65 research outputs found

    Kredibilitas Beauty Vlogger terhadap Minat Beli Brand Some By Mi

    Get PDF
    Bidang kecantikan dewasa ini banyak diminati oleh masyarakat, termasuk juga mahasiswa. Informasi mengenai bidang kecantikan dapat diperoleh di media YouTube melalui hadirnya para beauty vlogger. Salah satu beauty vlogger yang mendapatkan perhatian dari masyarakat dan dianggap memiliki kredibilitas adalah Suhay Salim.  Kehadiran konten vlog ini diduga memberikan dampak pada minat beli penonton terhadap produk Some By Mi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kredibilitas beauty vlogger Suhay Salim terhadap minat beli brand Some By Mi dikalangan mahasisiwa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unsoed. Metode penelitian menggunakan kuantitatif eksplanatif melalui penyebaran daftar pertanyaan kepada responden yang telah menonton video review Suhay Salim. Sampel penelitian  menggunakan sampel total, serta uji korelasi Pearson Product Moment dan uji signifikansi dipilih untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan kredibilitas beauty vlogger Suhay Salim terhadap minat beli produk brand Some By Mi pada responden penelitian.&nbsp

    Penanganan Tindak Pidana Pemilu Dalam Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu)

    Get PDF
     Latar Belakang Penelitian ini membahas tentang Penanganan Tindak pidana Pemilihan Umum melalui Sentra Peneggakan Hukum terpadu oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Namun dalam proses Peneggakkanya adanya perbedaan pendapat dalam menangani permasalah pada tindak pidana Pemilu tersebut,maka perlu adanya Penyamaan Persepsi terkait karakteristik Tindak Pidana Pemilihan Umum dan Kewenangan Sentra Gakkumdu agar nantinya dalam Penegakan Hukumnya bisa berjalan dengan baik. Rumusan masalah dari Penelitian ini adalah harus mengetahui karateristik tindak pidana pada pemilihan umum dan bagaimana kewenangan Sentra Penagakan Hukum Terpadu pada Badan Pengawas Pemilihan Umum. Metode Pendekatan yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Penelitian Hukum Normatif, yaitu penelitian yang mengkaji peraturan hukum, asas-asas hukum dan juga teori/doktrin hukum. penelitian ini juga menggunakan pendekatan perundangundangan dan Pendekatan konseptual yang berkait dengan konsep karakteristik tindak pidana pemilihan umum dan kewenangan lembaga sentra gakkumdu dalam menegakkan hukum pada pelanggaran pemilihan umum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah karakteristik tindak pidana pemilihan umum adalah perbuatan yang melawan hukum pada masa Tahapan Pemilu sesuai dengan undang- undang nomor 7 tahun 2017 dan undang-undang nomor 6 tahun 2020, ciri-ciri pemidanaan nya adalah Pelaku yang dapat terjerat Tindak Pidana Pemilihan Umum adalah Peserta Pemilu, Penyelenggara Pemilu dan juga Masyarakat Umum yang berkaitan dengan Pemilu.Tujuannya terdapat pencegahan agar tidak terjadinya tindak pidana Pemilu, dan sebagai alat untuk pencegahan kejahatan sehingga mengandung unsur pencelaan sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.Kewenangan Tindak Pidana Pemilihan Umum adalah Setra Gakkumdu dengan Kewenangan yang bersifat Non Atributif (non orisinil)Latar Belakang Penelitian ini membahas tentang Penanganan Tindak pidana Pemilihan Umum melalui Sentra Peneggakan Hukum terpadu oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Namun dalam proses Peneggakkanya adanya perbedaan pendapat dalam menangani permasalah pada tindak pidana Pemilu tersebut,maka perlu adanya Penyamaan Persepsi terkait karakteristik Tindak Pidana Pemilihan Umum dan Kewenangan Sentra Gakkumdu agar nantinya dalam Penegakan Hukumnya bisa berjalan dengan baik. Rumusan masalah dari Penelitian ini adalah harus mengetahui karateristik tindak pidana pada pemilihan umum dan bagaimana kewenangan Sentra Penagakan Hukum Terpadu pada Badan Pengawas Pemilihan Umum. Metode Pendekatan yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Penelitian Hukum Normatif, yaitu penelitian yang mengkaji peraturan hukum, asas-asas hukum dan juga teori/doktrin hukum. penelitian ini juga menggunakan pendekatan perundang-undangan dan Pendekatan konseptual yang berkait dengan konsep karakteristik tindak pidana pemilihan umum dan kewenangan lembaga sentra gakkumdu dalam menegakkan hukum pada pelanggaran pemilihan umum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah karakteristik tindak pidana pemilihan umum adalah perbuatan yang melawan hukum pada masa Tahapan Pemilu sesuai dengan undang- undang nomor 7 tahun 2017 dan undang-undang nomor 6 tahun 2020, ciri-ciri pemidanaan nya adalah Pelaku yang dapat terjerat Tindak Pidana Pemilihan Umum adalah Peserta Pemilu, Penyelenggara Pemilu dan juga Masyarakat Umum yang berkaitan dengan Pemilu.Tujuannya terdapat pencegahan agar tidak terjadinya tindak pidana Pemilu, dan sebagai alat untuk pencegahan kejahatan sehingga mengandung unsur pencelaan sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.Kewenangan Tindak Pidana Pemilihan Umum adalah Setra Gakkumdu dengan Kewenangan yang bersifat Non Atributif (non orisinil)

