758 research outputs found

    Analisis Penyebab Pipa Cacat dengan Metode Fault Tree Analysis (Studi Kasus pada PT. Indonesia Steel Tube Works – Semarang)

    Get PDF
    Abstrak PT. Indonesia Steel Tube Works (ISTW) adalah perusahaan joint venture antara Indonesia dan Jepang yang memproduksi pipa baja. Dari studi pendahuluan terdapat beberapa jenis cacat untuk periode Oktober-Desember 2011. Akibat dari cacat tersebut perusahaan mengalami kehilangan pendapatan mencapai 83 juta rupiah untuk 3 bulan. Sehingga perlu ada penelitian lebih lanjut untuk mengurangi kerugian peapatan ini. Diantara jenis cacat tersebut terdapat cacat dominan, yang mana cacat welding kurang baik, cacat gores, dan cacat bintik memberikan 80% kontribusi untuk cacat produk. Berdasarkan situtasi yang ada, melakukan root cause analysis adalah hal yang baik guna mencari akar penyebab terjadinya product cacat sehingga kerugian dapat diminimalkan. Dengan metode Fault Tree Analysis dapat terlihat beberapa penyebab yang menyebabkan terjadi produk cacat. Yang mana sebagian adalah dikarenakan oleh kesalahan manusia dalam menjalankan tugasnya. Kemudian dilakukanlah Human Reliabilty Assessment (HRA) untuk mengetahui faktor-fator penyebab terjadinya kesalahan manusia. Metode yang dipakai adalah metode HEART (Human Error Assessment Reduction Technique). Dari analisis yang dilakukan, kemudian disusun rekomendasi pencegahan untuk mencegah terjadinya hal itu, sehingga diharapkan jumlah defect yang terjadi berkurang. Abstract PT.Indonesia Steel Tube Works, a joint venture company between Indonesia and Japan, is a steel tube manufacturing company. From the preliminary study, there were several types of defects for the period October-December 2011. As a result of defects, company suffered a loss of revenue of 83 million rupiahs for 3 months. A research had to be done to reduce this revenue loss. Among the types of defects there were several dominant defects. Not good welding defects, scratch defect, and spots defect gave 80% contribution to a product defects. Given from the situation, doing Root Cause Analysis was good thing to analyse the defects, in order to find the root cause of the defective product, so that losses can be minimized. With Fault Tree Analysis Method, It shows some of the causes that lead to product defects,and some of them were related with Human Error in performing their duties. Then Human Reliabilty Assessment (HRA) was taken to determine factors fator causes of Human Error. The method which is used was the HEART (Human Error Assessment Reduction Technique). After the analysis was done, then drafted recommendations to prevent it from happening in the future, so hopefully it will decrease the number of defects

    DESIGN OF INVESTIGATION SUPPORT SYSTEM PROTOTYPE (A Case Study in Train Accident Investigation at DAOP 4 Semarang)

    Get PDF
    Investigation can be a complex task without any supporting system that provides a necessary data or relevant information. Such as investigation of the PT Kereta Api Indonesia (KAI) in analyzing a train accident due to human error is limited. Analysis conducted by KAI only focuses on individuals who are related and have not been able to analyze the error causes in detail because of lack of data. This research tried to design investigation support system prototype to facilitate all of the processes needed in analysis a train accident. The processes started with the interview process using Critical Decision Method (CDM) and inferred using the Emergent Themes Analysis (ETA). Then a systematic method of Human Factors Analysis Classification System Indonesian Railroad (HFACS-IR) used to analyze human error especially for train accidents occurred in Indonesia. At last, accident scenarios constructed by the Linking Causal Factor. The result shows that investigation process suggested able to give more effective recommendation and the prototype design make these processes easie

    Studi Kurikulum Ilmu Sosial (IPS) di Sekolah Dasar di Indonesia, Malaysia dan Hongkong

