26,599 research outputs found

    Ideologi Pendidikan Islam Pesantren di Indonesia Perspektif Muhammad Jawwad Ridla dan William O’neal

    Get PDF
    Ideologi merupakan sesuatu yang hidup dalam masyarakat sosial Indonesia. Di dalam masyarakat terdapat pendidikan Islam sebagai salah satu sarana penyebaran dan pemantapan ideologi yang sesuai dengan negara mempunyai peran strategis dalam kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk memahami pondok pesantren yang ada merupakan entitas pendidikan tertua di Indonesia, menarik untuk dilihat: Bagaimanakah pendidikan Islam di pondok pesantren yang ada di Indonesia dalam  perspektif ideologi pendidikan Muhammad Jawwad Ridla dan William F. O’neal? Metode penelitian kualitatif dengan library research, mengambil data dari buku, artikel dan hasil penelitian. Adapun pendidikan Islam di pondok pesantren yang ada di Indonesia mempunyai kesamaan dengan perspektif agamis-konservatif (al-Muhafidz) sedangkan dalam perspektif William F. O’neal pendidikan pondok pesantren ideologi konservatisme pendidikan

    Pengaruh Pengalaman dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit Internal

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of work experience and accountability of internal auditors on the quality of internal audit. Supervision of regional government operations is carried out in stages starting from the Regency / City, Province to the Central level. The independent variables in this study are work experience and accountability. While the dependent variable in this study is the quality of internal audit. it is based on several literature studies and the results of previous studies, the results of this study indicate that work experience and accountability have a very strong role in determining the quality of internal audit, and if someone does the same work repeatedly or continuously, it will be faster and more professional in completing internal audits properly, This is because the auditor has truly understood the techniques or how to properly complete the audit and be careful in completing the audit as expected, therefore the auditor's experience and internal auditor's accountability in carrying out the audit can improve the quality of internal audit

    SIKAP PROFESIONAL GURU DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

    Get PDF
    In studying the professional attitude of teachers in the perspective of Islamic education, 4 basic questions have been developed, namely: (1) what is the meaning of the professional attitude of teachers; (2) what is the target of the teacher's professional attitude; (3) how to develop the teacher's professional attitude; and (4) how is the teacher's professional attitude in the perspective of Islamic education? To answer this problem, the authors examine it through literature searches, both based on theory, trade regulations, and through studies of the Koran and the Hadith of the Prophet. The results of a literature search found that: (1) the teacher's professional attitude is an action or activity in the form of a good example in carrying out duties as a teacher who has high knowledge, attitudes, and skills in carrying out basic teacher duties; (2) the teacher's professional attitude includes: (a) attitude towards students; (b) attitudes towards leaders/leaders; (c) attitudes towards colleagues; (d) attitudes towards professional organizations; (e) attitude towards work; (f) attitudes towards the workplace; and (g) attitudes towards legislation; (3) the development of this professional attitude can be carried out through two stages, namely: pre-service education (pre-service education) and in-service education/in-service training (in-service education/training); and (4) the attitude of professionalism in Islamic education, namely the actions of a teacher who not only teaches but also educates with only scientific and academic qualifications, but more importantly has commendable morals, such as having patience in teaching, conveying what is called for with full honesty , and carry out educational activities with sincerity. It is hoped that this article can provide benefits and insights for readers regarding the professional attitude of teachers in an Islamic perspective and make it a basis for thinking and acting in carrying out the duties of the teaching profession, so that it is not only as giving up duties and obligations, but at the same time as worship on the side of Allah SWTDalam mengkaji sikap professional guru dalam perspektif pendidikan Islam, telah dibangun 4 pertanyaan dasar, yakni: (1) apa pengertian sikap profesional guru; (2) bagaimana sasaran sikap profesional guru; (3) bagaimana pengembangan sikap profesional guru; dan (4) bagaimana sikap professional guru dalam perspektif pendidikan Islam? Untuk menjawab permasalahan ini, maka penulis mengkaji melalui penelusuran pustaka, baik berdasarkan teori, regulasi perudangan, maupun melalui kajian al-Qur’an dan Hadis Nabi Saw. Hasil penelusuran kepustakan didapatkan bahwa: (1) sikap professional guru merupakan sebuah tindakan atau aktivitas berupa keteladanan yang baik dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang tinggi dalam menjalankan tugas pokok keguruan; (2) sikap professional guru meliputi: (a) Sikap tehadap peserta didik; (b) sikap terhadap pemimpin/pimpinan; (c) sikap terhadap teman sejawat; (d) sikap terhadap organisasi profesi; (e) sikap terhadap pekerjaan; (f) sikap terhadap tempat kerja; dan (g) sikap terhadap perundangan-undangan; (3) pengembangan sikap profesional ini dapat dilakukan melalui dua tahapan, yaitu: pre-service education (pendidikan pra-jabatan) dan in-service education/in-service training (pendidikan/pelatihan dalam jabatan); dan (4) sikap profesionalisme dalam pendidikan Islam yakni tindakan seorang guru yang tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik serta dengan kualifikasi keilmuan dan akademis semata, tetapi lebih penting lagi memiliki akhlak terpuji, seperti memiliki sifat sabar dalam mengajar, menyampaikan apa yang diserukan dengan penuh kejujuran, dan menjalankan aktivitas pendidikan dengan penuh keikhlasan. Artikel ini diharapkan dapat memberi manfaat dan wawasan bagi para pembaca mengenai sikap profesional guru dalam perspektif Islam dan menjadikannya sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam menjalan tugas profesi keguruannya, agar tidak hanya sebagai mengugurkan tugas dan kewajiban, tetapi sekaligus sebagai ibadah di sisi Allah swt

