107 research outputs found

    ANALISIS VEGETASI DAN DOSIS HERBISIDA Metil Metsulfuron 20% UNTUK MENGENDALIKAN GULMA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) MENGHASILKAN DI PERKEBUNAN RAKYAT

    Get PDF
    Penelitian ini telah dilaksanakan di perkebunan rakyat tanaman kelapa sawit menghasilkan yang ada di Kenagarian Tebing Tinggi, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat dan di Laboratorium Kampus III UNAND. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan struktur vegetasi gulma di lahan penelitian, dosis herbisida Metil Metsulfuron yang efektif mengendalikan gulma serta mengetahui gejala fitotoksitas dari penggunaan herbisida Metil Metsulfuron. Perlakuan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan herbisida terdiri dari herbisida Metil metsulfuron dengan dosis 87,5; 75,0; 62,5; 50,0 dan 37,5 g/ha, penyiangan mekanis dan kontrol. Analisis data yang digunakan adalah uji F dan dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf 5%. Berdasarkan Hasil penelitian lahan didominasi oleh 3 gulma yaitu: Brachiaria mutica, Axonopus fissifolius dan Ageratum conyzoides. Aplikasi herbisida berbahan aktif Metil metsulfuron dosis 62,5 g/ha efektif mengendalikan Ageratum conyzoides, Clidemia hirta, dan Chromolaena odorata hingga 12 MSA, serta tidak menyebabkan fitotoksisitas terhadap tanaman kelapa sawit. Kata kunci : Ageratum conyzoides, Brachiaria mutica, fitotoksisitas, kelapa sawit menghasilkan, metil metsulfuron VEGETATION ANALYSIS AND DOSES OF HERBICIDE Methyl Metsulfuron 20% TO CONTROL WEEDS IN PRODUCTIVE SMALL HOLDER OIL PALM PLANTATION(Elaeis guineensis Jacq.) ABSTRACT This research was conducted on farmer’s productive oil palm plantation in Kenagarian Tebing Tinggi, Dharmasraya Regency, West Sumatra Province and at Laboratory of Campus III Andalas University from September to December 2018. This research aims to determine the composition of species and structure of weed vegetation in the research area, the dose of herbicide Methyl Metsulfuron which effectively controls weeds and to know phytotoxicity symptoms of the use Methyl Metsulfuron herbicide. The treatments were arranged in a Randomized Block Design (RBD) with 7 treatments and 4 replications. The herbicide treatment consisted of herbicides with methyl metsulfuron at doses of 87.5; 75.0; 62.5; 50.0 and 37.5 g / ha, mechanical weeding and control. The data analysis used is the F test and continued with the DNMRT test at the level of 5%. Based on the results of the study, the land was dominated by 3 weeds, namely: Brachiaria mutica, Axonopus fissifolius and Ageratum conyzoides. The application of Methyl Metsulfuron herbicide of 62.5 g/ ha effectively controls Ageratum conyzoides, Clidemia hirta, and Chromolaena odorata up to 12 MSA, and does not cause phytotoxicity to oil palm plants. Keywords: Ageratum conyzoides, Brachiaria mutica , phytotoxicity, productive oil palm, methyl metsulfuro

    Strategi Komunikasi Guru SMA Alfa Centauri Bandung Masa Pembelajaran Online di Situasi Pandemi COVID-19

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tentang strategi komunikasi guru SMA Alfa Centauri Bandung ketika pembelajaran online di situasi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang menggunakan data analisis dari hasil wawancara dan obeservasi terhadap objek. Situasi COVID-19 membuat dunia pendidikan berhenti sementara waktu untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka agar dapat menghentikan penyebaran virus COVID-19 secara meluas dengan mengganti kegiatan belajar mengajar secara online yang dilakukan dirumah. Menurut peneliti kendala yang sulit dihadapi guru ketika belajar mengajar online sulitnya menghadapi siswa yang terlambat dan tertidur saat pembelajaran sedang berlangsung. Kendala internet juga menjadi sesuatu yang membuat kesulitan guru saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, mengadapi internet yang mati secara tiba-tiba saat belajar mengajar berlangsung menjadikan komunikasi yang kurang efektif. strategi komunikasi yang digunakan guru untuk belajar mengajar online dilakukan secara maksimal dan efektif untuk disampaikan kepada siswa, sebelum menyampaikan ilmu pengetahuan guru mempersiapkan dengan matang materi dengan menggunakan power point sebagai aplikator materi yang disampaikan kepada siswanya agar dapat mudah dipahami

    Mekanisme pembiayaan Back to Back pada PT. Bank Muamalat Indonesia cabang Pembantu kota Binjai

