Jurnal Universitas Abdurrab
Not a member yet
    1411 research outputs found

    Efektivitas Lemon (Citrus Limon) Sebagai Reagen Alternatif Pemeriksaan Proteinuria

    Get PDF
    Proteinuria is the presence of protein in human urine that exceeds the normal value, which is more than 150 mg 24 hours or in children more than 140 mg m². Proteinuria is also a sign of kidney damage and acts as a sign of cardiovascular mortality risk and a predictor of progression of kidney disease. measuring the presence of protein content in urine where the administration of acetic acid can die to reach the protein isoelectric point, with heating it causes denaturation and precipitation occurs Lemon (citrus limon) is a plant that has benefits as a natural antioxidant latena contains vitamin C acetic acid, essential oils, coumarins from this study to determine the effectiveness of lemon juice solution (Curus limon) as an alternative urine protein reagent with concentrations of 20% 40%, 60%, 80% and 100% The method used in this study was experimental. obtained is 3 at a concentration of 20%, 40% and 60%, 80%, and 100%. The conclusion of this study is that a solution of lemon juice (Cruz ammon) with a concentration of 20%, 40%, 60, 80%, and 100% is effective as alternative reagent for proteinuria.Proteinuria adalah adanya protein pada urine manusia yang melebihi nilai normal yaitu lebih dari 150 mg/24 jam atau pada anak-anak lebih dari 140 mg/m2. Proteinuria juga merupakan pertanda adanya kerusakan ginjal dan berperan sebagai pertanda resiko mortilitas kardiovaskular dan predikator progrevitas penyakit ginjal. Metode asam asetat dapat mengukur adanya kandungan protein dalam urine dimana pemberian asam asetat dapat mencapai titik isolektrik protein, dengan pemanasan mengakibatkan denaturasi dan terjadi presipitasi. Lemon (citrus limon) merupakan tanaman yang memiliki manfaat sebagai antioksidan alami karena memiliki kandungan vitamin C, asam asetat, minyak atsiri, kumarin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas larutan perasan lemon (Citrus limon) sebagai reagen alternatif protein urin dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Dari pemeriksaan yang dilakukan pada ke 5 sampel maka didapatkan hasil yaitu 3+ pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% . Kesimpulan dari penelitian ini adalah larutan air perasan lemon (Citrus limon) dengan konsentrasi 20%, 40%, 60, 80% dan 100% efektif digunakan sebagai reagen alternatif pemeriksaan proteinuria

    Evaluation of The Use Antituberculosis Drugs and Analysis of Adherence Pulmonary Tuberculosis Patients at The Sidomulyo Health Center, Pekanbaru

