Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara
Not a member yet
    385 research outputs found

    Implementasi Sistem Informasi HIPPAM Desa Kaligondo Berbasis Web dan Android

    Get PDF
    The Banyuwono Drinking Water User Population Association (HIPPAM) is one of the business units of the Gondowangi Village-Owned Enterprise (BUMDES) in Kaligondo Village, Genteng District, Banyuwangi. This business unit is tasked with managing water sources in the village and distributing them to residents' homes in order to meet basic water needs for various community needs. So far, Banyuwono HIPPAM managers have experienced problems in managing residents' payment data because payments are made through collection by the head of the Neighborhood Association (RT) by recording them on payment cards and then reporting them to HIPPAM managers. This method has several disadvantages, such as the data received by the manager is slow, not neat and at risk of being lost or damaged. Likewise in the processing, recapitulation and reporting related to billing, total income and so on. Service activities for the implementation of the HIPPAM Banyuwono web and android application were held to overcome this problem. The activity begins by collecting data on needs and supporting facilities that are already available. This data will be used to design the flow and application design. Next, the design is implemented into a web and Android application using the Laravel framework, Flutter and MySQL database. The resulting web and Android applications have been published via the page http://bumdesgondowangikaligondo.id. 91% of users consisting of 5 HIPPAM officers and 53 RT heads in Kaligondo Village expressed satisfaction with the function and comfort of the application. The results of socialization and training on application use for 5 HIPPAM officers also showed that the officers already understood how to use the application with an average application mastery score of 88.Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) Banyuwono adalah salah satu unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Gondowangi di Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Unit usaha ini bertugas mengelola sumber air di desa dan mendistribusikannya ke rumah-rumah warga dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok air untuk berbagai keperluan masyarakat. Selama ini pengelola HIPPAM Banyuwono mengalami kendala dalam mengelola data pembayaran warga karena pembayaran dilakukan melalui pemungutan oleh ketua Rukun Tetangga (RT) melalui pencatatan di kartu pembayaran kemudian melaporkannya ke pengelola HIPPAM. Metode ini memiliki beberapa kekurangan seperti data yang diterima pengelola lambat, kurang rapi dan beresiko hilang atau cacat. Begitu pula dalam proses pengolahan, rekapitulasi dan pelaporan terkait penagihan, total pendapatan dan lain-lain. Kegiatan pengabdian implementasi aplikasi web dan android HIPPAM Banyuwono diadakan untuk mengatasi masalah tersebut. Kegiatan diawali dengan mengumpulkan data kebutuhan dan fasilitas pendukung yang sudah dimiliki. Data-data ini akan digunakan untuk merancang alur dan desain aplikasi. Selanjutnya rancangan diimplementasikan menjadi aplikasi web dan android menggunakan framework Laravel, Flutter dan basis data MySQL. Hasilnya aplikasi web dan android sudah dipublikasikan melalui laman http://bumdesgondowangikaligondo.id. 91 % pengguna yang terdiri atas 5 petugas HIPPAM dan 53 ketua RT di Desa Kaligondo menyatakan puas terhadap fungsi dan kenyamanan aplikasi. Hasil sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi kepada 5 petugas HIPPAM juga menunjukan bahwa petugas sudah memahami cara penggunaan aplikasi dengan nilai rata-rata penguasaan aplikasi sebesar 88

    Destinasi Wisata Alam Gunung Mayana sebagai Kontributor Pengembangan Perekonomian Masyarakat Desa Sindangjawa

