745 research outputs found

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAJARAN PPKn DI KELAS X AK-1 SMKN 1 BOYOLANGU TULUNGAGUNG DENGAN METODE CURAH PENDAPAT

    Get PDF
    Kurikulum PPKn menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan menekankan agar peserta didik menjadi pelajar aktif dan juga mempunyai kompetensi tertentu. Hal ini berarti bahwa proses belajar mengajar PPKn tidak hanya berlandaskan pada teori pembelajaran kognitif, tetapi lebih menekankan pada prinsip-prinsip belajar dari teori perilaku. Materi pembelajaran PPKn perlu disampaikan dengan metode yang melibatkan mental siswa, metode yang efektif dan efisien, serta metode yang kreatif dan menyenangkan. Oleh karena itu, penelitian ini menerapkan metode curah pendapat sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar tentang pemerintah daerah. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas X AK-1 SMK Negeri 1 Boyolangu Tulungagung yang berjumlah 36 siswa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pada siklus pembelajaran pertama, rata–rata prestasi belajar siswa 71,1. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 24 siswa atau sebesar 66,7%. Pada siklus pembelajaran kedua, rata–rata prestasi belajar siswa sebesar 80. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 33 siswa atau sebesar 91,7%. Berdasarkan hasil post test yang terus meningkat dari siklus pertama hingga siklus kedua, maka dapat disimpulkan metode curah pendapat dapat meningkatkan hasil belajar siswa

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI LEMBAGA PPPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa UNIVERSITAS Negeri Yogyakarta yang mengambil program studi kependidikan. Program PPL bertujuan untuk menambaj kompetensi, ketrampilan, dan pengalaman di dunia industri agar nantinya mahasiswa tidak merasa terkejut jika sudah memasuki dunia industri yang sebenarnya. Praktek yang dilaksanakan langsung di lembaga kependidikan ini merupakan suatu bentuk aplikasi dari apa yang telah diperoleh selama di bangku kuliah. Salah satu lembaga kependidikan yang digunakan sebagai tempat PPL adalah PPPPTK Matematika Yogyakarta. PPPPTK Matematika Yogyakarta ini merupakan lembaga penyelenggaraan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan di bidang Matematika. Kegiatan PPL ini dimulai dengan observasi yang menghasilkan beragam data yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam membuat program kerja baik kelompok maupun individu. Mahasiswa kemudian melakukan serangkaian konsultasi pada dosen pembimbing, pembekalan dan diakhiri oleh penyerahan dan penerjunan ke lembaga. Praktek yang berlangsung selama ± 1 bulan ini diisi dengan pelaksanaan berbagai program kelompok maupun program individu yang telah disetujui oleh Dosen pembibing baik dari UNY dan pembimbing PPPPTK Matematika. Dalam pelaksanaan kegiatan, mahsiswa dibagi per devisi yang tiap devisi terdapat satu atau dua orang mahasiswa. Program yang telah berhasil dijalankan meliputi program kelompok adalah : a) video profil lembaga PPPPTK Matematika b) Peringatan HUT RI ke-70, sedangkan program individu yang telah dilaksanakan adalah a) Pembuatan denah dan nomer komputer, b) Pembuatan peraturan penggunaan laboratorium, c) Pembuatan poster pada laboratorium Komputer d) Pembuatan wallpaper desktop. Dari analisis hasil dan refleksi dapat disimpulkan bahwa program kerja yang dilaksanakan oleh praktikan telah berhasil dengan baik dan memberi manfaat bagi mahasiswa maupun lembaga. Meskipun terdapat hampatan, tetapi hambatan tersebut telah dapat diselesaikan sehingga program kerja tetap berjalan

    Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui Metode Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa Kelompok B Tk Kenanga 2 Lampar Musuk Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak kelompok B TK Kenanga II Lampar Musuk Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penlitian tindakan kelas. Subjek penelitian tindakan ini adalah anak kelas B TK Kenanga II Lampar Musuk yang berjumlah 15 anak. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti dan kepala sekolah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang perkembangan kemampuan berhitung anak, wawancara digunakan untuk mengetahui kemampuan anak dalam berhitung, dokumentasi dipergunakan untuk melihat keaktifan anak pada saat pembelajaran berhitung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berhitung anak kelas B TK Kenanga II Lampar Musuk Tahun Pelajaran 2012/2013 sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu anak yang mampu berhitung hanya 50,8% setelah dilakukan tindakan yang disepakati dengan menggunakan pembela jaran kontekstual pada proses pembelajaran berhitung anak diperoleh hasil yaitu siklus I mencapai 67,2% dan siklus II meningkat menjadi 87,5%. Hasil penelitian ini sudah mencapai indikator pencapaian. Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas tersebut maka hipotesis tindakan yang menyatakan “Dengan menggunakan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan berhitung pada anak kelompok B TK Kenanga II Lampar Musuk Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013”, terbukti dan dapat diterima kebenarannya