    Get PDF
    Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. Based on data from the Global Tuberculosis Report in 2022, Indonesia ranks as the second highest TB case after India. This study aims to evaluate the suitability of OAT use in pulmonary tuberculosis patients at the Sidomulyo pekanbaru Health Center from January-December 2022 based on the 2014 Tuberculosis Prevention guidelines by the Ministry of health of the Republic of Indonesia, as well as the relationship between age, duration of treatment,gender, and chronic comorbidities to patient treatment outcomes,and analysis of the level of adherence of pulmonary TB patients. This study is a non-experimental descriptive research with retrospective data retrieval. The results showed that the type of OAT given is OAT type KDT (fixed dose combination) of 99% with a cure rate of 80%. Suitability of indications, dosage and selection of OAT combination has been in accordance with the standards of the National TB guidelines in 2014. Analysis of the relationship between several factors on the results of treatment of patients obtained from the statistical analysis of chi-square test concluded that the age factor (p=0.00001;p<0.05) has a significant relationship while gender (p=0.064;p>0.05), duration of treatment (p=0.860;p>0.05) and chronic comorbidities (p=0.826;p>0.05) had no significant relationship to the patient's treatment outcomes. The level of patient compliance obtained from the results of filling out questionnaires for pulmonary TB patients at the Sidomulyo Health Center has a high compliance of 49%.Tuberkulosis (TB) Adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Berdasarkan data dari Global Tuberculosis Report tahun 2022, Indonesia menempati peringkat kedua kasus TB tertinggi setelah India. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian penggunaan OAT pada pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Sidomulyo pekanbaru dari bulan Januari-Desember tahun 2022 berdasarkan Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis tahun 2014 oleh Kemenkes RI, serta hubungan antara faktor umur, lama pengobatan, jenis kelamin, dan penyakit penyerta kronik terhadap hasil pengobatan pasien, dan analisis tingkat kepatuhan pasien TB paru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif. Hasil penelitian didapatkan bahwa jenis OAT yang diberikan yaitu OAT jenis KDT (Kombinasi Dosis Tetap) sebesar 99 % dengan angka kesembuhan mencapai 80%. Kesesuaian indikasi, dosis dan pemilihan kombinasi OAT telah sesuai standar Pedoman Penanggulangan TB nasional tahun 2014. Analisis hubungan antara beberapa faktor terhadap hasil pengobatan pasien yang didapatkan dari hasil analisis statistik uji chi-square disimpulkan bahwa faktor umur (p=0,00001; p<0,05) memiliki hubungan yang bermakna sedangkan jenis kelamin (p=0,064; p>0,05), lama pengobatan (p=0,860; p>0,05) dan penyakit penyerta kronik (p=0,826; p>0,05) tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap hasil pengobatan pasien. Tingkat kepatuhan pasien yang didapatkan dari hasil pengisian kuisioner pasien TB paru di Puskesmas Sidomulyo memiliki kepatuhan tinggi sebesar 49%

    PENGARUH RELAKSASI DEEP BREATHING DENGAN TEKNIK SELF INTRODUCTION TRAINING (SIT) DALAM BENTUK AUDIO VISUAL TERHADAP KECEMASAN PADA IBU HAMIL

    Get PDF
    Anxiety during pregnancy is related to a state of worry in the form of fear or feelings of uncertainty or helplessness and if not treated it can pose a risk to pregnancy. A non-pharmacological approach that can be given to pregnant women is relaxation therapy. Deep breathing relaxation therapy is a relaxation technique that is easiest to apply without having to use an instructor. This technique can be combined with the self-instruction technique, which is a self-verbalization technique by replacing negative thoughts with positive thoughts. The aim of this research is to analyze the comparison of the effectiveness of deep breathing relaxation using the Self Instruction Training technique via audio-visual with the effectiveness of deep breathing relaxation using audio only. The research method used was quasi experimental with the Pretest-Posttest Control Group design technique. The anxiety measuring tool is determined using the State – Trait Anxiety (STAI) tool which is presented in the form of a questionnaire form. The population in this study were pregnant women in the TPMB working area of East Denpasar Community Health Center I. The sampling technique used is accidental sampling. The sample in this study was 30 pregnant women at TPMB Bdn. Ketut Nuriasih, S.ST and TPMB Ni Made Serioni, A.Md. Keb. Based on data analysis using Mann Whitney, a p value of 0.003 was obtained, where the p value was <0.005, which means there was a significant difference in the effectiveness of the final anxiety level in pregnant women who were given deep breathing relaxation audio and pregnant women who were given deep breathing relaxation video using the SIT (Self) method. Instruction Training). For pregnant women, it is hoped that this research will provide benefits as additional knowledge regarding the use of deep breathing relaxation in audio-visual form to relieve discomfort during pregnancy.Kecemasan pada masa hamil berkaitan dengan keadaan khawatir berupa rasa takut atau perasaan yang tidak pasti maupun tidak berdaya dan bila tidak ditangani dapat berisiko pada kehamilan. Pendekatan non-farmakologi yang dapat diberikan kepada ibu hamil yaitu salah satunya dengan terapi relaksasi. Terapi relaksasi deep breathing (nafas dalam) merupakan teknik relaksasi yang paling mudah diterapkan tanpa harus menggunakan instruktur.Teknik ini dapat dikombinasikan dengan teknik self-instruction merupakan teknik verbalisasi diri dengan mengganti pikiran negatif menjadi pikiran positif. Tujuan penelitan ini adalah menganalisa perbandingan efektifitas relaksasi deep breathing dengan teknik Self Instruction Training (SIT) melalui audio visual dengan efektifitas relaksasi deep breathing menggunakan audio saja. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy experimental dengan teknik Pretest-Posttest Control Group design. Alat ukur kecemasan ditentukan dengan menggunakan alat (instrument) State – Trait Anxiety (STAI) yang disajikan dalam bentuk Form kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil di TPMB Wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 30 ibu hamil di TPMB Bdn.Ketut Nuriasih,S.ST dan TPMB Ni Made Serioni,A.Md.Keb. Berdasarkan analisa data dengan menggunakan mann whitney diperoleh p vaule 0,003 dimana p value < 0,005 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan pada efektifitas tingkat kecemasan akhir pada ibu hamil yang diberi Audio relaksasi deep breathing dan ibu hamil yang diberi Video relaksasi deep breathing dengan metode SIT (Self Instruction Training). Bagi ibu hamil, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai tambahan pengetahuan terkait pemanfaatan relaksasi deep breathing dalam bentuk audio visual dalam meredakan ketidaknyamanan dalam kehamilan