    Pemikiran hukum Islam Munawir Syadzali

    Get PDF
    Hukum Islam, selain bersumber dari doktrin-normatif yang bersifat Ilahiyah, juga digali dari praktek-praktek empirik yang dikerjakan manusia. Hukum Islam bukan hanya pengejawantahan keinginan Tuhan, namun juga merangkum keinginan-keinginan manusia (mukallaf) yang didasarkan pada hasil pemikiran sehat dan rasional. Fenomena ini setidaknya tampak dari argumentasi yuridis (adillat asy-syar\'iyyah) atau sumber hukum (mashadir al-ahkam) yang ditulis oleh para yuris muslim (ushuliyin). Dalam beberapa kasus, umat Islam mengabaikan kehendak dan ketentuan Tuhan yang termaktub dalam teks nash dan mengedepankan aspek pemikiran rasional. Hal ini terjadi sejak awal Islam dan memicu gerakan pembaruan pemikiran Islam. Dengan adanya kontribusi pemikiran manusia, hukum Islam menjadi \"hidup\" dan mendorong para yuris muslim untuk melakukan pengkajian lebih intensif. Fazlur Rahman memandang hukum Islam bersifat dinamis dan harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman. Syari\'ah, menurut Bassam Tibbi adalah \"tekstur terbuka \", yaitu sebuah struktur norma yang tertulis secara baku, tetapi terbuka atas interpretasi. Oleh karenanya, dalam era modern ini dituntut untuk memikirkan hukum sebagai gagasan yang lebih fleksibel sehingga dapat memberikan kontribusi akomodasi budaya untuk sebuah perubahan. Dalam konteks inilah gagasan untuk melakukan pembaharuan hukum Islam mendapatkan signifikansinya. Para ahli dan cendekiawan hukum Islam ingin mengkaji kembali hukum Islam dalam konteks kekinian, sehingga hukum Islam itu bisa menjadi hukum yang aktual pada masa ini sebagaimana aktualnya hukum Islam pada masa perumusannya oleh mujtahid pada masa dulu. Hal inilah yang menyebabkan usaha untuk mengkaji hukum Islam dengan tujuan untuk mengembalikan aktualitasnya menjadi sebuah discourse yang menarik. Di Indonesia, pembaharuan pemikiran dan pengembangan hukum Islam telah menjadi khazanah intelektualitas Islam. Diantara pengkaji hukum Islam di Indonesia adalah Munawir Sadzali. Berikut dalam makalah ini akan diungkapkan mengenai ide pembaharuannya terutama salah satunya dalam bidang kewarisan

    Khulu' (penerapan dan problematika penyelesaian oleh hakim di Pengadilan Agama Palangka Raya)

