27 research outputs found

    Nilai-Nilai edukatif dalam Novel Derap-Derap Tasbih Karya Hadi S.Khuli:Tinjauan Sosiologi Sastra

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan struktur yang membangun novel Derap-Derap Tasbih karya Hadi S. khuli dan (2) mendeskripsikan nilai-nilai edukatif yang tergambar dalam novel Derap-Derap Tasbih karya Hadi S. Khuli dengan mengunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan objek penelitian adalah nilai-nilai edukatif novel Derap-Derap Tasbih karya Hadi S. Khuli. Data penelitian berupa kata-kata, frasa, kalimat, dan wacana yang terdapat dalam novel Derap-Derap Tasbih karya Hadi S. Khuli terbitan Diva Press, Yogyakarta, tahun 2007. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model pembacaan semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian berdasarkan pendekatan strukturalisme, yaitu tema: perjuangan dalam merajut cita dan cinta. Alur yang digunakan adalah alur maju. Tokoh-tokoh dalam novel yaitu Fatih, Wardah, Kiai Sahal, Nyai badriyah, Ibu isah, Cak Ud, Haris, Dian, Hendra dan Ibu Hartini . Fatih sebagai tokoh utama merupakan tokoh yang mendominasi cerita dalam novel. Latar tempat: Wonogiri, Yogyakarta dan Surabaya. Latar Waktu: sekitar tahun 2005 sampai tahun 2007. Latar suasana menceriterakan kehidupan sosial masyarakat golongan menengah ke atas, pemuda-pamudi yang diceritakan dalam tokoh-tokoh ini sebagian besar mengenyam pendidikan pada jenjang Perguruan Tinggi. Hasil penelitian berdasarkan tinjauan sosiologi sastra, yaitu nilai-nilai edukatif dalam novel Derap-Derap Tasbih karya Hadi S. Khuli: (1) Nilai cinta kasih sayang yang dapat dipetik dari novel Derap-Derap Tasbih antara lain menciptakan dan memelihara hubungan manusia yang mulia dan mendalam ditunjukkan oleh sikap Fatih dan Dian yang saling menyanyangi. Nilai cinta dan kasih sayang juga dapat dilihat pada setiap orang melalui sikap kebaikannya dapat dilihat dari sikap Haris sang sahabat Fatih yang begitu baik dan perhatian terhadap Fatih. (2) Nilai kerja sama ditunjukkan oleh tokoh Fatih yang bekerja sama dengan penerbit Dunia Kata yang dikelola oleh Cak Ud. (3) Nilai kerendahan hati ditunjukkan oleh sikap Kiai Sahal dan Nyai Badriyah yang sabar menerima cobaan yang menimpa keluarganya, serta berserah diri dan bertawakal kepada Allah SWT. (4) Nilai tanggung jawab ditunjukkan oleh tokoh Fatih yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan pendidikan atas beasiswa yang telah diraihnya demi mencapai cita-citanya dan bisa membanggakan orang tua, sekalipun itu memerlukan pengorbanan untuk berpisah sementara dengan wanita yang dicintainya

    PEMBINAAN MENTAL UNTUK MENINGKATKAN KESTABILAN EMOSI PRAJURIT TNI AL DALAM PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DI MARKAS KIMAL KOTABUMI LAMPUNG UTARA

    Get PDF
    ABSTRAK Dalam membentuk prajurit yang berkualitas, baik untuk dirinya, satuan dan agamanya, diadakan program pembinaan mental. Dalam pembinaan mental di Markas Kimal Kotabumi Lampung Utara ini merupakan kegiatan yang meningkatkan kepribadian untuk lebih baik lagi dari sikap, psikomotorik, perilaku dan emosi agar bisa menyesuaikan diri sendiri dengan orang lain dengan sesuatu yang positif dan meningkatkan kesadaran kepada Allah SWT. Pembinaan mental terbentuk karena adanya prajurit yang mengalami penurunan sikap mental dalam dirinya yang menyangkut kestabilan emosi prajurit. Penelitian ini penulis meneliti 3 orang prajurit TNI AL dan 2 orang TNI AL sebagai Pabintal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pembinaan mental dalam meningkatkan kestabilan emosi prajurit TNI AL; 2) faktor pendukung dan penghambat pembinaan mental dalam meningkatkan kestabilan emosi prajurit TNI AL. Metode penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung kepada subjek yang diteliti, bersifat deskriptif, untuk mendapatkan data-data dari permasalahannya. Sumber data untuk penelitian ini di dapatkan dari beberapa narasumber di Markas Kimal Kotabumi Lampung Utara. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, dengan teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa Pembinaan Mental untuk Meningkatkan Kestabilan Emosi Prajurit TNI AL dalam Pendekatan Bimbingan dan Konseling Islam di Markas Kimal Kotabumi Lampung Utara ditempuh melalui 3 aspek pembinaan mental, yaitu pembinaan mental rohani Islam (Bimrohis), pembinaan mental ideologi kebangsaan (Bintalid), dan pembinaan mental tradisi kejuangan (Bintra Juang). Ketiga aspek pembinaan mental tersebut di internalisasikan melalui jalur pembinaan mental dalam meningkatkan kestabilan emosi yang membentuk watak dan kepribadian prajurit, sehingga dapat memiliki mental yang sehat dan kuat dalam meningkatkan kestabilan emosinya. Faktor iii pendukung dan penghambat yaitu: 1) faktor pendukung: adanya dukungan dari pimpinan, jiwa religius anggota TNI AL itu sendiri, kerukunan hidup antar umat beragama dan lingkungan militer yang disiplin. 2) faktor penghambatnya: perbedaan karakter dan kepribadian antar anggota TNI AL, pengaruh lingkungan yang tidak sesuai dengan jiwa TNI AL dan tidak adanya struktur organisasi pembinaan mental. Kata kunci: Bimbingan dan Konseling Islam, Kestabilan Emosi dan Pembinaan Menta