    Get PDF
    Indonesia has great potential as an attractive tourism destination, with its natural beauty, diverse cultures, and the friendliness of its people. Kuningan Regency, especially Mount Mayana, has significant natural attractions that have the potential to boost the local economy, but there are still challenges in terms of accessibility. This research aims to describe the local potential of Mount Mayana as a natural tourism destination and how it can contribute to the economic development of Sindangjawa Village. The research method used in this study is descriptive qualitative, where data is collected through observation, interviews, and documentation. The findings of this research indicate that Mount Mayana has significant potential as an attractive natural tourism destination. This potential includes beautiful natural scenery, sacred tombs that can be a religious tourist attraction, a road network connecting four villages, areas for implementing business development plans such as fruit agrotourism, grass track areas, eco-friendly villas, camping areas, Javanese eagles, and the Mount Mayana Forest Area with high potential for medicinal plants. To optimize this potential, there needs to be collaboration between the government, military institutions, and the local community. Development steps, such as improving accessibility, empowering the local community, and effective promotion, can contribute to the long-term economic growth and the preservation of the natural and cultural heritage of Mount Mayana.Indonesia memiliki potensi besar sebagai destinasi pariwisata yang menarik, dengan keindahan alam, ragam budaya, dan keramahan masyarakatnya. Kabupaten Kuningan, khususnya Gunung Mayana, memiliki daya tarik alam yang sangat potensial untuk meningkatkan perekonomian lokal, tetapi masih terdapat tantangan dalam hal aksesibilitas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan potensi lokal Gunung Mayana sebagai destinasi wisata alam dan dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat Desa Sindangjawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif, dimana data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa Gunung Mayana memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata alam yang menarik. Potensi tersebut berupa pesona alam yang indah, makam keramat yang dapat dijadikan wisata religi, akses jalan yang menghubungkan 4 desa, Kawasan untuk mengimplementasikan rencana pengembangan usaha seperti Agrowisata buah, area grasstrack, villa ramah lingkungan dan area camp, Elang Jawa, dan Kawasan Hutan Gunung Mayana yang memiliki potensi tanaman obat dengan spesies tinggi. Untuk mengoptimalkan potensi ini, perlu adanya upaya kolaborasi antara pemerintah, instansi militer, dan masyarakat setempat. Langkah-langkah pengembangan, seperti peningkatan aksesibilitas, pemberdayaan masyarakat lokal, dan promosi yang efektif, dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan pelestarian alam serta budaya Gunung Mayana dalam jangka panjang

    Program Kawasan Ramah Ibu Hamil sebagai Upaya Preventif untuk Mengurangi Kecenderungan Psychological Distress

    Get PDF
    Pregnant women are vulnerable to problems that can create high stress and have a negative impact on their emotions. The desire to be a good and perfect mother can cause pregnant women to face a number of problems or what is called psychological distress. Therefore, immediate solutions are needed to reduce high levels of stress which cause psychological pressure and play an important role in preventive efforts in reducing various types of psychological disorders. This service program aims to provide more knowledge related to the problems of pregnant women and be able to provide mutual support among the surrounding community so that serious problems are minimized and the community can become a good forum for its citizens to exchange ideas and share stories. This preventive service program is provided through providing psychoeducation, discussion, relaxation training, role play and evaluation. The results of the service program show that there is a significant difference in the average psychological distress score between before and after the intervention with a value of p = 0.004 (p < 0.05). The post-test average score of 23.1 is lower than the pre-test average score of 38.3. This means that the intervention provided can reduce the level of psychological distress in pregnant women.Ibu hamil rentan dengan permasalahan yang dapat membuat stres tinggi dan berdampak buruk pada emosi mereka. Keinginan untuk menjadi ibu yang baik dan sempurna dapat menyebabkan ibu hamil menghadapi sejumlah masalah atau yang disebut dengan psychological distress. Oleh karena itu, dibutuhkan segera solusi untuk mengurangi tingkat stres yang tinggi yang menyebabkan tekanan psikologis dan berperan penting dalam usaha preventif dalam mengurangi berbagai jenis gangguan psikologis. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan lebih terkait dengan permasalahan ibu hamil dan mampu saling memberikan dukungan antar masyarakat sekitar sehingga meminimkan adanya permasalahan yang serius dan masyarakat dapat menjadi wadah yang baik untuk warganya bertukar pikiran dan berbagi cerita. Program pengabdian yang bersifat preventif ini diberikan melalui pemberian psikoedukasi, diskusi, pelatihan relaksasi, role play dan evaluasi. Hasil program pengabdian menunjukan adanya perbedaan rata-rata skor psychological distress yang signifikan antara sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p = 0,004 (p < 0,05). Nilai rata-rata post-test sebesar 23,1 lebih rendah daripada nilai rata-rata pre-test sebesar 38,3. Artinya intervensi yang diberikan dapat menurunkan tingkat psychological distress pada ibu hamil

