Jurnal Program Studi Universitas Pertahana
Not a member yet
    2335 research outputs found

    INTEGRATED AIR DEFENSE SYSTEM (IADS) PENGAMANAN WILAYAH UDARA IBUKOTA NUSANTARA

    No full text
    Artikel ini mengupas strategi pertahanan udara Denhanud 472 sebagai bagian dari Integrated Air Defense System (IADS) untuk mengamankan wilayah udara Ibu Kota Nusantara. Latar belakang penelitian ini adalah kompleksitas ancaman udara modern yang memerlukan pendekatan terpadu untuk mengatasi tantangan keamanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Denhanud 472 dalam konteks IADS khususnya dalam melindungi wilayah udara ibu kota Indonesia. Metode penelitiannya meliputi pengumpulan data melalui studi literatur, analisis kebijakan, dan wawancara dengan pakar pertahanan udara. Teori yang digunakan meliputi pertahanan udara terpadu, strategi pertahanan negara, dan peran Denhanud 472 dalam IADS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Denhanud 472 pada IADS dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap efektivitas pertahanan udara wilayah udara ibu kota Indonesia. Melalui koordinasi yang erat dengan elemen IADS lainnya, Denhanud 472 dapat merespons berbagai ancaman udara dengan cepat dan efisien. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Denhanud 472 mempunyai peran krusial dalam IADS, memperkuat pertahanan udara wilayah udara ibu kota Indonesia. Implikasi dari temuan ini menyoroti perlunya pengembangan berkelanjutan kemampuan Denhanud 472, mengoptimalkan koordinasi dengan elemen IADS lainnya, dan berinvestasi pada teknologi pertahanan udara terkini. Selain itu, artikel ini memberikan implikasi terhadap kebijakan pertahanan negara dengan menekankan pentingnya mengintegrasikan strategi Denhanud 472 ke dalam rencana pertahanan negara yang lebih luas. Dengan demikian, pasal ini dapat menjadi landasan pengambilan keputusan kebijakan untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia, khususnya dalam melindungi wilayah udara ibu kota Indonesia

    SINERGITAS TNI DAN INSTANSI TERKAIT GUNA MENANGGULANGI BENCANA ALAM GEMPA BUMI DALAM RANGKA MENDUKUNG TUGAS POKOK TNI

    No full text
    Gempa bumi telah terjadi beberapa kali di seluruh wilayah Indonesia, dengan jumlah kerugian, intensitas, frekuensi dan distribusi yang berbeda-beda. TNI dalam kapasitasnya sebagai alat utama pertahanan negara melalui perannya selama ini telah berpartisipasi aktif dalam mengatasi permasalahan bangsa melalui penyelenggaraan tugas Operasi Militer Selain Perang yaitu menyelenggarakan bantuan kemanusiaan penanggulangan bencana. Ditemuinya kendala dalam pelaksanaan di lapangan, menuntut adanya pendekatan terpadu dalam bingkai sinergitas sipil-militer demi terciptanya sebuah kolaborasi yang sistematis dan terarah. Penelitian ini membahas Bagaimana mengoptimalkan sinergitas TNI dan instansi terkait guna menanggulangi bencana alam gempa bumi dalam rangka mendukung tugas pokok TNI?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dalah metode kualitatif. Hasil penelitian adalah TNI bergabung dengan BNPB bekerjasama menangani keadaan darurat, restorasi, dan rekonstruksi. Kondisi sinergitas pada tahap pra bencana, didapat beberapa temuan Tidak semua daerah sudah memiliki BPBD; belum kuatnya komitmen Pemda dalam Tangguh bencana; Belum ada satuan TNI khusus menangani bencana alam; Sistem mitigasi bencana belum ada pada kurikulum pendidikan. Pada tahap darurat bencana, perlu adanya penyederhanaan aturan penyaluran dana bantuan; adanya batas kemampuan TNI; kolaborasi dan kerja sama antar komponen pentahelix belum optimal saat terjadinya bencana; dan Perlu adanya penyusunan Rencana Kontijensi (Renkon) guna menyinkronkan peran (role) dari setiap pemangku kepentingan. Pada tahap pasca bencana, ditemui fase pemulihan pasca bencana belum optimal. Strategi yang dirumuskan dengan mewujudkan penguatan regulasi kebencanaan lintas sektoral; Mewujudkan penguatan investasi pengurangan risiko bencana; mewujudkan penguatan sistem manajemen pengurangan risiko bencana yang adaptif dan responsif; dan mewujudkan pengembangan sistem kerja sama antar daerah di bidang kebencanaa