    Get PDF
    Perbankan adalah lembaga yang mempunyai peran utama dalam membangun suatu negara. Peran ini terwujud dalam fungsi bank sebagai lembaga intermediasi keuangan, yakni menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Deposito termasuk produk penghimpunan dana dengan menggunakan prinsip mudharabah. Nasabah menyimpan uangnya di bank syariah, dan bank syariah menggunakan sebagai produk pembiayaan. Pada deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati. Deposito yang diperpanjang setelah jatuh tempo akan diperlakukan sama seperti deposito baru, tetapi bila pada akad sudah dicantumkan perpanjangan otomatis maka kita tidak perlu membuat akad baru.tujuan didalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pembiayaan Back to Back pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Kota Binjai, Dan untuk mengetahui bagaimana penyelesaian pembiayaan bermasalah pada produk pembiayaan Back to Back. Penyelesain Produk back toback yaitu dengan menarik agunan yaitu deposito nasabah untuk membayarkan tuntunggakan pihak nasabah. Dan Produk tersebut memakai akad Mudharabah, pada pembiayaan back to back ini yang jadi jaminan yaitu deposito. Dan jaminan tersebut di pegang kuasa oleh pihak bank, dan seperti barang gadaian. Dan apabila seorang nasabah tidak lagi sanggup untuk membayar, maka bank berhak untuk mengambil barang gadaian tersebut. Dan jika barang gadaian yang merupakan jaminan si nasabah tersebut lebih besar jumlah nya daripada hutangnya bank wajib untuk mengembalikan uang deposan tersebut kepada nasabah

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS DI SMA NEGERI UNGGUL SUBULUSSALAM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Project Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi fluida statis di SMAN Unggul Subulussalam. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental Design. Penelitian ini dilakukan di SMAN Unggul Subulussalam pada bulan Desember 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 20 orang dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol dan jumlah siswa 20 orang. Kelas eksperimen dalam perlakuannya menggunakan model pembelajaran Project Based Learning sedangkan dikelas kontrol menggunakan model Direct Instruction pada saat proses pembelajaran. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Untuk menguji hipotesis menggunakan uji Independent Sample Test. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa nilai rata-rata hasil belajar kognitif  posttest kelas eksperimen sebesar 70,75 dan kelas kontrol sebesar 65. Pada uji Independent Sample Test hasil signifikan (2-tailed) 0,911 < Sig 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima. Nilai hasil belajar afektif menunjukan persentase tertinggi pada kriteria sangat baik sebesar 90,9% dan kriteria baik 9,1%. Nilai hasil belajar psikomotorik menunjukan persentase tertinggi pada kriteria sangat baik sebesar 73,9% dan kriteria baik sebesar 17,1%.  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa setelah penggunaan model project Based learning pada materi Fluida Statis ditetapkan di SMAN Unggul Subulussalam tahun ajaran 2020/2021

    Pelatihan Personal Safety Skill Melalui Digital Storytelling Sebagai Upaya Preventif Kekerasan Seksual Pada Anak di Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah, Bukittinggi

    Get PDF
    Kekerasan seksual pada anak merupakan isu yang terus berkembang dan mengalami peningkatan kasus yang signifikan setiap tahunnya di Indonesia. Salah satu hal melatarbelakangi masalah tersebut adalah terbatasnya pemahaman dan kemampuan anak dalam melindungi diri, yang disebut dengan istilah personal safety skill. Program ini bertujuan untuk meningkatkan personal safety skill melalu digital storytelling sehingga anak mampu terhindar dari berbagai ancaman kekerasan seksual yang ditemui disekitarnya. Metode yang digunakan melalui pelatihan dengan evaluasi menggunakan kuesioner pre-post-test. Mitra yang terlibat adalah Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Bukittinggi, dengan jumlah partisipan sebanyak 15 anak berusia 10 -13 tahun. Hasil evaluasi yang diperoleh berdasarkan skor pre-post-test disimpulkan bahwa digital storytelling efektif untuk meningkatkan personal safety skill anak.Sexual violence against children is an issue that continues to grow and experiences a significant increase in cases every year in Indonesia. One of the reasons behind this problem is children's limited understanding and ability to protect themselves, which is called personal safety skills. This program aims to improve personal safety skills through digital storytelling, so children can avoid various threats of sexual violence that are encountered around them. The method used is training with evaluation using a pre-post-test questionnaire. The partners involved were Aur Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Bukittinggi, with 15 participants aged 10–13 years. The evaluation results obtained based on pre-post-test scores concluded that digital storytelling was effective in improving children's safety skills