    KESIAPAN SEKOLAH PADA ANAK TK B DITINJAU DARI INTELEGENSI

    Get PDF
    KESIAPAN SEKOLAH ANAK TK B DITINJAU DARI INTELIGENSI Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara ilmiah hubungan antara inteligensi dengan kesiapan sekolah pada anak B. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik TK B. Penelitian ini menggunakan teknik studi populasi. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data adalah Tes Kesiapan Sekolah Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test (NST), Tes Inteligensi Coloured Progresive Matrices (CPM). Hasil analisis data dengan menggunakan Product Moment dimana perhitungan menggunakan komputer dengan program SPSS 15,0 for windows. Diperoleh hasil koefisien korelasi dari ketiga variabel rx1,y sebesar 0,318 dengan p sebesar 0,006 (p < 0,01) ini berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara inteligensi dengan kesiapan sekolah pada anak TK B, dengan demikian hipotesis diajukan dalam penelitian ini diterima. Sumbangan efektif variabel inteligensi dengan kesiapan sekolah pada anak TK B sebesar 31,8%. Selebihnya sebesar 62,2% merupakan sumbangan dari faktor lain

    Pembuatan modul elektronik (e-module) visualisasi proses kesetimbangan kimia berbasis POE (Predict-Observe-Explain)

    Get PDF
    Visualisasi melalui media pembelajaran telah cukup banyak digunakan dalam membantu kesulitan peserta didik menghubungkan tiga level representasi kimia (representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik). Akan tetapi, visualisasi yang digunakan tersebut kebanyakan belum diintegrasikan dengan petunjuk atau strategi pembelajaran yang tepat sehingga membuat pembelajaran menjadi tidak utuh, termasuk dalam konsep kesetimbangan kimia. Melalui e-module yang diintegrasikan dengan model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) diharapkan peserta didik dapat belajar secara mandiri dalam menemukan konsep dan memecahkan masalah. Tiga kegiatan utama dalam e-module visualisasi proses kesetimbangan kimia berbasis POE ini ialah memprediksi, mengamati dan menjelaskan. E-module dibuat dengan menggunakan metode Design Based Research dengan desain ADD (Analysis, Design, Development) yang divalidasi oleh dua dosen ahli materi dan dua dosen ahli multimedia menunjukkan hasil layak digunakan dengan rhitung rata-rata sebesar 0,88 pada aspek pembelajaran; 0,85 pada aspek substansi materi; 0,86 pada aspek tampilan dan navigasi; serta 0,87 pada aspek evaluasi. Hasil uji kelayakan yang dilakukan pada sepuluh mahasiswa menunjukkan hasil sangat layak dengan persentase sebesar 98,11%. Hal tersebut memberikan kesimpulan bahwa e-module visualisasi proses kesetimbangan kimia berbasis POE (Predict-Observe-Explain) sangat layak digunakan sebagai bahan ajar