    Kredibilitas Beauty Vlogger terhadap Minat Beli Brand Some By Mi

    Get PDF
    Bidang kecantikan dewasa ini banyak diminati oleh masyarakat, termasuk juga mahasiswa. Informasi mengenai bidang kecantikan dapat diperoleh di media YouTube melalui hadirnya para beauty vlogger. Salah satu beauty vlogger yang mendapatkan perhatian dari masyarakat dan dianggap memiliki kredibilitas adalah Suhay Salim.  Kehadiran konten vlog ini diduga memberikan dampak pada minat beli penonton terhadap produk Some By Mi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kredibilitas beauty vlogger Suhay Salim terhadap minat beli brand Some By Mi dikalangan mahasisiwa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unsoed. Metode penelitian menggunakan kuantitatif eksplanatif melalui penyebaran daftar pertanyaan kepada responden yang telah menonton video review Suhay Salim. Sampel penelitian  menggunakan sampel total, serta uji korelasi Pearson Product Moment dan uji signifikansi dipilih untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan kredibilitas beauty vlogger Suhay Salim terhadap minat beli produk brand Some By Mi pada responden penelitian.&nbsp

    Pengembangan Sensor Kloramfenikol Berbasis Bovine Serum Albumin menggunakan Spektrofotometri UV (The Development of Chloramphenicol Sensor Based on Bovine Serum Albumin using Spectrophotometry UV)

    Get PDF
    Misuse of antibiotics has been discovered in shrimp exported from Indonesia, one of them is chloramphenicol, therefore it is necessary to develop methods for chloramphenicol detection. In this study, the chemical sensor for chloramphenicol detection has been developed. The sensor developed by immobilized bovine serum albumin (BSA) onto cellulose acetate membrane. The sensor has linear range of 6-16 μg/ml chloramphenicol with r 0.999 and limit of detection (LOD)-limit of quantification (LOQ) value of 0.74-2.21 μg/ml. The RSD value of repeatability and intermediet precision were 2.41% and 2.31%, where the recovery was 100.29%. Three of the five samples of tiger shrimp on the market containing chloramphenicol at level of 1.03; 2.48; and 3 μg/ml. The result also shown in good agreement with conventional spectrophotometry UV-Vis method.   Keywords: shrimp, chloramphenicol, BSA, cellulose acetate &nbsp

    Dietary Variation of Long Tailed Macaques (Macaca fascicularis) in Telaga Warna, Bogor, West Java

    Get PDF
    The genus Macaca, member of sub-family Cercopithecinae, is the most widely distributed non-human primates in Asian countries. The habitats are strongly influence the dietary variation of the populations. The dietary variation of the macaques reflect ecological plasticity in coping with differences both in availability and abundance of food. The macaques are plastic in taking any kind of food that available in their home range and adjust their behaviour according to its abundance. Here, we present the dietary variation of long-tailed macaques (Macaca fascicularis) in the high altitude rain forest of Telaga Warna, West Java, Indonesia. The proportion of their food from natural sources is greater than those from visitors. The natural food consisted of plants, small animals (insects and earthworm), fungi and water from lake. The plant food comprised of 29 species plus a few mosses. The frequency of eating artificial food was influenced by visitors who come for picnic. In this site, the macaques learned that the visiting of tourists is identical with food

    Penilaian Pengaruh Aspek Place Identity Familiarity dan Attachment terhadap Daya Tarik Ruang Publik di Surabaya Utara

    Get PDF
    Saat ini, banyak kota di Indonesia yang berlomba- lomba menciptakan citra dan identitasnya sendiri terkait peningkatan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Selain itu, identitas kota telah menjadi isu penting di sektor perencanaan dan desain kota saat ini. Banyak dari kota-kota ini menjadikan identitas mereka terkait dengan warisan budaya penting untuk kegiatan branding kota mereka. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keberlanjutan pariwisata, serta mendorong dan menumbuhkan ekonomi lokal. Penelitian ini membahas bagaimana penilaian kualitas ruang publik khususnya dari aspek attachment dan familiarity dalam teori place identity berperan dalam meningkatkan daya tarik menurut masyarakat. Penelitian ini menggunakan strategi gabungan yaitu kualitatif dalam mengambil interpretasi dari responden dan korelasional dengan kuantitatif untuk memvalidasi hasil kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa aspek familiarity memiliki pengaruh positif lebih dominan dan signifikan terhadap daya tarik ruang publik dari perspektif pengunjung. Sementara dari sudut pandang masyarakat sekitar, aspek attachment justru memiliki pengaruh lebih dominan terhadap daya tarik ruang publik. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa perbaikan atau peningkatan pada aspek familiarity dan attachment akan meningkatkan daya tarik pariwisata pada ruang publik di kawasan Surabaya Utara

    KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PERI-URBAN DI KOTA KECIL

    Get PDF
    Previous research often perceived peri-urbanization as a spatial phenomenon that occurs in big cities, which creates problems for suburban areas. This article present empirical evidence of peri-urbanization in small city using the case of Tallunglipu District as a peri-urban area of Rantepao, North Toraja. Comparing the physical, social, and economic data ini 2010 and 2020 using a descriptive statistical analysis, this article found that the higher the physical, social, and economic change, the higher tendency of having a strong urban character, which indicates urbanization, and vice versa. The peri-urban development in Tallunglipu Distric can categorized into five typologies: (1) areas that have high changes in physical, social, and aspects, (2) area with high changes in physical and social aspects but low in economic aspects, (3) area with high changes in social aspect but low  on physical  and economic aspects, (4) area with high changes on physical aspect but low on social and economic aspects, (5) areas with low changes on physical, social, and economic aspects. Peri-urban typology based on the characteristics of level of changes can provide information for the government in formulating patterns of urban land use in peri-urban areas

    Productivity of Forages in Grassland Merapi Post-Eruption Area, Sleman, Yogyakarta, Indonesia

    Get PDF
    This research aimed to investigate the productivity and quality of forages (including dry matter, organic matter, crude fiber, crude protein, and extract ether) in the area of Kali Kuning and Krasak River. This area was affected by Mount Merapi Eruption on 2010. The data were taken from the area around the river due to the area was found to be firstly revegetated after the eruption. The Forage classified as grass, legume and forbs. The method applied in the research was Line Intercept method which was done by seeing the botanical composition there and was performed at several observation points. The forage was taken as the sample and then calculated its production and proximately analyzed to determine its chemical composition. The results showed that around the river, the widest cover area in 2013 and 2014 was Brachiariabrizantha grasses. The largest dry matter production in 2013 was Pennisetumpurpuphoides as much as 165.57 g m–2, while in 2014 the largest production of DM was Brachiariabrizantha as much as 190.37 g m–2. Frobs with another type of weed also spread in this area. The Quality of forages around Krasak River increased in 2014 due to the addition of organic matter contained in the soil and the minerals weathering from year to year

    KINETIKA REAKSI HIDROLISIS PATI BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr.) MENJADI GLUKOSA DENGAN VARIASI TEMPERATUR DAN WAKTU

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur dan waktu pada proses hidrolisis pati biji durian (Durio zibethinus Murr.) menjadi glukosa serta untuk menentukan kinetika reaksi pada proses hidrolisis tersebut. Proses hidrolisis dilakukan dengan menggunakan katalis HCl 3M. Variasi temperatur yang digunakan yaitu 50 oC dan 70 oC dengan variasi waktu sebesar 30, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit. Kadar glukosa larutan hidrolisat kemudian dianalisis menggunakan reagen DNS. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa temperatur dan waktu hidrolisis mempengaruhi kadar glukosa. Semakin tinggi temperatur dan semakin lama waktu hidrolisis maka kadar glukosa larutan hidrolisat semakin meningkat. Kadar glukosa larutan hidrolisat kemudian digunakan untuk menentukan kinetika reaksi hidrolisis. Kinetika reaksi hidrolisis pati biji durian (Durio zibethinus Murr.) menjadi glukosa dapat dinyatakan dengan persamaan: k = 3,593 x 106 . e-10153,812/T M.menit -1 Katakunci: biji durian, glukosa, hidrolisis, kinetika, pati   ABSTRACT   This experiment aim to find out the influence of temperature and time on hydrolysis of durian (Durio zibethinus Murr.) seed starch become glucose and to determine the reaction kinetics of hydrolysis process. Hydrolysis process was conducted by using HCl 3M as catalyst. The temperature varied from 50 oC and 70 oC, while time variation varied from 30, 60, 90, 120, 150 and 180 minutes. Glucose levels of hydrolysate solution was analyzed using DNS reagent. This experiment resulted that temperature and hydrolysis time affected the glucose levels. Increasing of temperature and hydrolysis time produced higher glucose levels of hydrolysate solution. The glucose levels of hydrolysate solution used to determine the reaction kinetics. Reaction kinetics of durian seed hydrolysis become glucose stated with equation: k = 3,593 x 106 . e-10153,812/T M.minutes -1 Keywords: durian seed, glucose, hydrolysis, kinetics, starc
    corecore