    Analisis Kinerja Guru Kimia SMU DKI Jakarta Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan kinerja guru kimia SMU di DKI Jakarta. Untuk mencapai tujuan ini, telah dilakukan penelitian dengan jumlah sampel 118 orang guru kimia yang dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan desain korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan kinerja guru kimia. Artinya semakin tinggi kecerdasan emosional guru kimia maka semakin tinggi kinerja mereka. Hal ini berarti pula bahwa apabila seorang guru kimia SMU mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi, maka guru tersebut akan menunjukkan kinerja yang baik dan memuaskan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan kinerja guru kimia SMU di DKI Jakarta. Untuk mencapai tujuan ini, telah dilakukan penelitian dengan jumlah sampel 118 orang guru kimia yang dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan desain korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan kinerja guru kimia. Artinya semakin tinggi kecerdasan emosional guru kimia maka semakin tinggi kinerja mereka. Hal ini berarti pula bahwa apabila seorang guru kimia SMU mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi, maka guru tersebut akan menunjukkan kinerja yang baik dan memuaskan

    Pengelolaan Pembelajaran IPS Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Studi Situs di SMP Negeri 4 Surakarta)

    Get PDF
    Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran IPS pada sekolah RSBI di SMP Negeri 4 Surakarta. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik: 1) perencanaan pembelajaran IPS; 2) pengorganisasian pembelajaran IPS; 3) pelaksanaan pembelajaran IPS; 4) evaluasi pembelajaran IPS; 5) interaksi guru dengan siswa dalam pembelajaran IPS; dan 6) faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pengelolaan pembelajaran IPS pada sekolah RSBI di SMP Negeri 4 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pendekatan etnografi. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 4 Surakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumen. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis tertata dalam situs, yaitu menggunakan matriks daftar cek yang berupa format untuk menganalisis data lapangan dan matriks waktu tertata untuk menampilkan dan menginterpretasi perubahan yang berupa format-format. Validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi, member check, dan key informant review. Berdasarkan analisis dan pembahasan, penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran mengacu pada pengelolaan kelas bilingual. Langkah persiapan dilakukan dengan memberi bekal kemampuan berbahasa Inggris bagi para guru melalui diklat bahasa Inggris Dasar; 2) Pengorganisasian pembelajaran menggunakan pendekatan korelasi yaitu materi pelajaran dikembangkan dan disusun mengacu pada beberapa disiplin ilmu secara terbatas kemudian dikaitkan dengan aspek kehidupan nyata peserta didik sesuai dengan karakteristik usia, tingkat perkembangan berpikir dan kebiasaan sikap dan berperilaku; 3) Pelaksanaan pembelajaran IPS bilingual di kelas RSBI dilaksanakan dengan model terpadu. Proses pembelajaran sudah bersifat student-centered learning; 4) Evaluasi pembelajaran IPS dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu tes lisan, tes tertulis, dan penugasan; 5) Proses pembelajaran sudah bersifat student-centered learning; dan 6) Faktor pendukung dalam pengelolaan pembelajaran IPS adalah adanya perencanaan yang matang dari pihak sekolah, kemauan dan motivasi guru yang tinggi, serta kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran. Faktor penghambat dalam pengelolaan pembelajaran IPS adalah penguasaan bahasa Inggris oleh guru dan siswa yang belum optimal. Hal ini diatasi dengan terus belajar bahasa Inggris oleh guru di sekolah

    MENUMBUHKAN KARAKTER BEKERJA KERAS DAN PANTANG MENYERAH PADA SISWA KELAS XII IPS SMAN 1 TEMPEL

    Get PDF
    Perkembangan teknologi yang semakin cepat menuntut manusia untuk selalu memperbaharui pengetahuan, agar dapat mensikapinya dengan bijak. Kegagalan atau gagapnya dalam menghadapi hal itu akan mengakibatkan rusaknya sebagian karakter dan budaya bangsa, seperti istilah kacang lupa pada kulitnya. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar baik aspek terapan maupun aspek penalarannya, mempunyai peranan yang penting dalam upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini berarti bahwa sampai pada batas tertentu matematika perlu dikuasai oleh segenap warga negara Indonesia. Karakteristik dari matematika yaitu obyeknya yang abstrak, simbol yang kosong dari arti, kesepakatan dan pemikiran deduktif aksiomatik, dan anti kontradiksi akan mempengaruhi karakter anak bangsa sebagai calon pemimpin penentu kebijakan secara universal, tanpa pandang bulu. Pembelajaran matematika di sekolah yang merupakan bagian dari pendidikan matematika tidak terlepas dari matematika itu sendiri. Prinsip-prinsip dasar, penalaran yang konstruktif dan pola pikirnya akan mempengaruhi sikap, perilaku, karakter dan budaya berkehidupan warga sekolah terutama guru dan siswa, serta hal itu sejalan dengan tuntutan kepentingan mereka menghadapi tantangan kehidupan masa depan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai moral yang terkandung dalam pendidikan matematika umumnya, pendidikan matematika di sekolah khususnya yang dapat mempengaruhi dan atau membangun karakter guru dan siswa. Kata kunci : Karakter, Guru dan siswa, pembelajaran matematik