    Pemberdayaan Masyarakat dalam Inovasi Bahan Pangan dari Limbah Biji Mangga di SMKN 1 Pemulutan, Sumatera Selatan

    Get PDF
    Mango seeds (Mangifera indica L.) have a fairly high carbohydrate content and can be processed as an alternative food. This community service activity aims to educate the public about the process of processing mango seeds into flour and processed food ingredients. Prior to counseling, the team conducted initial experiments on the products produced using initial treatment in the form of soaking with water, slaked lime and sodium bisulfite. Organoleptic tests on processed food products from mango seeds were carried out by random respondents with assessment indicators in the form of color, texture, aroma and taste. The test results showed that processed cakes from mango seed flour as much as 30% with the initial treatment of sodium bisulfite immersion in the initial process had the best organoleptic value, namely, 3.7 out of 4. This activity was carried out at SMKN 1 Pemulutan and received very good appreciation because it was considered very useful, informative and can be developed continuously.Biji mangga (Mangifera indica L.) memiliki potensi kadar karbohidrat yang cukup tinggi dan dapat diolah sebagai bahan pangan alternatif. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk mengedukasi masyarakat tentang proses pengolahan biji mangga hingga menjadi tepung dan bahan olahan pangan. Sebelum dilakukan penyuluhan, tim melakukan uji coba awal terhadap produk yang dihasilkan dengan menggunakan perlakuan awal berupa perendaman dengan air, kapur sirih dan natrium bisulfit. Uji organoleptik terhadap produk olahan pangan dari biji mangga dilakukan oleh responden secara acak dengan indikator penilaian berupa warna, tekstur, aroma, dan rasa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa olahan kue dari tepung biji mangga sebanyak 30% dengan perlakuan awal perendaman natrium bisulfit pada proses awalnya memiliki nilai organoleptik terbaik, yaitu 3,7 dari skala 4. Kegiatan ini dilaksanakan di SMKN 1 Pemulutan dan mendapat apresiasi yang sangat baik karena dinilai sangat bermanfaat, informatif serta dapat dikembangkan secara berkesinambungan

    Diversifikasi Rasa Baru Apem Yaqowiyyu Jatinom untuk Meningkatkan Kualitas Produk Unggulan di Kabupaten Klaten

    Get PDF
    Apem yaqowiyyu is a traditional snack at every breakfast event in Jatinom District, Klaten Regency. Gradually, apem yaqowiyyu began to be sold every day without waiting for the Saparan ceremony. One of the existing and productive producers of Apem Yaqowiyyu is UKM Apem Yaqowiyyu Bunda Santi. A total of 6 people, namely Mrs. Santi and five workers, have been able to produce apem yaqowiyyu to meet the needs of the local community and tourists. In carrying out business, these SMEs have a significant production problem. The problem is that the limited apem owned is not durable and long-lasting, and the number of variants over the years of opening a business is only five flavors. Solutions that can be resolved based on an agreement between the PKM team and partners are solving production problems. The solution to the production problem is the addition of 5 new flavors that the general public likes. The resulting PKM results are six new flavor variants based on research innovation and science and technology application to partners, including Mocca A, Mocca B, Pisang Kepok, Pisang Raja, Baked Plantain, and Raisins. Based on the PKM team and partner assessment results, Mocca A is in great demand and has the potential to have a high selling value because the quality of the apem filling is premium class.Apem yaqowiyyu merupakan jajanan tradisional yang hadir disetiap acara Saparan di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Berangsur-angsur, apem yaqowiyyu mulai dijual setiap harinya tanpa harus menunggu waktu upacara Saparan tersebut. Salah satu produsen Apem Yaqowiyyu yang eksis dan produktif adalah UKM Apem Yaqowiyyu Bunda Santi. Berjumlah 6 orang yaitu 1 pemilik yaitu Ibu Santi dan 5 pekerja telah mampu memproduksi apem yaqowiyyu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan pelancong. Dalam melaksanakan usaha, UKM ini memiliki masalah utama yaitu masalah produksi. Permasalahannya adalah keterbatasan apem yang dimiliki tidak awet dan tahan lama dan jumlah varian selama bertahun-tahun membuka usaha hanya 5 rasa. Solusi yang dapat diselesaikan berdasarkan kesepakatan antara tim PKM dengan mitra adalah menyelesaikan permasalahan produksi. Penyelesaian masalah produksi adalah penambahan 5 varian rasa baru yang disukai masyarakat pada umumnya. Hasil PKM yang dihasilkan adalah terdapat 6 varian rasa baru berdasarkan inovasi riset dan penerapan IPTEK kepada mitra yang meliputi Mocca A, Mocca B, Pisang Kepok, Pisang Raja, Pisang Raja yang dioven, dan Kismis. Berdasarkan hasil penilaian mitra dan tim PKM, Mocca A sangat diminati dan berpotensi memiliki nilai jual yang tinggi karena kualitas isian apem adalah kelas premium

