361 research outputs found

    Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sub Sektor Pertambangan Logam Dan Mineral Lainnya Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

    Get PDF
    Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pegaruh perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan sub sektor pertambangan logam dan mineral lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Variabel independen di penelitian ini adalah perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran modal kerja. Serta variabel dependen didalam penelitian ini adalah profitabilitas. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sub sektor pertambangan logam dan mineral lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purpose sampling. Sesuai kriteria yang sudah ditetapkan dalam pengambilan sampel, terdapat 8 perusahaan yang masuk sesuai dengan kriteria. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dengan metode dokumentasi dengan cara mengakses situs www.idx.co.id. Serta situs dari masing-masing perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif antara perputaran kas terhadap profitabilitas perusahaan, dibuktikan dengan nilai regresi linier berganda sebesar 0,005, nilai signifikansi sebesar 0,002 0,025 dan nilai t sebesar 0,445. (3) Terdapat pengaruh positif antara perputaran persediaan terhadap profitabilitas perusahaan, yang dibuktikan dengan nilai regresi linier berganda sebesar 0,021, nilai signifikansi sebesar 0,006 < 0,025 dan nilai t sebesar 2,998. (4) Terdapat pengaruh negatif antara perputaran modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan, yang ditunjukkan dengan nilai regresi linier berganda sebesar -0,022, nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,025 dan nilai t sebesar -4,633. Kata Kunci : Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Perputaran Modal Kerja, Profitabilita

    GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Tuberkulosis merupakan penyakit menular bahkan bisa menyebabkan kematian, penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis. Tuberkulosis masih menjadi salah satu pembunuh utama bagi manusia, jika tidak diobati dengan baik maka penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada hampir setengah kasus selama 5 tahun setelah menderita penyakit ini. Kepatuhan rata-rata pasien pada pengobatan jangka panjang terhadap penyakit kronis di negara maju hanya sebesar 50% sedangkan di negara berkembang jumlah tersebut bahkan lebih rendah. Ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan merupakan masalah kesehatan yang serius dan sering terjadi pada pasien dengan penyakit kronis, seperti pada penyakit Tuberkulosis Paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 21 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien Tuberkulosis Paru memiliki kepatuhan terhadap regimen terapeutik yaitu diperoleh 16 orang (76%), yang tidak patuh diperoleh 5 orang (24%). Alasan yang paling banyak diungkapkan oleh responden yang patuh adalah karena ingin cepat sembuh dari penyakitnya, bisa beraktivitas kembali seperti biasa sebelum sakit, dukungan dari keluarga responden dan informasi yang didapatkan dari petugas puskesmas sangat baik sehingga termotivasi untuk patuh meminum obat. Diharapkan semua pihak diantaranya keluarga pasien, pemerintah dan tenaga kesehatan untuk lebih memotivasi pasien Tuberkulosis Paru untuk kepatuhan berobat dan melakukan pendidikan kesehatan terhadap pasien Tuberkulosis Paru untuk meningkatkan keberhasilan terapi pengobatan

    Indonesian Muslim Diaspora: Strengthening Cognitive Aspects and Competencies Regarding Islamic Heritage in Southeast Asia

    Get PDF
    This study examined the cognitive aspects and competencies of the Indonesian Muslim diaspora in Southeast Asia through a community empowerment program to preserve Islamic heritage. Muslim communities in Southeast Asia have a historical relationship in the process of da'wah, Islamic culture, and the transmission of knowledge. Historical heritage in the form of mosques, tombs, kingdoms, and religious ceremonies is a potential for halal tourism and a challenge for the cultural conservation process. In this regard, the Indonesian Muslim diaspora plays a significant role in efforts to maintain Islamic heritage in Southeast Asia due to their shared culture, traditions, and language. Enhancing the diaspora's cognitive aspects and competencies was a priority for assistance. Therefore, various activities were implemented to improve their ability to document relevant information about Islamic heritage. This endeavor employed a Participatory Action Research (PAR) methodology to support the Indonesian diaspora residing in Malaysia, Thailand, and Brunei Darussalam. The mentoring program included Focused Group Discussions about Islamic heritage and assistance in improving skills related to data collection and writing about Islamic heritage and Arabic Pegon writing. Following the mentoring activities, notable improvements were observed in the cognitive aspects of the assisted subjects concerning historical mosques and Islamic kingdoms (13.3%), Islamic museums (21.43%), Islamic traditions (35.71%), and Islamic arts (42%), tombs (38.46%), and haul ceremonies (84%). Additionally, there was increased competency in searching and writing Islamic heritage information (13.3%) and Arabic Pegon writing (28.57%) after the mentoring. To ensure program sustainability, the diaspora actively disseminates service outcomes through online directories. Furthermore, ongoing collaboration is fostered through community-based cultural initiatives, which contribute to preserving Islamic history