    Multi-Efek Kerjasama Pertahanan melalui Program Hibah: Upaya Memperkuat Pertahanan Negara

    No full text
    Kerjasama pertahanan antar negara merupakan strategi yang penting dalam memperkuat kemampuan pertahanan suatu negara. Salah satu bentuk kerjasama yang dapat dilakukan adalah melalui hibah, yaitu pemberian bantuan atau bantuan militer dari satu negara ke negara lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas kerjasama pertahanan melalui hibah dalam memperkuat kemampuan pertahanan udara. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui studi literatur dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama pertahanan melalui hibah dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam memperkuat kemampuan pertahanan udara. Hibah dapat berupa transfer teknologi militer, peralatan militer, pelatihan personel, atau bantuan dalam pengembangan infrastruktur pertahanan. Keberhasilan kerjasama pertahanan melalui hibah tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesesuaian antara kebutuhan pertahanan penerima dengan jenis hibah yang diberikan, ketersediaan sumber daya untuk memelihara dan mengoperasikan peralatan yang diberikan, serta koordinasi yang baik antara kedua negara yang terlibat. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan aspek keamanan informasi dan kebijakan dalam proses hibah tersebut. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa kerjasama pertahanan melalui hibah dapat menjadi salah satu strategi yang efektif dalam memperkuat kemampuan pertahanan udara. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kebijakan pertahanan yang lebih efektif dan berkelanjutan melalui kerjasama internasional dalam bidang pertahana

    Comparison Of Reserve Component Management Between Singapore And Indonesia In Supporting National Defense

    No full text
    Today, threats to the state are changing, from those that were originally only military to non-military threats and even hybrid threats. Therefore, to strengthen the country's defense, Singapore and Indonesia implement the reserve component program by involving the participation of all their citizens, the object of this study is to operate Singapore's reserve component management with Indonesia in supporting the country's defense, The sub-focus of this study is to compare Singapore's reserve component management with Indonesia in supporting the country's defense, and the strengths and weaknesses of component management Reserve. To answer the focus and sub-focus, this research uses qualitative methods of comparison with data collection through interviews, literature reviews, and the design of comparative approaches related to the management of reserve components of the two countries. The results showed significant differences in reserve component management, starting from the registration flow, training, and structure, to the process after personnel went through reserve component activities. It also found advantages and disadvantages in the management of the two reserve components. The recommendations include a development focus on key aspects such as improving the quality, capacity, and reliability of Reserve components. In addition, it is necessary to increase support for the education and career of individuals during military service. By implementing these recommendations, it is hoped that the management of reserve components in both countries can strengthen their national defenses more effectivel

    PERAN KOREM I62/ WIRA BHAKTI DALAM PENANGANAN BENCANA GEMPA BUMI DI NTB

    No full text
    The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) said that the 7.0 SR earthquake in West Nusa Tenggara (NTB) was caused by rock dimorphism in the  Indo-Australian plate. The purpose of this study was to find out how Korem 162/WB was appointed as the Task Force for handling the Lombok earthquake disaster in NTB Province in 2018. This study used a descriptive qualitative method with a purposive sampling technique at Domestic Work Lecture (KKDN) activities organized by the University Disaster Management Study Program Defense. Many problems arose during the emergency response process such as limited means of communication due to the destruction of existing infrastructure, delays in the distribution of aid due to many damaged vehicles, looting of the houses of disaster victims who were being evacuated so that the TNI, Polri, other agencies and the community had to carry out sweeping. Korem 162/Wira Bhakti took an active role during the emergency response period up to the rehabilitation and reconstruction stage. Many of the problems that occurred during the disaster response period were resolved through communication and coordination inherent between relevant agencies and stakeholders. The challenge going forward is to be able to equip its members with disaster management knowledge so they can develop a territory that is resilient to disaster