    English

    Get PDF
    Malassezia furfur is a lipophilic fungus and part of the normal flora of the skin. Under certain conditions, Malassezia furfur can cause Pityriasis versicolor (Tinea versicolor). Pityriasis versicolor can generally be treated with azole antifungals. However, recently it has been widely known that Malassezia furfur has experienced resistance. Therefore, a nanoparticle approach was sought. This research aims to synthesize and characterize turmeric infused silver nanoparticles, as well as test the antifungal activity of silver nanoparticles against Malassezia furfur. This research method begins with preparation of turmeric infusion, synthesis of silver nanoparticles using turmeric infusion and characterization using a UV-Vis spectrophotometer, and testing the antifungal activity of silver nanoparticles with ratios of 1:2, 1:4, and 1:6 at a stirring time of 3 hours, 6 hours, and 24 hours using the well method. The results showed that the color of the solution changed from yellow to yellowish brown. Characterization of silver nanoparticles using a UV-Vis spectrophotometer obtained the highest absorbance value at a ratio of 1:6 with a stirring time of 24 hours with a wavelength of 393nm. The antifungal activity test showed that the highest inhibition zone was at a ratio of 1:6 with a stirring time of 6 hours with an average diameter of the inhibition zone of 8.17mm and the lowest was at a ratio of 1:6 with a stirring time of 24 hours with an average diameter of the inhibition zone of 2.78mm. Turmeric infusion can be used as a bioreduction in the synthesis of silver nanoparticles.Malassezia furfur merupakan jamur lipofilik dan merupakan bagian dari flora normal kulit. Pada kondisi tertentu, Malassezia furfur dapat menyebabkan Pityriasis versicolor (Tinea versicolor). Pityriasis versicolor umumnya dapat diobati dengan antijamur azol. Namun, belakangan diketahui secara luas bahwa Malassezia furfur telah mengalami resistensi. Oleh karena itu, pendekatan nanopartikel dicari. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan mengkarakterisasi nanopartikel perak infus kunyit, serta menguji aktivitas antijamur nanopartikel perak terhadap Malassezia furfur. Metode penelitian ini diawali dengan pembuatan infusa kunyit, sintesis nanopartikel perak menggunakan infusa kunyit dan karakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis, serta pengujian aktivitas antijamur nanopartikel perak dengan perbandingan 1:2, 1:4, dan 1:6 pada suhu kamar. waktu pengadukan 3 jam, 6 jam, dan 24 jam dengan menggunakan metode sumur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna larutan berubah dari kuning menjadi coklat kekuningan. Karakterisasi nanopartikel perak menggunakan spektrofotometer UV-Vis diperoleh nilai serapan tertinggi pada perbandingan 1:6 dengan waktu pengadukan 24 jam dengan panjang gelombang 393nm. Uji aktivitas antijamur menunjukkan zona hambat tertinggi pada perbandingan 1:6 dengan waktu pengadukan 6 jam dengan rata-rata diameter zona hambat 8,17mm dan terendah pada perbandingan 1:6 dengan pengadukan. waktu 24 jam dengan rata-rata diameter zona hambat 2,78mm. Infus kunyit dapat digunakan sebagai bioreduksi dalam sintesis nanopartikel perak