    Edukasi dan Pendampingan Literasi Keuangan dan Digital pada Mantan Pekerja Migran Indonesia

    Get PDF
    Indonesian Migrant Workers (PMI) are one of the nation's heroes because they are recognized as a source of foreign exchange for the Indonesian nation. The problems faced are getting caught in debt/online loans, fraud under the guise of investment, and consumerist lifestyles. Looking at the explanation of the problems above, the problem solving solution provided in this Community Service activity is to provide education and assistance regarding financial literacy, ethics, psychology and digital literacy. Activities are carried out in the form of workshops and mentoring for 6 months. The results achieved were the implementation of a workshop with a comprehensive evaluation covering aspects of material, resource persons and facilities where the majority of participants responded very well and were willing to take part in further mentoring activities. From the results of the evaluation of the activity, it can be concluded that this activity is very much needed by participants from PMI because, so they get direct benefits and are more able to control themselves to manage finances including being able to apply digital ethics and refrain from doing negative things in the digital world.Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan salah satu pahlawan bangsa karena diakui sebagai salah satu sumber devisa bagi Bangsa Indonesia. Permasalahan yang dihadapi adalah terjerat hutang/pinjaman online, penipuan berkedok investasi, dan pola hidup konsumtif. Melihat pada paparan permasalahan di atas, maka solusi pemecahan masalah yang diberikan dalam kegiatan Dosen Berkegiatan Di Luar Kampus ini adalah memberikan edukasi dan pendampingan mengenai literasi keuangan, etika, psikologi, dan literasi digital. Kegiatan dilakukan dalam bentuk workshop dan pendampingan selama 6 bulan. Hasil yang dicapai adalah terlaksananya workshop dengan evaluasi menyeluruh meliputi aspek materi, narasumber, dan fasilitas dimana mayoritas peserta memberi respon sangat baik dan bersedia mengikuti kegiatan pendampingan lebih lanjut. Dari hasil evaluasi kegiatan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh peserta dari PMI karena sehingga mereka memperoleh manfaat langsung dan lebih dapat mengendalikan diri untuk mengelola keuangan termasuk didalamnya dapat menerapkan etika digital dan menahan diri untuk melakukan hal-hal negatif di dunia digital

    Optimalisasi Kesehatan Mental dan Perilaku Remaja Menuju Generasi Unggul Melalui Penyuluhan Siswa-Siswi SMPN 8 Surabaya - Jawa Timur