    Get PDF
    Usman. Khulu’ (Penerapan dan Problematika Penyelesaian oleh Hakim di Pengadilan Agama Palangka Raya). Dibawah bimbingan Prof. Drs. H. Asywadie Syukur, Lc. dan Dr. Ahmadi Hasan, M.H. Tesis, Pada Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, 2008. Khulu' dalam penerapannya tidak selalu didasarkan pada alasan-alasan perceraian yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana penerapan dan penyelesaian khulu’ oleh hakim di Pengadilan Agama Kota Palangka Raya serta problematika penyelesaiannya antara hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan Jenis dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode deskriftif explorative. Obyeknya adalah penerapan dan problematika penyelesaian khulu' oleh hakim di Pengadilan Agama Palangka Raya. Sumber data adalah berupa dokumen putusan perkara khulu' dan para hakim yang terlibat memutuskan perkara khulu' dan sekaligus sebagai subjek dalam penelitian ini. Data digali dengan teknik dokumentasi dan wawancara. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis berdasarkan hukum Islam (pendapat para ulama fikih) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini kemudian menemukan bahwa ada dua bentuk penerapan khulu' oleh hakim, pertama khulu' yang disebabkan oleh adanya pelanggaran taklik talak oleh suami dan kedua adalah khulu' murni yang tidak disebabkan oleh adanya pelanggaran taklik talak. Untuk membedakan kedua jenis perkara khulu’ ini para hakim juga melakukan upaya dengan membuat kategore perkara cerai gugat sebagai indikator khulu’ murni yaitu: pertama, gugatan cerai yang diajukan oleh isteri ternyata terbukti di persidangan suami tidak bersalah, kedua, kedua-belah pihak tidak mungkin lagi untuk dapat didamaikan dan ketiga adanya kesepakatan antara suami isteri menyangkut perceraian dan tebusannya. Jika perkara khulu’ ini belum jelas tuntutannya di persidangan maka hakim berinisiatif memberikan tawaran penyelesaian dengan jalan khulu’ sebagai jalan keluar. Hakim juga dapat menentukan jumlah iwadh yang harus dibayar isteri kepada suaminya didasarkan pada jumlah kerugian yang diderita oleh suami. Problematika yang dihadapi hakim dalam upaya penyelesaian perkara khulu’ antara hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan adalah: Alasan khulu’ dalam Islam lebih longgar dibandingkan dengan alasan perceraian atau khulu’ yang diatur dalam peraturan perudang-undangan, karena adanya prinsip mempersulit terjadinya perceraian, sehingga memungkinkan juga bagi hakim yang lain untuk menolak perkara dimana si penggugat tidak mempunyai alasan yang kuat untuk bercerai. Khulu’ yang diminta isteri meskipun suami tidak bersalah, secara hukum materiil dalam Islam dapat dibenarkan, meskipun dalam hukum formal di Indonesia pada dasarnya gugatan dapat diajukan jika si penggugat hak-haknya dilanggar, namun jika tidak ada pelanggaran hak maka gugatan dapat ditolak. Kesepakatan dalam khulu’ ternyata tidaklah mutlak diterapkan, hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya kesewenang-wenangan suami terhadap isteriny

    BLATER, PESANTREN DAN PENDIDIKAN FORMAL

    Get PDF
    Dalam struktur sosial masyarakat Madura terdapat beberapa golongan, diantaranya ulama atau kyai, pemerintah, blater dan masyarakat umum. Dalam konteks realitas masyarakat bawah, kyai dan blater adalah dua sosok manusia yang mempunyai peran penting sesuai dengan kapasitasnya. Kyai selalu mendapingi masyarakat dalam konteks keagamaan, sedangkan blater mendampingi masyarakat dalam konteks keamanan, komunikasi dan pemerintahan di desa. Di satu sisi blater dipersepsikan sebagai komunitas negatif, namun disisi lain dibutuhkan oleh masyarakat desa dan menge-nyampingkan pendidikan. Seiring perkembangan zaman, kini blater sangat peduli dengan pendidikan baik pesantren dan pendidikan formal. Kajian ini untuk memahami sejauh pandangan blater tentang pesantren dan pendidikan formal di Madur

    PERANAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MELALUI PENDEKATAN INKUIRI DALAM PENCAPAIAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

    Get PDF
    Abstrack :Role Model Approach Learning Through Inquiry berbasisi Problems In Physics Student achievement Concept Mastery of First Instance physical education study program. This study aimed (1) to assess student achievement of mastery of physics concepts are taught with a problem-based learning model through the inquiry approach and mastery of the concepts of physics students taught by conventional learning model, (2) to determine the response of students to the problem-based learning model through inquiry approach . This study uses a pre-experimental design and descriptive nature, data collection techniques through tests, questionnaires and observation. Engineering data analyst done with descriptive statistics that include mean value, standard deviation and percentage analysis. The results showed that (1) the achievement of student mastery of physics concepts are taught with a problem-based learning model through inquiry approach higher than students taught with conventional learning, (2) students generally responded positively to the model approach to problem-based learning through inquiry . Students were interested, easier to understand and have the perception that the problem-based learning model with the inquiry approach to learning can be applied to enable students, to encourage motivation, and improve their understanding of physics concepts.Abstrak:Peranan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Pendekatan Inkuiri Dalam Pencapaian Penguasaan Konsep Fisika Mahasiswa Tingkat Pertama Program Studi Pendidikan Fisika. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pencapaian penguasaan konsep fisika mahasiswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah melalui pendekatan inkuiri dan penguasaan konsep fisika mahasiswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional, (2) untuk mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap model pembelajaran berbasis masalah melalui pendekatan inkuiri. Penelitian ini menggunakan metode pre–eksperimental design dan bersifat deskriptif, teknik pengumpulan data melalui test, angket dan observasi. Teknik analis data dilakukan dengan statistik deskriptif yang meliputi nilai rata-rata, standar deviasi dan analisis presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pencapaian penguasaan konsep fisika mahasiswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah melalui pendekatan inkuiri lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional, (2) mahasiswa pada umumnya memberi respon positif terhadap model pembelajaran berbasis masalah melalui pendekatan inkuiri. Mahasiswa merasa tertarik, lebih mudah memahami dan mempunyai persepsi bahwa model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan inkuiri yang diterapkan dalam pembelajaran dapat mengaktifkan mahasiswa, membangkitkan motivasi, dan meningkatkan penguasaan konsep fisika.Kata Kunci: Model Pembelajara