    pengetahuan sex education pada siswa/i kelas XI di SMA Negeri 1 Kampar Timur

    Get PDF
    ABSTRACT At this time sexual education is very important for society, especially among adolescents because this aims to create a healthy emotional attitude towards sexual problems and guide adolescents towards healthy living and being responsible for their sexual life. This study aims to find out the description of sex education knowledge in class XI students at SMA Negeri 1 Kampar Timur in 2023. This research method is a quantitative study with a descriptive design. The total population in this study was 330 with sampling using the cluster sampling technique so that the number of samples used was 183 people with the instrument using a multiple choice question questionnaire consisting of 15 questions which were distributed by coming to classes at SMA Negeri 1 Kampar Timur . The results of this study showed that 64 students (35.0%) had satisfactory knowledge, 80 students (43.7%) had satisfiable knowledge, and 39 people (21.3%) had excellent knowledge. The level of knowledge of Class XI students at SMA Negeri 1 Kampar Timur about Sex Education is that 80 people (43.7%) have sufficient knowledge. It is hoped that all related parties will help increase the knowledge of students who have weak or insufficient knowledge of sex educatiABSTRAK Disaat ini pendidikan seksual menjadi hal yang sangat penting bagi masrakat khusunya di kalangan remaja karena hal ini bertujuan untuk membuat suatu sikap emosional yang sehat terhadap masalah seksual dan membimbing remaja kearah hidup sehat dan bertanggung jawab terhadap kehidupan seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Sex Education Pada Siswa/i Kelas XI di SMA Negeri 1 Kampar Timur Tahun 2023. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 330 dengan penarikan sampel menggunakan teknik cluster sampling sehingga jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 183 orang dengan instrument menggunakan kuesioner multiple choice questions yang terdiri dari 15 pertanyaan yang dibagikan melalui datang ke kelas-kelas di SMA Negeri 1 Kampar Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan Siswa/i berada di kategori Kurang 64 orang  (35.0%), memiliki pengetahuan cukup 80 orang (43,7%), dan memiliki pengetahuan baik 39 orang (21,3%). Tingkat pengetahuan Siswa/i Kelas XI di SMA Negeri 1 Kampar Timur tentang Sex Education yaitu berpengetahuan Cukup 80 orang (43,7%). Diharapkan seluruh pihak terkait untuk membantu meningkatkan pengetahuan Siswa/i yang memiliki pengetahuan rendah atau kurang terhadap Sex Education.   Kata Kunci   : Pengetahuan, Sex Education, Siswa/i Kelas XI &nbsp

    PERBEDAAN EFEKTIFITAS PIJAT LAKTASI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP KEBERHASILAN MENYUSUI DI PMB KOTA PEKANBARU

