47 research outputs found

    IMPLEMENTASI PPH FINAL PASAL 15 PADA PT. PELAYARAN DUTA LINTAS SAMUDERA BERDASARKAN UU NO.36 TAHUN 2008

    Get PDF
    Purpose of this study was to analyze whether or not the income tax according to PT. Pelayaran Duta Lintas Samudera based shipping Tax Law Clause 15 – Law No. 36 in 2008 Analyzer used the comparative method method is done by comparing according to Regulation Act – Income Tax Law Clause 15 of Law – Law No.36 in 2008 Based on the results of the analysis that has been presented, it can be seen that the implementation of the income tax that has been carried out by PT. Pe,ayaran Duta Lintas Samudera Samarinda in accordance with Clause 15 of Income Tax Act 36 of 2008 although there are obstacles income tax provision of 15 piecesof evidence by the customer / tenant vessel does not affect the imposition of the tariff Income Tax Clause 15 evidenced by the absence of change in the calculation / imposition if income tax clause 15. Situation reflects the implementation of the income tax on the PT. Pelayaran Duta Lintas Samudera has been running based on Clause 15 of Income Tax Act 36 0f 2008

    AKIBAT HUKUM MEREK DAGANG YANG BELUM TERDAFTAR BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS (Studi Kasus Pada Home Industri Kue MaKece Cirebon dan Aneka Kue Kering Arin Mudawammah)

    Get PDF
    Hak merek begitu berharga dan ini menjadi alasan mengapa betapa pentingnya untuk mendaftarkan sebuah merek dan memegang hak mereknya. Pemegang atau pemilik merek berhak atas perlindungan merek karena mereka telah melakukan upaya-upaya untuk membesarkan merek yang mereka gunakan. Tetapi pada dasarnya sebuah merek memiliki persyaratan untuk didaftarkan. Sistem administrasi merek begitu penting karena itu merek harus didaftarkan di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Pada dasarnya perlindungan atas merek dalam syariat Islam kembali kepada perlindungan atas harta dan hak milik. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah “bagaimana prosedur pendaftaran merek berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis? Bagaimana hambatan dan upaya dalam pendaftaran merek pada Home Industri Kue MaKece Cirebon dan Aneka Kue Kering Arin Mudawammah?” dan “Bagaimana akibat hukum dari merek dagang yang belum terdaftar berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis pada Home Industri Kue MaKece Cirebon dan Aneka Kue Kering Arin Mudawammah?”. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Hasil penelitian ini menyimpulkan, Akibat hukum merek yang tidak terdaftar maka tidak mendapat perlindungan hukum yang sah dan mutlak dari negara. Selain itu, pihak yang menemukan merek pertama kali dan belum mendaftarkan maka pihak lain dapat mendaftarkan merek dengan nama yang sama dan ialah yang akan mendapatkan perlindungan hukum yang sah karena Indonesia menganut asas first to file system. Perlindungan hukum hak atas merek akan dimiliki oleh pemilik usaha yang pertama kali mendaftarkan merek atas produknya, sehingga pelaku usaha lain yang akan mengajukan permohonan untuk mendaftarkan merek yang sama tidak akan disetujui

    Identifikasi Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya Peningkatan Kunjungan Wisata Alam Pantai Torong Besi

    Get PDF
    Pantai Torong Besi Kabupaten Manggarai dikembangkan sebagai salah satu daerah tujuan wisata baik untuk nusantara maupun mancanegara karena memiliki daya tarik untuk memikat pengunjung. Objek wisata ini mempunyai keindahan alam seperti pantai dengan pasir putih yang indah dan alam dengan tekstur yang berbukit. Sehingga mempunyai potensi untuk dikembangkan yang sangat besar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasikan karakteristik wilayah kawasan wisata pantai dan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap kawasan wisata pantai Torong Besi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah wisata pantai Torong Besi sudah layak untuk dijalankan mengingat wisata pantai Torong Besi mempunyai daya tarik untuk menarik minat pengunjung yang terdiri dari beberapa objek Gua Maria, Gereja Tua dan pasir putih. Untuk aksesbilitas menuju Wisata Pantai Torong Besi sudah cukup baik. Namun ada beberapa yang belum memenuhi standar seperti kondisi jalan yang kurang baik, jarak terminal dengan lokasi objek wisata yang terlalu jauh, dan jumlah penujuk jalan yang masih terbatas. Fasilitas di Wisata Alam Pantai Torong Besi sudah memadai. Perlu adanya penambahan terkait jumlah hotel, restoran atau rumah makan di sekitar lokasi Wisata, dan perlunya perbaikan pada fasilitas toilet. Pelayanan tambahan di objek Wisata Alam Pantai Torong Besi belum tersedia, karena pengelolaanya masih bergantung kepada masyarakat. Upaya partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat yaitu di dominasi citizen control sebesar 82%