    Studi tentang Nilai Pendidikan Karakter dalam QS. al-ᚢāffāt/37: 102-103

    Get PDF
    This paper discusses the Value of Character Education in QS. al-ᚢāffāt / 37: 102-103. To obtain data, the researchers traced data through the library (library research) through searching books and research results related to the problem under study. The approach used in this research is the normative theological approach, psychological approach, and historical approach. The data analysis technique used is deductive namely data processing techniques by analyzing the data and information that have been obtained, but still scattered and then collected and analyzed so that the data and information are intact and can provide a true picture of the object under study. This data analysis technique is done by departing from general data and then drawing conclusions that are specific.The results found that QS. al-ᚢāffāt / 37: 102-103 commentators explain the story of the Prophet Abraham who was willing to slaughter his son named Ishmael for obedience and patience to obey God's commands through his dreams supported by obedience of the child to the commands of his parents. Character education in the verse is divided into three main points, namely: First. The method, the method used is the method of command, dialogue, and example. Second. The principle, the principle used is the principle of integration, balance, rububiyah, and open. Third. Material, material taught is patience, obedience, politeness, and sincerity. With the wisdom contained in this verse, educators, especially parents can educate their children using the methods and methods of the prophets as exemplified by the prophet Ibrahim in educating their children to be children of character

    KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2017

    Get PDF
    Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang ditandai dengan demam mendadak dua sampai tujuh hari tanpa penyebab yang jelas, lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai dengan tanda-tanda perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan,ruam. Faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi terjadinya penyakit demam berdarah diantaranya: lingkungan rumah (jarak rumah, tata rumah, jenis kontainer, ketinggian tempat dan iklim), lingkungan biologi, dan lingkungan sosial.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2017.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Babussalam dan Kecamatan Badar. Responden dalam penelitian terdiri 2 informan utama dan 1 informan tambahan. Hasil penelitian diperoleh: 1) Kebiasaan penduduk yang merasa demam sebagai penyakit biasa tanpa memeriksakan lebih lanjut sehingga begitu demam tinggi dan didiagnosa tersangka DBD baru dibawa ke rumah sakit tetapi sudah berada pada fase akhir. Penduduk yang mengalami demam menganggap bahwa demam yang dialami adalah demam biasa sehingga mereka merasa bahwa tidak perlu berobat ke rumah sakit, akan tetapi ketika keadaan mereka sudah mulai kurang baik, baru kemudian di bawa ke rumah sakit sehingga tidak sempat tertolong lagi mengingat trombosit sudah menurun beberapa hari dibawah ukuran trombosit normal. Hal ini menunjukkan penyebab terjangkitnya demam berdarah adalah sikap.2) faktor lingkungan yang kurang bersih menjadi penyebab terjangkitnya demam berdarah. Sampah-sampah dari hasil pengupasan kulit coklat yang dibiarkan tergeletak di kebun masyarakat menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.  Kata Kunci  :     Kejadian demam berdarah dengu

    Organizational Citizenship Behavior Islamic Perspective (OCBIP) pada Organisasi Tidak Berbasis Islam

    Get PDF
    Organizational Citizenship Behavior (OCB) is a behavior performed by an individual or employee voluntarily helping each other without expecting an award or reward from the organization or company. This study aims to investigate the role of spirituality in the workplace and job characteristics on job satisfaction and Organizational Citizenship Behavior (OCBIP), especially in organizations that are not affiliated with Islam. The sample of this research is 122 respondents of BLU UPTD Trans Semarang employees and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The results indicate that in an organizational environment that is not based on Islam,, spirituality in the workplace and job characteristics have a positive effect on job satisfaction and OCBIP
    • …
    corecore