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB SD INPRES MINASA UPA 1 KECAMATAN RAPPOCINI KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis pre eksperiment design yang bertujuan: (1)Untuk mengetahui gambaran model problem based learning; (2)Untuk mengetahui gambaran hasil belajar matematika; (3)Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model problem based learning terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VB SD Inpres Minasa Upa 1 Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model problem based learning, sedangkan variable terikatnya adalah hasil belajar matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Inpres Minasa Upa 1 Kecamatan Rappocini Kota Makassar, sedangkan sampelnya adalah kelas VB sebagai kelas yang digunakan dalam penelitian. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan tes hasil belajar pada pembelajaran matematika berupa pretest dan posttest. Teknik analisis data yaitu Paired Sample T Test. Berdasarkan hasil analisis statistika inferesial diperoleh nilai probabilitas=0,000 lebih kecil dari α=0,05. Hal ini disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model problem based learning terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VB SD Inpres Minasa Upa 1 Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Kata Kunci: hasil belajar, pembelajaran matematika, model problem based learnin

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELAFALKAN SURAT PENDEK MELALUI MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK MUROTTAL PADA ANAK KELOMPOK B TK HASYIM ASY‟ARI SURABAYA

    Get PDF
    Salah satu stimulus yang diberikan untuk mengembangkan kemampuan agama adalah melafalkan surat pendek. Namun, pada kenyataannya kemampuan tersebut masih rendah, karena guru kurang memanfaatkan media. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru mencari alternatif dengan melakukan pembelajaran melalui media audio dengan teknik murottal, karena melalui media audio dengan teknik murottal anak dapat melafalkan surat pendek dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan melafalkan surat pendek, dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan melafalkan surat pendek melalui media audio dengan teknik murottal.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dan setiap siklusnya terdiri dari empat kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan statistik sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1 anak yang mendapatkan skor 1(19%), skor 2 (16%), skor 3 (56%), dan skor 4 (9%). Pada siklus 2 anak yang mendapatkan skor 1 (0%), skor 2 (6%), skor 3 (78%), skor 4 (16%). Adapun hasil observasi aktivitas guru pada siklus 1 memperoleh skor 68% dan pada siklus 2 memperoleh skor 82.14%. Sedangkan hasil observasi aktivitas anak pada siklus 1 memperoleh skor 66.9% dan pada siklus 2 memperoleh skor 77.1%. Dalam penelitian ini masih terdapat kendala-kendala yaitu ketertiban anak pada saat proses belajar mengajar, kurangnya motivasi dari guru, dan kurangnya konsentrasi pada anak. Namun, semua kendala tersebut dapat terselesaikan dengan dilakukannya perbaikan pada siklus 2. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa media audio dengan teknik murottal dapat meningkatkan kemampuan melafalkan surat pendek pada anak kelompok B TK Hasyim Asy‟ari.Kata kunci : media audio, melafalkan surat pendek, teknik murottalAbstractOne of stimulus that given to develop the religion ability is reciting short verses of Al-qur’an. However, in the reality this ability is still low, because the teacher is less of using the media. To solve the problem, then the teacher looks for the alternative learning through audio media by murottal techniques, because through audio media by murottal technique the children can recite short verses of Al-qur’an properly. The purpose of this study is to describe the implementation learning to improve the ability of reciting short verses of Al-qur’an, and to find out the increase of reciting short verses of Al-qur’an through audio media by murottal techniques. This research is Class Action Research (CAR) that consists of two cycles, and each cycles consist of four activities, those are planning, implementation, observation and reflection. The data collection techniques that used were observation and documentation. The data analysis techniques used simple statistics. The results showed that in cycle 1 children reached score 1 (19%), score 2 (16%), score 3 (56%), and score 4 (0%). In cycle 2 children reched score 1 (0%), score 2 (6%), score 3 (78%), and score 4 (16%). The result of teacher observation activity in cycle 1 obtained the score of 68% and in cycle 2 obtained the score of 82.14%. while the result of children observation activity in cycle 1 obtained the score of 66.9% and in cycle 2 obtained the score of 77.1%. in this research, there were still obstacles in the order of the children in the learning process, the lack of teacher motivation and the lack of children concentration. However, all of those abstacles can be solved by improvements in cycle 2. From this observation results it can be concluded that the audio media by murottal techniques can improve the ability of reciting short verses of Al-qur’an for group B in TK Hasyim Asy’ari Surabaya.Keywords : audio media, reciting short verses of Al-qur’an, murottal techniqu

    Analisis keselarasan kapabilitas TI dan kapabilitas organisasi dalam menciptakan kelincahan organisasi (studi kasus : PT. Telkom Divisi Regional V Jawa Timur)