    Get PDF
    Berdasarkan asumsi filosofis, studi banding subyektif tidak memandang realitas sebagai objek tunggal. Masalah epistemologis dan aksiologi menjadi pertimbangan penting dalam pendidikan komparatif. Mengetahui perbedaan dan perbandingan sistem eduational antara negara-negara ini dimaksudkan untuk mengetahui beberapa isu yang harus dipertimbangkan untuk sistem pendidikan. Sadar atau tidak sadar perbandingan yang dilakukan oleh manusia dalam hidup dan pengembangan pribadi, melalui citra diri dengan merefleksikan aspek kehidupan yang sama dari orang lain. Studi perbandingan pendidikan sebagai bagian dari bidang pendidikan memiliki manfaat faktual, terutama sebagai pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di suatu negara. Dengan mempertimbangkan dan mempelajari keuntungan dari sistem pendidikan di negara-negara lain, seseorang dapat belajar banyak hal dari negara dan menggunakannya untuk kemajuan pendidikan di negara ini. Tujuan dari makalah ini adalah untuk melakukan studi banding ilmu sosial (IPS) di sekolah-sekolah dasar di Indonesia, Malaysia dan Hong Kong. Berdasarkan sejarah-sosiologi, tiga negara memiliki kemajuan yang berbeda dalam pendidikan, Indonesia dulunya collony Belanda, Malaysia dan Hong Kong yang sebelumnya koloni Inggris. Melalui pendekatan komparatif antara negara-negara, peningkatan pendidikan langsung atau tidak langsung akan memberikan manfaat untuk meningkatkan pendidikan nasional dan mudah-mudahan akan mengambil nilai positif dari negara-negara tertentu untuk mendukung upaya dalam meningkatkan kualitas edutaion nasional

    Improving students' physics learning outcomes through the snowball throwing type of cooperative learning model

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika melalui pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dua siklus. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI yang mengambil kelas fisika. Siswa yang terlibat berjumlah 34 orang (24 perempuan dan 10 laki-laki). Hasil belajar siswa dinilai menggunakan instrumen tes pilihan ganda. Hasil belajar siswa dianalisis menggunakan teknik persentase. Penelitian dinyatakan berhasil apabila peningkatan rata-rata hasil belajar siswa mencapai 67 dan ketuntasan klasikal mencapai 80%. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Jadi, pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XI yang mengambil kelas fisika.Improving students' physics learning outcomes through the snowball throwing type of cooperative learning model. This study aims to improve physics learning outcomes through cooperative learning type snowball throwing. This study uses a two-cycle Class Action Research (CAR) model. The research was carried out on class XI students who took physics classes. There were 34 students involved (24 girls and 10 boys). Student learning outcomes were assessed using multiple choice test instruments. Student learning outcomes were analyzed using the percentage technique. The research is declared successful if the average increase in student learning outcomes reaches 67 and classical completeness reaches 80%. The results showed increased student learning outcomes after applying snowball throwing cooperative learning. So, cooperative learning with the type of snowball throwing can improve the physics learning outcomes of class XI students who take physics classes

    Peranan Dakwah Mr. Sjafruddin Prawiranegara dalam Menyelamatkan Republik

    Get PDF
    Mr. Sjafruddin Prawiranegara is a unique figure in thinking and preaching. He was a great preacher and given contributions for republic .  Another learning, da'i should not be  prosecutor and judge. Sjafruddin role,  as a da’i the president often erased from history books. Based on this, Study entitled the role Sjafruddin Prawiranegara Dakwah in saving Republic  was carried out. This research very important because to re-read role of Mr. Sjafruddin Dakwah,  da'i warrior who has saved  existence and sustainability of Republic as part of his faith. This research is limited to role of his dakwah, biography, concept of struggle and  relevance his dakwah. This research is  qualitative as a library with  interpretative approach. The results of research indicate that his dakwah based on  strong Islamic worldview. Digest Dakwah  covering faith and reason is basis of preaching. " Greater reason dangerous for Islam than opponents openly hostile"  Sjafruddin said. The main role  Sjafruddin  dakwah was his courage and firmness to save Indonesia from  destruction defeat when the second military aggression. The role of his dakwah includes  all fields. His View thinks far ahead, so many still and remain relevant. He said that "preaching is inseparable from state and political matters".……..Mr. Sjafruddin Prawiranegara adalah  tokoh yang unik dalam dakwahnya.  Dia adalah teladan  dan  sudah  memberi  sumbangsihnya  bagi  Republik. Pembelajaran  unik  dari    Sjafruddin yaitu;  seorang  da’i    seharusnya    tidak  menjadi jaksa dan hakim. Peranan  Sjafruddin  sebagai  dai yang presiden  sering  terhapus  dari  buku  sejarah Indonesia. Berdasarkan   hal   tersebut   maka   penelitian   berjudul   Peranan   Dakwah   Mr.   Sjafruddin Prawiranegara dalam menyelamatkan Republik dilaksanakan.   Penelitian ini sangat penting dilakukan karena membaca kembali peranan dakwah Mr.  Sjafruddin, seorang da’i    pejuang    yang  telah  menyelamatkan  keberadaan dan keberlangsungan Republik sebagai bagian imannya. Penelitian ini dibatasi pada peranan dakwahnya, biografi, konsep dan relevansi dakwahnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.  Penelitian bersifat penelitian pustaka dengan pendekatan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh aktivitas dakwahnya didasari Islamic worldview yang kuat.  Iman dan akal merupakan dasar berdakwah. “Bahaya akal lebih besar bagi Islam dari lawan yang secara terang-terangan memusuhi  Islam”  kata  Sjafruddin; Peran utama dakwah Sjafruddin adalah keberanian dan ketegasannya dalam mengambil tindakan untuk mengambil alih menyelamatkan Indonesia dari kehancuran dan kekalahan ketika terjadi agresi militer Belanda ke-2.  Peranan dakwahnya mencakup semua bidang. Pandangannya  jauh  ke  depan, sehingga banyak pemikirannya yang masih dan tetap relevan di masa sekarang. Dia pernah berkata bahwa “berdakwah itu tidak bisa dilepaskan dari soal kenegaraan dan politik”