    SUNTINGAN TEKS SULUK LINGLUNG SEH MALAYA KARYA SUNAN KALIJAGA

    Get PDF
    Suluk Linglung Seh Malaya is a monumental work of a famous wali, Sunan Kalijaga beyond a great preaching by mind of the performing art, the sunan also preaches through the of written literature, one of which is the mangripta 'writing' the suluk. From this research, researcher found three editions of the manuscript: 1. Collection of R.Ay. Supratini Mursyidi-R. Iman Anom, 2. Uigerverij en Booekhaldel Surakarta- University of Indonesia, 3. Museum of Sanabudaya Yogyakarta; therefore, The Manuscript of Suluk Linglung Seh Malaya is classified as a Plural manuscript edition. The aim of this research is to present an edited text of Suluk Linglung Seh Malaya that is undefiled by error, so that the general public is able to read and understand a manuscript. Furthermore, content analysis is to analyze the contents of the manuscript. This research used Philology approach. The method used a mixed-method by mean of the standard editing method. Which is to correct. It used a standardized dictionary or ruler. From this research, it appears the efforts the Seh Malaya or Sunan Kalijaga, in seeking the perfection of life and drawing out knowledge from Sunan Bonang afterwards

    HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN STATUS IMUNISASI DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS LENGKONG KABUPATEN NGANJUK 2016

    Get PDF
    Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah suatu penyakit yang banyak dialami anak-anak dan menjadi penyebab kematian yang paling umum di negara berkembang. WHO (2003) memperkirakan sekitar 4 juta dari 15 juta anak berusia di bawah 5 tahun mengalami kematian karena ISPA setiap tahunnya dan sebanyak dua pertiga dari kematian tersebut terjadi pada bayi. Sebanyak 40% - 60% dari angka kunjungan di Puskesmas adalah penyakit ISPA. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif dan status imunisasi terhadap kejadian ISPA pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Lengkong Kabupaten Nganjuk tahun 2016. Desain penelitian menggunakan metode Analitik . Untuk melihat kekuatan hubungan pemberian ASI ekslusif dan status imunisasi (independen) terhadap kejadian ISPA. Populasi pada penelitian ini adalah balita yang berumur 6 sampai dengan 12 bulan yang berobat ke puskesmas Lengkong Kabupaten Nganjuk, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposif sampling pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persaratan sampel yang diperlukan.dan dianalisis dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 49 balita yang mengalami ISPA terdapat 24 (49,0 %) balita usia 6-12 bulan yang tidak ada pemberian ASI ekslusif dan 25 (51,0 %) balita usia 6-12 bulan ada pemberian ASI ekslusif , 34 (64,4%) balita mendapatkan imunisasi dan 15 (30,6%) tidak mendapatkan imunisasi. Hasil uji statistik yang diperoleh dari pemberian asi eksklusif adalah nilai p 0,88 dan Hasil uji statistik yang diperoleh dari status imunisasi adalah nilai p 0,27 artinya tidak ada pengaruh yang bermakna antara pemberian ASI Ekslusif dan status imunisasi dengan kejadian ISPA. Sebagai tindakan pencegahan, diharapkan masyarakat bisa bekerja sama menciptakan lingkungan dan perilaku hidup sehat (tidak merokok di dalam ruangan, pemberian ASI Eksklusif pada balita, memberikan imunisasi sesuai umur, kebiasaan membuka jendela pada pagi dan siang hari, dan menjaga jarak dengan balita apabila menderita ISPA baik dalam keluarga maupun kehidupan bermasyarakat)

    Memahami konsep manusia unggul versi Friedrich Nietzsche dan Muhammad Iqbal

    Get PDF
    Bagi Iqbal manusia adalah merupakan makhluk Tuhan yang diciptakan dalam dua dimensi, yaitu dimensi eksternal (fisik) dan internal (spiritual). Oleh sebab itu, diperlukan keseimbangan (moderasi) di antara keduanya untuk menumbuhkembangkan kekuatan yang secara potensial sudah berada di dalamnya. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, semua manusia pada dasarnya adalah sama (equal). Adapun yang membedakan di dalam perkembangan selanjutnya yang dilegitimasi Islam adalah gradasi ketaqwaannya (obidience). Dan, untuk itu diperlukan berbagai instrumen, seperti: cinta, faqr, keberanian, toleransi, kasbi halal dan kreatifitas. Sebagai konsekuensi dari tujuan Iqbal untuk menciptakan tipe manusia unggul yang diidealkannya, maka tujuan hidup manusia di dunia ini adalah beramal yang sebaik-baiknya (ahsan al-‘amal) serta dipenuhinya berbagai prasyarat seperti: taat kepada hukum, menguasai diri sendiri dan kekhalifahan ilahi Bagi Nietzsche manusia bukan makhluk yang bersumber dari supernatural. Oleh sebab itu, yang penting dalam diri manusia adalah badannya dan bukan jiwanya. Sehingga kekuatan fisik sangat dibutuhkan bagi dirinya agar dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. Berdasarkan kekuatannya, individu manusia terklasifikasi ke dalam dua kelompok, yaitu yang bermoral budak (herden moral) dan moral tuan (herren moral). Sebagai konsekuensi dari keinginan Nietzsche untuk menciptakan tipe manusia unggul, maka tujuan hidup manusia itu tiada lain adalah untuk berkuasa. Di samping itu, harus memenuhi berbagai prasyarat, seperti: mengubah sistem nilai atas kemampuan sendiri dan mengenal diri sendiri. Kedua tokoh tersebut di samping memiliki persamaan konsep tentu saja di dalamnya juga terdapat perbedaan. Persamaannya terletak dalam masalah dualitas manusia, etos kerja, faham dinamika, kekuatan, keberanian, teori evolusinya, tujuannya, untuk menciptakan tipe manusia unggul, dan kemampuan pribadi. Adapun perbedaannya adalah sumber kejadian manusia, klasifikasi manusia, kriteria nilai, cinta, faqr, toleransi, kasb-i halal (usaha yang halal), taat kepada hukum, kekhalifahan ilahi dan definisi manusia unggul