    Get PDF
    Permasalahan mental dan perilaku pada remaja masih menjadi masalah yang serius di dunia dan di Indonesia. Gangguan mental dan perilaku pada remaja sering tidak terdeteksi dan terabaikan dalam penanganannya sehingga berisiko dalam pembentukan karakter menuju dewasa serta mempengaruhi kualitas dan masa depannya sehingga perlu penyuluhan dan sosialisasi. Tujuan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya optimalisasi kesehatan mental dan perilaku remaja bagi masa depan menuju generasi unggul. Metode Pengabdian masyarakat dilakukan pada remaja berupa penyuluhan kepada remaja mengenai pentingnya optimalisasi kesehatan mental dan perilaku demi menjadi generasi unggul dan memiliki masa depan yang baik Pelaksanaan kegiatan ini meliputi ceramah dalam bentuk presentasi, diskusi, dan konseling. Pre-test dan post-test dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan ini. Sebanyak 600 peserta mengikuti kegiatan ini, diantaranya, Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa SMPN 8 Surabaya. Hasil Ditemukan sebanyak 309 (68,7%) siswa remaja merasa memiliki masalah dengan keluarga, sekolah ataupun teman. Terdapat peningkatan kemampuan peserta dalam kesadaran pentingnya optimalisasi kesehatan mental dan perilaku remaja setelah dilakukan penyuluhan di mana terjadi peningkatan peserta dengan nilai nilai baik di post-test meningkat dibandingkan pre-test. Ringkasan Penyuluhan mengenai optimalisasi kesehatan mental dan perilaku remaja menuju generasi unggul sangat efektif.Mental and behavioral problems in adolescents are still a serious problem in the world and in Indonesia. Mental and behavioral disorders in adolescents often go undetected and are neglected in their treatment, resulting in risks in character formation towards adulthood and affecting their quality and future, so counseling and socialization are needed. This community service activity aims to provide information about the importance of optimizing mental health and adolescent behavior for the future towards a superior generation. Community service is carried out for teenagers in the form of counseling to teenagers about the importance of optimizing mental health and behavior in order to become a superior generation and have a good future. The implementation of this activity includes lectures in the form of presentations, discussions and counseling. Pre-test and post-test were carried out before and after this activity. A total of 600 participants took part in this activity, including the Principal, Teachers and Students of State Junior High School 8 Surabaya. It was found that 309 (68.7%) teenage students felt they had problems and the participants' abilities increased in assessing the importance of optimizing mental health and adolescent behavior after counseling where there was an increase in the number of post test scores, both increasing compared to the post test. Counseling regarding optimizing mental health and adolescent behavior towards a superior generation is very effective

    Pemberdayaan Masyarakat melalui Budidaya Tanaman Hidroponik sebagai Alternatif dalam Menambah Pendapatan Masyarakat

    Get PDF
    The purpose of this activity is for the community to be able to optimally utilize the small land around the house by growing hydroponic plants. This activity was carried out in Sambiresik Village, Ngasem District, Kediri Regency, at Delta Sambiresik Permai 3 Housing. Hydroponic cultivation is carried out by providing plant nutrients using water instead of soil. In Sambiresik Permai Delta Housing 3, Sambiresik Village, the procedure for implementing community service includes location survey and observation, socialization, training and practice, mentoring, and monitoring. The advantages of this cultivation are that it can be done on a narrow land, faster growth and harvesting, and hydroponic plants can be sold at higher prices due to their superior nutritional value. As a result, the community's income will increase.Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat mampu memanfaatkan lahan kecil di sekitar rumah secara optimal dengan menanam tanaman hidroponik. Kegiatan ini dilakukan di Desa Sambiresik, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, di Perumahan Delta Sambiresik Permai 3. Budidaya hidroponik dilakukan dengan memberikan nutrisi tanaman menggunakan air sebagai pengganti tanah. Di Perumahan Delta Sambiresik Permai 3 Desa Sambiresik, prosedur pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat meliputi survei lokasi dan observasi, sosialisasi, pelatihan dan praktik, pendampingan, dan monitoring. Keunggulan dari budidaya ini adalah dapat dilakukan di lahan yang sempit, pertumbuhan dan pemanenan lebih cepat, serta tanaman hidroponik dapat dijual dengan harga lebih tinggi karena nilai gizinya yang unggul. Dampaknya, pendapatan masyarakat akan meningkat

    Penanaman Mangrove Sebagai Upaya Perluasan Ekosistem Pesisir di Peunaga Cut Ujong, Aceh Barat