    KAPABILITAS PASUKAN PERDAMAIAN INDONESIA DI REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO

    Get PDF
    The purpose of this research is to analyze the capabilities of the Indonesian peacekeepers and the TNI's strategies in carrying out the development of the capabilities of the Indonesian peacekeepers to face multidimensional threats in the United Nations Peacekeeping Mission in the Democratic Republic of the Congo. This research uses a qualitative method with a case study research design on several events in the implementation of the UN peacekeeping capability development carried out by the TNI in the period of 2018 to 2020. The case studies describes the positive things of the capability development process shown by some achivements gained by Indonesian Peacekeeping Forces as well as some incidents that need to draw attention by TNI in one of the Indonesian peacekeeping missions in the Democratic Republic of Congo. Data collection was carried out openly through interviews with research subjects which were directly involved in the capabilities building of the Indonesian peacekeeping forces that are supported by the researcher’s experiences, field observations and data analysis referring to literature studies. The research shows that the capabilities of the Indonesian peacekeepers have not been fully prepared to face multidimensional threats. Among some successes in the mission area, several incidents occurred and caused both personnel and material losses. The TNI needs to adopt the United Nations Peacekeeping Capability Readiness System (UNPCRS) as the current UN system to provide UN units that allows the development of UN peacekeeping capabilities to be carried out systematically, comprehensively and involves all aspects of capability, including human resource and unit capability standards, leadership, networking, materials, facilities and infrastructure. In addition, regulatory and budgetary aspects are critical in overall capability development efforts