    Hubungan Antara Frustrasi Dengan Agresivitas Pada Anggota TNI AD

    Get PDF
    Agresivitas oleh masyarakat luas sangat identik dengan hal-hal yang berhubungan dengan pertikaian, perusakan, pertengkaran, perkelahian, dan penganiayaan. Secara sepintas, setiap perilaku yang menimbulkan korban atau merugikan pihak lain maka dapat disebut sebagai agresivitas. Seiring berjalannya waktu, agresivitas terus saja terjadi dan tidak hanya dilakukan oleh warga masyarakat, POLRI, namun juga tidak sedikit oknum TNI AD yang melakukan agresivitas yang menjadikan agresivitas merupakan salah satu fenomena yang belum terselesaikan. Agresivitas salah satunya dipengaruhi oleh faktor internal yaitu frustrasi. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui apakah ada hubungan antara frustrasi dengan agresivitas, sehingga penulis mengajukan hipotesis “ada hubungan positif antara frustrasi dengan agresivitas pada anggota TNI AD”. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota TNI AD di Eks Karesidenan Surakarta wilayah Komando daerah Militer (Kodam) IV/ Diponegoro, Jawa Tengah, dengan sampel penelitian mengambil 2 batalyon Infanteri wilayah Surakarta sejumlah 80 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive non random sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian ada 2 macam, yaitu: (1) Skala Frustrasi, dan (2) Skala Agresivitas. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien korelasi yang ditunjukkan oleh r sebesar 0,797; p = 0,000 (p rerata hipotetik yang berarti pada umumnya subyek mempunyai agresivitas yang sedang. Peranan frustrasi terhadap agresivitas pada anggota TNI AD (SE) sebesar 63,5 %, yakni yang dilihat dari (rÂČ) sebesar 0,635

    MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION PENDERITA DIARE DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN FUNGSI PEMBOBOT KERNEL BISQUARE

    Get PDF
    Model geographically weighted regression (GWR) merupakan pengembangan dari model regresi klasik untuk mengatasi masalah heterogenitas. Adanya heterogenitas mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh spasial (wilayah) terhadap data yang diobservasi. Model GWR merupakan model regresi yang terboboti secara geografis. Terdapat berbagai fungsi pembobotan, diantaranya Kernel bisquare. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan ulang estimasi parameter model GWR menggunakan metode weighted least square (WLS) dengan fungsi pembobot kernel bisquare dan menerapkannya pada penderita diare di Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya penderita diare di semua kabupaten/kotamadya adalah persentase rumah tangga dengan sumber air minum berasal dari air tanah dan persentase rumah tangga yang jarak sumber air minum dengan septic tank kurang dari 10 m kecuali untuk Kabupaten Cilacap, Banyumas dan Brebes. Ketiga wilayah tersebut hanya dipengaruhi oleh persentase rumah tangga dengan sumber air minum berasal dari air tanah. Model GWR telah dapat disusun dengan nilai bandwith sebesar 220,05 km dan CV minimum 0,686. Kata kunci: heterogenitas, model GWR, kernel bisquare, WLS, bandwit

    PENERAPAN METODE UMMI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS MEMBACA DAN MENGHAFAL AL-QUR’AN BAGI PESERTA DIDIK KELAS V DI SD ISLAMIC INTERNATIONAL SCHOOL PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020

    Get PDF
    Sunan Kalijaga, 2019. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana penerapan Metode Ummi dalam meningkatkan kualitas membaca dan menghafal Al-Qur‟an Kelas V di SD Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien Magetan, (2) bagaimana faktor pendukung dan faktor penghambat dalam menerapkan metode Ummi kelas V di SD Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien Magetan, (3) bagaimana hasil penerapakan metode Ummi dalam meningkatkan kualitas membaca dan menghafal Al-Qur‟an bagi Kelas V di SD Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien Magetan. Desain penelitian ini adalah desain kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis dan apa adanya mengenai gambaran umum penerapan metode Ummi dalam meningkatkan kualitas membaca dan menghafal Al-Qur‟an bagi peserta didik kelas V di SD Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien Magetan. Dalam proses pengumpulan data, penelitian ini menggunakan tiga metode, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan teknik pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa 1) penerapan metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur‟an bertujuan untuk memberikan jaminan bahwa setelah peserta didik lulus sekolah mampu membaca maupun menghafal Al-Qur‟an dengan tartil yang mengedepankan ilmu tajwid dan makhorijul huruf melalui tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. 2) faktor pendukung dalam penerapan pembelajaran Al-Qur‟an metode Ummi yaitu fasilitas sarana prasarana, alokasi waktu yang cukup, guru Ummi yang berkompeten, fasilitas khusus ruangan Ummi dan peran orangtua. Sedangkan faktor penghambat dalam penerapan pembelajaranAl-Qur‟an dengan metode Ummi adalah kemampuan peserta didik yang berbeda-beda, lupa, perizinan guru Ummi yang mendadak, dan terbatasya alokasi waktu. 3) hasil dari penerapan pembelajaran Al-Qur‟an metode Ummi Kelas V masing-masing peserta didik secara keseluruhan telah mencapai hasil persentasi yang sangat baik atau sangat berkualitas. Hasil tersebut membuktikkan bahwa dalam pembelajaran Al-Qur‟an Metode Ummi sangat berkualitas dengan jumlah persentas

    PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, SIZE, UMUR PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, DAN INDEPENDENSI KOMITE AUDIT TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

    Get PDF
    The purpose of this research is finding out and analyzing the influence of leverage, profitability, size, company age, commissaries board size and audit committee independency on the extractive company social responsibility disclosure that registered in Indonesian Stock Exchange (BEI). Company social responsibility disclosure measurement indicator is using key success factors for social performance measurement that developed by Nor Hadi (2011) which total is 123 disclosure indicators. Population of this research is extractive company that registered in BEI until 2011 and its sample collection method is purposive sampling. Data analysis technique is using classic assumption test and hypothesis testing is using multiple linear regression analysis that helped with application of SPSS 16.0.The result of the research shows that simultaneously leverage variable, profitability, size, company age, commissaries board size and audit committee independence do not influence extractive company social responsibility disclosure that registered in Indonesian Stock Exchange (BEI). Partially, leverage variable, profitability, size, company age, commissaries council size and audit committee independence do not have significant influence on extractive company social responsibility disclosure. Keywords: leverage, profitability, size, company age, commissaries board size, audit committee independence, Corporate Social Responsibilit

    PNEUMOTHORAKS EC TB PARU: LAPORAN KASUS

    Get PDF
    A 39-year-old male patient came to the emergency department of the hospital with complaints of shortness of breath since 4 days ago. Shortness of breath was accompanied by a cough without phlegm, right chest pain, fever, and weight loss. History of long cough and history of trauma were denied. The patient is an active smoker since ± 17 years. Vital signs examination found blood pressure, pulse and temperature within normal limits, respiratory frequency 26 x/min, SpO2 96%. The patient's nutritional status was 15.2 (underweight). Physical examination of the thorax inspection was asymmetrical, the dextra hemithorax was left behind, on palpation there was asymmetrical tactile fremitus, percussion was hypersonic in the dextra hemithorax, and the breath sound was weakened in the dextra hemithorax. The patient underwent a supporting examination in the form of routine blood laboratory tests, BTA tests, and HIV screening as well as X-rays. The results of routine blood laboratory tests were within normal limits, TCM TB sputum examination was absent. Thoracic x-ray examination with the impression of dextra pneumothorax. The patient was diagnosed with dextra pneumothorax with pulmonary TB. The patient was fitted with a WSD, and managed with antituberculosis drugs (OAT).  Seorang pasien laki-laki berusia 39 tahun datang ke bagian IGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 4 hari yang lalu. Sesak napas disertai batuk tidak berdahak, nyeri dada kanan, demam, dan penurunan berat badan. Riwayat batuk lama dan riwayat trauma disangkal. Pasien merupakan perokok aktif sejak ±17 tahun. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah, nadi dan suhu dalam batas normal, frekuensi napas 26 x/menit, SpO2 96%. Status gizi pasien 15,2 (underweight). Pemeriksaan fisik thoraks inspeksi asimetris, hemithoraks dextra tertinggal, pada palpasi teraba fremitus taktil asimetris,  perkusi hipersonor pada hemithoraks dextra, dan suara napas melemah hemithoraks dextra. Pada pasien dilakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium darah rutin, pemeriksaan BTA, dan skrining HIV serta pemeriksaan rontgen. Hasil pemeriksaan laboratorium darah rutin dalam batas normal, pemeriksaan TCM TB sputum tidak ada. Pemeriksaan rontgen thoraks dengan kesan pneumothoraks dextra. Pasien didiagnosis mengalami pneumothoraks  dextra dengan TB paru. Pada pasien dilakukan pemasangan WSD, dan tatalaksana dengan obat  antituberculosis (OAT
    corecore