    DIGITALIZED-BASED SMALL ENTERPRISE TO ENHANCE HOUSEHOLD FINANCIAL INCOME IN POST-COVID-19: SRIHARJO VILLAGE, YOGYAKARTA

    No full text
    COVID-19 hampered economic aspects, particularly financial deprivation of business around the globe. Small Medium Enterprise (SME) potentially encountered great impacts, e.g. bankruptcy and business closure. SMEs at Sriharjo Village searched for business opportunities to improve livelihoods and income during post-COVID-19. This study aimed to identify digitalized-based opportunities for economic improvement at the household level, investigate government roles in promoting SMEs through digitalization, and find out the escalation of household income. The research applied a qualitative approach, observational data collection, in-depth interviews, and documentation studies. The result of this study identified three characteristics of SME in post-COVID-19 Sriharjo: the business could survive during the pandemic; the escalation of women's entrepreneurship with new innovative products; and developing existing businesses with innovation. The local authority is involved in promoting the SME on a digital-based platform and providing training. The monthly profit of SME ranged from IDR 3 million to 10 million, which truly helped the community fulfilled its economic needs. Collaboration, innovation, training in digital platform among community members in leveraging digital-based opportunities are the keys to economic recovery following the pandemic. The activity successfully delivered additional education, skills in digital marketing, and economic resilience to small and medium-sized enterprises in the village

    INOVASI SELF DEFENCE SYSTEM PADA PESAWAT ANGKUT TNI ANGKATAN UDARA IMPLIKASINYA TERHADAP OPERASI MILITER TNI GUNA PENINGKATAN PERTAHANAN NEGARA

    No full text
    Penelitian ini berjudul "Inovasi Self Defence System pada Pesawat Angkut TNI Angkatan Udara: Implikasinya terhadap Operasi Militer TNI guna Peningkatan Pertahanan Negara." Saat ini, pesawat angkut TNI AU belum dilengkapi dengan Self Defence System, yang menjadikannya rentan terhadap ancaman, terutama di wilayah konflik seperti Papua. Insiden penembakan pesawat oleh Manpad milik OPM saat menjalankan misi droping barang, personil, dan misi VIP, serta potensi risiko dalam misi perdamaian dunia, seperti pengiriman bantuan ke Palestina, menegaskan urgensi pengembangan Self Defence System pada pesawat angkut TNI AU. Tujuan penelitian ini adalah memberikan rekomendasi mengenai inovasi Self Defence System pada pesawat angkut TNI AU serta implikasinya terhadap operasi militer TNI untuk meningkatkan pertahanan negara. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif melalui studi kepustakaan, pengumpulan dan pengolahan data, bahan-bahan naskah sekolah, serta pengamatan empiris. Teori yang digunakan adalah Triple Helix, yang mengintegrasikan kolaborasi antara pemerintah (TNI AU), industri pertahanan (PT DI, GMF, dan PT ITS), serta akademisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara TNI AU, industri pertahanan, dan akademisi dapat mewujudkan inovasi Self Defence System pada pesawat angkut TNI AU. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap pesawat selama menjalankan misi di daerah rawan dan dalam operasi perdamaian dunia. Implementasi Self Defence System akan meningkatkan efektivitas dan keselamatan operasi militer TNI, yang pada gilirannya akan memperkuat pertahanan negara. Kesimpulannya, pengembangan dan penerapan Self Defence System pada pesawat angkut TNI AU melalui kolaborasi Triple Helix dapat meningkatkan kemampuan pertahanan udara Indonesia. Implementasi inovasi ini tidak hanya melindungi aset strategis TNI AU, tetapi juga memastikan keberhasilan misi-misi kritis, baik di dalam negeri maupun internasional

    STRATEGI PENGAMANAN TAMU NEGARA PADA KEGIATAN KENEGARAAN DI WILAYAH NKRI GUNA MENCIPTAKAN HUBUNGAN INTERNASIONAL YANG HARMONIS DALAM RANGKA OMSP