    Get PDF
    fenomena lingkungan bisnis saat ini sangat dinamis dan kompetitif. Pergeseran lingkungan bisnis yang cepat menuntut perusahaan untuk bersikap adaptif. Kemampuan adaptif perusahaan ditunjukkan dengan kelincahan perusahaan menghadapi pergeseran pada lingkungan binis, baik pada proses operasional, partner bisnis dan konsumen. Dilatarbelakangi oleh kebutuhan solusi dari trend permasalahan perusahaan terkini yaitu perlunya kelincahan organisasi, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis keterhubungan antara kapabilitas TI dan kapabilitas organisasi dalam menciptakan kelincahan organisasi. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yang diperkuat dengan data kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner, wawancara dan pengamatan dokumen. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa kapabilitas TI memberikan dukungan yang signifikan positif pada kapabilitas opsi digital dan kapabilitas internal departemen TI. Pernyataan ini didukung dengan perolehan nilai path coefficient pada nilai estimate sebesar 0,511 dengan CR( critical ratio) sebesar 2.89* untuk keterhubungan antara kapabilitas TI dan kapabilitas opsi digital. Sedangkan keterhubungan antara kapabilitas TI dan kapabilitas internal departemen TI mendapatkan nilai estimate sebesar 0,727 dengan CR( critical ratio) sebesar 8,93*. Kapabilitas internal departemen TI pun memberikan pengaruh positif pada peningkatan kapabilitas opsi digital meskipun tidak signifikan yaitu dengan nilai estimate sebesar 0,351 dengan CR( critical ratio) sebesar 1,96. Kapasitas inovasi yang mewakili kapabilitas organisasi dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis juga merupakan aspek yang memberikan pengaruh positif baik dalam mengintervensi kapabilitas opsi digital dalam menciptakan kelincahan organisasi maupun mempengaruhi kelincahan organisasi secara langsung. Perolehan nilai tersebut yaitu nilai estimate sebesar 0,927 dengan CR( critical ratio) sebesar 0,56 dan nilai estimate sebesar 0,006 dengan CR( critical ratio) sebesar 0,1. Dihasilkan juga bahwa kapabilitas opsi digital memberikan pengaruh negatif yang tidak signifikan pada pencapaian kelincahan organisasi yaitu dengan nilai estimate sebesar 0,092 dengan CR( critical ratio) sebesar 0,1. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam menciptakan kelincahan organisasi dengan penggunaan TI diperlukan keselarasan antara kapabilitas TI dan kapabilitas organisasi. Untuk mengoptimalkan penyelarasan antara kedua aspek tersebut dibutuhkan kepemimpinan, strategi dan implementasi yang menunjang tercapainya kapabilitas TI, kapabilitas internal departemen TI, kapabilitas opsi digital dan kapasitas inovasi. ========================================================================================================= The current business environment phenomenon is very dynamic and competitive. The friction in a fast business environment requires companies to be adaptive. The company's adaptive capabilities are demonstrated by the agility of companies facing shifts in the binary environment, both in operational processes, business partners and consumers. Backed by the needs of the solution from the trend of the current corporate problem is the need for organizational agility, so that the purpose of this study is to analyze the relationship between IT capabilities and organizational capabilities in creating organizational agility. The method used is a quantitative method reinforced with qualitative data. Data collection is done by distributing questionnaires, interviews and document observations. The results of the study suggest that IT capability provides significant positive support for digital options capabilities and internal IT department capabilities. This statement is supported by the acquisition of the path coefficient value at the estimate value of 0.511 with CR (critical ratio) of 2.89* for the connection between IT capability and digital option capability. While the relationship between IT capability and IT department's internal capability get estimate value of 0.727 with CR (critical ratio) of 8.93*. IT department's internal capability also positively influences the increase of digital option capability even though it is not significant with estimate value of 0.351 with CR (critical ratio) of 1.96. The capacity of innovation that represents the organization's capabilities in responding to changes in the business environment is also an aspect that positively influences both in intervening the capabilities of digital options in creating organizational agility and directly affecting organizational agility. Obtained value is the value of estimate of 0.927 with CR (critical ratio) of 0.56 and estimate value of 0.006 with CR (critical ratio) of 0.1. It is also shown that digital option capability gives no significant negative effect on the achievement of organizational agility with estimate value of 0.092 with CR (critical ratio) of 0.1. The conclusion of this research is to create organizational agility with IT usage required alignment between IT capability and organizational capability. To optimize the alignment between the two aspects requires leadership, strategy and implementation that support the achievement of IT capabilities, IT department's internal capabilities, digital option capabilities and innovation capacities
    • …
    corecore