    METODE REGRESI EXTENDED COX DALAM SURVIVAL ANALYSIS PADA PENDERITA KANKESERVIKS

    Get PDF
    Abstrak Survival analysis merupakan salah satu metode statistika yang sering digunakan untuk menganalisis data yang berhubungan dengan waktu kejadian. Waktu survival didefiniskan sebagai waktu bertahan suatu objek pada awal pengamatan hingga terjadinya suatu peristiwa (event or end-event). Salah satu tujuan dari analisis survival adalah mengetahui hubungan antara waktu survival dengan variabel independen yang diduga mempengaruhi waktu survival-nya. Hubungan antara waktu survival dan variabel independen dapat dimodelkan dengan menggunakan regresi cox. Dalam penggunaan model regresi cox proportional hazard diasumsikan bahwa variabel independen memenuhi asumsi proportional hazard. Salah satu pendekatan yang digunakan jika asumsi proportional hazard tidak memenuhi adalah pendekatan model regresi extended cox. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pasien kanker serviks di RSUD Kota Makassar Tahun 2017-2018. Data kanker serviks memiliki karakteristik yang memungkinkan untuk dilakukan analisis dengan menggunakan regresi extended cox. Adapun hasil analisis yang diperoleh variabel phlebitis tidak memenuhi asumsi proportional hazard, hal ini mengindikasikan bahwa variabel phlebitis bergantung pada waktu. Variabel yang signifikan mempengaruhi laju kesembuhan penderita kanker serviks adalah jenis pengobatan operasi dan phlebitis, dimana jenis pengobatan operasi memiliki probabilitas kesembuhan 13,90 kali lebih besar dibandingkan dengan pasien yang menggunakan jenis pengobatan lain. Sedangkan penderita kanker kanker serviks mengalami kejadian phebitis memiliki probablitias kesembuhan 0,39 kali lebih kecil dibandingkan dengan pasien yang tidak mengalami kejadian phlebitis. Š 2019 Author(s). Published by Department of Statistics, Universitas Negeri Makassar. All rights reserved. Keywords: Survival Analysis, Regresi Cox , Regresi Extended Cox, Kanker serviks

    Manajemen Kurikulum Pembelajaran Tahfidh Al Quran Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Batam Kepulauan Riau

    Get PDF
    Manajemen kurikulum Pembelajaran seringkali terjadi permasalahan antara rancangan dalam kurikulum dengan usaha-usaha implementasi, perencana kurikulum dengan praktisi (tenaga kepesantrenan) yang melaksanakan kurikulum di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Manajemen Kurikulum Pembelajaran Tahfidh Al-Qur‟an Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Batam Kepulauan Riau, dengan sub fokus: (1) Bagaimana manajemen kurikulum pembelajaran tahfidh al-Qur‟an (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi manajemen kurikulum pembelajaran tahfidh Al-Qur‟an, (3) Bagaimana hasil dari imlementasi manajemen kurikulum pembelajaran tahfidh al Qur‟an di STIT Hidayatullah Batam Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sudah melaksanakan proses perencanaan, manajemen kirukulum pembelajaran tahfidh Al-Qur`an, yang terdapat pada perumusan visi, misi, adanya tujuan yang ingin dicapai yaitu program pembelajaran tahfidz al-Qur`an dapat mencapai target hafalan 5 juz selama 2.5 tahun. Hasil penelitian juga menilai tenaga kepesantrenan sebagai kunci keberhasilan dalam manajemen kurikulum pembelajaran tahfidz, oleh karena itu hendaknya antara ketua, Dosen dan tenaga kepesantrenan bersinergi guna mencapai target pencapaian dalam kurikulum yang ditetapkan. Adapun faktor-faktor pendukung Manajemen Kurikulum Pembelajaran Tahfidz al-Qur`an pada STIT Hidayatullah Batam yaitu; a) Komunikasi yang baik terhadap semua pihak pimpinan dan bawahan; b) tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan; c) Dorongan dri orang tua untuk kemampuan dan pencapaian mahasiswa d) Motivasi dari yayasan dan sekolah tinggi untuk mampu mencapai target hafalan mahasiswa; Sedangkan faktor penghambat, yaitu; a) Kurangnya motivasi intern mahasiswa; b) Hubungan dengan orang tua belum dapat tercover dengan baik; c) Kurang wadah pengaduan masalah atau pelanggaran; d) Kurangnya tenaga SDM: e) kurangnya fasilitas penunjang

    Problematika Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Siswa Alumni SMP diMadrasah Aliyah Pesantren Modern Nurul Hakim Tembung Medan