    Get PDF
    Damage to mangroves on the West Aceh coast due to the disaster tsunami and the increasing utilization of economic activities towards the beach area makes mangrove planting activities necessary. Service activities aim to support the benefits of conservation and expansion of mangrove ecosystems on the Coas of Peunaga Cut Ujong, Meurebo District, West Aceh Regency. This planting activity is a collaborative activity between industry players, academics, and the surrounding community which was initiated by PT MIFA Bersaudara as a form of concern for the environment and concrete action in contributing to coastal ecosystem conservation, especially for achieving the SDGs. The types of mangroves planted were Rhizophora apiculata and Rhizophora mucronate. This planting uses a planting method with artificial regeneration which involves planting seeds, propagules, or mangrove seedlings by moving the seedlings to a new location. Mangrove planting activities in Peunaga Cut Ujong managed to get attention and attention from the village community. Not only involved directly in mangrove planting activities but also committed to the maintenance and monitoring of the planted mangroves. In addition, the success of mangrove planting is also evident from the low mortality rate (5%) of the seedlings. The addition of more leaves, height, and mangrove roots that have begun to appear in some mangrove stands was observed seven months after planting.Kerusakan mangrove di pesisir Pantai Aceh Barat akibat terjadinya bencana tsunami dan semakin tingginya aktivitas pemanfaatan usaha perekonomian yang mengarah pada daerah Pantai menjadikan kegiatan penanaman mangrove perlu dilakukan. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk mendukung manfaat konservasi dan perluasan ekosistem mangrove di Pesisir Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan penanaman ini merupakan kegiatan kolaborasi antara pihak pelaku industri, akademisi dan masyarakat sekitar yang diinisiasi oleh PT MIFA Bersaudara sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan aksi nyata dalam kontribusi konservasi ekosistem pesisir utamanya untuk pencapaiam SDGs. Jenis mangrove yang ditanam adalah Rhizophora apiculata dan Rhizophora mucronata. Penanaman ini menggunakan metode penanaman dengan regenarasi buatan yang melibatkan penanaman benih, propagule atau semai mangrove dengan memindahkan bibit ke lokasi baru. Kegiatan penanaman mangrove di Peunaga Cut Ujong berhasil mendapatkan atensi dan perhatian dari masyarakat desa. Tidak hanya terlibat langsung dalam aktivitas penanaman mangrove tapi juga berkomitmen dalam perawatan dan monitoring mangrove yang ditanam. Selain itu, keberhasilan penanaman mangrove juga terlihat dari tingkat kematian bibit yang rendah (5%), penambahan daun yang semakin banyak, tinggi dan akar mangrove yang sudah mulai terlihat pada beberapa tegakan mangrove yang diamati 7 bulan pasca penanaman.&nbsp

    Meningkatkan Nilai Produk Batik yang Ramah Lingkungan dengan Pewarnaan Menggunakan Sumber Daya Alam Tumbuhan

    Get PDF
    Synthetic dyes used in the textile industry, including batik dyeing, can cause environmental pollution if not managed properly. Some of the negative impacts that can arise from batik waste resulting from the use of synthetic dyes include water pollution, air pollution, soil pollution, and the health of workers. The redevelopment of interest in natural colored batik reflects a larger trend in the shift towards more sustainable (green product) consumption, ethical and cultural. This shows that many consumers today pay more attention to these aspects when choosing their clothing products, and this can provide opportunities for natural color batik producers to grow and develop. Natural dyes give batik an extra touch, giving it a unique character and aesthetic that is different from batik produced with chemical dyes. Apart from that, using natural dyes is also more environmentally friendly and sustainable. Natural colored batik is often the choice for those who value tradition and sustainability in textile arts.Pewarna sintetis yang digunakan dalam industri tekstil, termasuk dalam pewarnaan batik, dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Beberapa dampak negatif yang dapat timbul dari limbah batik hasil penggunaan pewarna sintetis diantaranya pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, hingga kesehatan tenaga pekerja. Pengembangan kembali minat pada batik warna alam mencerminkan tren yang lebih besar dalam pergeseran menuju konsumsi yang lebih berkelanjutan (green product), beretika, dan berbudaya. Hal ini menunjukkan bahwa banyak konsumen saat ini lebih memperhatikan aspek-aspek ini ketika memilih produk pakaian mereka, dan ini dapat memberikan peluang bagi produsen batik warna alam untuk tumbuh dan berkembang. Pewarna alami memberikan sentuhan ekstra pada batik, memberikan karakter unik dan estetika yang berbeda dari batik yang dihasilkan dengan pewarna kimia. Selain itu, penggunaan pewarna alami juga lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Batik warna alam sering menjadi pilihan bagi mereka yang menghargai tradisi dan keberlanjutan dalam seni tekstil

    370

    full texts

    385

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