    No full text
    Latar belakang penelitian adalah Paspampres saat ini menghadapi kondisi penugasan dan kegiatan pengamanan yang padat, tetapi terkendala dalam hal dukungan personel, alutsista dan lainnya. Padahal dalam pengamanan, Paspampres tidak boleh ada kegagalan atau kelemahan dalam sistem keamanan yang diterapkan. Sehingga, permasalahan penelitian adalah tanggung jawab yang besar ini belum sesuai ideal dihadapkan segala kemungkinan ancaman, gangguan, dan kesalahan yang mungkin terjadi di lapangan. Penelitian bertujuan membahas bagaimana pengamanan tamu negara pada kegiatan kenegaraan di wilayah NKRI guna menciptakan hubungan internasional yang harmonis. Prosedur penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi. Teknik analisis menggunakan model interakfit yang akan mengolah data ampsi titik jenuh. Hasil penelitian ditemukan Integrasi, sinkronisasi antara organisasi pengamanan VVIP sudah berjalan baik tetapi masih perlu koordinasi lebih detail terkait dengan aturan - aturan pengamanan VVIP. Kendala yang menghambat efektivitas koordinasi antara lain kompleksitas birokrasi struktur organisasi yang memperpanjang proses pengambilan keputusan, aliran informasi dan mengurangi efisiensi koordinasi. Serta komunikasi antara Paspampres dalam pengarahan dan penempatan personel dengan keinginan dari Delegasi Tamu Negara. Kesimpulan penelitian adalah tugas pengamanan tamu negara telah dilaksanakan dengan baik oleh Paspampres. Pengamanan tamu negara dilaksanakan dengan mewujudkan peningkatan koordinasi antara kementrian dan lembaga terkait dalam penyelenggaraan kegiatan kenegaraan; sinkronisasi organisasi pengamanan VVIP; peningkatan pengamanan venue dan tempat menginap tamu negara; peningkatan pengamanan rangkaian kegiatan kenegaraan; peningkatan peliputan media internasional pada kegiatan kenegaraan di Indonesia. Saran penelitian adalah agar diwujudkan dukungan regulasi, anggaran, sarana prasarana, dan sumber daya manusia pengamanan VVIP serta mewujudkan kerjasama dan koordinasi antar unsur yang efektif dan efisien.&nbsp

    PENINGKATAN KAPABILITAS APARAT PENGAWASAN INTERNAL DALAM SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GUNA MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN DI KEMENTERIAN PERTAHANAN

    No full text
    Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya kelemahan dalam Sistem Pengendalian Internal maupun permasalahan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu diperbaiki di Kementerian Pertahanan. Permasalahan ini akan berdampak pada tujuan organisasi yaitu tidak tercapainya kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu dibutuhkan APIP yang kapabel agar tujuan organisanya itu tercapai.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kapabilitas APIP APIP di Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan, kendala yang dihadapi dan strategi yang akan dilakukan untuk meningkatkan Kapabilita APIP. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Kapabilitas APIP Kementerian Pertahanan belum mencapai level 3 dan masih tahap self assesment, Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya pemahaman tentang kapabilitas APIP (IA-CM), belum optimalnya komitmen pimpinan, belum adanya jenjang karir APIP serta terbatasnya anggaran Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan. Strategi yang dilakukan  adalah meningkatkan kualitas SDM melalui rekrutmen yang sesuai dan meningkatkan pendidikan dan pelatihan, meningkatkan komitmen dari pimpinan,  mengkaji dan menerapkan aturan jenjang karir untuk APIP yang sesuai untuk lingkungan Kemhan/ TNI serta meningkatkan anggaran pengawasan dan non pengawasan. Kesimpulannya adalah Kapabilitas APIP Kementerian Pertahanan perlu ditingkatkan untuk mendukung terciptanya Sistem Pengendalian Internal yang baik yang akan meningkatkan tata kelola Kementerian Pertahanan

    APLIKASI SOFT SYSTEM METHODOLOGY PADA ANALISIS INTEROPERABILITAS GELAR PERTAHANAN UDARA TITIK DALAM RANGKA PERTAHANAN UDARA

    No full text
    Artileri Pertahanan Udara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Arhanud TNI AD)dalam sistem pertahanan udara nasional ditempatkan sebagai pertahanan udara titik untuk melindungi obyek vital nasional bersifat strategis untuk menghadapi ancaman udara yang terbang dengan ketinggian rendah. Seyogyanya konsep pertahanan udara nasional dengan defence in depth menjamin tersedianya interoperabilitas antara unsur rudal/meriam Arhanud TNI AD dengan Kohanudnas. Faktanya, interoperabilitas yang sedianya ada dalam pelaksanaan Opshanudnas masih belum dapat diwujudkan dengan optimal. Permasalahan penelitian yang diangkat adalah tentang kemampuan peralatan radio komunikasi voice pada pelaksanaan operasi pertahanan udara. Data diperoleh dari para informan yang ditetapkan dan selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis kualitatif yang menggunakan analisis Soft System Methodology (SSM) dengan tujuh tahapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan peralatan komunikasi radio voice Arhanud TNI AD masih terbatas, hal ini dikarenakan belum tersedianya peralatan radio komunikasi voice di Batalyon-batalyon Arhanud TNI AD yang dapat mengomunikasikan antara Arhanud TNI AD dengan Kohanudnas. Dihadapkan kepada keadaan demikian maka akan berpengaruh kepada pelaksanaan tugas Arhanud TNI AD dalam rangka mendukung operasi pertahanan udara

    2,027

    full texts

    2,335

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Program Studi Universitas Pertahana is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