    Get PDF
    Mata pelajaran bahasa arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing,mengembangkan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa arab. Pembelajaran bahasa arab sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran islam, yaitu al-Qur’an dan hadist, serta kitab-kitab berbahasa arab yang berkenaan dengan islam bagi peserta didik. Mata pelajaran bahasa arab dipersiapkan dimadrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dilihat dari hasil ujian, kemampuan siswa dalam berbahasa arab sangat kurang. Oleh karena itu, peneliti tertarik mengambil judul tentang “ problematika pembelajaran bahasa arab”. Sekolah yang peneliti pilih untuk penelitian judul adalah MAs pesantren Nurul Hakim Tembung Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan problematika pembelajaran bahasa Arab,baik dari segi linguistik maupun non lingusiatik. Masalah belajar bahasa Arab adalah masalahunsur-unsur tertentu dari proses penghambatan belajar bahasa Arab, masalah belajar bahasaArab terdiri dari; problematika linguistik yaitu problematika fonetik atau tata bunyi, kosa kata,tulisan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Dan problematika non linguistik, diantaranya dariunsur guru atau pendidik, peserta didik, materi ajar dan media atau sarana prasarana, serta sosiokultural yang bebeda antara Indonesia dan Arab, tentunya mempunyai kondisi sosial yang berbeda yang akan menjadi problem dalam pembelajaran bahasa Arab. Perhatian dunia pada belajar bahasa Arab sudah dimulai sejak abad ke-17 dan pada tahun 1947 di Inggris dan berkembang pesat di dunia untuk Indonesia saat ini. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis mengetahui bagaimana problematika pembelajaran siswa terhadap bahasa arab diMAs Pesantren Modern Nurul Hakim Tembung Medan. Oleh karena itu, peneliti berharap agar guru, orang tua dan masyarakat selalu memberi motivasi kepada siswa agar siswa mempunyai minat yang tinggi dalam pembelajaran bahasa arab. Dengan adanya minat yang tinggi siswa akan termotivasi terhadap sesuatu yang ingin dicapai

    Hubungan Kadar Serum Feritin Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Talasemia β Mayor

    Get PDF
    Thalassemia is hemolytic anemia characterized by abnormalities in globin chain synthesis. Hemochromatosis and tissue hypoxia due to anemia are hormonal factors due to the accumulation of iron in the endocrine glands. Problems with endocrine glands and anemia can interfere with growth such as short posture. This study was to determine the correlation of serum ferritin levels with the incidence of stunting in beta-thalassemia major children in Abdul Moeloek Hospital in Lampung in 2019. This research uses an observational analytic method with a cross-sectional approach. The subjects in the study were 60 patients. The instrument used was medical record data. Statistical analysis using the Chi-Square test showed an association between ferritin levels and the incidence of Stunting in Thalassemia patients β Major children at Abdul Moeloek Hospital in Bandar Lampung in 2019 (p-value 0.018. OR 4.67). There is a relationship between ferritin levels with the incidence of Stunting in Thalassemia patients β Major children at Abdul Moeloek Hospital, Bandar Lampung in 2019.Thalasemia adalah penyakit anemia hemolitik yang ditandai dengan adanya kelainan sintesis rantai globin. Terjadi hemakromatosis dan hipoksia jaringan akibat anemia itu merupakan faktor hormonal akibat menumpuknya zat besi pada kelenjar endokrin. Masalah dikelenjar endokrin dan kondisi anemia dapat mengganggu pertumbuhan seperti postur tubuh yang pendek. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar serum feritin dengan kejadian stunting pada anak thalasemia beta mayor di rumah sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian berjumlah 60 pasien. Instrumen yang digunakan adalah Data rekam medis. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan antara kadar feritin dengan kejadian Stunting pada pasien Thalasemia β Mayor anak di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2019 (p value 0,018. OR 4,67). Terdapat hubungan antara kadar feritin dengan kejadian Stunting pada pasien Thalasemia β Mayor anak di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2019

    ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF RED PIGMENT ISOLATED FROM COASTAL ENDOPHYTIC FUNGI AGAINST MULTI-DRUG RESISTANT BACTERIA

    Get PDF
    Multidrug-resistant (MDR) bacteria infections become a serious problem for these several decades. To solve this issue, finding of new antibiotics candidate in an urgency. Natural pigment is known to has biological activity against pathogenic bacteria. Coastal fungi are unexplored source of natural pigment to fight MDR bacteria. This research was aimed to isolate coastal endophytic fungi from smooth ant plant (Hydophytum formicarum), to screen endophytic fungi which produce red pigment, to extract the red pigment, to determine antibacterial activity of the red pigment and to identify the coastal endophytic fungi producing the red pigment. In this study, 7 fungi were isolated as endophytic fungi from H. formicarum. There were 3 isolates which produced extracellular pigment i.e. RS 1A which produced red pigment, RS 3 produced black pigment and RS 6A produced yellow pigment.  Our study focused on red pigment which is produced by endophytic fungus strain RS 1A. The yield of red pigment was 8.8657% (w/w).  This study showed that red pigment had antibacterial activity against Escherichia coli, Acinetobacter baumannii and Proteus mirabilis strain MDR. Judging from molecular and morphological identification, the endophytic fungus strain RS 1A was identified as Aspergillus versicolor
    corecore