    PEMIKIRAN DAKWAH Mr. SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA

    Get PDF
    Mr. Sjafruddin Prawiranegara merupakan tokoh yang unik dalam pemikiran dan dakwahnya. Dia dilahirkan di Anyar Kidul, Banten, pada tanggal 28 Februari 1911, dan termasuk da’i yang hebat. Pemikirannya selalu berlandaskan pada iman. Ketika menganalisis segala perkembangan zaman disamping menggunakan akal, Sjafruddin selalu menyandarkan pendapatnya pada iman. Pembelajaran lain dari seorang Sjafruddin adalah mengenai ketegasannya ketika menjadi ketua aktif Korps Mubaligh Indonesia. Dia menganjurkan agar para da’i tidak sekedar menjadi jaksa yang hanya menyalahkan, namun berdakwah hendaknya mencerahkan, memahamkan menuju pada penyadaran dan bertaubat. Mr. Sjafruddin Prawiranegara merupakan mubaligh yang hebat juga. Dia adalah tipikal muslim sejati. Selama orde lama dan baru peran Sjafruddin sering dihalangi dan tutupi. Dia pernah diperiksa berkaitan dengan isi khutbahnya pada Hari Raya Idul Fitri 1404 H di Masjid Al-A'raf, Tanjung Priok, Jakarta, ketika itu Sjafruddin berpidato yang berisi, “Saya ingin mati di dalam Islam. Dan ingin menyadarkan, bahwa kita tidak perlu takut kepada manusia, tetapi takutlah kepada Allah”. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian berjudul Pemikiran Dakwah Mr. Sjafruddin Prawiranegara dilaksanakan. Penelitian ini sangat penting dilakukan karena memulai membaca kembali pemikiran dakwah Mr. Sjafruddin, tokoh masyumi yang telah menyelamatkan keberadaan dan keberlangsungan Republik Indonesia sebagai bagian dari imannya. Penelitian ini dibatasi pada pemikiran dakwah Mr. Sjafruddin Prawiranegara, biografi, pendidikan dan konsep perjuangan dakwahnya. peranan pemikiran dakwahnya, relevansi pemikiran dakwahnya dimasa sekarang. Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif, berupa penelitian kepustakaan, library research. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa catatan penting dan perlu diingat dari pemikiran dakwah Sjafruddin adalah dalam setiap fase hidupnya, dari masa muda hingga tuanya selalu berperan dalam sosial kemasyarakatan sampai mempunyai jabatan tinggi (bahkan pernah tertinggi dalam tahun 1948 -1949), jabatan terhormat (seperti Presiden de javasche Bank dan Gubernur Bank Indonesia), dia tak pernah berhenti membuat renungan. Sjafruddin bahkan dengan mudah serta rela meninggalkan jabatan-jabatannya, apabila keyakinannya memanggil. Sjafruddin dalam berbagai aspek tertentu dengan berbagai tantangan telah memberikan sahamnya. Sahamnya cukup unik, dalam ikut mendirikan Republik Indonesia. Pemikiran Sjafruddin seperti terbit dalam alam merdeka dengan permasalahanpermasalahan alam kemerdekaan dan dalam banyak hal bisa lebih relevan pula, bukan saja dengan masa yang dihadapi, melainkan juga dengan masa-masa berikutnya. Peranan dakwah Sjafruddin yang luar biasa adalah perlunya berdakwah secara menyeluruh integral dan totalitas sesuai posisi dan profesinya masing-masing. Sjafruddin berkata : bahwa dakwah Islam “tak mungkin bisa dilepaskan dari soal – soal politik, kenegaraan”

    FUNGSI GAMBAR DALAM PEMAKNAAN BUKTI PERSIDANGAN SECARA LINGUISTIK FORENSIK

    Get PDF
    In these digital era, social media is becoming a communication need. However, social media may take someone to prison. Lots of social media users do not think that they may  deal with the law. In practice, social media does not only usethe language of words, but also images. This study aims to determine the function of the images in the meaning interpretation of evidence in the court. To achive that goal, this study used a descriptive qualitative research methods. All data in this study were analyzed semantically. Then, it also analyzed the function of images in interpreting the data. The result showed that the picture function can be divided into three namely (1) very important, (2) important, (3) not important

    Studi Kurikulum Ilmu Sosial (IPS) Di Sekolah Dasar Di Indonesia, Malaysia Dan Hongkong

    Full text link
    Berdasarkan asumsi filosofis, studi banding subyektif tidak memandang realitas sebagai objek tunggal. Masalah epistemologis dan aksiologi menjadi pertimbangan penting dalam pendidikan komparatif. Mengetahui perbedaan dan perbandingan sistem eduational antara negara-negara ini dimaksudkan untuk mengetahui beberapa isu yang harus dipertimbangkan untuk sistem pendidikan. Sadar atau tidak sadar perbandingan yang dilakukan oleh manusia dalam hidup dan pengembangan pribadi, melalui citra diri dengan merefleksikan aspek kehidupan yang sama dari orang lain. Studi perbandingan pendidikan sebagai bagian dari bidang pendidikan memiliki manfaat faktual, terutama sebagai pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di suatu negara. Dengan mempertimbangkan dan mempelajari keuntungan dari sistem pendidikan di negara-negara lain, seseorang dapat belajar banyak hal dari negara dan menggunakannya untuk kemajuan pendidikan di negara ini. Tujuan dari makalah ini adalah untuk melakukan studi banding ilmu sosial (IPS) di sekolah-sekolah dasar di Indonesia, Malaysia dan Hong Kong. Berdasarkan sejarah-sosiologi, tiga negara memiliki kemajuan yang berbeda dalam pendidikan, Indonesia dulunya collony Belanda, Malaysia dan Hong Kong yang sebelumnya koloni Inggris. Melalui pendekatan komparatif antara negara-negara, peningkatan pendidikan langsung atau tidak langsung akan memberikan manfaat untuk meningkatkan pendidikan nasional dan mudah-mudahan akan mengambil nilai positif dari negara-negara tertentu untuk mendukung upaya dalam meningkatkan kualitas edutaion nasional