    Asuhan Keperawatan Pada Tn.S Dengan Demam Typhoid Di Bangsal Sofa RS PKU Muhammadiyah Surakarta

    Get PDF
    Latar Belakang : Typhoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh salmonella typhi, salmonella paratyphi A, salmonella paratyphi B, salmonella typhi C. Penyakit ini mempunyai tanda – tanda khas berupa perjalanan yang cepat yang berlangsung kurang lebih 3 minggu disertai gejala demam, nyeri perut, dan erupsi kulit. Penyakit ini termasuk dalam penyakit daerah tropis dan penyakit ini sangat sering di jumpai di Asia termasuk di Indonesia Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan demam typhoid meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil suhu tubuh pasien normal 36,8⁰C, aktivitas sehari-hari meningkat, tidak merasakan mual dan juga pusing. Kesimpulan: Kerjasama antar tim kesehatan, pasien dan keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien, komunikasi terapeutik dapat mendorong pasien lebih kooperatif dan suhu bisa normal kembali , memberikan bantuan pada pasien dalam melakukan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan pasien, memberikan makanan yang disukai pasien dimana dapat meningkatkan nafsu makan

    Perencanaan Perpustakaan Universitas Mercu Buana(UMB) Cabang Cibubur

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan yang dilakukan Perpustakaan Universitas Mercu Buana (UMB) Cabang Cibubur dan nilai serta budaya kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini didapatkan pustakawan Perpustakaan UMB Cabang Cibubur merencanakan kegiatan dengan menerapkan management by team. Masing-masing pustakawan mengatur perencanaan sesuai dengan kemampuan individu masing-masing. Dari sikap tersebut tumbuh nilai dan budaya kerja yaitu nilai tanggung jawab, partisipasi, keakraban, kekuasaan dan kerjasama serta tumbuh budaya kerja yang toleransi dan saling menghargai

    PEMANFAATAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLE BOLA BASKET (Studi Pada Siswa Kelas XII SMALB-B Dharma Wanita Sidoarj

    Get PDF
    Abstrak Gangguan pendengaran yang dialami anak berkebutuhan khusus (tunarungu) mempunyai banyak pengaruh pada proses pembelajaran, karena mereka untuk menghantarkan dan mempersepsi rangsangan untuk diubah menjadi tanggapan atau respon dialihkan menggunakan indra penglihatan sebagai kompen-sasinya. Sehingga menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif untuk menentukan media yang tepat agar tujuan pembelajaran tersampaikan secara maksimal, guru dapat memanfaatkan media visual untuk menyampaikan materi kepeda siswa anak berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat dari penggunaan media visual terhadap hasil belajar dribble bola basket pada siswa kelas XII SMALB-B Dharma Wanita Sidoarjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMALB-B Dharma Wanita Sidoarjo yang berjumlah 11 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dribble bola basket pada siswa kelas XII SMALB-B Dharma Wanita Sidoarjo dengan menggunakan media visual hal ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan uji t yang menunjukkan bahwa t hitung &gt; t tabel (2,957&gt;2,228). Kata kunci: Media visual, Dribble, Tunarungu Abstract Hearing disorder has a lot of influence in the teaching learning process for children with special needs. It is because they do not conduct and perceiving the stimulus into response which is redirected through the sense of sight as the compensation. Therefore, the teacher needs to be more creative and innovative to decide the right media, so the objective can be reached maximally. The teacher can use visual media to deliver the material for the students with special needs. The aim of this study is to know the advantages in the use of visual media on learning basketball dribble result to eleventh grade students in SMALB-B (Special Needs Senior High School) Dharma Wanita Sidoarjo. The design experiment that is used is one group pretest-posttest design. The populations are eleven students in twelfth grade of SMALB-B (Special Needs Senior High School) Dharma Wanita Sidoarjo. The result of the study is proven using t-test with the result t count &gt; t table (2.957&gt;2.228). It shows that there is an improvement in the result of learning basketball dribble for the students by the use of visual media. Keywords: Visual Media, Dribble, Hearing Disorde
    corecore