    PELATIHAN BISNIS CANVAS MODEL DAN SOSIALISASI APLIKASI CIS SMESCO UNTUK UMKM SEBAGAI UPAYA KESIAPAN GO PUBLIC DI BANGKA BELITUNG

    Get PDF
    The canvas business model training program and the socialization of the SMESCO CIS application aim to provide education for MSME actors to manage their business. The business canvas model is a business model that helps business actors in designing their business. CIS SMESCO itself is an integrated business application for Cooperatives and MSMEs in Indonesia. This program is very important as a form of support for the Government in realizing Cooperatives and MSMEs to go digital as well as go public. The method of implementing this training uses the lecture method. The participants were 50 people who were MSME actors who had just started their business. The activity is carried out online in approximately 90 minutes. Evaluation of activities was carried out by distributing feedback questionnaires using google forms a few minutes before the event took place. The results of the evaluation showed that 80% of the participants considered this activity very informative and understood the material presented by the resource persons. This activity is beneficial for MSME actors to transform digitally and in an effort to go public. This activity needs to be carried out offline by helping participants to start digitizing their busines

    Penerapan Model Pembelajaran Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Topik Panas dan Perpindahannya

    Get PDF
    Penelitian ini dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang panas dan perpindannya pada suhu dan kalor di kelas V B SD Negeri Kawung Luwuk Bogor melalui penerapan model Model Pembelajaran Demonstrasi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V B SD Negeri Kawung Luwuk Bogor sebanyak 25 siswa, dengan komposisi perempuan 8 siswa dan laki-laki 17 siswa. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif terhadap data berupa dokumen hasil pekerjaan siswa, daftar nilai dan lembaran observasi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan Model Pembelajaran Demonstrasi dapat menjadi variasi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga terbukti meningkatkan hasil belajar peserta didik di Kelas V B SD Negeri Kawung Luwuk Bogor. Sebelum menggunakan Model Pembelajaran Demonstrasi  hasil belajar peserta didik hanya mencapai nilai rata-rata 65,20 kemudian terjadi peningkatan setelah menggunakan Model Pembelajaran Demonstrasi menjadi 73,20 pada siklus 1 dan 81,20  pada siklus 2. Oleh  karena itu penerapan Model Pembelajaran Demonstrasi yang disesuaikan dengan  materi pembelajaran dapat menciptakan situasi belajar yang menyenangkan sehingga terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik

    Implementasi KTSP dalam Pembelajaran IPA SMP

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan yang berkaitan dengan pemberlakuan KTSP khususnya pada pembelajaran IPA di SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang yang tersebar di 11 SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Bekasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase untuk setiap indikator dan untuk setiap dimensi implementasi KTSP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) perencanaan program yang terdiri dari pembuatan silabus; pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan program remedial/pengayaan menunjukkan sebagian besar berada pada kategori cukup, hanya sebagian kecil saja berada pada kategori rendah dan kategori sangat rendah, 2) pelaksanaan program yang terdiri dari implementasi komponen silabus; implementasi komponen RPP, dan program remedial/pengayaan menunjukkan sebagian besar berada pada kategori cukup, dan sebagian kecil berada pada kategori sangat rendah, dan (3) pelaporan program yang terdiri dari penilaian proses dan penilaian hasil menunjukkan sebagian kecil saja berada pada kategori cukup, dan sebagian besar berada pada kategori sangat renda

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAJARAN PPKn DI KELAS X AK-1 SMKN 1 BOYOLANGU TULUNGAGUNG DENGAN METODE CURAH PENDAPAT

    Get PDF
    Kurikulum PPKn menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan menekankan agar peserta didik menjadi pelajar aktif dan juga mempunyai kompetensi tertentu. Hal ini berarti bahwa proses belajar mengajar PPKn tidak hanya berlandaskan pada teori pembelajaran kognitif, tetapi lebih menekankan pada prinsip-prinsip belajar dari teori perilaku. Materi pembelajaran PPKn perlu disampaikan dengan metode yang melibatkan mental siswa, metode yang efektif dan efisien, serta metode yang kreatif dan menyenangkan. Oleh karena itu, penelitian ini menerapkan metode curah pendapat sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar tentang pemerintah daerah. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas X AK-1 SMK Negeri 1 Boyolangu Tulungagung yang berjumlah 36 siswa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pada siklus pembelajaran pertama, rata–rata prestasi belajar siswa 71,1. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 24 siswa atau sebesar 66,7%. Pada siklus pembelajaran kedua, rata–rata prestasi belajar siswa sebesar 80. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 33 siswa atau sebesar 91,7%. Berdasarkan hasil post test yang terus meningkat dari siklus pertama hingga siklus kedua, maka dapat disimpulkan metode curah pendapat dapat meningkatkan hasil belajar siswa
    corecore