adalah angket berbentuk google formulir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka sudah menerapkan video pembelajaran di kelas masing-masing. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa video pembelajaran sangat bermanfaat pada masa pembelajaran daring, video pembelajaran efektif bagi pembelajaran di kelas dan menurut pandangan para guru, siswa senang dengan pembelajaran yang menggunakan video pembelajaran
    corecore