    Get PDF
    International Guidelines, which are based on scientific data about the advantages of breast milk for infants, moms, families, and nations, advise exclusive breastfeeding for six months. The sensation of having inadequate or too little breast milk, breast swelling, flat or painful nipples, clogged breast milk ducts, and mastitis are issues that nursing moms often face. Breast care and lactation massage are two of the numerous strategies that may be used to boost breast milk supply. The purpose of this study is to ascertain how lactation massage and breast care vary in their ability to support successful breastfeeding in PMB Pekanbaru City. The study design used was two group independent approach design, and the research methodology was quasi experimental (quasi experimental). Mothers who had given birth within two hours and were nursing in the Pekanbaru Midwife Independent Practice Work Area made up the study population. The present study used the independent T test for analysis in order to ascertain the impact of lactation massage and breast care on postpartum moms' success in breastfeeding. The average amount of breast milk provided to moms who undergo lactation massage is 5.47 months, with a standard deviation of 0.837, according to the findings of statistical data processing using the Independent Samples Test. Breastfeeding moms give birth to their children for 4.6 months on average, with a standard deviation of 1,352. Breast milk is delivered to women who do breast carePedoman Internasional yang didasarkan pada data ilmiah tentang manfaat ASI bagi bayi, ibu, keluarga, dan negara, menyarankan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan. Sensasi ASI kurang atau sedikit, payudara bengkak, puting rata atau nyeri, saluran ASI tersumbat, dan mastitis merupakan permasalahan yang sering dihadapi ibu menyusui. Perawatan payudara dan pijat laktasi adalah dua dari banyak strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan suplai ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana variasi pijat laktasi dan perawatan payudara dalam menunjang keberhasilan menyusui di PMB Kota Pekanbaru. Desain penelitian yang digunakan adalah desain pendekatan dua kelompok independen, dan metodologi penelitiannya adalah eksperimen semu (quasi eksperimental). Populasi penelitian adalah ibu yang pernah melahirkan dalam waktu dua jam dan sedang menyusui di Wilayah Kerja Praktek Mandiri Bidan Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan uji T independen untuk menganalisis pengaruh pijat laktasi dan perawatan payudara terhadap keberhasilan ibu nifas dalam menyusui. Rata-rata jumlah ASI yang diberikan kepada ibu yang menjalani pijat laktasi adalah 5,47 bulan dengan standar deviasi sebesar 0,837, berdasarkan temuan pengolahan data statistik menggunakan Independent Samples Test. Ibu menyusui rata-rata melahirkan bayi selama 4,6 bulan dengan standar deviasi 1,352. ASI diberikan kepada wanita yang melakukan perawatan payudara. Hasil uji analisis independen pada ibu yang mendapat pijat laktasi (perlakuan) dan ibu yang hanya mendapat perawatan payudara (kontrol) menghasilkan nilai p value sebesar 0,003 < 0,05 pada uji statistik. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh pijat laktasi dan perawatan payudara terhadap keberhasilan menyusui pada ibu nifas di PMB Kota Pekanbaru.Diharapkan di PMB dapat menerapkan bukan hanya terapi farmakologis namun dapat mengkombinasikan dengan pemberian terapi non komplementer salah satunya adalah dengan melakukan dan mengajarkan pijat laktasi kepada ibu nifas sedini mungkin

    Pengetahuan Ibu Bayi Usia 3-6 Bulan tentang Lactagogum

    Get PDF
      Salah satu penyebab kegagalan dalam pemberian ASI oleh ibu kepada bayinya adalah kurangnya produksi ASI. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang dapat meningkatkan volume ASI, seperti daun katuk, buah pepaya, jantung pisang, kacang, daun  kelor, kunyit, dan asam  jawa. Sayuran tersebut merupakan sayuran yang mudah didapat dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi ASI. Laktagogum adalah makanan atau obat-obatan yang digunakan untuk merangsang, mempertahankan dan meningkatkan produksi ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu yang memiliki bayi usia 3-6 bulan tentang laktagogum sebagai upaya dalam meningkatkan produksi ASI. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 3-6 bulan  dengan jumlah sampel sebanyak 109 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebar baik melalui online maupun offline. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang baik sebesar 55% dan baik 45%. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu tentang laktagogum kurang baik dan dalam hal ini perlu adanya upaya yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi terkait cara untuk meningkatkan produksi ASI secara nonfarmakologi

    PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM PENGEMBANGAN WISATA BAHARI TLOCOR DESA KEDUNGPANDAN KECAMATAN JABON KABUPATEN SIDOARJO

    Get PDF
      This research aims to analyze and explain the role of the village head's leadership in the development of Tlocor Marine Tourism and to assess the significant impact of the village head's leadership on this development. The methodology used is a descriptive approach with a quantitative approach, which includes descriptions of respondents and research variables in the form of frequency tables and percentages of questionnaire results, as well as data analysis with simple linear regression using SPSS V.23 software. The population in this study included 3,564 respondents, and the research sample consisted of 193 respondents selected based on the Slovin formula. The research results show that the leadership of the village head has a positive influence on the development of Tlocor Marine Tourism, with a significance value of 0.00 < 0.05. The calculated t value  of 17.920 exceeds the t table of 1.653, so the research hypothesis is accepted (Ha is accepted and H0 is rejected). In addition, the correlation coefficient (R) of 0.792 describes the level of relationship between the independent variable and the dependent variable. Meanwhile, the coefficient of determination (R Square) is 0.627, which means that the village head's leadership contributed 62.7% to the development of Tlocor Marine Tourism, while 37.3% of his relatives were influenced by other factors not included in this research.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan peran kepemimpinan kepala desa dalam pengembangan Wisata Bahari Tlocor serta untuk menilai dampak signifikan dari kepemimpinan kepala desa pada pengembangan tersebut. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang melibatkan deskripsi tentang responden dan variabel penelitian dalam bentuk tabel frekuensi dan presentase hasil kuesioner, serta analisis data dengan regresi linear sederhana menggunakan perangkat lunak SPSS V.23. Populasi dalam penelitian ini mencakup 3.564 responden, dan sampel penelitian terdiri dari 193 responden yang dipilih berdasarkan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala desa berpengaruh positif dalam pengembangan Wisata Bahari Tlocor, dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Nilai t hitung sebesar 17,920 melebihi t tabel sebesar 1,653, sehingga hipotesis penelitian diterima (Ha diterima dan H0 ditolak). Selain itu, koefisien korelasi (R) sebesar 0,792 menggambarkan tingkat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,627 yang berarti bahwa kepemimpinan kepala desa berkontribusi sebesar 62,7% terhadap pengembangan Wisata Bahari Tlocor, sedangkan 37,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini

    IMPLEMENTASI K-MEANS CLUSTERING PADA DATA PENGELOMPOKAN PENDAFTARAN MAHASISWA BARU (STUDI KASUS UNIVERSITAS ABDURRAB

    Get PDF
    Facing the complex dynamics of freshman enrollment, the k-means clustering method was introduced as the main approach. The focus is on Abdurrab University, where various attributes of prospective students are investigated, including gender, parental education, parental income, hometown, province, age, and choice of study program. With the k-means clustering algorithm, the purpose of the study is to uncover the underlying patterns of preferences and characteristics of new student groups. The results of this study provide in-depth insight into the factors that influence the decision to admit new students in the campus environment of Abdurrab University. In this study Davies-Bouldin Index (DBI) was used as a method to determine the optimal number of clusters, the lowest DBI value was 1.5 which occurred in 8 clusters. This shows that 8 clusters is the optimal number of clusters for data that has been transformed and is ready for k-means clustering. After carrying out the clustering process with the K-Means method which involves the formation of 8 clusters, to show patterns and insights from the clustering results, there are two ways used in this study, first make a heatmap of the correlation of features displayed, information can be obtained about the relationship between variables. The correlation value ranges from -0.4 to 1.0 where positive values indicate a positive correlation and negative values indicate a negative correlation. A positive correlation means that if the value of one variable increases, then the value of the other variable also tends to increase. Conversely, negative correlation means that if the value of one variable increases, then the value of the other variable tends to decrease.Menghadapi dinamika kompleks pendaftaran mahasiswa baru, metode k-means clustering diperkenalkan sebagai pendekatan utama. Fokusnya adalah pada Universitas Abdurrab, di mana diselidiki berbagai atribut calon mahasiswa, termasuk jenis kelamin, pendidikan orangtua, penghasilan orangtua, kota/kabupaten asal, provinsi, usia, dan pilihan program studi. Dengan algoritma k-means clustering, tujuan penelitian adalah mengungkap pola yang mendasari preferensi dan karakteristik kelompok mahasiswa baru. Hasil dari penelitian ini memberikan wawasan mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penerimaan mahasiswa baru di lingkungan kampus Universitas Abdurrab. Pada penelitian ini Davies-Bouldin Index (DBI) digunakan sebagai metode untuk menentukan jumlah cluster optimal, nilai DBI terendah adalah 1,5 yang terjadi pada 8 cluster. Hal ini menunjukkan bahwa 8 cluster adalah jumlah cluster optimal untuk data yang telah ditransformasi dan siap dilakukan k-means clustering. Setelah melaksanakan proses clustering dengan metode K-Means yang melibatkan pembentukan 8 cluster, untuk menemjukan pola dan wawasan dari hasil clustering, ada dua cara yang digunakan pada penelitian ini, pertama membuat heatmap korelasi fitur yang ditampilkan, dapat diperoleh informasi mengenai hubungan antar variabel. Nilai korelasi berkisar antara -0.4 hingga 1.0 dimana nilai positif menunjukkan korelasi positif dan nilai negatif menunjukkan korelasi negatif. Korelasi positif berarti bahwa jika nilai salah satu variabel meningkat, maka nilai variabel lainnya juga cenderung meningkat. Sebaliknya, korelasi negatif berarti bahwa jika nilai salah satu variabel meningkat, maka nilai variabel lainnya cenderung menurun

    IMPLEMENTASI PROGRAM KETAHANAN PANGAN DALAM BIDANG PERTANIAN DI DESA MAYANG SARI

    Get PDF
    This research aims to examine the implementation of food resiliencecprograms, including: the implementation of food resilience programs in the field of red chili farming in Mayang Sari Village, the causes of not optimal implementation of food security programs in the village. Based on pre-research research, it is known that Mayang Sari Village was the village that started the food security program first even though it used private funds and land and did not receive support from the village government. This study used qualitative research methods. The types and sources of data in this research consist of primary data and secondary data whose sources were obtained through interviews and documentation, then analyzed qualitatively. Meanwhile, the theory used is Siagian Theory regarding things that must be considered in implementing a program. The results of the research show that there are criteria for implementing a food security program, namely: targets to be achieved, the need for a time period to complete the work, costs required, types of activities to be carried out, and skilled workers in their respective fields. This shows that it has not been implemented effectively. The causes that influence the implementation of food security programs in the agricultural sector are the village government itself and natural factors.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan program ketahanan pangan, antara lain: pelaksanaan program ketahanan pangan bidang pertanian cabai merah di Desa Mayang Sari, penyebab belum optimalnya pelaksanaan program ketahanan pangan di desa tersebut. Berdasarkan penelitian pra penelitian diketahui bahwa Desa Mayang Sari merupakan desa yang pertama kali memulai program ketahanan pangan meskipun menggunakan dana dan tanah swasta serta tidak mendapat dukungan dari pemerintah desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yang sumbernya diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara kualitatif. Sedangkan teori yang digunakan adalah Teori Siagian mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan suatu program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kriteria pelaksanaan program ketahanan pangan, yaitu: sasaran yang ingin dicapai, kebutuhan jangka waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, biaya yang diperlukan, jenis kegiatan yang akan dilakukan, dan tenaga terampil dalam melaksanakan program ketahanan pangan. bidangnya masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa penerapannya belum efektif. Penyebab yang mempengaruhi pelaksanaan program ketahanan pangan sektor pertanian adalah pemerintah desa itu sendiri dan faktor alam

    1,316

    full texts

    1,411

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Universitas Abdurrab is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