    Nilai-nilai profetik dan implikasinya bagi pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam (studi pemikiran Kuntowijoyo)

    Get PDF
    Skripsi ini membahas nilai-nilai profetik perspektif Kuntowijoyo dan implikasinya bagi pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam. Kajian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya nilai-nilai profetik dalam pendidikan. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Apa konsep nilai-nilai profetik perspektif Kuntowijoyo? (2) Bagaimana implikasi konsep nilai-nilai profetik perspektif Kuntowijoyo terhadap pengembangan kurikulum pendidikan Islam? Penelitian ini, tergolong dalam jenis penelitian pustaka (library research), karena penulis menggunakan data dari sumber-sumber pustaka, seperti buku, jurnal, artikel, dan sebagainya yang mempunyai relevansi dengan tema permasalahan yang diteliti. Adapun teknik analisa data yang digunakan oleh penulis adalah teknik analisis isi (content analysis) dan metode interpretasi. Teknik ini dipilih karena penelitian ini bertujuan membedah ‘isi pemikiran’ atau konsep dari nilai-nilai profetik perspektif Kuntowijoyo. Di samping itu dalam penelitian ini juga menggunakan pendekatan historis dan pendekatan filosofis. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, menghasilkan beberapa temuan sebagai berikut: a. Nilai-nilai profetik perfektif Kuntowijoyo terdiri dari: nilai humanisasi yang mengandung arti memanusiakan manusia, menghilangkan kebendaan, ketergantungan, kekerasan, dan kebencian dari manusia, dengan melawan dehumanisasi, agresivitas, dan loneliness. Nilai liberasi berarti membebaskan, yang mempunyai signifikansi sosial. Membebaskan manusia dari belenggu sistem sosial, pengetahuan, politik, dan ekonomi, yang bersifat menindas dan tidak adil. Adapun transendensi bermakna teologis, yakni ketuhanan, artinya beriman kepada Allah SWT sebagai otoritas tertinggi. b. Implikasi nilai-nilai pfofetik bagi pengembangan kurikulum PAI adalah: kurikulum secara substansi yaitu mengarah pada semua aktifitas sekolah yang mempengaruhi peserta didik agar tercapai tujuan yang diinginkan yaitu untuk meningkatkan keimanan, pemahaman dan penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang ajaran agama Islam sehingga tujuan terbentuk manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, masyarakat berbangsa dan bernegara. Dari ketiga nilai inilah (humanisasi, liberasi, transendensi) yang menjadikan transformasi pendidikan Islam. Masing-masing mempunyai peran yaitu nilai humanisasi bertujuan untuk memanusiakan manusia. Liberasi bertujuan yaitu proses pembebasan manusia sebagai makhluk yang berpotensi. Sedangkan nilai transendensi bertujuan sebagai tujuan akhir pendidikan Islam (membentuk manusia yang beriman dan bertakwa. Dan sesuai dengan landasan pengembangan kurikulum nilai-nilai profetik (humanisasi, liberasi dan transendensi) mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan kurikulum untuk pencapaian tujuan pendidikan PAI. Karena dari ketiga nilai ini mempunyai implikasi yang sangat mendasar dalam rangka membimbing kelangsungan hidup yang humanistic. Sehingga nilai-nilai transformasi pendidikan Islam merupakan bentuk dari proses pembentukan insan kamil. Nilai inilah yang semestinya harus dimainkan umat Islam untuk memberikan kontribusinya bagi pendidikan Islam melalui pengembangan kurikulum PAI. Dan kurikulum yang relevan untuk memuat ketiga nilai tersebut adalah integrated kurikulum dengan mengutamakan metode problem solving. Dengan adanya mata pelajaran yang terintegrasi dalam unit, seorang anak diharapkan dapat berkembang secara fisik maupun psikis dan dapat menjangkau aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
    corecore